You are on page 1of 16

Sistem Listrik Satu Fase: beban Resistif Induktif dan Resistif, Kapasitif (Pertemuan ke 4)

Hubungan Fasor Untuk Elemen-Elemen Pasif Elemen rangkaian: Resistor (R), Induktor (L), Kapasitor (C) 1. Resistor Jika arus yang mengalir dalam resistor adalah Besarnya tegangan dalam resistor ditentukan dengan hukum Ohm:

Bentuk fasor dari tegangan ini adalah: Sedang, bentuk fasor dari arus adalah: , sehingga: se gga (arus dan tegangan dalam resistor adalah sefase/ in phase)

2. Induktor Jika arus yang mengalir dalam induktor adalah maka tegangan pada induktor adalah: atau dalam bentuk cosinus:

Dalam bentuk fasor dinyatakan dengan:

Karena

dan

maka

Yang menunjukkan tegangan mempunyai magnitudo Dengan sudut fase Yang berarti bahwa arus tertinggal dengan sudut 900 terhadap tegangan

3. Kapasitor Jika tegangan pada kapasitor adalah v=Vmcos(t+) , maka arus yang mengalir melalui kapasitor adalah:

Menggunakan prosedur yang sama pada i d kt di M k d d induktor, diperoleh: l h

Dimana a us mendahului tegangan sebesa 900 a a arus e da u u ega ga sebesar

Contoh soal:

Impedansi (Z) Dari penjelasan sebelumnya didapat bahwa:

Persamaan tersebut juga bisa ditulis dengan bentuk perbandingan fasor tegangan dengan fasor arus:

Dari persamaan tersebut diperoleh hukum Ohm untuk ketiga elemen pasif tersebut:

Dengan Z adalah suatu kuantitas yang tergantung pada frekuensi yang disebut dengan impedansi, dengan satuan ohm () atau dengan kata lain impedansi adalah perbandingan antara fasor tegangan dengan fasor arus.

Sebagai suatu kuantitas bilangan kompleks, impedan dinyatakan dengan: dengan R adalah komponen nyata dari impedansi yaitu resistansi, dan X adalah komponen imajier dari impedan disebut dengan reaktansi. Nilai impedan adalah induktif jika i d ktif jik X adalak positif, d k d l k itif dan kapasitif jik X adalah negatif. itif jika d l h tif
(Induktif) (Kapasitif) (K itif)

Impedansi juga bisa dinyatakan dalam bentuk polar:

Dimana:

Admitansi (Y) Kebalikan dari impedansi disebut dengan admitansi, yang merupakan perbandingan f b di fasor arus d dengan f fasor t tegangan:

Dalam bentuk bilangan kompleks admitansi ditulis dengan

Dengan G=konduktansi (conductance), dan B=suseptansi (susceptance) dengan satuan siemen atau mho mho. Dari persamaan , dengan rasionalisasi diperoleh , komponen nyata dan imajinirnya: , yang menunjukkan G1/R nam n jika X 0 ang men nj kkan G1/R, namun X=0 didapat G=1/R
10

Contoh:

11

Kombinasi Impedansi: 1. Seri

2. 2 Paralel

12

Hubungan Y-

Konversi Y ke :

Konversi ke Y:

13

Contoh soal:

14

Contoh Soal:

15

Latihan : Tentukan tegangan vo pada gambar berikut ini e tu a tega ga ga ba be ut

16

You might also like