You are on page 1of 1

Kafein (caffeine) yang dikandung dalam teh adalah sekitar 7,6% dari berat kering.

Jumlah kafein dalam takaran satu cangkir teh (sekitar 200 ml) adalah sebesar 50 mg atau sekitar 40% dari setengah cangkir yang sama jika kita menyeduh kopi. Kandungan kafein pada teh ini lebih rendah disebabkan karena formasinya yang begitu kompleks yang tergabung dalam polyphenol teh, sehingga efek perangsang yang ditimbulkannya juga lebih ringan. Efek rangsangan yang ringan ini membantu untuk meningkatkan daya konsentrasi dan kewaspadaan. Menurut Canada's Food Guides to Healthy Eating, tingkat kafein dalam teh tersebut dapat dikatakan memiliki efek positif. Kebanyakan orang bisa minum teh hingga 10 atau 12 cangkir per hari dan masih pada batas maksimum kafein yang dianjurkan. Kopi dan teh yang waktu penyeduhannya lebih lama akan membuat kandungan kafein dalam minuman tersebut semakin tinggi.Hal ini karena kopi atau teh yang lebih lama diseduh akan menyebabkan semakin banyaknya kafein yang keluar dari serbuk kopi atau teh yang lalu berpindah ke dalam cangkir. Proses pengeluaran kafein itu akan semakian banyak dalam minuman akhir yang terlalu lama diseduh. Gambarannya kopi atau teh yang diseduh 5 menit kafein yang keluar akan semakin banyak dibanding kopi atau teh yang diseduh 3 menit. Pada kopi, proses pemanggangan biji kopi turut mempengaruhi kadar kafein yang tersisa. Karena memanggang biji kopi akan menghancurkan beberapa kafein sehingga kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan biji kopi yang tidak dipanggang atau waktunya sebentar saja. Sedangkan kandungan kafein dari teh dipengaruhi oleh banyak faktor, karenanya tidak selalu teh hitam mengandung kafein lebih tinggi dibanding teh hijau, atau teh putih memiliki kadar kafein paling kecil. Faktor terbesar yang mempengaruhi kadar kafein dalam teh adalah bagian dari tanaman teh yang digunakan. Pada tanaman teh, kandungan kafein paling banyak terdapat di tunas daunnya, sedangkan daun yang tua dan batangnya memiliki kadar kafein yang lebih rendah. Akibat Kelebihan kafein : Kafein bertindak sebagai stimulan ke jantung dan juga sistem saraf pusat. Selain itu kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka waktu pendek dan belum ada bukti untuk jangka waktu panjang. Efek kafein terhadap tekanan darah paling mungkin terjadi jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, atau orang tersebut sangat sensitif. Karenanya orang yang memiliki riwayat hipertensi dan juga ibu hamil harus membatasi asupan kafeinnya yaitu kurang dari 300 mg per hari. Jika Anda mengalami gejala sakit kepala, otot tegang, tidak bisa tidur serta rasa panik setelah minum kafein berarti Anda keracunan. Gejala tersebut bisa terjadi 12 hingga 24 jam setelah mengonsumsi kafein, bahkan bisa berlanjut hingga 48 jam. Untuk mengatasinya kurangi konsumsi kafein dan akan lebih baik kalau Anda menghentikan konsumsi untuk sementara waktu.

You might also like