You are on page 1of 10

Miskonsepsi Dalam Pembelajaran Biologi

Minggu, Oktober 02, 2011 Joko Ds 2 comments

Oleh: Bowo Sugiharto, S.Pd, M.Pd Sekretaris Program P.Biologi FKIP UNS Surakarta Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu dan teknologi terus melaju seiring dengan melesatnya kebutuhan manusia dan kecanggihan alat bantu yang digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Ada kalanya ketertinggalan informasi terbaru menyebabkan konsep-konsep yang seharusnya berubah atau diperbaiki menjadi salah dalam menyampaikannya kepada peserta didik, termasuk biologi. Di sisi lain, kesalahan dalam memahami konsep yang berlanjut alias diwariskan secara turun-temurun juga berandil besar dalam miskonsepsi. Pada artikel ini saya akan mencoba mengulas beberapa miskonsepsi yang sering terjadi pada pembelajaran biologi khususnya pada jenjang sekolah menengah. 1. Perbedaan DNA dan RNA Sering kali disampaikan salah satu perbedaan DNA dan RNA adalah bahwa DNA terletak di dalam inti sel (nukleus) sedangkan RNA terdapat di luar inti sel. koreksi: DNA tidak hanya terdapat di dalam nukleus saja tetapi juga bisa berada di luar nukleus. Mitokondria dan kloroplas adalah organel yang berada di luar nukleus, keduanya mempunyai DNA. Oleh karena itu DNA dapat berada di luar nukleus. Sementara RNA tidak hanya dijumpai di luar inti sel saja. Tentu kita masih ingat bahwa pada saat transkripsi RNA dari DNA sebelum meninggalkan inti sel RNA masih berada di dalam inti sel. 2. Transkripsi adalah pembentukan RNAduta Transkripsi sering hanya dimaksudkan untuk membahas pembentukan RNA duta atau mRNA saja, terutama jika sedang mendiskusikan proses sintesis protein. koreksi: Proses transkripsi tidak hanya dimaksudkan untuk pembentukan RNA duta atau mRNA saja. Kita tahu bahwa bermacam-macam RNA seperti mRNA, tRNA, rRNA, sRNA dan sebagainya. Semua macam RNA tersebut dibentuk atau dihasilkan melalui proses transkripsi. 3. Hukum Mendel I adalah Hukum Persilangan Monohibrid dan Hukum Mendel II adalah Hukum Persilangan Dihibrid

Konsep yang mengajarkan tentang Hukum Mendel I sering kali diterjemahkan dengan potong kompas yaitu mengarah pada persilangan monohibrid. Demikian pula Hukum Mendel II sering kali dimaksudkan untuk membidik persilangan dihibrid. Koreksi:

Hukum Mendel I Hukum Mendel I lebih sering dikenal dengan Hukum segregasi bebas, yaitu memisahnya gengen sealela secara bebas pada saat meiosis pembentukan sel gamet. Memang fenomena ini mudah diamati pada persilangan monohibrid, akan tetapi bukan berarti Hukum ini hanya terjadi pada persilangan monohibrid saja. Hukum Mendel II Hukum Mendel II sering dikenal dengan hukum asortasi bebas yaitu terjadinya penggabungan gen-gen yang tidak sealela sehingga melengkapi informasi genetik dalam sebuah sel gamet. Sebagai contoh misalnya ada individu dengan genotip MmNn pada saat pembentukan gamet akan menghasilkan informasi genetik separoh dari semua informasi genetik individu tersebut sehingga gen M dapat mengelompok dengan N ataupun n menjadi MN atau Mn. Demikian pula gen m secara bebas akan mengelompok dengan N atau n menjadi mN atau mn. Adanya pengelompokan gen yang tidak sealela ini hanya mungkin terjadi pada persilangan yang memperhatikan minimal dua sifat beda (dihibrid), bukan berarti hukum Mendel II adalah hukum persilangan dihibrid. Pada persilangan yang memperhatikan lebih banyak sifat beda seperti trihibrid, tetrahibrid dst juga terjadi demikian. 4. Pengertian Organ Masih saja ada yang mendefinisikan organ dengan tidak tepat. Definisi yang seing keliru tentang organ adalah bahwa organ adalah kumpulan dari jaringan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. koreksi: Jika organ merupakan kumpulan dari jaringan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama maka justru fungsi organ tidak akan efektif. Organisasi pada tingkat organ akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik jika terdiri dari banyak jaringan yang berbeda. Sebagai conoth misalnya organ mata, padanya dapat kita jumpai adanya jaringan neuroepitelium, jaringan saraf, jaringan darah, jaringan ikat. 5. Osmosis dan Difusi Pemahaman konsep osmosis sering kali keliru terutama jika pengertiannya dikaitkan dengan difusi. Osmosis sering disalah artikan yaitu dianggap kebalikan dari proses difusi. koreksi:

