Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
AKUNTAN PUBLIK
DISAMPAIKAN OLEH:
PUSAT PEMBINAAN AKUNTAN DAN JASA PENILAI SETJEN-KEMENTERIAN KEUANGAN JAKARTA, APRIL 2011
1
AGENDA
Urgensi UU Akuntan Publik
Tujuan Konstruksi Regulasi Sistematika Perbedaan Signifikan UU AP dengan Regulasi Sebelumnya
2
(1)
a. Jasa Akuntan Publik digunakan oleh publik (stakeholders) dalam pengambilan keputusan ekonomi b. Akuntan Publik berperan dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas. c. Akuntan Publik merupakan salah satu profesi penunjang dalam mewujudkan stabilitas sistem keuangan yang merupakan salah satu syarat terwujudnya pasar yang efisien
(2)
d. Belum ada peraturan setingkat Undang-Undang yang khusus mengatur profesi Akuntan Publik.
Undang-Undang No.34 tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan sudah tidak sesuai dengan perkembangan profesi Akuntan Publik. Peraturan yang ada adalah Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik.
e. Di banyak negara lain, profesi Akuntan Publik lazim diatur dalam peraturan setingkat Undang-Undang
KOMITE
Memberikan pertimbangan kepada Menteri; Lembaga Banding atas pengenaan sanksi administratif
MENKEU
Regulasi Perizinan Pembinaan Pengawasan
ASOSIASI
Standar Profesi Ujian sertifikasi profesi PPL Reviu mutu
Tujuan
Melindungi kepentingan publik.
mendukung perekonomian yang sehat, efisien, dan transparan; memelihara integritas profesi Akuntan Publik; meningkatkan kompetensi dan kualitas profesi Akuntan Publik; melindungi kepentingan profesi Akuntan Publik sesuai dengan standar dan kode etik profesi.
(1)
BAGIAN
3
4 5
(2)
BAGIAN
Pendirian dan Pengelolaan
Rekan non-Akuntan Publik Tenaga Kerja Profesional Asing Izin Usaha Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Usaha Kantor Akuntan Publik
Pencabutan dan Tidak Berlakunya Izin Pendirian Cabang Kantor Akuntan Publik
8
(3)
BAGIAN
1 Hak Akuntan Publik 2 Kewajiban Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik 3 Larangan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
1 Kerja Sama Antar-Kantor Akuntan Publik 2 Kerja Sama Kantor Akuntan Publik dengan KAPA atau OAA 3 Pendaftaran, Pembekuan, dan Pembatalan Status Terdaftar KAPA atau OAA
(4)
BAGIAN
XII. SANKSI ADMINISTRATIF XIII. KETENTUAN PIDANA XV. KETENTUAN PERALIHAN XVI. KETENTUAN PENUTUP
10
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 1 2 Substansi Jenis Jasa Proses menjadi Akuntan Publik PMK 17 Atestasi Persyaratan: Register Negara Akuntan S1 Akuntansi PPAk Register Akuntan Lulus USAP Asurans
(Pasal 3)
UU AKUNTAN PUBLIK
Disederhanakan dan basis peserta diperluas. Persyaratan: S1, DIV atau setara jurusan akuntansi & non akuntansi Lulus USAP yg diselenggarakan: Asosiasi Profesi Akuntan Publik Pendidikan Profesi Akuntan Publik yg terakreditasi oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik
(Pasal 6)
Rotasi Audit
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 4 Substansi Izin AP PMK 17 UU AKUNTAN PUBLIK Masa berlakunya izin Izin AP berlaku untuk 5 tahun dan tidak dibatasi dapat diperpanjang
(Pasal 5)
5 6
Diatur
(Pasal 7)
Perseorangan Persekutuan perdata Firma Bentuk usaha lain yang sesuai dengan karakteristik profesi Akuntan Publik, yang diatur dalam Undang-Undang.
(Pasal 12)
12
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 7 Substansi Komposisi Rekan dan pegawai KAP warga negara asing (WNA) PMK 17 Tidak diatur UU AKUNTAN PUBLIK Komposisi Rekan KAP:
Jml Rekan WNA maksimal 1/5 dari seluruh Rekan ( note: AP WNA tidak
dapat mendirikan KAP Perseorangan)
Rekan Non-AP
Minimal 3
Minimal 2
(Pasal 27)
13
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 10 Substansi Benturan Kepentingan PMK 17 UU AKUNTAN PUBLIK Tidak diatur secara Diatur secara umum, detail eksplisit akan diatur lebih lanjut dlm PMK
(Pasal 28)
11 12
Pihak Terasosiasi
Tidak diatur
Diatur
(Pasal 29 dan 52)
AP dilarang merangkap:
a. pejabat negara; b. pimpinan atau pegawai pada lembaga pemerintahan, lembaga negara, atau lembaga lainnya yang dibentuk dengan peraturan perundang-undangan; atau c. jabatan lain yang mengakibatkan benturan kepentingan.
