You are on page 1of 2

jenis statistika Ada berbagai macam jenis statistika, dimana jenis statistika ini dapat digolongk an berdasarkan orientasi

pembahasannya maupun berdasarkan tujuan analisisnya. Se ringkali para peneliti ataupun praktisi statistika (khususnya yAng tidak memaham i statistika secara mendalam) sering salah mendefinisikan jenis statistika yang sedang mereka gunakan. Contohnya saja sering kita temui para peneliti ataupun pr aktisi statistik yang menggolongkan statistika yang mereka pakai adalah ststisti ka deskriptif inferensial. Padahal jika kita tinjau dari definisinya, jelas pena maan ststistika deskriptif inferensial ini tidak sesuai dengan definisi masingmasing jenis statistika (statistika deskriptif dan statistika inferensial) itu s endiri. Untuk itu dibawah ini saya akan menjelaskan pengertian jenis-jenis statistika ya ng benar beserta definisinya. . Berdasarkan orientasi pembahasannya maka statistika dibedakan menjadi: Statistika Matematik (mathematical statistic) Statistika matematik atau lebih dikenal dengan statistika teoritis yang lebih be rorientasi pada pemahaman model dan teknik-teknik statistika secara matematis-te oriti. Statistika Terapan (applied statistic) Statistika terapan lebih menekankan pembahasannya pada pemahaman intuitif atas k onsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya pada berbagai bidang ilmu . Berdasarkan tujuan atau tahap analisis, statistika dibedakan menjadi Statistika Deskriptif Statistika deskriptif adalah statistika yang dalam analisisnya bertujuan untuk m emperoleh gambaran (deskripsi) tentang data yang dianalisis. Jika data yang dian alisis merupakan sampel dari suatu populasi, maka statistika deskriptif akan men ghasilkan ukuran-ukuran sample (statistik), sedangkan jika data yang dianalisis berasal dari populasi, maka statistika deskriptif akan menghasilkan ukuran popul asi (parameter). Statistika Inferensia Statistika inferensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan kes impulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik at au ciri populasi. Dari gambaran diatas, dalam statistika inferensia dilakukan su atu generalisasi atau memperumum dari hal-hal yang bersifat khusus, sehingga ter kadang statistika inferensia sering juga disebut dengan statistika induktif atau statistika penarikan kesimpulan. Pada statistika inferensia, biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan karakteristik populasi, seperti misalnya nila i rata-rata dan standar deviasi. Dari penjelasan di atas, ada keterkaitan antara statistika deskriptif dan statis tika inferensia, dimana pada umumnya statistika deskriptif mendahului atau menga wali tahapan statistika inferensia, karena sebelum dilakukan penarikan kesimpula n mengenai suatu kondisi yang diteliti, maka datanya harus diuraikan terlebih da hulu dalam bentuk statistika deskriptif, sehingga diperoleh kesimpulan yang akur at guna memperoleh manfaat secara maksimal. Jadi, antara statistika deskriptif d an inferensia dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang logam yang tidak dapa t dipisahkan satu dari yang lainnya. Statistika inferensia akan bermakna dan pen uh arti jika didahului dengan statistika deskriptif terlebih dahulu. Selain itu, statistika dapat juga dibedakan menjadi statistika parametrik dan no n parametrik. Statistika yang demikian biasanya menggunakan data distribusi popu lasi. dengan menggunakan distribusi populasi data yang dianalisis,

Sekelompok objek (bilangan, benda, orang, binatang dan lain-lain) yang dibicarakan disebut populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi

You might also like