Difusi adalah pergerakan atau perpindahan molekul terlarut dari konsentrasi larutan tinggi (hipertonis) menuju konsentrasi rendah (hipotonis) baik melalui atau tanpa melalui membran. Osmosis adalah pergerakan atau perpindahan molekul pelarut (air) dari konsentrasi rendah (hipotonis) menuju konsentrasi tinggi (hipotonis). Ingat yang bergerak adalah molekul pelarutnya yang bertujuan untuk meniadakan gradien konsentrasi seperti halnya yang terjadi pada difusi juga bertjuan untuk meniadakan gradien konsentrasi. Dengan kata lain kondisi akhir proses difusi maupun osmosis adalah sama-sama menuju keadaan isotonis. Dengan demikian tidak ada yang dapat dipertentangkan antara difusi dengan osmosis.
http://www.ipawonogiri.com/ Banyak siswa yang beranggapan bahwa respirasi itu sama dengan bernapas Driver, 1994 Banyak siswa yang beranggapan bahwa tetumbuhan memperoleh makanan dari tanah, Driver, 1994 Banyak siswa yang beranggapan bahwa bahan untuk bertumbuh pada tanaman berasal dari tanah Driver, 1994 Banyak siswa yang beranggapan bahwa cahaya, karbon dioksida, air, dan mineral adalah makanan bagi tetumbuhan, Driver, 1994 Banyak siswa yang beranggapan bahwa tanaman minum air Driver, 1994 Sejumlah siswa juga berpendapat bahwa proses reprobuksi harus ada perkawinan seperti mamalia Driver, 1994 Hermaprodit juga perlu menjalani perkawinan untuk meletaikan keturunannya Driver, 1994

PRAKONSEPSI, MISKONSEPSI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI BESERTA CONTOH MISKONSEPSI DAN PERBAIKAN-NYA

learning and developing


(oleh: Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd.)

Anak-anak membentuk pemahaman terhadap fenomena alam sebelum mereka mempelajarinya


secara formal di sekolah. Pemahaman yang mereka miliki disebut konsepsi awal (prakonsepsi). Sebagian dari pemahaman tersebut sesuai dengan pemahaman yang dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh para ilmuwan (sesuai dengan konsep ilmiah). Akan tetapi banyak juga di antara pemahaman yang mereka miliki sama sekali berbeda dengan konsep ilmiah yang diakui kebenarannya.
* Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya. Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita. Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh.

Suatu prakonsepsi biasanya lebih mudah diubah. Prakonsepsi akan berubah manakalah siswa yang bersangkutan diajarkan konsep yang sebenarnya. Bila suatu prakonsepsi tidak mudah berubah, dan orang yang memiliki prakonsepsi itu selalu kembali kepada prakonsepsinya sendiri meskipun telah diperkenalkan dengan konsep yang benar, hal itu dinamakan miskonsepsi (kesalahan konsep). IPA dibangun dari konsep-konsep. Penjelasan yang benar di dalam biologi harus dibangun pula dari konsep yang benar. Berikut ini diberikan beberapa contoh kesalahan konsep di dalam biologi. Kesalahn tersebut Amat beragam, misalnya kesalahan terjadi pada definisi konsep atau pada contoh konsep. Di dalam uraian berikut juga disertakan uraian mengana konsep itu salah dan bagaimana saran perbaikannya.

