You are on page 1of 12

Konsepsi Alam

Semesta
Konsep al-Quran tentang Alam
 Penciptaan alam semesta (QS 6:
101)
 Pemisahan langit dan bumi (QS 21:
30; QS 41: 11-12;QS 7: 54)
 Bentuk bulat planet bumi (QS 39: 5)
 Langit yang mengembalikan (QS 86:
11)
 Mengembangnya alam semesta (QS
51: 47)
QS 21: 30; QS 41: 11-
12
QS 39:5; QS 86:11; QS
51: 47; QS 21:33
Teori penciptaan alam
semesta
 Steady state : kerapatan jagad raya
adalah tetap/tidak berubah. Galaksi
baru yang tercipta akan membuat
jagad raya tampak sama tidak hanya
dari tempat yang berbeda tetapi juga
sepanjang masa.
 Unsteady state: setiap galaksi
bergerak saling menjauhi sehingga
kerapatan jagad raya lebih besar.
Teori unsteady state (big
bang)
Menurut kosmologi big bang, sistem tata
surya kita terbentuk 5 milyar tahun yang
lalu. Bintang-bintang tertua diduga
terbentuk 10 milyar tahun yang lalu dan
banyak di antaranya telah menamatkan
riwayatnya sebagai supernova (awan
raksasa hasil ledakan bintang) atau
berevolusi menjadi bintang katai putih
atau lubang hitam. Pembentukan galaksi
terjadi sekitar 13-14 milyar tahun yang
lalu. Sebelum itu seluruh jagad raya hanya
terdiri dari gas hidrogen, helium, dan
radiasi. Tetapi gravitasi tetap berpengaruh
besar pada strukturnya. Hampir 15 milyar
tahun yang lalu atau sekitar 700.000
Teori unsteady state (big
bang)
Pada masa antara 700.000 tahun
sampai dengan 225 detik setelah big
bang terjadi pembentukan inti atom.
Partikel-partikel dasar mulai
terbentuk pada 0,0000001 detik.
Pada saat 10 pangkat 43 detik (1043)
setelah big bang yang disebut
“waktu plank” , antara satu partikel
dengan partikel lainnya tidak bisa
dibedakan. Partikel tersebut tersusun
Bagaimana masa depan
jagad raya ?
 Pertama, jagad raya terus mengembang
selamanya (jagad raya akan menggunakan
seluruh energi yang dimilikinya sampai habis
sehingga menjadi dingin dan gelap)
 Kedua, pengembangan jagad raya secara
perlahan akan berhenti dan diikuti dengan
penyusunan gravitasi serta seluruh jagad raya
luluh menjadi satu titik dan akan menjadi big
bang selanjutnya.
Hubungan manusia
dengan alam semesta
 Hubungan historis
 Kapankah manusia pertama hadir di
dunia?
 Mahluk apakah yang menjadi nenek
moyang manusia dan bagaimana
proses penurunan dan perubahan-
perubahannya?
Ramapithecus (15 juta), Oreopithecus
(12 juta), Australopithecus (4 juta),
Pithecanthropus Erectus (½ juta),
Neanderthal (1-1/2 juta), Homo
Hubungan manusia dengan
alam semesta
 Hubungan fungsional
Kemajuan pengetahuan dan
teknologi manusia terhadap alam
menempatkan posisi alam sebagai
sumber kehidupan yang tiada
batasnya bagi manusia. Manusia
harus tunduk pada hukum alam,
namun ia dapat mengatasi hukum
alam.
Peran Sains dalam Mengenal
Tuhan
 Ayat-ayat yang menggambarkan
elemen-elemen pokok obyek atau
menyuruh manusia untuk
menyingkapkannya (QS 86: 5; QS 24: 4-
5; QS 76: 2)
 Ayat-ayat yang mencakup maslah cara
penciptaan obyek-obyek material
maupun yang menyuruh manusia untuk
menyingkap asal-usulnya (QS 11 : 7; QS
23: 12-14; QS 21 : 30; QS 31 : 10 ; QS
41: 11)

Peran Sains dalam
Mengenal Tuhan
 Ayat-ayat yang menekankan
kelangsungan dan keteraturan penciptaan
Allah
 Ayat-ayat yang menjelaskan
keharmonisan keberadaan manusia
dengan alam fisika dan ketundukan apa
yang ada di langit dan di bumi kepada
manusia

You might also like