Professional Documents
Culture Documents
A. Biodata 1. Identitas klien Nama Tempat Tanggal Lahir Umur Jenis Kelamin Agama Pendidikan Alamat Tanggal MRS Tanggal Pengkajian No. RM Diagnosa medik 2. Identitas Orang tua Nama Ayah Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat rumah :Tn. A.M : 31 tahun : Kristen Protestan : S1 : pegawai : uluindano L IV : An. C.M : Tomohon : 4 1/2 Tahun : perempuan : Kristen Protestan :: uluindano L IV : 5 september 2009 : 7 september 2009 : 130676 : typoid
Nama Ibu Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat B. Keluhan Utama Panas C. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada hari jumat malam tgl 4/9-09 klien demam,batuk,dan beringus pada klien memberikan obat parasetamol ,tetapi demam klien 09 klien di bawah ke RS Bethesda dokter di UGD klien khusus. 2. Riwayat Kesehatan Lalu Prenatal care
Ibu klien tidak pernah di rawat di RS selama trimester pertama sampai ke tiga.ibu klien mulai merasa sakit saat klien akan lahir. Pola makan ibu : 3-5 x/hari Kenaikan berat badan : 6-7 kg Imunisasi : 2x,jenis TT(4 bln dan 8 bln)
Golongan darah ibu A ,gol darah ayah O Natal Klien di lahirkan di RSU bethesda tomohon lahir dengan cara normal,tdk ada kesulitan dalm persalinan dan di tolong oleh bidan ,tidak ada komplikasi. Post natal BB saat lahir : 3250 PB saat lahir Apgar skor Imunisasi : 49 cm : 10 : BCG(sejak lahir),DPT (2 bulan,3 bln dan 4 bln),POLIO(2 bln,3
3. Riwayat Tumbuh Kembang a. Pertumbuhan Fisik - Barat badan saat lahir 3250 g dan panjang badan 49 cm - Berat badan sebelum di RS 17 Kg - Berat badan sekarang ini 16 Kg dan - tinggi badan 100 cm - tinggi badan saat lahir 49 cm - Waktu tumbuh gigi pada usia 6 Bulan b. Perkembangan tiap tahap Usia anak saat: - Berguling - Duduk : 5 bulan : 9 bulan
- Senyum kepada orang lain pertama kali : 5 bulan - Bicara pertama kali : 12 bulan - Berpakaian tanpa bantuan : 5 tahun 4. Riwayat Nutrisi a. Pemberian ASI - Pertama kali disusui - Waktu dan cara pemberian - Jumlah pemberian - ASI diberikan sampai usia b. Pemberian susu formula - Alasan pemberian - Jumlah pemberian - Cara memberikan c. Pemberian makanan tambahan - Pertama kali diberikan usia - Jenis : 5 bulan : Bubur TIM : ASI masih kurang : Tidak menentu : Dengan memakai Dot : Saat lahir 2 jam setelah melahirkan : Tak tentu, Langsung : Tergantung dengan kebutuhan bayi : 1 tahun 3 bulan
d. Pola perubahan nutrisi tahapan usia sampai nutris saat ini Usia 0 5 Bulan 5 12 Bulan Jenis Nutrisi ASI ASI + Bubur TIM
> 1 Tahun
Nasi
5. Riwayat Psikososial Klien orang klien klien 6. Riwayat Spiritual Klien minggu 7. Reaksi Hospitalisasi a. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap Orang tua membawa anaknya ke RS karena anaknya butuh pertolongan segera, senang beribadah ke sekolah minggu atau ke gereja tiap hari hidup dalam lingkungan pedesaan, tinggal bersama dengan
tua dalam satu rumah, jauh dari sekolah, hubungan kedua orang tua baik, pola bermain berkelompok bersama-sama dengan teman-teman merasa senang saat bermain, atau membantu orang tua dikebun.
