Professional Documents
Culture Documents
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn JURUSAN FISIKA mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
OLEH:
MUSTIKA 081244210018
2012
1. Pengertian Laboratorium
Pembelajaran IPA yang efektif menuntut pembelajaran konsep dan sub-konsep yang berfokus pada pengembangan keterampilan proses melalui penelitian sederhana, percobaan, demontrasi dan sejumlah kegiatan praktis lainnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dikatakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal, salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah adanya laboratorium di sekolah. Laboratorium merupakan tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan Depdikbud dalam Supriatna (2008), dalam pengertian yang terbatas, laboratorium merupakan suatu ruang tertutup dimana percobaan/eksperimen dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah peralatan yang dapat digunakan siswa untuk melakukan eksperimen atau percobaan dalam sains, melakukan pengujian dan analisis, melangsungkan penelitian ilmiah, ataupun paraktek pembelajaran dalam sains. Menurut Soedjitno (1983) dalam Dewi (2011) laboratorium dapat dilihat dalam berbagai segi, yaitu: (1) Laboratorium dapat digunakan sebagai wadah, tempat, gedung, ruang, dengan segala macam peralatanyang diperlukan dalam kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hard ware). (2) Laboratorium dapat merupakan sarana media dimana dilakuka kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunak (software). (3) Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiahdan penerapannya. (4) Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Denga sarana dan prasarana yang dimilki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi sehingga terdapat penemuan-penemuan baru, cara-cara kerja dan sebagainya. (5) Dilihat dari segi slientele maka laboratorium merupakan tempat dimana dosen, mahasiswa, guru, siswa dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
1|Page
(6) Dilihat dari segi kerjanya laboratoriummerupakan tempat dimana dilakukannya kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dengan demikian dalam bidang teknik laboratorium disini dapat dikatakan bengkel kerja (work shop). (7) Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dan segala sarana dan prasarana yang dmiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB). Laboratorium sekolah haruslah memenuhi standar pembelajaran di sekolah dengan kata lain harus memperhatikan kualitas maupun kwantitas di bidang fisik dan material baik itu berupa sarana gedung, desain gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek, dan tenaga laboratorium yang kesemuanya merupakan komponen penunjang pendidikan. Laboratorium sekolah ada beberapa macam yaitu laboratorium Fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, dan laboratorium komputer. Adapun yang dibahas dalam makalah ini adalah labotarorium Fisika. 2. Fungsi Laboratorium Fisika Tujuan pengadaan laboratorium di sekolah tersebut adalah meningkatkan kemampuan praktek siswa di laboratorium. Fungsi laboratorium yaitu sumber belajar dan mengajar, metode pengamatan dan metode percobaan, prasarana pendidikan, media proses belajar mengajar. Dalam Syafriani (2011), secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut: (1) Memberikan kelengkapan bagi pelajaran yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah. (2) Memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa. (3) Memberikan dandan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. (4) Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. (5) Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan. (6) Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium. Sebagai tambahan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008, adapun fungsi laboratorium fisika yaitu sebagai tempat
2|Page
berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas sehingga pembelajaran fisika dapat berlangsung dengan baik. 3. Standar Laboratorium Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) Untuk standar laboratorium Fisika di Sekolah Menengah Atas diatur dalam Permendiknas No 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), yakni: (1) Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar. (2) Rasio minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar ruang laboratorium fisika minimum 5 m. (3) Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan. (4) Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada tabel berikut. No. 1. 1.1 Kursi Jenis Rasio Perabot 1 buah/peserta didik, ditambah 1 buah/guru 1.2 Meja kerja 1 buah/7 peserta didik Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan. Kuat dan stabil. Ukuran Deskripsi
memadai untuk menampung kegiatan peserta didik secara berkelompok maksimum 7 orang. 1.3 Meja demonstrasi 1 buah/lab Kuat dan stabil. Luas meja memungkinkan untuk melakukan
didemonstrasikan.
demonstrasi dan menampung peralatan dan bahan yang diperlukan. Tinggi meja memungkinkan seluruh peserta didik dapat mengamati percobaan yang
3|Page
1.4
Meja persiapan
1 buah/lab
1.5
Lemari alat
1 buah/lab
Tertutup dan dapat dikunci. Ukuran memadai untuk menampung semua alat.