(Pasal 30)
14
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 13 Substansi PMK 17 UU AKUNTAN PUBLIK OAI (Organisasi Audit Indonesia)
(Pasal 33-34)
Kerjasama antar Tidak diatur KAP Kerjasama KAP dg KAPA & OAA Tidak diatur mekanisme pendaftaran bagi KAPA & OAA Diatur
14
15
Tidak diatur
16
Tidak diatur
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 17 Substansi Asosiasi Profesi Akuntan Publik PMK 17 Pengakuan IAPI sbg asosiasi profesi akuntan publik. UU AKUNTAN PUBLIK Diatur kewenangan Asosiasi Profesi Akuntan Publik Asosiasi Profesi Akuntan Publik yg menjalankan kewenangan tsb ditetapkan oleh Menteri
(Pasal 43-44)
18
Tidak diatur
Diatur Komite Profesi Akuntan Publik yg berfungsi: memberikan pertimbangan kepada Menteri Sbg lembaga banding atas hasil pemeriksaan dan pengenaan sanksi administratif
(Pasal 45-48)
16
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 19 Substansi PMK 17 UU AKUNTAN PUBLIK Kewenangan Tidak diatur secara Diatur jelas: menetapkan peraturan atau Menteri dlm hal jelas keputusan yang berkaitan dengan Pembinaan
pembinaan AP, KAP, dan cabang KAP; menetapkan kebijakan tentang SPAP, USAP, PPL; melakukan tindakan yang diperlukan terkait dengan SPAP, USAP, PPL.
(Pasal 28)
17
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 20 Substansi Sanksi Administratif PMK 17 Diatur 3 jenis sanksi: a. Peringatan b. Pembekuan izin c. Pencabutan izin UU AKUNTAN PUBLIK Diatur 7 jenis sanksi:
a. rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu; b. peringatan tertulis; c. pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu; d. pembatasan pemberian jasa tertentu; e. pembekuan izin; f. pencabutan izin; dan/atau g. denda.
18
PERBEDAAN SIGNIFIKAN
UU AKUNTAN PUBLIK & PMK 17/PMK.01/2008
No 21 Substansi Ketentuan Pidana PMK 17 Tidak diatur UU AKUNTAN PUBLIK Diatur Ketentuan Pidana bagi: Akuntan Publik, Pihak Terasosiasi AP dan KAP Palsu
(Pasal 55-57)
22
Tidak diatur
Diatur: 5 th
(Pasal 58)
23
Ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5 UU no 34 th 1954 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
(Pasal 60)
19
JENIS JASA
Jasa Asurans
jasa audit atas informasi keuangan historis; jasa reviu atas informasi keuangan historis; dan jasa asurans lainnya
JASA EXCLUSIVE AP
Pasal 3
20
ISAs
ISREs
ISAEs
21
Pasal 12
23
Pasal 30
27
Pasal 31
29
KAP A
KAP D
KAP B
KAP F
KAP G
KAP H
31
KERJA SAMA KAP DENGAN KAP ASING (KAPA) DAN ORGANISASI AUDIT ASING (OAA) (1)
(1) Mendaftar KAPA/OAA (2) Status Terdafatar (4) Permohonan izin pencantuman nama KAPA/OAA (2) DAFTAR KAPA/OAA Menteri
KAP
(6)
32
Pasal 43
33
34
Pasal 43
35
Belum Diatur
Pasal 45-46
37
Pasal 45-46
38
Pasal 45-46
39
Pasal 45-46
40
Mekanisme Banding
Komite
Memutuskan Banding Keputusan bersifat final dan mengikat
Akuntan Publik/KAP
Menteri
Pasal 45-46
41
Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan R.I. Gd. Djuanda II, Lt. 19 Jln. Dr. Wahidin No. 1 Jakarta Pusat 10710 P : (021) 384 3237 (direct) (021) 344 9230 pesawat 6865 (Bidang Pembinaan) F : (021) 384 3237 E : ppajp@depkeu.go.id W: www.ppajp.depkeu.go.id
42