BEBERAPA CONTOH KONSEP YANG SALAH DAN PEMBENARANNYA Konsep 1: Ciri makhluk hidup adalah makan

Penjelasan konsep ini SALAH, karena ternyata realita menunjukkan tidak semua makhluk hidup makan. Tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup yang tidak makan. Kita tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan, yaitu mengambil makanan dari lingkungannya. Ingat ciri makanan dalah berupa zat organik, mengandung energi, dan bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan memang menyerap zat dari dalam tanah yaitu berupa air dan garam-garam mineral. Air dan mineral bukan makanan, karena tidak memenuhi kriteria ciri makanan tadi.

Penjelasan yang benar adalah: Ciri makhluk hidup adalah perlu makanan. Semua makhluk hidup memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara pemenuhannya berbeda. Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi tumbuhan dilakukan dengan cara membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya. Konsep-2: Tumbuhan menyerap sari-sari makanan dari dalam tanah. Pernyataan ini SALAH. Karena tumbuhan tidak menyerap sari makanan. Sari makanan adalah

zat-zat makanan (mineral, glukosa, protein, lipid, vitamin, dsb. Hasil proses pencernaan makanan. Penjelasan yang benar adalah: Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Organisme yang menyerap sari makanan dari dalam tanah hanya jamur, oleh karena itu cara makan jamur adalah absorpsi: Jamur mengeluarkan enzim ke lingkungan sekitarnya kemudian makanan dicerna menggunakan enzim tersebut, selanjutnya sarinya diserap melalui membran sel. Konsep-3: Contoh makanan adalah Air, vitamin Pertanyaan ini salah, karena air dan vitamin tidak memenuhi kriteria makanan. Menurut ahli, makanan memiliki ciri merupakan zat organik, mengandung energi dan bermanfaat bagi tubuh. Ketiga ciri tersebut bersifat komulatif. Artinya tidak cukup salah satu dipenuhi. Contoh: alkohol

adalah zat organik, mengandung energi, tapi alkohol dapat merusak tubuh. Oleh karena itu alkohol tidak digolongkan makanan. Air bermanfaat bagi tubuh, tapi bukan zat organik dan tidak mengandung energi, oleh karena itu tidak termasuk makanan. Begitula vitamin, merupakan zat organik, bermanfaat bagi tubuh tapi tidak mengandung energi, maka juga tidak digolongkan makanan. Konsep-4: Rantai makanan adalah peristiwa makan memakan yang terjadi berurutan.

Rantai makanan bukanlah peristiwa makan memakan, karena konsep makan memakan adalah saling makan, padahal yang terjadi adalah hanya satu pihak yang dimakan sedang pihak yang memakan tidak, tapi ada potensi untuk di makan oleh organisme lainnya. Sebagai contoh: tikus dimakan ular, sementara tikus tidak memakan ular. Tapi ular kemungkinan juga dapat dimakan oleh organisme lain seperti burung buas. Konsep berurutan sebenarnya juga tidak statis tetapi dinamis, artinya urutan peristiwa memakan dapat berubah terutama bila rantai makanan itu melibatkan organisme yang omnivor. Contoh: Nyamuk---katak---Manusia; urutan ini dapat berubah: katak---Manusia---Nyamuk; atau urutan yang lain: Manusia ---nyamuk---katak. Saran Perbaikan:Dengan demikian saran perbaikan definisi: rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan menurut urutan tertentu. Konsep-5 : Bahan makan, makanan, dan zat makanan adalah sama (Apakah sama antara bahan makan, makanan, dan zat makanan?) Bahan makanan adalah materi yang di dalamnya mengandung makanan/zat makanan. Biasa bahan makanan berasal dari alam seperti nasi, ketela pohon, daging, air susu dan sebagainya. Makanan adalah zat organik yang mengandung energi yang bermanfaat bagi tubuh. Contoh makanan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga zat ini dahulu disebut dengan zat makanan pokok. Zat makanan adalah nutrien yang sangat diperlukan oleh tubuh, semuanya ada enam macam, yaitu 3 dari zat makanan pokok (makanan) di atas ditambah dengan air, mineral, dan vitamin. Konsep 6 Apakah betul pendapat orang yang mengatakan bahwa osmosis adalah proses perpindahan molekul zat dari konsentrasi rendah kekonsentrasi tinggi? Osmosis termasuk transpor pasif yang tidak memerlukan energi kecuali sedikit energi van der Walls, dengan demikian mustahil arah pengangkutannya dari konsentrasi rendah ke tinggi. Saran saya untuk menentukan konsentrasi, maka yang dijadikan pertimbangan adalah konsentrasi zat yang berpindah. Pada peristiwa osmosis zat yang berpindah adalah air jadi air berpindah dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah. Kekeliruan konsep ini adalah karena orang melihat konsentrasi di sini adalah konsentrasi larutannya.

