You are on page 1of 12

Asuransi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Asuransi dalam hal hukum dan ekonomi adalah suatu bentuk dari manajemen risiko terutama digunakan untuk lindung nilai terhadap risiko kerugian kontingen. Secara sempit asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risikokehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya..
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 2 Penanggung menggunakan ilmu aktuaria 3 keuntungan perusahaan asuransi 4 Prinsip dasar asuransi 5 Penolakan asuransi 6 Lihat pula 7 Pranala luar

[sunting]Asuransi

dalam Undang-Undang No.2 Th 1992

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tetanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan. Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

[sunting]Penanggung

menggunakan ilmu aktuaria

Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan. Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan. [sunting]keuntungan

perusahaan asuransi

Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan jugasuku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float. [sunting]Prinsip

dasar asuransi

Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu : *Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum. *Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang dipertanggungkan. *Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen. *Indemnity Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar. *Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity. [sunting]Penolakan

asuransi

Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk risiko besar.

10 Perusahaan Asuransi Terbaik 2010


July 4, 2010 by wiwit Leave a Comment 10 Perusahaan Raih Best Insurance 2010

Sepuluh perusahaan asuransi nasional meraih predikat Best Insurance 2010 versi Majalah Investor, masing-masing lima asuransi jiwa, empat asuransi umum dan satu reasuransi. Satu dari 10 perusahaan tersebut meraih penghargaan tambahan sebagai Five Consecutive Years karena berhasil menjadi asuransi terbaik selama 5 tahun berturut-turut. Ketua Dewan Juri Herris Simanjuntak mengatakan,pemeringkatan tahun ini mengacu pada laporan keuangan tahun 2006 2009. Dari data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan dan penilaian berdasarkan kriteria yang disepakati untuk asuransi jiwa maupun asuransi umum. Untuk memperkuat hasil penilaian, dilakukan jajak pendapat dari kalangan broker asuransi. Perusahaan yang terpilih dalam jajak pendapat ini sekaligus dianugerahi penghargaan khusus, ujar Herris dalam penganugerahan penghargaan Best Insurance 2010 versi Majalah Investor di Kempinski Grand Ballroom, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (1/7). PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berhasil mempertahankan piala bergilir Star Performer Award njiuntuk tahun 2010 ini dengan perolehan aset tertinggi dibandingkan perusahaan asuransi lainnya. Tahun sebelumnya,

Prudential juga meraih penghargaan Golden Award atas prestasinya menjadi perusahaan asuransi terbaik selama tujuh tahun berturut-turut. Selain penghargaan tersebut, Prudential juga mendapatkan penghargaan dalam kategori perusahaan asuransi jiwa terbaik untuk kategori aset di atas Rp 10 triliun. Senior Vice President Director Prudential Indonesia William Kuan mengatakan, perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan yang progresif pada awal 2010 ini baik dari pendapatan premi, bisnis baru, aset dan dana kelolaan. Hal ini menjadi momentum yang sangat baik bagi Prudential Indonesia untuk bergerak maju tahun ini. Adapun untuk total pendapatan premi Prudential sampai kuartal I 2010 mencapai Rp 2,1 triliun atau naik 34,76% dari kuartal I 2009. Sedangkan, total pendapatan premi syariah Prudential sampai akhir Maret 2010 tercatat sebesar Rp 263 miliar atau naik 47%. Selain Prudential sepuluh perusahaan asuransi nasional yang meraih predikat Asuransi Terbaik 2010 terdiri dari lima asuransi jiwa, empat asuransi umum, dan satu reasuransi. Adapun, satu dari 10 perusahaan tersebut meraih penghargaan tambahan Five Consecutive Years karena berhasil menjadi asuransi terbaik selama lima tahun berturut-turut. Untuk kategori asuransi jiwa, PT Asuransi Jiwa Sinarmas meraih posisi terbaik pada kategori aset di atas Rp 5-10 triliun. Selanjutnya, PT Commonwealth Life untuk kategori aset di atas Rp 2,5-5 triliun, dan PT BNI Life Insurance meraih nilai tertinggi untuk kelas aset di atas Rp 1-2,5 triliun, serta PT Asuransi CIGNA untuk kategori aset Rp100 miliar sampai Rp 1 triliun. Pada kelompok asuransi umum, PT Asuransi Adira Dinamika meraih posisi teratas untuk kategori aset di atas Rp 1 triliun. Posisi terbaik untuk kategori aset Rp 500 miliar-Rp1 triliun diraih PT Asuransi Jaya Proteksi yang sekaligus meraih Five Consecutive Years karena berhasil meraih penghargaan lima tahun berturut-turut. PT Asuransi Indrapura meraih posisi terbaik untuk kelompok aset di atas Rp 250-500 miliar, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk terbaik untuk kategori aset di atas Rp 100-250 miliar. Serta, untuk kategori reasuransi, posisi teratas diraih PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. Tambah Harris, Majalah Investor di tahun ini juga memberikan penghargaan khusus untuk tiga perusahaan asuransi, yakni kepada PT Jamsostek atas kategori perusahaan asuransi sosial terbaik dari sisi inovasi, PT Avrist Assurance atas asuransi jiwa dengan kualitas pelayanan terbaik, dan PT Chartis Insurance Indonesia atas asuransi umum dengan kualitas pelayanan terbaik.