damn dokter menceritakan keadaan klien saat ini sehingga membuat orang tua khawatir dengan kondisi anak saat ini. b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap Saat pengkajian klien hanya diam (acuh tak acuh). 8. Aktivitas Sehari-hari a. : Nutrisi Frekwensi makan 3x sehari Jenis : Nasi, ikan, sayur, buah (kalau ada) Porsi dihabiskan. : Frekwensi makan 3 x sehari Jenis : Bubur, ikan, buah Porsi makan tidak di habiskan, klien mengatakant idak nafsu makan. b. Cairan
irumah
i RS
irumah
i RS
Frekwensi 3-4 gelas / hari Jenis : Air putih c. Eliminasi BAB 1x/hari, konsistensi lembek, warna kuningkecoklatan BAB 1x/hari, konsistensi lembek, warna kuningkecoklatan BAK 2-4x/hari, warna kuning terang BAB 1-3x/hari, warna kuning d. Istirahat dan Tidur
irumah
: : : :
i RS
irumah
i RS
irumah
i RS
Siang 3-4 jam/hari Malam 8-10 jam e. Aktivitas Klien bermain bersama teman-teman - Klien tampak lemah - Klien dianjurkan oleh dokter untuk bedrest total f. Personal hygiene Mandi 1x/hari, gosok gigi 1x/hari, gunting rambut 1x/hari Klien hanya dibersihkan dengan lap sejak masuk RS sampai saat pengkajian 9. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kes TTV : Compos mentis : N. 128 R. 28 SB. 39 C b. Pemeriksaan head to toe
0
irumah
: :
i RS
irumah
: :
i RS
BB saat dikaji 14kg TB saat dikaji 100cm BB sebelum dikaji 16kg BB menurut umur
Inspeksi Palpasi
: :
Kebersihan kurang, distribusi rambut merata, warna hitam, tidak ada ketombe Tidak ada benjolan
Inspeksi
Inspeksi Palpasi
: :
Sklera putih, konjungtifa merah muda, reflex pupil mengecil saat terkenal sinar. -
Inspeksi Palpasi
: :
Tidak ada serumen, simetris kiri dan kanan Tidak ada benjolan
Inspeksi Palpasi
: :
Inspeksi
Bibir kering, lidah kotor, mukosa kering, gigi lengkap, tidak ada pembesaran tonsil
Inspeksi Palpasi
: :
Tidak ada distensi vena jugularis Tidak ada pembesaran firgio, kelenjar limfe
: : :
Expansi paru simetris kiri dan kanan Taktil fremitus teraba Redup pada daera jantung Tidak ada bunyi tumbukan, dll.
Auskultasi :
Terdengar bising usus Tidak ada asites Lemas Splenomegali (pembesaran limfe) Pergerakan baik kiri dan kanan Pergerakan baik kiri dan kanan Sawo matang, akral teraba pedas
n Diagnostik
: 12,6 9/% : 4500 9/% : 67 9/% : 30 9/% : 3 9/% 105.000 / mm3 : - S. paratyoni 0 Group B +/dos (1:320) - S. Tyeni 0 Group D +/Dos (1:640) - S. Tyeni H Group D +/Dos (1:160)
kol 3 x 250 g
e 3 x tab
e 2 x 1/3
yr 2 x 1 ctn
Subjektif
Objektif
Splenomegali
Bibir pecah-pecah
Widal +/positif
SB : 390C
Analisa Data No Sign DS 1 : - Ibu mengatakan klien panas DO : - SB : 390C Etiologi MD masuk ke usus halus Berkembang biak di vili usus halus Inflamasi Hipertermi MD masuk ke usus halus Berkembang biak di vili usus halus Inflamasi
Andrexia Intake makanan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Problem Hipertermi
DS 2 : - Ibu Klien mengatakan tidak nafsu makan DO : Porsi makan tidak dihabiskan - Sflenomegali - Lidah kotor, mukosa kering
Mual/muntah
3.
Resiko kekurangan volume cairan Diagnosa Keperawatan 1. 2. 3. Hipertensi b/d proses inflamasi Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B/d androxia Resiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan tidak kasat mata, intake cairan kurang.
B.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN. C.M. DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN TYFOID DI PAVILIUN PAULUS RSU BETHESDA GMIM TOMOHON Nama Umur N o 1 : : An. C.M. 4 1/2 Tahun Perencanaan Tujuan Anak 1. Intervensi Kaji tingkat1. Rasional Implementasi Evaluasi
7/9-09 : Ibu
han melihat
hipertermi
2.
Memberikan panas minum cukup yang O : SB 37.30C Memberikan kompres dingin air : Masala A h teratasi
T.darah
Untuk 11.00
pecah2 -
+/positif
Lakuan tepid cairan yang Mengganti baju 5. P sponge keluar melalui evaporasi klien dengan baju : Lanjut yang tipis 12.30 kan intervens Memberikan i obat antiperotik Sanmol 4x tab
6.
baju4.
