You are on page 1of 3

Hasil Survey Awal (First Trip Report) PDAM Gresik 15 Maret 2012 Kondisi Plant IPA Legundi (Pak

Marsu dan Pak Samuji) Terdiri dari 4 unit IPA dengan kapasitas produksi total 468 liter/s. Air baku diperoleh dari sumber atau sumur dengan jarak 1km. Selain itu gardu PLN pada IPA legundi ini juga dibagi menjadi dua, yaitu gardu induk pada IPA dengan daya terpasang 1110 KVA dan gardu induk pada intake dengan daya terpasang 690 KVA. 1. Intake (3 sumur yaitu 1 bulat dan 2 kotak) Terdapat 14 pompa Submersible dengan kapasitas masing-masing 50 liter/s (11 pompa) dan 100 liter/s (3 pompa) Pompa yang beroperasi ada 12 yaitu 9 pompa dengan kapasitas 50 liter/s dan 3 pompa dengan kapasitas 100 liter/s. 3 buah pompa yang kapasitasnya 100 liter/s sudah memakai inverter. Terdapat 4 buah header dengan diameter pipa yaitu 250, 350, 350 dan 400 mm yang mentransmisikan air baku dari sumur. 2. Instalasi Penjernihan Air (IPA) IPA 1 dan 2 merupakan IPA jenis clarifier kerucut. Baik IPA 1 dan IPA 2 masing-masing terdiri dari 2 buah clarifier. Sebelum masuk reservoir atau tandon, air hasil pengolahan ini dimasukkan ke dalam filter. Setiap clarifier terdapat 2 buah filter. IPA 3 dan 4 merupakan IPA dalam bentuk paket (clarifier dan filter menjadi satu). 3. Reservoir atau Tandon Terdapat 3 buah reservoir dengan kapasitas masing-masing 200 m3 (200.000 liter). 4. Ruang Pompa Transmisi (Ada 3 buah ruang dan masing-masing rumah pompa terdapat enam buah pompa) Total Ada 3 buah pompa jenis centrifugal yang digunakan untuk mentransmisikan produk air bersih, yaitu: Pompa Gold 400 kW dan kapasitas 250 liter/s + invertern serta pompa cadangan kapasitas 100 liter/s. Pompa Wilo 400 kW dan kapasitas 250 liter/s + inverter serta pompa cadangan kapasitas 250 liter/s. Pompa Grundfos 132 kW dan kapasitas 100 liter/s + substar (seperti inverter tapi harganya jauh lebih murah) serta pompa cadangan kapasitas 100 liter/s. Total ada 6 buah pompa dosing (operasi) dan 5 buah pompa dosing (cadangan) untuk mengalirkan larutan pencampur pada unit IPA. Masing-masing pompa mempunyai daya penggerak motor sebesar 1,5 kW. Total ada 3 buah Blower dan 3 buah Back Wash. Daya motor penggerak masing-masing komponen tersebut sebesar 15 kW.

Blower digunakan untuk membersihkan endapan pada clarifier kerucut. Blower ini digunakan rata-rata sehari 1 kali selama 25 menit. Back Wash digunakan untuk pemeliharaan filter. Back Wash digunakan 1 bulan sekali. Masing-masing ruang pompa juga terdapat 2 buah AC yang fungsinya untuk mendinginkan ruang panel pada ruang pompa. Daya/PK belum diketahui. Mengenai data pembayaran rekening listrik per bulan sudah ada, tetapi besarnya daya pemakaian per bulan belum diketahui. Data spesifikasi (debit, daya, head, pressure,diameter pipa) pompa yang digunakan di IPA Legundi beberapa sudah ada. Pengukuran (Daya & RPM) belum dilakukan karena terkendala hujan.

Gambar Diagram alir proses di IPA Legundi

Permasalahan IPA Legundi:


Permasalahan kemarin yaitu PDAM tidak mampu menjangkau sampai ke daerah Kota Baru. Berdasarkan kunjungan hari ini, kemungkinan penyebab dari masalah tersebut ada beberapa yaitu : 1. Head loss anatara IPA Legundi dan Reservoir transmisi Cerme mungkin terlalu besar. Hal ini dikarenakan jarak tempuh terlalu jauh 25 km dan hanya 2 pompa masingmasing kapasitas 250 liter/s yang menopang jarak transmisi tersebut. 2. Diidentifikasi bahwa ada penyumbatan (endapan , kerikil dan batu) pada pipa transmisi ke reservoir Cerme. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan batu-batu ukuran relatif besar & cukup banyak pada pipa masuk reservoir Cerme. Penyumbatan ini diperkirakan terjadi karena ada pekerja yang kurang memahami sistem perpipaan pada saat penggalian dan penanaman pipa. Sehingga penyumbatan pipa tidak terlalu diperhatikan.

Kondisi Plant IPA Krikilan (Pak Junaidi) IPA Krikilan ini merupakan cabang dari PDAM Gresik yang bertugas melayani pelanggan pada daerah selatan (Driyorejo dan sekitarnya). IPA Krikilan memiliki kapasitas produksi total 128 liter/s. Air baku diperoleh dari 1 buah sumur air baku dengan jarak 100m. Selain itu gardu PLN pada IPA Krikilan ini juga dibagi menjadi dua, yaitu gardu induk pada IPA dengan daya terpasang 147 KVA dan gardu induk pada intake dengan daya terpasang 197 KVA. 1. Intake Terdapat 1 sumur air baku, 3 pompa submersible dengan kapasitas masing-masing 50 liter/s dan 1 buah header. 2. IPA IPA kerucut dengan filter 2 buah (mengolah air baku hasil dari 2 buah pompa submersibel yang ada di intake) IPA kotak dengan filter 4 buah dan 1 paket (mengolah air baku hasil dari 1 buah pompa submersibel yang ada di intake) 3. Reservoir (1 buah dengan kapasitas 1000 m3) 4. Pompa Transmisi Terdapat 3 buah pompa centrifugal Pompa 1 kapasitas 60 liter/s dan berfungsi untuk mentransmisikan produk air ke reservoir perumnas. Pompa 2 kapasitas 70 liter/s digunakan untuk distribusi ke pelanggan pada daerah Driyorejo sampai Bambe. Pompa 3 cadangan

Permasalahan IPA Krikilan :


Keluhan pelanggan: Reservoir Perumnas sering kekurangan supply produksi air. Hal ini dikarenakan debit sistem produksi kurang dari debit permintaan pelanggan. Keluaran air terlalu kecil. Hal ini dikarenakan air baku terlalu keruh, sehingga kapasitas produksi harus diperkecil.

Data pembayaran rekening listrik dan spesifikasi pompa belum ada. Data spesifikasi pompa (daya, debit, head, merk)

You might also like