Sumber berita : suarapembaruan.com

EUNTUNGAN Tujuan mengikuti asuransi adalah memberikan perlindungan terhadap nilai ekonomi diri kita bila terjadi suatu risiko. Misalkan bila kita memiliki asuransi kesehatan. Bila kita diharuskan rawat inap, maka asuransi akan mengganti sebagian atau seluruh biaya yang timbul akibat rawat inap di rumah sakit tersebut. Contoh lain. Misalkan kita sudah berkeluarga... dan (maaf) kalau kita meninggal, apa yang kita tinggalkan bagi keluarga kita? Hutang? jangan sampai. Mereka yang kita tinggalkan harus tetap hidup kan? Coba baca di sini : http://pojokasuransijiwa.com/2009/03/31/asuransi-jiwa-melindungi-jiwa-atau-nilai-ekonomi-kita/ KERUGIAN Bicara kerugian bila mengikuti asuransi, itu pendapat yang tentatif. Yang jelas, secara umum ikut asuransi itu adalah bagus, terlepas dari kendala di lapangan. Entah kitanya yang tidak jujur dalam pengisian SPAJ atau perusahaan asuransinya yang nakal. Yang jelas adalah tugas kita sebagai agen asuransi mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asuransi. Asuransi itu bukan merupakan beban, tapi jadikan asuransi itu sebagai suatu kewajiban bagi kita., Toh bila klaim, kita atau keluarga yang merasakan manfaatnya. ASURANSI YANG BAGUS Memilih asuransi bisa dilihat dari tingkat dan reputasi perusahaan. Tetapi yang perlu diingat juga, bahwa jangan sampai kita membeli suatu produk asuransi yang tidak kita butuhkan. Coba baca di sini : http://pojokasuransijiwa.com/2009/04/09/pilihlah-asuransi-jiwa-sesuai-dengan-kebutuhan/ Yang namanya asuransi itu pasti ada biaya2, seperti biaya administrasi, komisi agen, dan lain-lain. Mengenai detailnya bisa kontak YM saya saja di pojokasuransijiwa@yahoo.com atau melalui blog saya. materi referensi: http://pojokasuransijiwa.com/

Apa sih keuntungan dari asuransi?


aku pernah dengar bahwa asuransi itu merugikan. trus misalnya nasabah mau klaim dipersulit apa itu benar.....

3 tahun lalu Lapor Penyalahgunaan

TripleH

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak


Menjawab pertanyaan anda, saya akan langsung bilang, tidak ada keuntungan apa-apa dengan anda mengikuti asuransi. Mengapa? Karena fungsi dari asuransi bukanlah untuk MENCARI KEUNTUNGAN, tetapi MENGALIHKAN RESIKO KERUGIAN yang mungkin kita hadapi ke pihak lain (dalam hal ini perusahaan asuransi). Contoh : dengan membeli asuransi kendaraan bermotor untuk kehilangan, bukan berarti anda mencari keuntungan dengan menghilangkan kendaraan tersebut, tapi sekedar mengalihkan resiko kehilangan ke perusahaan asuransi, jadi jika (amit-amit :) kendaraan tersebut benar-benar hilang, maka perusahaan asuransi akan mengganti sesuai uang pertanggungan.

