You are on page 1of 4

Ikhda Rizka Annisa 21080111130088

1. What are the 2 mechanisms responsible for ozone depletion? Explain each mechanism. Jawab : Dua mekanisme yang bertanggung jawab atas terjadinya penipisan ozone: A. Mekanisme meteorology Mekanisme meteorology terjadi karena gerakan udara dari satu tempat ke tempat lain di stratosfer atas, lalu suhu menjadi dingin di bagian atas atmosfer yang menyebabkan asam nitrat membeku menjadi kristal dan membentuk awan merah muda tipis. Sehingga terbentuk pusaran angin memutar dan membentuk lubang di bagian atas atmosfer. B. Mekanisme bahan kimia Bahan kimia yang berbeda bertanggung jawab atas kerusakan lapisan ozon, antara lain : chlorofluorocarbon (CFC) buatan manusia, tidak beracun dan lamban di troposfer di stratosfer adalah photolysed yang melepaskan atom klorin reaktif yang merusak ozon katalitis Kombinasi antara temperatur yang rendah dengan peningkatan klorine dan konsentrasi bromine bertanggung jawab atas kerusakan ozone diatas stratosphere sehingga terbentuk lubang.

2. Explain 4 effects of ozone depletion ! Jawab : Lapisan ozone yang menipis menyebabkan intensitas sinar ultra violet dapat menembus atmosfer. Jika terlalu banyak sinar ultra violet yang menembus dapat mengakibatkan : kanker kulit,menyebabkan kulit terbakar,kulit jd mengalami penuaan dini,dan mengalami malignant melanoma. kerusakan mata seperti katarak dan pterygium, meningkatnya resiko katarak karena menginduksi protein yang membelah dalam lensa,penyebab kebutaan,dan prevalensi katarak setelah 30 tahun adalah dua kali lipat setelah decade. Penyebab pterygium, pertumbukan yang berbentuk baji di kornea pusat. kerusakan sistem kekebalan, rentan terhadap infeksi dan resiko terkena kanker meningkat.

kerusakan DNA dalam berbagai bentuk kehidupan ini telah seperti yang diamati di Antartika ikan es yang kurang pigmen untuk melindungi mereka dari cahaya ultra-violet (ikan es tidak pernah membutuhkan pigmen sebelumnya).

3. What efforts have been implemented to counter the effects of ozone depletion? Are there any signs that these efforts are working? Jawab : Usaha yang telah dilakukan antara lain : menetapkan kebijakan yang mencegah penggunaan beberapa jenis bahan kimia untuk masa depan menetapkan bahwa produksi dan konsumsi senyawa berkontribusi terhadap penipisan ozon di stratosfer itu harus dihapus pada tahun 2000 (2005 untuk methylchloroform). Tanda-tanda keberhasilan dari usaha yang dilakukan : 1997 satelit menunjukkan penurunan beberapa penipisan lapisan ozon gambar satelit menunjukkan beberapa perlambatan hilangnya ozon

4. What are some things scientist would like to see done in order to gain a better understanding on the effects of ozone depletion? Jawab : Penelitian menunjukkan bahwa: Penelitian lebih lanjut, menentukan efek biologis (termasuk manusia) terhadap paparan UVR. Penelitian pada krim dan salep pelindung dan efisiensi krim dan salep tersebut dalam mencegah kanker kulit dan melanoma maligna. Lebih surveilans UV kerusakan yang berhubungan dengan spesies lain yang hidup di lintang tinggi misalnya: domba di islandia yang mengalami kerusakan mata.

Dwina Yoganingrum W. 21080111130060 1. Ada detergen yang jika direndam bersama dengan baju dan didiamkan beberapa lama bahkan hingga dua minggu pun tidak terjadi bau busuk. Mengapa bisa demikian? Bagaimana cara terjadinya dan jelaskan apakah detergen tersebut baik atau tidak untuk lingkungan? Jawab: Mengapa baju yang telah direndam berhari-hari tidak berbau busuk adalah karena terdapat zat pada deterjen yang mencegah terjadinya pembauan pada rendaman pakaian. Air limbah yang ditimbulkan oleh deterjen mencemari lingkungan karena zat yang terkandung didalamnya (biasanya ABS) sulit terurai dan merusak lingkungan terutama biota air.