1.6
Lemari bahan
1 buah/lab
Tertutup dan dapat dikunci. Ukuran memadai untuk menampung semua bahan
dan tidak mudah berkarat. 1.7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, Tersedia air bersih dalam jumlah memadai.
ditambah 1 buah di ruang persiapan. 2. 1. Bahan Ukur Dasar: 2.1.1 Mistar 6 buah/lab dan Alat Peralatan Pendidikan
2.1.2
Rolmeter
6 buah/lab
Ketelitian 0,1 mm. Ketelitian 0,01 mm. Massa 100 g (2%), 4 jenis bahan.
2.1.6
6 set/lab
2.1.7
Plat
6 set/lab
2.1.8
Beban bercelah
10 buah/lab
Massa
antara
5-20
g,
minimum 2 nilai massa, terdapat fasilitas pengait. 2.1.9 Neraca 1 buah/lab Ketelitian 10 mg.
4|Page
2.1.10 Pegas
6 buah/lab
6 buah/lab
6 buah/lab
6 buah/lab 6 buah/lab
Ketelitian 0,2 detik. Tersedia benang penggantung. Batas ukur 10-110 0C.
6 buah/lab
Bahan borosilikat. Volume antara 100-1000 ml, terdapat tiga variasi volume.
6 buah/lab
6 buah/lab
Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan. Batas ukur arus minimum 100 mA5 A. Batas minimum ukur tegangan untuk DC 100 mV50 V. Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.
6 buah/lab
2.1.19 Osiloskop
1 set/lab
Batas ukur 20 MHz, dua kanal, beroperasi X-Y, tegangan masukan 220 volt, dilengkapi probe intensitas, tersedia buku petunjuk.
6 buah/lab
Frekuensi luaran dapat diatur dalam rentang audio. Minimum 4 jenis bentuk
5|Page
6 buah/lab
1 set/lab
Panjang minimum 50 cm, dilengkapi plug diameter 4 mm. Terdapat 3 jenis warna:
hitam, merah dan putih, masing-masing 12 buah. 2.1.23 Komponen elektronika 1 set/lab Hambatan tetap antara 1 Ohm - 1 M Ohm, disipasi 0,5 watt masingmasing 30 buah, mencakup LDR, NTC, LED, transistor dan lampu neon masingmasing minimum 3 macam. 2.1.24 Catu daya 6 buah/lab Tegangan masukan 220 V, dilengkapi pengaman, tegangan keluaran antara 3-12 V, minimum ada 3 variasi tegangan keluaran. 2.1.25 Transformator 6 buah/lab Teras inti dapat dibuka. Banyak lilitan antara 100-1000. Banyak lilitan minimum ada 2 nilai. 2.1.26 Magnet U 2. 2.2.1 Percobaan Atwood 6 set/lab 6 buah/lab Alat Percobaan: Mampu menunjukkan
6|Page
kombinasi nilai massa beban. Percobaan Pewaktu Mampu Kereta ketik 6 dan set/lab
menunjukkan
fenomena dan memberikan data GLB dan GLBB. 2.2.2 Percobaan Papan Luncur 6 set/lab Mampu menunjukkan
fenomena dan memberikan data gerak benda pada bidang miring. Kemiringan papan dapat diubah, lengkap dengan katrol dan balok minimum dengan tiga nilai koefisien gesekan.
2.2.3
6 set/lab
percepatan
Minimum dengan tiga nilai panjang ayunan dan tiga nilai massa beban. 6 set/lab Mampu fenomena memberikan menunjukkan getaran data dan pada
pengukuran percepatan gravitasi. Minimum dengan tiga nilai konstanta pegas dan tiga nilai massa beban. 2.2.4 Percobaan Hooke 6 set/lab Mampu memberikan data
7|Page
minimum 3 nilai konstanta pegas. 2.2.5 Percobaan Kalorimetri 6 set/lab Mampu memberikan data
untuk membuktikan hukum kekekalan energi panas serta menentukan kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis minimum tiga jenis logam. Lengkap dengan pemanas, bejana dan kaki tiga, jaket isolator, pengaduk dan termometer. 2.2.6 Percobaan Bejana Berhubungan 6 set/lab Mampu memberikan data
2.2.7
Percobaan Optik
6 set/lab
Mampu
menunjukkan
keteraturan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus cermin cembung, dan lensa
cekung, lensa
cermin cekung,
dengan tiga nilai jarak fokus. 2.2.8 Percobaan Resonansi Bunyi atau Percobaan Sonometer 6 set/lab Mampu fenomena menunjukkan resonansi dan
6 set/lab
Mampu memberikan data hubungan antara frekuensi bunyi suatu dawai dengan tegangannya, untuk tiga jenis dawai dan tiga nilai tegangan. minimum
2.2.9
6 set/lab
Mampu memberikan data keteraturan hubungan antara arus dan tegangan minimum untuk tiga nilai hambatan.
