You are on page 1of 26

Rancang Bangun Mesin

Pencampur Bumbu Keripik


Oleh :
Ahmad Zaelani
Latar belakang masalah
Untuk memajukan Usaha Kecil dan Menegah
tentunya dibutuhkan alat atau mesin yang dapat
memudahkan proses produksi seperti UKM yang
memproduksi makanan ringan, seperti keripik buah dan
singkong. Tentunya usaha tersebut membutuhkan alat
yang mendukung proses pembuatannya seperti
pengupas buah, pemotong, mesin untuk memasaknya,
mesin pencampur bumbu, dan mesin pengemasannya.

Mesin Pencampur Bumbu keripik adalah mesin
yang sederhana dimana putaran motor listrik sebagai
penggerak utamanya. Mesin ini salah satu mesin yang
digunakan untuk mencampur tepung bumbu yang
berbentuk powder pada produksi keripik buah dan
singkong.
Permasalahan
penggunaan kecepatan putar yang lambat pada
poros pengaduk dan menaikkan kecepatan putar
pada poros distribusi bumbu tanpa mengubah
kecepatan putar motor listrik sebagai penggerak
utamanya.
Pembatasan Masalah
Perbandingan antar Puli dalam transmisi
Sabuk-Puli untuk menaikkan dan
menurunkan kecepatan putar motor listrik.
Tegangan geser maksimal dan Momen
Puntir (Torsi) yang didapat pada poros-poros
yang bekerja.
Perancangan Roda gigi sebagai transmisi
penyambung.

Tujuan Penelitian
Untuk merancang dan membuat Mesin
Pencampur Bumbu Keripik. Agar pelaku Usaha
Kecil dan Menegah ini dapat mengurangi
beban biaya, waktu dan tenaga. Sehingga
diharapkan teknologi yang berkembang saat ini
dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk
kepentingan masyarakat.
Perancangan dan Pembuatan Mesin Pencampur
Bumbu Keripik.
Diagram Alir Proses Perancangan dan Pembuatan Mesin
Pencampur Bumbu
FINISH
Proses finishing
Pemolesan dengan batu hijau
Pemasangan motor
listrik beserta reducer,
pulli, dan transmisi
sabuk V
Proses pengerjaan
Membuat wadah, poros, roda gigi, dan
pengerolan (bending)
START
Memilih jenis material
DESIGN
Bahan-bahan
Plat Stainless Steel 304 panjang 244 cm lebar 122
cm tebal 1 mm
Bearing tipe 6213, 6204, 6200
Besi Holo pipa panjang 110 cm, 6,5 cm, tebal 2 mm
Besi Holo pipa panjang 45 cm, 3 cm, tebal 1 mm
Puli 28 cm, 7,2 cm, 15 cm, dan 5 cm
Roda gigi Kerucut 8 cm, dan 4 cm
Sabuk V belt type A
Gearbox Reducer dengan perbandingan 1 : 20
Motor listrik HP dengan daya listrik 400 watt
Dimensi Mesin Pencampur Bumbu
Keripik
Poros Pengaduk (penampang spiral)
Material Poros
Stainless Steel Type
304
Besi Holo Pipa
(d x P)
65 mm x 900 mm
Tebal 2 mm

Diameter Puli (d
x D)
65 mm x 280 mm
Dimensi Poros
(P x d)
900 mm x 65 mm
Spesifikasi poros pengaduk
Poros Penyambung
Material Poros
Baja ringan
Dimensi roda gigi 20 mm x 40 mm

Diameter Puli (d x D) 20 mm x 150 mm
Dimensi Poros (P x d) 225 mm x 20 mm
Spesifikasi poros pengaduk
Poros Distribusi Bumbu
Material Poros
Stainless Steel 304
Besi holo pipa (d xP) 10 mm x 450 mm
tebal 2 mm

Diameter Puli (d x D) 10 mm x 50 mm
Dimensi Poros (P x d) 450 mm x 10 mm
Perencanaan Roda gigi Input
Jumlah gigi (Z) pers (2-6)
Z = D/M
= 80/1,5
= 53
Pitch Diameter (Pd) pers (2-7)
Pd = Z x M
= 53 x 1,5
= 79,5 mm
Diameter Puncak (Dp) pers (2-8)
Dp = D + 2 x M
= 80 + 2 x 1,5
= 83 mm
Jarak antara/Tebal gigi (t) pers (2-9)
t = D/Z
= 80/53
= 1,5 mm
Lebar gigi (b) pers (2-10)
b = x t
= x 1,5
= 0,75 mm
Tinggi gigi pers (2-11)
H = Hp + Hk
= M + (1,167 x M)
= 1,5 + (1,167 x 1,5)
= 3,2 mm
Perencanaan Roda gigi output
Jumlah gigi (Z) pers (2-6)
Z = D/M
= 40/1,5
= 26
Pitch Diameter (Pd) pers (2-7)
Pd = Z x M
= 26 x 1,5
= 39 mm
Diameter Puncak (Dp) pers (2-8)
Dp = D + 2 x M
= 40 + 2 x 1,5
= 43 mm
Jarak antara/Tebal gigi (t) pers (2-9)
t = D/Z
= 40/26
= 1,5 mm
Lebar gigi (b) pers (2-10)
b = x t
= x 1,5
= 0,75 mm
Tinggi gigi pers (2-11)
H = Hp + Hk
= M + (1,167 x M)
= 1,5 + (1,167 x 1,5)
= 3,2 mm
Motor Listrik