2. Usaha laundry saat ini telah merajalela, namun mereka tidak memikirkan limbah sabun yang telah mereka gunakan. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pengusaha laundry agar limbah yang telah ditimbulkan tidak mengotori lingkungan, jelaskan langkah-langkahnya! Jawab: Jika usaha laundry tersebut sudah dalam skala besar, maka lebih baik dibuat SPAL tersendiri yang bisa mengolah air limbah dari laundry tersebut sehingga limbahnya tidak mencemari lingkungan. Namun jika usaha laundry tersebut masih dalam skala kecil, maka sebaiknya usaha laundry tersebut membuat saluran tersendiri sehingga lingkungan sekitar usaha laundry tidak tercemar. 3. Abs merupakan bahan berbahaya, mengapa Indonesia tetap mengizinkan untuk dipakai jika ABS berbahaya untuk lingkungan? Bagaimana cara meminimalisir penggunaan ABS? Jawab: Beberapa alasan mengapa Indonesia masih menggunakan ABS sebagai salah satu zat yang terkandung dalam detergen dibandingkan LAS adalah: Harga ABS masih lebih murah jika dibandingkan LAS. Busa yang dihasilkan oleh detergen yang mengandung ABS lebih banyak dibandingkan busa yang dihasilkan oleh detergen yang mengandung LAS. Kestabilan ABS jika dikemas dalam bentuk krim/pasta Cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir penggunaan ABS adalah dengan cara meminimalisir penggunaan detergen yang mengandung ABS.

Bagus Adhi Putranto 21080111130046 1. Apa yang dimaksud air bersifat sadah? Jawab: Air yang bersifat sadah adalah air yang mengandung logam-logam tertentu atau kapur. 2. Detergen yang lunak memiliki pH berapa? Dan yang keras memiliki pH berapa? Jawab: Range pH detergen adalah antara 9.5-12 3. Apakah semua detergen tidak dapat berurai? Jawab: Penyebab mengapa detergen tidak dapat (atau lebih tepatnya sulit) terurai adalah karena kandungan ABS yang ada dalam detergen yang memang sulit diurai oleh mikroorganisme, jadi jika detergen yang dipakai tidak mengandung ABS akan lebih mudah terurai.

Finasia Sakina Harsari 21080111130074 1. Apakah setelah limbah detergen diolah di SPAL, apakah sudah benar-benar bebas dari bahan tercemar? Apakah sudah aman untuk lingkungan? Jawab: Tingkat kejernihan air sendiri bisa dipastikan sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelum disaring melalui SPAL, namun belum 100% jernih dan bebas dari kotoran. Walaupun begitu, air limbah yang telah melalui proses penyaringan SPAL bisa dipastikan telah aman untuk dibuang ke lingkungan. 2. Penggunaan ABS lebih berbahaya bagi lingkungan daripada LAS. Cara pengolahan detergen yang mengandung ABS apakah sama dengan yang mengandung LAS? Cara pengolahannya bagaimana? Jawab: Cara pengolahannya tidak sama karena setelah diolah pun ABS tidak dapat terurai sedangkan LAS lebih mudah terurai. Pengolahan deterjen sendiri bisa menggunakan SPAL 3. Apakah penggunaan filter, optical brighter, pemutih, dan pewangi juga menambah dampak negatif dari detergen? Jika iya, bagaimana cara meminimalisir atau bahkan menghilangkan dampak zat tersebut? Jawab: Jika ada pun, dampak negatif yang disebabkan oleh zat-zat tersebut tidak lebih buruk dari dampak yang disebabkan oleh bahan utama deterjen, seperti ABS. Cara meminimalisir dampak dari penggunaan bahan-bahan pada deterjen adalah dengan meminimalisir penggunaan deterjen itu sendiri.

You might also like