You are on page 1of 9

Makalah Biologi

FILUM ARTHROPODA
Disusun untuk memenuhi tugas wajib pada mata pelajaran biologi yang dibimbing oleh Erni Dwiyanti, S.Pd.

Disusun Oleh : Achmad Anwar (01) Melinda Putri Entera (25) Naharul K.F (26) Ni Sheila Fairuz R (29) Nova Rizky (31) Yunike Shelvi A (49) Kelas : X-3

SMA HANG TUAH 2 SIDOARJO 2010/2011

FILUM ARTHROPODA

Arthropoda berasal dari bahasa yunani, yaitu arthros berarti ruas dan podos yang berarti kaki-kaki. Jadi, arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas-ruas. Pada saat ini filum ini mempunyai sekitar 900.000 spesies. Ciri-Ciri Filum Arthropoda Arthropoda memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, triploblastik selomata dan tubuhnya bersegmen. Tubuh ditutupi lapisan kutikula yang merupakan rangka luar (eksoskeleton). Kutikula berfungsi melindungi tubuh bagian dalam, memberi bentuk pada tubuh serangga dan menjadi tempat melekatnya otot. Otot serangga merupakan otot serat lintang yang sususnannya sangat kompleks. Bernafas dengan insang, trakea, paru-paru buku. Tubuh terdiri atas kepala ( caput, sefalo), dada (toraks), dan badan ( perut, abdomen). Sistem peredaran darah terbuka Organ ekskresi tubula malpighi, kelenjar ekskresi atau keduanya. Hewan artrhopoda ada yang mengalami metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna, dan ada yang tidak bermetamorfosis. Hewan artrhopoda memiliki organ sensoris yang sudah berkembang, seperti mata, penciuman, serta anthena yang berfungsi sebagai alat peraba dan penciuman. Klasifikasi Filum Arthropoda A. Kelas Crustacea 1. Ciri Ciri : Hewan ini memiliki ciri khas yaitu, rangka luar dari kitin yang keras Hewan yang tergolong kelas crustacea kebanyakan hidup di laut, air tawar atau pada tanah yang lembab. Tubuh hewan kelas ini terdiri atas sefalotoraks (cephalothorax) dan abdomen. Pada kepala terdapat sepasang mandible dan dua pasang maksila. Alat respirasinya menggunakn insang atau permukaan tubuh. Sefalotoraks dilindungi oleh karapaks. Ujung posterior karapaks terdapat duri yang disebut rostrum. Pada sefalotoraks terdapat antenula sebagai alat peraba, sepasang antenna untuk keseimbangan tubuh, emapat pasang kaki jalan, dan enam pasang bagian mulut. Pada abdomen terdapat lima pasang kaki renang. Bagian ujung posterior terdapat telson dan uropod. Crustacean dibagi menjadi dua kelompok yaitu berukuran besar (Malacostraca) dan berukuran kecil (entomostraca).

2. Contoh hewan Crustacea. Malacosraca memiliki mata faset dan memiliki pembungkus sefalotoraks yang dinamakan karapaks. System pencernaan terdiri atas mulut yang dilengkapi gigi yang kuat, esophagus, lambung, usus halus, kelenjar pencernaan, dan anus. Sistem ekskresinya memiliki alat yang dinamakan kelenjar hijau ( green glands). Hewan ini memiliki system tangga tali. Contoh : Potunus sexdentatus (kepiting), Birgus Latro ( ketam kenar), Neptunus Pelagicus (rajungan). Entomostraca pada umumnya berbentuk zooplankton. Zooplankton crustacean memiliki anthena panjang dan bulu sikat yang dapat embantu memperluas permukaan tubuhnya dan mencegah supaya zooplankton tidak cepat tenggelam. Contoh : Cyclops, argulus indicus (kutu ikan), Acartia clausi (kalanus plankton), pronima sp.

B. Kelas Arachnida 1. Ciri Ciri : Tubuhnya terdiri dari sefalotoraks, abdomen dan empat pasang kaki. Tidak memiliki anthena dan mandibula. Memiliki kelenjar racun untuk mematikan mangsa. Respirasi dilakukan dengan Paru - Paru buku dan Trakea. Kepala memiliki kalisera yang berfungsi menghancurkan mangsanya. Terdapat pedipalpus yang membentuk menyerupai kaki dengan ujung bercakar. Pedipalpus memiliki fungsi bermacam- macam tergantung pada spesiesnya. 2. Contoh hewan Arachnida Arachnida terdiri atas tiga ordo, yaitu Archnoidea, Scorpionida, dan Acarina. Archanoidea meliputi kelompok hewan laba laba. Kelompok ini menghasilkan benang seperti sutra. Benang sutra yang dikeluarkan berfungsi membuat sarang, melapisi tempat persembunyian, penangkap mangsa, dan menyimpan telur. Scorpionida yang meliputi kelompok hewan kalajengking yang mempunyai sepasang capit yang kuat. Acarina adalah kelompok hewan tungau. Kelompok ini adalah tungau kudis (sarcoptes scabei) dan tungau unggas (argus sp). Contoh: Uroctonus mondax (kalajengking), Buthus after (ketunggeng), Aphonopelma sp (tarantula), Mastigopracus giganteus (laba-laba raksasa), Sarcoptes scabei (caplak), Dermacentor andersoni (tungau tebu)