Mengenai masalah klaim, perusahaan asuransi yang baik akan membantu nasabah dalam memproses klaimnya (lain kalau perusahaan asuransi tersebut memang 'nakal') tapi dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan tentunya. Mengenai klaim, selain dari sisi perusahaan ada beberapa hal yg perlu nasabah perhatikan juga. Menurut Safir Seduk (seorang perencana keuangan yang terkenal; dalam salah satu artikel di Tabloid Nova) ada 7 kemungkinan kenapa perusahaan asuransi tidak membayar klaim, yaitu : 1. Nasabah tidak jujur, menyembunyikan fakta. Misal mobil kita memang sdh penyok, ngakunya masih mulus. Kapan-kapan pas klaim karena ada penyok di tempat lain, penyok lama ikut di klaim. Kalau ketahuan, klaim tersebut tidak akan diganti 2. Nasabah telat melapor . Setiap klaim, perusahaan asuransi mempunyai batas waktu pelaporan, jika melewati tengat waktu tersebut, maka perusahaan asuransi biasanya akan mengabaikan klaim tersebut. 3. Dokumen pendukung tidak lengkap, misalnya bila kehilangan mobil, maka diperlukan surat keterangan polisi. Jika nasabah tidak melengkapi dengan dokumen yg diperlukan, maka perusahaan asuransi berhak mengabaikan klaim tersebut 4. Adanya pengecualian atau masa tunggu, misal dalam polis dinyatakan bahwa kehilangan yang ditanggung adalah kehilangan setelah 30 hari polis berlaku dan kehilangan yang dimaksud adalah kehilangan bukan oleh orang yang dikenal (misal : dihilangkan oleh supir pribadi, teman/saudara sendiri) maka bila terjadi kehilangan karena dihilangkan oleh teman yang meminjam atau kehilangan baru seminggu sejak polis berlaku, perusahaan asuransi tidak akan mengganti. 5. Pada saat terjadi suatu resiko, status polis nasabah tidak aktif (biasanya karena belum bayar), maka perusahaan asuransi akan mengabaikan klaim tersebut (walau pun kenyataannya bisa saja dilakukan re-instate / pemulihan kembali) 6. Agen yang menjual asuransi tersebut bukanlah agen yang baik, kebalikan dari yang no 1 (nasabah tidak jujur) di sini agen yang tidak jujur. Agen tersebut 'menyembunyikan' beberapa fakta tentang produk atau menjanjikan sesuatu yang tidak ada di polis sehingga waktu terjadi klaim tidak akan dibayar (perusahaan asuransi hanya berpatokan kepada polis) 7. Perusahaan asuransi yang tidak baik, dari awal memang hanya mengejar uang nasabah semata. Ini seperti perusahaan investasi 'bodong' yang marak diberitakan belakangan ini. Mereka mencari nasabah sebanyakbanyaknya kemudian kabur. Jadi untuk menghindari perusahaan asuransi tidak membayar, pastikan anda paham betul ketujuh point di atas & tambahan lagi bahwa POLIS adalah kontrak tertulis, jadi pastikan anda membaca polis dengan baik. Jika ada tertulis di polis dan ternyata perusahaan ingkar, anda bisa menuntut secara hukum atau bila nilai Uang Pertanggungan (UP) kecil, anda bisa meminta bantua mediasi independen yaitu BMAI (Badan Mediasi Asuransi Indonesia www.bmaindo.com). Demikian semoga bermanfaat. materi referensi: www.MerencanakanKeuangan.com

Ada tiga macam jenis obligasi yaitu obligasi biasa, obligasi pendapatan dan obligasi yang dapat ditukarkan. a. Oblogasi Biasa (Bonds)Obligasi biasa ialah obligasi yang bunganya tetap di bayar oleh debitur dalam waktu-waktu tertentu, dengan tidak memandang debitur memperoleh keuntungan atau tidak. Biasanya coupon (bunga obligasi) di bayar dua kali setiap tahunnya. b.Obligasi Pendapatan (Income Bonds) Income bonds adalah jenis obligasi dimana pembayaran bunga hanya dilakukan pada waktu-waktu debitur atau perusahaan yang mengeluarkan surat obligasi tersebut mendapatkan keuntungan. Tetapi disini debitur mempunyai hak kumulatif artinya apabila pada suatu tahun perusahaan menderita kerugian sehingga tidak dibayarkan bunga, dan apabila di tahun kemudiannya perusahaan mendapatkan keuntungan, maka kreditur tersebut berhak untuk menuntut bunga dari tahun yang tidak di bayar itu. c. Obligasi Yang Dapat Ditukarkan ( Convertible Bonds) Convertible bonds adalah obligasi yang memberikan kesempatan kepada pemegang surat obligasi tersebut untuk pada suatu saat tertentu menukarkannya dengan saham dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian maka jenis obligasi ini memungkinkan pemegang untuk mengubah statusnya, yaitu dari kreditur menjadi pemilik. 2. Pinjaman Hipotik (Mortgage) Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana pemberi uang (kreditur) di beri hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, agar supaya bila pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya, barang itu dapat di jual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutup tagihannya.
Pengertian deposito berjangka
Sebagai lembaga keuangan yang memiliki nilai strategis dalam kehidupan perekonomian disuatu negara. Lembaga ini juga merupakan perantara bagi pihak-pihak yang kelebihan dana dengan pihak-pihak yang kekurangan dana. Fungsinya sebagai penghimpun dana masyarakat, bank juga menyalurkan kredit pada masyarakat karena itu pencarian dana dari masyarakat sangat penting artinya pada bank. Dana yang berlebih dimiliki masyarakat tidak harus dibiarkan tetapi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar mendapat hasil walaupun tanpa harus melalui usaha kita sendiri. Dalam hal ini untuk mendapatkan hasil tersebut masyarakat harus menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan dan bentuk tabungan itu sendiri bermacam-macam yaitu dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito dan bentuk lainnya. Bila menyimpan uang tertentu bila menariknya setelah waktu yang telah ditentukan maka mereka yang menyimpan uangnya termasuk dalam bentuk tabungan deposito berjangka. Deposito Berjangka menurut Undang-undang Perbankan No 10 Tahun 1998 pasal 1 angka 7 adalah simpanan dan penarikannya dapat ditarik pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Pengertian lain