Konsep 7: Apakah betul perbedaan antara osmosis dan difusi adalah pada ada tidaknya membran semipermeable yang dilewati oleh zat yang berpindah? Sebenarnya proses osmosis juga merupakan peristiwa difusi, yaitu difusi air (zat pelarut). Jadi perbedaan difusi dan osmosis hanya terletak pada zat mana yang pindah. Pada osmosis zat yang pindah adalah zat pelarut, sementara pada peristiwa difusi zat yang berpindah adalah zat terlarut. Konsep 8: Pernapasan anaerob adalah pernapasan yang tidak memerlukan oksigen. Definisi tersebut kurang tepat, karena pada hakikatnya tidak ada proses pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen. Hanya saja sumber oksigen yang digunakan berbeda. Oksigen bisa berasal dari udara bebas, oksigen yang terdapat di dalam molekul lain, atau oksigen yang berasal dari molekul itu sendiri. Dari sini kita mengenal dua macam pernapasan yaitu antar molekul dan intramolekuler. Pernapasan antar molekul bila oksigen berasal dari molekul lain.

Konsep 9:Perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan dengan cara menyambung dan menempel. Konsep pembiakan adalah pertambahan individu, pada menyambung justru terjadi pengurangan atau setidak-tidaknya tidak bertambah. Konsep 10: Tumbuhan bernapas menyerap karbondioskida.Tidak betul. Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan bernapas mengambil gas oksigen untuk mengoksidasi zat makanan. Hasilnya adalah tenaga, air, dan CO2, bila pernapasan (respirasi) itu berlangsung secara sempurna. Memang betul tumbuhan mampu menyerap karbondioksida, tapi bukan pada proses pernapasan, tetapi pada proses fotosintesis. Konsep 11: Tumbuhan bernapas hanya malam hari.Penjelasan konsep ini tidak betul, semua makhluk hidup bernapas pada waktu siang maupun malam. Makhluk hidup mungkin bisa bertahan tidak makan/minum beberapa hari, tapi tidak akan tahan tidak bernapas hanya beberapa menit saja. Bahkan pada manusia bila otak tidak mendapat oksigen dalam waktu beberapa menit saja sudah menyebabkan terjadinya koma (pingsan). Konsep 12: Tubuh kucing ditutupi oleh buluPada permukaan kulit terdapat beberapa bentuk modifikasi dari kulit, yaitu bulu, rambut, tracak (cakar), telapok (pada kuda dan sapi), dan kuku (pada manusia dan primata). Rambut biasanya tumbuh memanjang dan hanya dijumpai pada hewan menyusui, sedang bulu melebar, dijumpai pada bangsa burung. Konsep 13: Batang monokotil tidak bercabangAda banyak contoh yang menunjukkan bahwa batang monokotil juga bercabang, misalnya bambu, pandan, rumput, bahkan kelapapun ada yang bercabang lima. Jadi tidak benar bahwa batang monokotil tidak bercabang.

Konsep 14: Tulang daun monokotil sejajar sedangkan tulang daun dikotil menyirip dan menjari Perhatikan pohon pisang, tumbuhan ini termasuk monokotil tapi tulang daunnya menyirip, lontar (siwalan) tulang daunnya menjari. Jadi sebenarnya bukan tulang daun yang dibedakan tapi