C. Kelas Insecta 1. Ciri Ciri : Tubuh serangga terdiri dari kepala, dada, dan perut. Kepalanya memiliki sepasang antenna yang berfungsi sebagai indra pembau, Mulutnya terdiri atas mandibula, maksila, dan labium. System pencernaan terdiri atas mulut, kelenjar ludah, esophagus, lambung, dan usus halus. System respirasinya menggunakan trakea. 2. Contoh hewan Insecta : Insecta dikelompokkan menjadi 2 sub kelas, yaitu apterygota dan pterygota. Apterygota adalah kelompok insekta yang tidak memmiliki sayap. Kelompok ini umumnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh kelompok ini adalah kutu buku (lepisma saccharina) dan acrotelsa collaris. Pterygota adalah kelompok serangga yang memiliki sayap, kelompok serangga tersebut yaitu : Orthoptera Contoh : belalang, kecoa (periplaneta Americana) dan jangkrik (grillus domesticus). Coleoptera Contoh : kumbang tanduk, kumbang hama kelapa (oryctes rhinoceros), kunang kunang,dan kutu gabah. Hymenoptera Contoh : Lebah madu dan tawon endas. Diptera Contoh : Lalat rumah dan nyamuk Hemiptera Contoh: kutu busuk. Homoptera Contoh: kutu daun. Lepidoptera Contoh : Kupu-kupu. Isoptera Contoh : Rayap

D. Kelas Myriapoda 1. Ciri Ciri : Tubuh terdiri atas kepala dan perut. Tubuh beruas-ruas Pada kepala terdapat sepasang anthena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (oselus). Pernafasan dengan trakea. 2. Contoh hewan Myriapoda : Diplopoda berbentuk bulat memanjang, memiliki banyak segmen. Tubuhnya ditutupi lapisan yang mengandung garam kalsium dan warna tubuhnya mengkilap. Kepala memiliki dua mata tunggal, sepasang antena pendek, dan sepasang mandibula. Hewan kelompok ini memiliki abdomen yang panjang. Hewan ordo diplopoda hidup ditempat gelap yang lembab, misalnya dibawah batu atau kayu yang terlindung dari matahari. Memiliki antena yang digunakan untuk menunjukan arah gerak. Makanan ordo ini adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah mengalami pembusukan. Ordo ini memiliki kelenjar yang dapat menyemprotkan cairan yang mengandung sianida dan iodium untuk mengusir musuhnya. Contoh : kaki seribu (spirobolus sp). Chilopoda biasa hidup ditempat yang lembab, dibawah timbunan sampah atau daun-daun yang telah membusuk. Chilopoda berkembang biak secara kawin dan pembuahan internal. Pada kepala terdapat antena yang beruas-ruas. Alat respirasinya adalah trakea yang bercabangcabang keseluruh bagian tubuhnya. Contoh : lipan.

Nama species arthropoda Malacostraca/crustacea

gambar

Insecta

Arachnida

myriapoda

PERANAN FILUM ANTHROPODA BAGI KEHIDUPAN


Anthropoda menduduki urutan nomor satu di antara jenis-jenis hewan lain. Dari filum Arthropoda ini, kelas Insecta atau serangga merupakan jenis yang terbesar (sekitar satu juta spesies). Hal ini disebabkan oleh daya tahan tubuhnya yang baik, cepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan penyebaran yang sangat luas yaitu mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Di antara anggota filum Arthropoda diketahui ada yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dan sebaliknya diketahui pula ada yang berperan merugikan manusia dan hewan. Yang merugikan biasa disebut pengganggu atau hama. Kelas Arthropoda yang termasuk dalam kategori merugikan adalah kelas Insecta (serangga) dan kelas Arachnida (caplak dan tungau). Kelas Insecta yang penting diketahui bagi dunia pengendalian hama permukiman antara lain adalah ordo Dictyoptera atau Blattodea (lipas), ordo Diptera (lalat dan nyamuk), ordo Hymenoptera (semut, tawon, lebah), ordo Siphonaptera (pinjal), ordo Phthiraptera (subordo Mallophaga atau kutu penggigit dan subordo Anoplura atau kutu penghisap), ordo Rhynchophthirina, ordo Hemiptera, ordo), ordo Coleoptera (kumbang), dan ordo Psocoptera. Adapun kelas Arachnida yang penting diketahui antara lain ordo Parasitiformes (contohnya caplak) dan Acariformes (contohnya tungau). Di kategorikan sebagai hama atau pengganggu karena keberadaannya sering mengganggu manusia dalam beraktivitas. Adapun yang menguntungkan sering digunakan untuk pengobatan alternatif dan sebagai bahan makanan contohnya adalah madu lebah, entupan tawon, lobster, belalang. Adapula yang peranannya sebagai keindahan yaitu kupu-kupu. Jadi peranan menguntungkan dari filum anthropoda adalah sebagai bahan makanan,(lobster,belalang,lebah) pengobatan

alternatif(tawon) dan juga untuk keindahan(kupu-kupu). Sedangkan peranan yang merugikan yaitu sebagai penyebar penyakit(lalat,nyamuk), sebagai pengganggu aktivitas manusia(lalat, kalajengking,kecoa), sebagai perusak tumbuhan peliharaan(kutu daun) dll.

You might also like