diberikan oleh O.P. simorangkir, S.H. 'Deposito Berjangka adalah simpanan dalam rupiah milik pihak ketiga yang penarikannya dilakukan setelah jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara bank dengan si penyimpan. Dalam perjanjian kredit yang dilakukan dengan menggunakan deposito berjangka antara pihak kreditur dalam hal ini Bank Tabungan Negara dengan deposan atau debitur harus memenuhi beberapa persyaratan adapun tatacara yang dilakukan dalam pemberian kredit dengan menggunakan Tabungan Deposito Berjangka sebagai jaminan langkah-langkah yang harus ditempuh adalah: (1) Proses awal yang meliputi anisiasi (pengumpulan informasi, ta'aruf dan wawancara, penelitian kualitatif), solitasi. (2) Proses analisa (kuanitatif dan kulitatif ). (3) Proses persetujuan. Dalam dunia Perbankan dikenal juga "The Five Of Credit Analisys" atau lima prinsip dalam pemberian ktedit yaitu Character (watak), Capacity (kemampuan), Capital (modal), Collateral (jaminan), Condotion of Economi (Prospek usaha). Sedangkan agunan dalam lima prinsip penilian dalam pemberian kredit itu sendiri .agunan terdapat jenis-jenisnya, antara lain : (1) Agunan benda bergerak termasuk surat-surat berharga antara lain; deposito berjangka, giro. (2) Agunan benda tidak bergerak, Suatu perjanjian kredit memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak yaitu debitur dan kreditur juga menyangkut syarat-syarat dan ketentuan kredit didalam perjanjian dimuat juga apa yang menjadi agunan kredit.

Instrumen Pasar Uang di Indonesia: Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah. Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia. Dahlan Siamat (2001:208): 1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang. 2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. 3. Sertifikat Deposito Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuli temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya. 4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. 5. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek. 6. Repurchase Agreement Transaksijual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu 7. Banker's Acceptence Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.

Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah dilakukan di bursa efek Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah karena tidak melalui surat, formulir, dan prosedur yang berbelit-belit

Saham adalah keikutsertaan investor dalam perusahaan sebagai pemodal. Saham memberikan return dalam bentuk dividen, yang biasanya dibayarkan sekali setahun, dan capital gain (kenaikan harga saham di pasar). Dividen dan capital gain akan ada jika perusahaan memperoleh laba karena per definisi, dividen adalah laba yang dibagikan. Sedangkan capital gain terjadi karena adanya laba yang tidak dibagikan dan faktor pertumbuhan perusahaan di masa depan. Perusahaan yang rugi tidak akan membagikan dividen dan jika perusahaan itu tidak menjanjikan pertumbuhan, yang akan diperoleh investor adalah capital loss atau penurunan harga saham di pasar sedangkan obligasi adalah hutang / utang jangka panjang secara tertulis dalam kontrak surat obligasi yang dilakukan oleh pihak berhutang yang wajib membayar hutangnya disertai bunga (penerbit obligasi) dan pihak yang menerima pembayaran atau piutang yang dimilikinya beserta bunga (pemegang obligasi) yang pada umumnya tanpa menjaminkan suatu aktiva.

