You are on page 1of 3

Nama : Indra Furwita Soaleh NIM : 09050096 Tugas : Propulsi II 1.

Entalpi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Dari tinjauan, entalpi tidak bisa diukur, namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut: H = U + PV di mana: H = entalpi sistem ( joule ) U = energi internal ( joule ) P = tekanan dari sistem ( Pa ) V = volume sistem ( m3 ) Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap. 2. Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem atau secara sederhana bisa dikatakan sebagai derajat ketidakberaturan atau derajat kehancuran. Sebuah proses alami yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan lingkungannya semakin besar". Jika entropi diasosiasikan dengan kekacauan maka pernyataan hukum kedua termodinamika di dalam proses-proses alami cenderung bertambah ekivalen dengan menyatakan, kekacauan dari sistem dan lingkungan cenderung semakin besar. 3. Proses isentropik adalah proses dimana nilai entropi tetap ( tidak terjadi perubahan entropi), namun yang perlu diperhatikan adalah jika proses adiabatis reversible adalah isentropik maka proses isentropik tidak selalu adiabatis reversible (tidak berlaku sebaliknya ). Pada sumber lain menyatakan bahwa proses isentropik merupakan idealisasi dari proses yang sebenarnya ( actual process ) , sehingga dengan demikian Ws isentropik adalah kerja maksimum yang dapat dihasilkan oleh turbin.

Teknik Penerbangan-STTA Yogyakarta

Nama : Indra Furwita Soaleh NIM : 09050096 Tugas : Propulsi II 4. Siklus Brayton Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk up-grading performance. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa secara berikut: Proses 1---2,(kompresi isentropik) Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma(h2h1) Proses 2---3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa = (ma+mf)(h3h2) Proses 3---4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma+mf)(h3-h4) Proses 4---1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma+mf)(h4h1)

Teknik Penerbangan-STTA Yogyakarta

Nama : Indra Furwita Soaleh NIM : 09050096 Tugas : Propulsi II

Teknik Penerbangan-STTA Yogyakarta

You might also like