Professional Documents
Culture Documents
Dinasti Hsiu: mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan putri-putri pada masa Dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM).
Dinasti Zhou Barat: mengenalkan ide spending no more than income . Dinasti Han Barat: perbedaan antara profit, expense, cost, and principal mulai diakui. Dinasti Song: banyak artikel telah ditulis tentang cara mengurangi biaya berlebihan (redundant expenses) dan beberapa penggunaan yang diusulkan dalam membuat data akuntansi.
Tahun 1949
Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet.
Dipengaruhi oleh 3 masa: Maos centrally controlled planned economy (1949-1978) Perubahan menuju socialist commodity economy Setelah Kondisi saat ini. tahun 1949
Tahun 1992
Seluruh perusahaan milik Negara akan diwajibkan untuk mengadopsi ASBE dan selanjutnya akan diperluas kepada seluruh perusahaan berukuran menengah dan besar.
MOF Cina memperkenalkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBEs) yang juga telah mengkover aspek-aspek 15 Februari yang ada pada IFRS. 2006
Faktor yang paling mempengaruhi perkembangan akuntansi di China adalah tingkat sistem hukum.
Faktor yang kurang penting dalam mempengaruhi perkembangan akuntansi adalah tingkat pendidikan.
Ministry of Finance (MOF): Bertanggung jawab merumuskan, menyebarkan, dan mengelola standard akuntansi.
State Administration of Industry and Commerce (SAIC): Bertanggung jawab mengenai issue business licenses, reviews financial statements perusahaan setiap tahun.
External Audit Firm (CPA): Bertanggung jawab mendukung audit tahunan wajib oleh pihak ketiga.
Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR) Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
Berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan dan pelaporan lainnya.
Merupakan suatu kerangka dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar akuntansi yang baru.
CHINA KOMUNIS
CHINA KAPITALIS
Sumber: The Historical Evolution in China: The Effect of Culture (Solas and Ayhan, 2007)
Sumber: The Historical Evolution in China: The Effect of Culture (Solas and Ayhan, 2007)
2. Individualism vs Colectivism China cenderung pada hidup secara kolektif. Kondisi ini dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Budha, Konfusianisme, dan ajaran lain yang mengajarkan harmonisasi dan kerja sama. Akibatnya mereka mudah berkomitmen dan profesionalisme juga meningkat. Namun secrecy menjadi tinggi. Contoh: related party transaction tidak banyak didisclosure.
Sumber: The Historical Evolution in China: The Effect of Culture (Solas and Ayhan, 2007)
3. Maskulinity vs Feminity China cenderung feminim dimana mengutamakan hubungan sosial, kesopanan, dan perhatian. Terlihat dari hirarkis yang tinggi dan cara China bersosialisasi. Akibatnya menjadi kurangnya transparansi sebagai akibat dari kurangnya kompetisi.
4. Uncertainty Avoidance Kebanyakan negara Asia seperti China, Jepang, dan Indonesia termasuk ke dalam negara-negara yang menghindari ketidakpastian. Akibatnya mereka cenderung konservatif. Contoh: dalam ASBEs penilaian aset hanya diperbolehkan menggunakan historical cost
5. Long Term Orientation Sebagai akibat dari ajaran-ajaran yang banyak berkembang di China, masyarakat China cenderung berorientasi jangka panjang. Salah satu tandanya adalah kebanyakan masyarakat China lebih suka hemat, hidup sederhana dan harmonis.
Sumber: The Historical Evolution in China: The Effect of Culture (Solas and Ayhan, 2007)
11SM-1644M Perkenalan ide akuntansi sederhana di China Sebelum 2005 BUMN diwajibkan mengadopsi ASBE
financial Statement
balance sheet profit and loss accounts cash flow statements notes to the accounts and a profit and loss appropriation account
Accounting Law
Certified Public Accountant Law Budget Law Audit Law Company Law Law on Negotiable Instruments Enterprise Bankruptcy Law Economic Contract Law Tax law
ASBEs
(Efektif 1 Juli 1993)
commodity distribution construction real estate finance and insurance transport and communications foreign economic cooperation tourism and catering and agriculture
General principles