Horse Power HP 4.3 A
Daya Listrik 400 watt
Voltase 220 V
Phase 1
Pole 4
Kecepatan Tanpa Beban 1400 rpm
Gearbox Reducer

Gearbox reducer bermacam perbandingan kecepatan putarnya,
seperti 1 banding 10 putaran, 1 banding 20 sampai 1 banding 30
putaran. Maksud dari 1 banding 10 putaran adalah 1 putaran poros
output dalam reducer sama dengan 10 putaran pada poros input
gearbox reducer. Dalam pembuatan mesin pencampur bumbu
keripik menggunakan reducer dengan perbandingan 1 : 20.

Perencanaan Puli
1. Puli Penggerak
Diameter Luar (D) 72 mm
Diameter Dalam (d) 25 mm
2. Puli terpasang pada Poros Pengaduk
Diameter Luar (D) 280 mm
Diameter Dalam (d) 65 mm
3. Puli terpasang pada Poros Penyambung
Diameter Luar (D) 150 mm
Diameter Dalam (d) 20 mm
4. Puli terpasang pada Poros Distribusi
Diameter Luar (D) 50 mm
Diameter Dalam (d) 10 mm
Bearing 6213
Diameter dalam (d) 65 mm
Diameter Luar (D) 120 mm
Tebal atau Tinggi (B) 23 mm
Diameter dalam (d) 20 mm
Diameter Luar (D) 47 mm
Tebal atau Tinggi (B) 14 mm
Diameter dalam (d) 10 mm
Diameter Luar (D) 30 mm
Tebal atau Tinggi (B) 9 mm
Bearing 6204
Bearing 6200
Sabuk V-belt type A
Perhitungan Kapasitas Mesin Pencampur Bumbu Keripik
a. Wadah Silinder
Volume wadah silinder didapat dari persamaan 2-4 :
V = x r
2
x t
= 3,14 x 22,5
2
cm x 60 cm
= 95377,5 cm
3
= 0,095 m
3
b. Wadah Kerucut Terpotong
Volume wadah kerucut terpotong didapat dari persamaan 2-5 :
V = 1/3 x x (R
1
2
+ R
1
x R
2
2
+ R
2
) x h
= 1/3 x 3,14 x (22,5
2
cm + 2,5 cm x 7,5
2
cm + 7,5 cm)x30 cm
= 952528,78 cm
3
= 0,95 m
3
Wadah atas (silinder) + Wadah bawah (kerucut terpotong) :
0,095 m
3
+ 0,95 m
3
= 1,045 m
3
Kapasitas Mesin Pencampur Bumbu Keripik adalah maksimal 10 Kg
Berat jenis singkong adalah 36 lbs/ft
3

1 lbs/ft
2
= 4,88 kg/m
2
= 48,8 kg/m
3
36 lbs/ft
3
= 1756,5 kg/m
3
karena satuannya kg/m
3
maka diubah menjadi kg/liter, menjadi 1,75 kg/lt
kemudian menentukan kapasitas mesin adalah :
volume x berat jenis (densitas)
10,45 liter x 1,75 kg/liter = 18,28 kg.
Perhitungan Perancangan Poros
1. Poros Penampang Spiral
L n
P
T
/ 2
=
t
Untuk mengetahui torsi dari poros tersebut didapat dari persamaan 2-3 :
Kemudian tegengan geser maksimal yang ditimbulkan torsi didapat dari persamaan 2-2 :

maks
=


3
16
xd
T
t

maks
=


= 0,0051 N/mm
2
mm rpm
HP HP mm
T
900 / 3 , 23 14 , 3 2
1 2 / 1 900


=
mm N
mm N
/ 162 , 0
/ 450
= 2,77 N/mm
2

=
mm N
mm N
mm
mm N
/ 8623
/ 32 , 44
65 14 , 3
/ 77 , 2 16
2
3
2
=





2. Poros Penyambung
Untuk mengetahui torsi dari poros tersebut didapat dari persamaan 2-3 :
L n
P
T
/ 2
=
t
= 86,53 N/mm
2
Kemudian tegengan geser maksimal yang ditimbulkan torsi didapat dari persamaan 2-2 :

maks
=


3
16
xd
T
t

maks
=


= 0,055 N/mm
2

mm N
mm N
mm rpm
HP HP mm
T
/ 30 , 1
/ 5 , 112
225 / 6 , 46 14 , 3 2
1 2 / 1 225
=