6 buah/percobaan Media Pendidikan 1 buah/lab Ukuran minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik
melihatnya dengan jelas. 4. 4.1 Soket listrik Perlengkapan Lain 1 9 buah/lab soket di tiap meja peserta didik, 2 soket di meja demo, 2 soket di ruang persiapan. 4.2 Alat kebakaran 4.3 Peralatan P3K 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak kadaluarsa pemadam 1 buah/lab Mudah dioperasikan
termasuk obat P3K untuk luka bakar dan luka terbuka. 4.4 4.5 Tempat sampah Jam dinding 1 buah/lab 1 buah/lab -
9|Page
4. Percobaan Fisika yang dapat Dilakukan Tabel Alat Praktikum Pada SMA Kelas X No. 1. Kelas X SMA Materi Pengukuran Judul Percobaan Pengukuran Tujuan Melakukan pengukuran panjang, massa, dan volume dengan beberapa alat ukur Alat dan bahan 1. Satu jangka sorong 2. Satu mikrometer 3. Satu penggaris 4. Satu neraca/ timbangan 5. Beberapa benda ukur 6. Seperti seutas kawat 7. Sebutir kelereng 2. X SMA Gerak Lurus Gerak Beraturan Lurus Melakukan beraturan berbaterai percobaan dengan gerak lurus mainan 1. Mobil mainan berbaterai, 2. Neraca/timbangan, 3. Papan mendatar 4. Berpenggaris, 5. Beban, 6. Stopwatch 3. X SMA Gerak Melingkar Gerak Melingkar Mengamati pengaruh gaya sentripetal terhadap benda yang bergerak 1. Satu set alat peraga gerak melingkar (tampak seperti pada gambar), 2. Variak (sumber tegangan arus listrik),
mobil
Beraturan
melingkar beraturan
10 | P a g e
3. Stopwatch, 4. Benda/koin 4. X SMA Dinamika Gerak Melingkar Beraturan Pengaruh pada GMB Gaya Mengamati pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak lurus 1. Satu set alat konsep gaya yang terdiri atas tabung kompresor pemompa angin, 2. Sumber tegangan, 3. Karet elastis, 4. Bidang prisma sisi tiga berlubang kecil tempat keluar angin, 5. Dinding pemantul serta per 5. X SMA Alat-Alat Optik Teropong Bintang Melakukan percobaan dengan teropong bintang yang memiliki dua lensa positif 1. Bangku optik, 2. Lensa positif dengan jarak fokus 200 cm dan 20 cm, 3. Statif untuk lensa dua buah 6. X SMA Gelombang Gelombang Membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik adalah gelombang transversal 1. Pemancar gelombang 3 cm, 2. Penerima gelombang 3 cm, 3. Kawat aluminium bentuk segi empat dengan lebar 1 cm, 4. Ram aluminium kawat sejajar, 5. Lempeng aluminium dan lempeng besi
Elektromagneti Transversal k
11 | P a g e
7.
X SMA
Listrik
Melakukan
pengukuran
kuat
arus
1. Batu bateri dua buah, 2. Berbagai resistor, 3. Hambatan variabel, 4. Kabel secukupnya, 5. Sakelar, 6. Amperemeter
dengan amperemeter.
8.