pertulangan daun, pada dikotil membentuk anyaman seperti jala, sedangkan pada monokotil sejajar. Konsep 15: Usus buntu sama dengan umbai cacing. Pada usus buntu terdapat umbai cacing, yang merupakan lanjutan dari taenia coli. Konsep 16: Jambu mente adalah contoh tumbuhan berbiji terbuka Jambu mente bukan contoh tumbuhan berbiji terbuka, meskipun hal ini beberapa kali ditayangkan di stasiun televisi tertentu. Bagian yang tampak pada jambu mente yang disebut orang dengan biji sebenarnya adalah buah, sedangkan yang membesar dan berdaging yang sering disebut buah sebenarnya adalah tangkai buah. Dengan demikian buah pada jambu mente adalah buah semua, sedangkan buah yang sebenarnya adalah mentenya tersebut. Jadi dengan demikian jambu mente termasuk kelompok tumbuhan berbiji tertutup (dikotil). Konsep-17: Umbi kayu dapat dibiakkan dengan umbi akar Ciri khas umbi akar adalah bila ditanam tidak dapat tumbuh tunas (perbedaannya dengan umbi batang). Dengan demikian mustahil umbi akar dapat digunakan untuk perkembangbiakan. Jadi perkembangbiakan pada ubi kayu menggunakan stek (vegetatif) dan biji (generatif). Meskipun yang terakhir ini jarang digunakan karena membutuhkan waktu lama.

Konsep-18: Bagian yang berwarna merah dan indah pada bungan ganyong (Canna hybrida) dan bunga Bougenvillea adalah mahkota bunga Seringkali orang mengatakan bahwa mahkota bunga adalah yang berwarna menarik dan indah. Pada bunga Canna terjadi perkecualian. Urut-urutan bagian bunga dari luar ke dalam adalah kelopak, mahkota, benang sari, putik (paling dalam). Hal ini jelas terlihat ketika kita memotong melintang bunga yang masih kuncup. Sebagai patokan, kelopak adalah bagian yang membungkus bunga saat bunga kuncup. Kasus pada bunga Canna, bagian yang berwarna merah adalah benang sari tetapi steril, hanya sedikit saja yang fertil biasanya berwarna putih. Kesimpulan bagian yang berwarna merah atau kuning itu adalah benang sari bukan mahkota. Gambar Bougenvillea, yang berwarna merah tampak sebagai bunga sebenarnya adalah daun penumpu, sementara bunganya sendiri berwarna putih dengan lima daun mahkota Begitu pula pada bunga bougenvillea, yang berwarna merah, ungu atau kuning adalah daun penumpu, bungan bunga. Dekatilah pohon bougenvillea, amati dengan cermat, Anda akan menemukan bunga yang sebenarnya. Bagaimana warnanya? Konsep-19: Fotosintesis hanya terjadi pada siang hari? Tidak betul. Fotosintesis dapat terjadi kapan saja asal ada cahaya dengan gelombang dan intensitas yang diperlukan oleh tumbuhan yang akan berfotosintesis. Dengan demikian cahaya lampu juga dapat digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Itulah sebabnya kalau Anda memelihara tanaman di dalam kamar tidur dan Anda senang tidur dengan lampu dipadamkan, Anda dianjurkan mengeluarkan tanaman Anda dari kamar. Tapi bila Anda tidak mematikan lampu, maka Anda tidak perlu mengeluarkannya. Mengapa?

Konsep-20:

Betulkan pada tumbuhan hijau siang hari berfotosintesis, pada malam hari

bernapas. Bernapas dilakukan tiap saat, sedangkan fotosintesis dilakukan kalau tersedia cahaya dengan intensitas dan panjang gelombang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Konsep-21: Tumbuhan melinjo bijinya berkeping satu, karena itu termasuk monokotil. Pernyataan ini salah, karena pembagian kelompok monokotil dan dikotil hanya terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup, sedang melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka. Konsep-22: Buah kacang termasuk umbi akar, karena berasal dari akar Pernyataan tersebut tidak benar. Buah kacang adalah buah yang tumbuh dari bunga. Bunga kacang berewarna kuning, tangkai panjang. Setelah mengalami penyerbukan dan pembuahan terjadi zygote dan berkembang, akibatnya makin lama makin berat dan tangkai tidak dapat menahannya, merunduk, akhirnya masuk ke tanah, dan tumbuh membesar di dalam tanah. Konsep-23: Hewan yang hidup di air bernapas dengan insang Tidak semua hewan yang hidup di air bernapas dengan insang Lumba-lumba, ikan paus, semuanya hidup di air tapi tidak bernapas dengan insang. Pernapas yang memerlukan insang jika hewan itu mengambil oksigen dari air. Hewan yang hidup di air bisa saja tidak mengambil oksigen dari air sehingga tidak perlu insang. Lumba-lumba dan ikan paus serta Mammalia air lainnya sebagai misal, mengambil oksigen dari udara. Konsep-24: Untuk menguji apakah tumbuhan menghasilkan tepung saat fotosintesis dapat digunakan obat merah. Pernyataan tersebut salah. Kesalahan ini diduga karena di dalam melakukan praktek uji amilum sering digunakan Iodium tinktur, sehingga dilakukan generalisasi yang salah karena Iodium tinktur dan obat merah sama-sama dapat digunakan untuk mengobati luka, maka sama pula dapat digunakan untuk menguji amilum. Padahal yang dipergunakan dalam menguji amilum bukan obat lukanya, melainkan Iodiumnya. Iodium dengan amilum dapat membentuk Iodamilum yang berearna biru sampai hitam. Reaksi ini tidak terjadi bila menggunakan obat merah karena kandungannya adalah air raksa (Hg).