=
mm N
mm N
mm
mm N
/ 25120
/ 1384
20 14 , 3
/ 53 , 86 16
2
3
2
=

3. Poros Distribusi
Untuk mengetahui torsi dari poros tersebut didapat dari persamaan 2-3 :
L n
P
T
/ 2
=
t
= 116,58 N/mm
2

Kemudian tegengan geser maksimal yang ditimbulkan torsi didapat dari persamaan 2-2 :

maks
=


3
16
xd
T
t

maks
=



=0,0059 N/mm
2

mm N
mm N
mm rpm
HP HP mm
T
/ 93 , 1
/ 225
450 / 139 14 , 3 2
1 2 / 1 450
=


=
mm N
mm N
mm
mm N
/ 3140
/ 1865
10 14 , 3
/ 58 , 116 16
2
3
2
=

Perencanaan Dimensi Puli


daya Hp dan putaran penggerak mula 70 rpm, maka jenis sabuk yang dipilih adalah jenis
sabuk A.
Jenis Sabuk Diameter Pitch Minimum (inchi)
A 3,0
B 5,4
C 9,0
D 13,0
E 21,0
D
2
= 200 mm
3x(D
1
+ D
2
) = 3x(72 mm+ 200 mm) = 816 mm
jarak C dipilih 230 mm
Untuk menentukannya maka harus diketahui jenis sabuk terpilih. Dari tabel diatas
untuk sabuk jenis A, diameter minimum puli adalah 3 inchi. Kemudian diubah
satuannya milimeter (mm) yaitu menjadi 72 mm. Setelah ukuran puli ditentukan yaitu,
D
1
= 3 inchi atau 72 mm. Diameter puli besar (D
2
) adalah puli yang berada diporos
pengaduk yaitu berdiameter 200 mm.
Panjang keliling sabuk diperoleh dari perhitungan yang menggunakan persamaan 2-14
maka sabuk standar terpilih adalah A35
= 887 mm
Perhitungan yang baru jarak antar pusat puli dengan
menggunakan persamaan 2-14 :
( )
2 1
2
2 D D C L + =
t
( ) ( ) mm mm mm L 200 72
2
14 , 3
230 2 + + =
( )
( )
2
2
2
2 1
2 1
(
(


+ +
=
pitch
pitch
L
D D
D D L
Cs
t
( )
( )
2
9 , 861
72 200
200 72
2
14 , 3
6 , 861
2
(

+
+ +
=
mm
mm mm
mm mm mm
Cs
( )
2
01 , 19 272
2
14 , 3
6 , 861
(

+
=
mm mm
Cs
= 453,5 mm = 45,3 cm
Cara kerja dari Mesin Pencampur Bumbu Keripik

Poros pengaduk berfungsi sebagai poros yang mengaduk
keripik dengan arah putarnya keatas, diturunkan kecepatannya
oleh gearbox dan perbandingan antara puli. Bumbu
didistribusikan melalui poros distribusi bumbu yang ditransmisikan
oleh dua puli yang tersambung antara puli poros penyambung
dengan puli poros distribusi. Poros penyambung berputar karena
ada Roda gigi yang berpasangan dan terpasang dalam poros
pengaduk.

Pada saat poros pengaduk berputar maka poros
penyambung maupun poros distribusi bumbu ikut berputar, tetapi
kecepatannya berbeda dengan poros pengaduk. Jika poros
pengaduk bergerak lambat maka poros distribusi akan berputar
cepat, ini dikarenakan adanya perbandingan antara puli dan
transmisi antara dua roda gigi yang berpasangan.
Kesimpulan
Dengan menggunakan perbandingan puli kecepatan putar
dari motor listrik sebagai penggerak utama Mesin Pencampur
Bumbu Keripik ini, dapat diatur dengan sedemikian rupa. Gearbox
dan perbandingan antara puli penggerak (kecil) dengan puli yang
digerakkan (besar) sebagai penurunan kecepatan untuk
digunakan pada poros pengaduk.

Sebaliknya jika ingin menambah kecepatan putaran maka
puli penggerak harus lebih besar dari puli yang digerakkan.

Semakin lambat kecepatan putar yang terjadi pada poros
yang ada didalam Mesin Pencampur Bumbu Keripik, maka Torsi
(momen puntir) dan tegangan geser yang dihasilkan semakin
besar.

You might also like