201 2

DINAMIKA SISTEM
PEMODELAN DINAMIK GLCC (GAS-LIQUID CYLINDRICAL CYCLONE)
ANIKE PURBAWATI 021 908 2411

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TEKNIK FISIKA 22/02/2012

Mathematical Modelling Of GLCC (GAS-LIQUID CYLINDRICAL CYCLONE) SEPARATORS Model matematis system terdiri atas dua bagian, yaitu model GLCC dan model sistem control. Model GLCC diperoleh secara analitis berdasarkan pada persamaan kesetimbangan massa liquid dan gas, flow dalam GLCC, dan pressure drop di dalam gas dan liquid leg. 1. Definisi Sistem GLCC Berikut ini skema dari GLCC yang dilengkapi dengan system control dapat dilihat pada gambar 1. GLCC separator mempunyai two-phase inlet dan single-phase gas & liquid outlet. Sensor level seperti differential pressure transducer digunakan untuk menentukan ketinggian atau level liquid dalam GLCC. Sinyal dari level sensor dikirim ke liquid level controller yang kemudian akan mengontrol bukaan dari liquid control valve (LCV) pada liquid outlet. Namun, untuk kondisi aliran liquid yang sangat besar, level liquid akan meningkat bahkan ketika liquid leg valve benar-benar terbuka 100%. Sementara itu, untuk menghindari terjadinya liquid carry-over dilakukan dengan membuat back pressure dalam GLCC dengan menutupGas Control Valve (GCV). Secara alternative, Gas Control Valve dapat juga digunakan untuk pengontrol tekanan GLCC dengan interfacing terhadap absolute pressure transducer, pengukur tekanan GLCC. Laju aliran liquid dan gas pada bagian inlet biasanya berfluktuasi karena adanya aliran dua fasa dalam pipa inlet, khususnya di bawah kondisi aliran slug. Hal ini menyebabkan tekanan GLCC dan level liquid berfluktuasi selama operasi. Dinamika ini mempengaruhi performansi GLCC karena terjadinya mekanisme liquid carry-over dan gas carry-under sangat tergantung pada level liquid dalam GLCC. Sehingga tujuan adanya system control adalah untuk mengontrol tekanan dan level liquid pada GLCC, dengan demikian akan meningkatkan performansi GLCC.

Gambar 1. Skematik GLCC Metering Loop dengan system control Masing-masing sensor mengukur parameter control, dalam hal ini tekanan atau level liquid dalam GLCC, dan mengirim sinyal penggerak yang sesuai dengan bantuan transmitter. Transmitter akan mengubah informasi menjadi sinyal elektrik dengan range 420 mA. Kemudian error, yaitu perbedaan antara tekanan set point dan tekanan actual dari transmitter, atau perbedaan antara set point level liquid dan level liquid actual dikirim menuju controller. Controller mengirim sinyal aksi ke control valve berupa sinyal pneumatic.
2. Dynamic Modeling

Sistem GLCC terdiri atas empat bagian yaitu inlet, GLCC, outlet, dan control system. Bagian inlet menunjukkan kondisi aliran gas dan liquid yang masuk. GLCC merupakan kondsi operasi kesetimbangan massa pada fase gas dan fase liquid (liquid level dan pressure). Bagian outlet merupakan kondisi aliran gas dan liquid yang keluar berdasarkan karakteristik control valve. Sedangkan control system menyediakan interface antara GLCC dan bagian outlet berdasarkan karakteristik control system (controller, sensor, actuator). Berikut Model dinamik dari GLCC dan control system.

Gambar 2. GLCC System Dynamic Modeling Overview

2.1 GLCC Model

Kesetimbangan pressure di liquid leg dan gas leg memberikan dua persamaan terkait dengan tekanan dan level liquid GLCC. Kesetimbangan massa fase liquid dan fasa gas memberikan dua persamaan tambahan.
Liquid Leg Pressure Drop.

Pressure drop dalam liquid leg adalah (2.1)

Dimana

merupakan koefisien flow overall dari liquid leg, (2.2)

Dan

merupakan pressure drop dalam liquid control valve dan dapat

diseleseikan dari persamaan laju aliran liquid control valve (Fisher, 1998). (2.3)

Dari persamaan di atas dapat diperoleh besarnya (2.4)

Substitusi persamaan 2.4 ke dalam persamaan 2.1 diperoleh tptal pressure drop dalam liquid leg GLCC

(2.5)

Mengambil turunan persamaan 2.5 terhadap waktu dengan mengasumsikan liquid discharge pressure adalah constant, maka laju perubahan tekanan GLCC yang

disebabkan oleh perubahan posisi liquid control valve adalah :

(2.6)

Gas Leg Pressure Drop

Pressure drop dalam gas leg yaitu (2.7)

Dimana

merupakan koefisien flow overall dari gas leg, (2.8)

Dan

merupakan pressure drop dalam liquid control valve dan dapat

diseleseikan dari persamaan laju aliran liquid control valve (Fisher, 1998). (2.9)

Dari persamaan di atas dapat diperoleh besarnya (2.10) Substitusi persamaan 2.10 ke dalam persamaan 2.7 diperoleh tptal pressure drop dalam gas leg GLCC. (2.11)

Mengambil turunan persamaan 2.5 terhadap waktu dengan mengasumsikan liquid discharge pressure adalah : dan operating temperatur T adalah constant, maka laju

perubahan tekanan GLCC yang disebabkan oleh perubahan posisi gas control valve

(2.12)

Laju perubahan gas density diperoleh dari persamaan state, sehingga: (2.13)

Dengan mengambil persamaan 2.13 trhadap waktu diperoleh laju perubahan density yaitu (2.14)
Kesetimbangan Massa Liquid

Pada kesetimbngan massa fase liquid pada GLCC memberikan laju perubahan level liquid,yaitu: (2.15) Dimana laju perubahan volume liquid (flowrate) GLCC yaitu: (2.16)

Kesetimbangan Massa Gas

Kesetimbangan massa gas pada GLCC diekspresikan sebagai laju perubahan jumlah mol gas, yaitu:

(2.17) Penurunan persamaan state laju perubahan volume gas, yaitu: terhadap waktu mmberikan hubungan

anatara laju perubahan tekanan GLCC terhadap laju perubahan jumlah mol gas dan

(2.18) Karena volume dalam GLCC dijaga konstan, maka laju perubahan volume gas dan volume liquid dihubungkan sebagai : (2.19) Substitusi persamaan 2.16, 2.17, dan 2.19 ke dalam persamaan 2.18 diperoleh hubungan laju perubahan tkanan GLCC terhadap laju perubahan volume gas dan liquid yaitu : ( (2.20)

Dimana volume gas diidentifikasi sebagai

Persamaan 2.6, 2. 12, 2.15, dan 2.20 merupakan bentuk dari GLCC model. Variabel yang belum diketahui yaitu tekanan GLCC P, liquid level H, liquid outflow rate , gas outflow rate control valve flow coefficient , liquid control valve flow coefficient dan gas

. Jadi dalam pemodelan GLCC terdapat empat

persamaan dan enam variable yang tidak diketahui.