7.
Pemberian 5.
obat antipireksia
dalam tubuh. tab 6. U/menyerap keringat 7. U/ menurunkan panas II Gangguan nutrisi Nutrisi terpenuhi 2. 1. Menilai status 1. nutrisi anak Untuk 10.00 mengetahui 1. Menjelaskan S 7/9-09 : Klien Celestaminus 2x1/3tab
dari pentingnya intake mengata nutrisi yang kan untuk belum ada nafsu makan
energy yang penyembuhan untuk cukup anak bagi penyakit 2. an Mempertahank kebersihan O
meningkatkan
Porsi
mengatakan anoreksia tidak nafsu makan DO : makan tidak dihabiskan makan Porsi dihabiskan Porsi 3.
makan belum
Memberikan dihabiska
Untuk makanan
nomegali Lidah
5.
meningkatkan
adekuat pengetahuan
- BB 14kg
5.
6. Timbang berat nutrisi badan 6. Mengetahui perbandinga n yang adekuat. III Resiko kekurangan colume Kekurangan1. volume TTV Observasi1. Untuk 09.30 SB 390C N. 128 S : nutrisi
tak kriteria
2. Monitor tanda- tindakan tanda secara dalam mencegah kekurangan cairan. 3. Mengobserva 3.
: Masala tdk
Bibir h
teratasi
kulit :
Pertah
Untuk kembali dalam 2 ankan detik. intervens i Memberikan keperawa antibiotic sesuai tan program
intake d/ output nkan intake 12.30 cairan dan yang 4. Mengurangi adekuat. kehilangan cairan tidak mata 4. Mencegah output 5.
5.
Catatan Perkembangan Hari/Tgl Selasa 8/9-09 Diagnosa Keperawatan Hipertermi inflamasi dengan
0
Implementasi
b/d
DS : - Ibu mengatakan klien 39 C N:128x/mnt panas Do : - Sb 390C - Bibir pecah2 - Widal +/positif R : 28
4.
Melakukan spong
tepid P
Lanjutkan
intervensi
5. Mengganti baju klien dengan tipis 12.30 6. Memberikan antiperotik Sanmol 4x tab Thiampeniko 3x250g Mucohxin 3x1/4 tab Celestaminus 2x1/3tab Gangguan nutrisi kurang 10.00 dari kebutuhan tubuh b/d 1. andrexia dibantu oleh : Menjelaskan S pentingnya 8/9-09 : Klien obat baju yang
DS : - Klien mengatakan tidak nutrisi yang adekuat ada nafsu makan nafsu makan untuk penyembuhan
DO
Porsi makan
Mempertahankan belum dihabiskan kebersihan mulut A : Masalah belum teratasi Memberikan makanan porsi sering dengan P : Lanjutkan
- BB 14kg
sedikit
tapi intervensi
Implementasi
b/d
DS : - Ibu mengatakan klien 39 C N:128x/mnt panas Do : - Sb 390C - Bibir pecah2 - Widal +/positif R : 28
4.
Melakukan spong
tepid P
Lanjutkan
intervensi
5. Mengganti baju klien dengan tipis 12.30 6. Memberikan antiperotik Sanmol 4x tab Thiampeniko 3x250g Mucohxin 3x1/4 tab Celestaminus 2x1/3tab Gangguan nutrisi kurang 10.00 dari kebutuhan tubuh b/d 1. andrexia dibantu oleh : Menjelaskan S pentingnya 9/9-09 : Klien obat baju yang
DS : - Klien mengatakan tidak nutrisi yang adekuat ada nafsu makan nafsu makan untuk penyembuhan
DO
Porsi makan
Mempertahankan belum dihabiskan kebersihan mulut A : Masalah belum teratasi Memberikan makanan porsi sering dengan P : Lanjutkan
- BB 14kg
sedikit
tapi intervensi
DAFTAR PUSTAKA Kusnanto, 2004. Pengantar dan Praktek Keperawatan Profesional. EGC : Jakarta. Nursalam Susilaningrum, Rekawati Utami, Sri, 2005.Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam, 2001. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta. Rampengan, T.H 1993. Penyakit infeksi tropic pada anak, Jakarta : EGC. Suriadi dan Yuliani Rita. 2006. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI. Syaifuddin, 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, Jakarta : EGC Widoyono. 2008. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, pencegahan dan Pemberantasannya, Penerbit Erlangga.