Obligasi atau kalau dalam bahasa Inggris disebut bond merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan/swasta. Sekarang ini obligasi sudah menjadi sarana investasi masyarakat luas. Sebelumnya obligasi hanya menjadi sarana investasi bagi investor yang memiliki uang dalam jumlah besar. Tapi skarang ini banyak reksadana yang menjadikan obligasi sebagai salah satu jenis investasi dalam komponen portofolio reksadana tsb. Invest dalam obligasi mirip deposito di bank. Bedanya kalau anda membeli obligasi, dapat bunga/kupon yang tetap secara berkala, biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo. Hal yang sangat berpengaruh di harga pasar obligasi itu perubahan suku bunga deposito. Naik turunnya suku bunga akan berpengaruh terhadap harga pasar suatu obligasi. Hubungan harga pasar obligasi dengan suku bunga deposito mempunyai hubungan berbanding terbalik atau berkorelasi negative. Jadi kalau suku bunga deposito naik, harga obligasi akan turun. Sebaliknya, kalau suku bunga deposito turun harga obligasi akan naik Secara singkat obligasi adalah surat utang jangka panjang dengan nilai nominal (nilai pari/ par value) dan waktu jatuh tempo tertentu yang diterbitkan oleh suatu lembaga. Penerbit obligasi bisa merupakan suatu perusahaan swasta maupun BUMN dan juga pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah. Salah satu jenis obligasi yang diperdagangkan di pasar modal kita saat ini adalah obligasi kupon (Coupon bond) dengan tingkat bunga tetap (fixed) selama masa berlaku obligasi. Secara umum berinvestasi dalam obligasi mirip dengan berinvestasi di deposito pada bank. Bila Anda membeli obligasi, Anda akan memperoleh bunga/kupon yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo. Ketika obligasi tersebut jatuh tempo, maka penerbit harus membayar sesuai dengan nilai pari dari obligasi tersebut beserta bunga/ kupon dari obligasi tersebut. Satu hal yang perlu Anda ketahui sebagai investor individu adalah besarnya kebutuhan modal yang harus dikeluarkan untuk investasi dalam obligasi. Obligasi biasanya diperjual belikan dalam satuan Rp 1 miliar. Masa berlaku investasi obligasi sangat bergantung dengan badan yang menerbitkan. Yang paling umum adalah 5 tahun. Oleh karena itu sarana investasi dalam obligasi merupakan investasi jangka panjang. Sebagai pemegang obligasi, Anda dapat memperjual belikannya kepada pihak lain sebelum obligasi tersebut jatuh tempo sesuai dengan nilai atau harga pasar

Penyertaan secara langsung dapat dilakukan oleh investor dengan beberapa cara : 1. Investasi modal ventura

2. Investasi penyertaan modal secara langsung pada perusahaan yang telah berdiri dan tidak tercatat di pasar modal. Biasanya dilakukan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan, ekspansi bisnis perusahaan atau dapat juga guna menyelamatkan oparasional perusahaan karena kesulitan likuiditas. 3. Investasi secara langsung pada perusahaan yang telah tercatat pada pasar modal. Pada umumnya jual beli saham dilakukan dengan menggunakan jasapialang (di Indonesia dikenal dengan istilah perusahaan perantara perdagangan efek), sedangkan mekanisme perdagangan ditetapkan olehotoritas pasar modal dan perusahaan perantara perdagangan efek yang bersangkutan.

Berdasarkan Pasal1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, bangunan adalah konstruksi tehnik yang ditanam atau diletakan secara tetap pada tanah dan/atau perairan. Termasuk dalam pengertian bangunan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. - jalan lingkungan yang terletak dalam suatu komplek bangunan. - jalan tol. - kolam renang. - pagar mewah. - tempat olah raga. - galangan kapal, dermaga. - taman mewah. - tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak. - fasilitas air yang memberikan manfaat.

Berdasarkan Pasal1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, bangunan adalah konstruksi tehnik yang ditanam atau diletakan secara tetap pada tanah dan/atau perairan. Termasuk dalam pengertian bangunan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. - jalan lingkungan yang terletak dalam suatu komplek bangunan. - jalan tol. - kolam renang. - pagar mewah. - tempat olah raga. - galangan kapal, dermaga. - taman mewah. - tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak. - fasilitas air yang memberikan manfaat.

Berdasarkan Pasal1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, bangunan adalah konstruksi tehnik yang ditanam atau diletakan secara tetap pada tanah dan/atau perairan. Termasuk dalam pengertian bangunan adalah : 10. - jalan lingkungan yang terletak dalam suatu komplek bangunan. 11. - jalan tol.

12. - kolam renang. 13. - pagar mewah. 14. - tempat olah raga. 15. - galangan kapal, dermaga. 16. - taman mewah. 17. - tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak. 18. - fasilitas air yang memberikan manfaat. 19.

You might also like