Konsep-25: Benalu dan Anggrek merpati yang tumbuh pada ranting pohon mangga merupakan parasit? Penjelasan konsep ini tidak betul. Anggrek, hanya menempel pada kulit pohon, semua kebutuhan seperti karbondioksida dan air diambil sendiri dari udara dan anggrek melakukan fotosintesis untuk memenuhi keperluannya akan makanan. Sebalik benalu hidup parasit. Dengan organ tubuh seperti akar benalu menyerap air dari tanaman yang ditumpanginya sedang karbondioksida diambil dari udara dan benalu melakukan fotosintesis. Pada kasus ini benalu disebut setengah parasit. Konsep-26: Perkembangbiakan generatif adalah perkembang-biakan menggunakan sel kelamin Ciri perkembangbiakan generatif adalah perbanyakan individu yang didahului oleh oleh adanya peleburan dua sel yang kompatibel/sesuai (jantan dengan betina, positif dengan negatif, A dengan a, dst.) Bila tidak ada peleburan meskipun menggunakan sel kelamin bukanlah

perkembangbiakan generatif. Jadi Parthenogenesis adalah perkembangbiakan vegetatif, karena hanya menggunakan sel telur yang tanpa dibuahi tumbuh menjadi individu dewasa.

Konsep-27: Herbivor sama dengan herbivora. Kalau kita konsisten, maka kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang mendasar. Herbivor adalah nama konsep untuk makhluk hidup yang bersifat sebagai pemakan tumbuhan (konsumen tingkat II), sedangkan herbivora adalah nama taksonomi yang diberikan kepada kelompok hewan menyusui pemakan tumbuhan. Jadi setiap hervora sudah pasti herbivor tapi tidak setiap herbivor dapat dikategorikan sebagai herbivora. Contoh belalang adalah herbivor yang bukan herbivora karena belalang bukan Mammalia. Tapi kudfa adalah herbivora sekaligus dia bersifat sebagai herbivor. Demikian pula untuk konsep karnivor dengan karnivora dan omnivor dengan omnivora. Konsep-28: Ciri hewan beranak adalah memiliki daun telingaTidak semua hewan beranak memiliki daun telinga. Ada sebangsa ikan yang biasanya dipelihara di dalam akuarium menunjukkan ciri beranak, tapi ikan ini tidak memiliki daun telinga. Hewan bernak, bertelur, maupun bertelur beranak sebenarnya dapat dibedakan dalam hal: Dimana embrio berkembang? Apakah di dalam tubuh induk, di dalam telur di luar tubuh induk, atauklah di dalam telur di dalam tubuh induk. Dari mana embrio dan janin mengambil makanan untuk perkembangannya? Dari ibu lewat plasenta atau air susu, atau dari kuning telur? Bagaimana bentuk individu yang keluar dari induk? Apakah bayi sempurna, telur yang mengandung embrio, ataukah telur yang mengandung anak sempurna? Bila anak keluar dari tubuh induk dalam keadaan sempurna atau sedikit premature, mendapat makanan dari induk lewat plasenta atau puting susu di dalam kantung dan anak berkembang di dalam tubuh induk atau di dalam kantung, maka hewan ini termasuk beranak. Bila yang keluar dari tubuh induk adalah telur dengan embrio atau tanpa embrio, anak berkembang di dalam telur di luar tubuh induk (dierami), dan anak memperoleh makanan dari kuning telur, maka hewan ini termasuk bertelur?

You might also like