X SMA
Suhu Kalor
dan Pengukuran Panas Melakukan pengukuran panas jenis Jenis dengan menggunakan kalorimeter
1. Kalorimeter lengkap, 2. pemanas dan tungku spiritus, 3. landasan besi, 4. termometer, 5. kaleng pemanas, 6. air, 7. minyak, 8. berbagai zat cair lainnya, berbagai macam logam
12 | P a g e
Tabel Alat Praktikum Pada SMA Kelas XI No. 1. Kelas XI SMA Materi Gerak Lurus Judul Percobaan Gerak Parabola Tujuan Menganalisis gerak parabola. Alat dan bahan 1. Bola pingpong 2 buah 2. Meja 1 buah 2. XI SMA Gerak Melingkar 3. XI SMA Gerak Lurus Percepatan Gravitasi Gerak Melingkar Menganalisis berbagai gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan bahwa percepatan 1. Roda sepeda 1 buah 2. Kipas angin 1 buah 1. Stopwatch 1 buah 2. Kertas 1 buah 3. Kelereng 1 buah 4. XI SMA Energi Perubahan Bentuk Menunjukkan adanya perubahan suatu Energi bentuk energi menjadi bentuk energi lain 3. Bola kecil 1 buah 5. XI SMA Tegangan Permukaan Menentukan besarnya tegangan permukaan air dan larutan sabun 1. Neraca torsi 1 buah 2. Bejana 2 buah 3. Statif dan klem 1 set 4. Kawat yang dibengkokkan 1 buah 1. Pegas 1 buah 2. Balok 1 buah
13 | P a g e
5. Meja pengungkit 1 buah 6. Kepingan kaca 1 buah 7. Pengait 1 buah 8. Penggaris 1 buah 9. Air secukupnya 10. Larutan sabun secukupnya 6. XI SMA Elastisitas Elastisitas Bahan Anda dapat mengetahui batas elastisitas suatu benda 1. Pegas 2. Beban 3. Statif 7. XI SMA Hukum Hooke Anda antara dapat gaya menyelidiki dengan hubungan 1. Pegas spiral 2. Mistar 3. Beban 4. Statif 8. XI Energi Energi Potensial Anda dapat menentukan faktor-faktor yang memengaruhi energi potensial gravitasi 3. Tiga butir kelereng (2 memiliki ukuran dan massa sama, yang satu memiliki massa 2 1. Sebuah bejana atau loyang 2. Plastisin atau tanah liat basah
pertambahan
panjang pegas
14 | P a g e
kali massa kelereng yang lain) 9. XI Energi Energi Kinetik Anda dapat menentukan faktor-faktor yang memengaruhi energi kinetik 1. Dua buah papan rata yang permukaannya halus 2. Sebuah buku tebal 3. Dua buah bola dengan massa berbeda 4. Dua buah kotak karton (rusuk kira-kira 5 cm) dengan satu ujungnya terbuka 5. Sebuah mistar plastik tebal 10. XI Energi Hukum Kekekalan Anda Momentum dapat menyelidiki hukum 1. Dua set pewaktu ketik (ticker timer) 2. Dua buah mobil-mobilan atau troli 3. Jalur atau trek mobil-mobilan 4. Dua buah kertas pita ketik 5. Neraca ohauss 11. XI Kesetimbangan Titik Berat Benda Anda dapat menentukan letak titik berat benda yang bentuknya tidak beraturan (sembarangan). 3. Benang 4. Paku 1. Karton 2. Jarum
15 | P a g e
5. Bandul 12. XI Fluida Hukum Archimedes Anda dapat memahami gaya ke atas dalam zat cair. 1. Neraca pegas 2. Tiga buah balok 3. Gelas berpancur 4. Gelas ukur 13. XI Fluida Fluida Dinamik Anda dapat membuktikan hukum1. Botol yang berisi soda 2. Tanah liat 3. Sedotan 14. XI Fluida Tumbukan Antarmolekul 15. XI Fluida Tekanan Hidrostatis Anda dapat menjelaskan tumbukan antarmolekul gas. Menentukan hubungan tekanan 1. Papan datar yang ada pembatasnya 2. Beberapa kelereng 1. Selang plastic 2. Gelas 3. Penggaris 4. Corong 5. balon 6. air.
16 | P a g e
Tabel Alat Praktikum Pada SMA Kelas XII No. 1. Kelas XII Materi Gelombang Mekanik Judul Percobaan Gelombang Stasioner pada Tali Tujuan Mencari hubungan antara frekuensi (f) dengan panjang gelombang (). Alat dan bahan 1. Catu daya 1 buah 2. Tali atau benang secukupnya 3. Katrol penjepit 1 buah 4. Beban bercelah 1 buah 5. Klem G 1 buah 6. Audio generator 1 buah 7. Vibrator 1 buah 8. Mistar meter 1 buah 9. Kabel penghubung merah secukupnya 10. Kabel penghubung hitam secukupnya. 2. XII Gelombang Mekanik Interferensi Gelombang Mengamati pola interferensi. 1. Set tangki riak (FGE 12.04) 1 buah 2. Vibrator udara 1 buah 3. Selang penghubung secukupnya 4. Kabel penghubung merah secukupnya 5. Kabel penghubung hitam secukupnya 6. Audio generator 1 buah 7. Catu daya 1 buah 3. XII Gelombang Layangan 1. Mengamati terjadinya layangan 1. Statif 1 buah
17 | P a g e
Mekanik
Gelombang
2.
gelombang.
3. Benang secukupnya 4. Beban gantung 50 gram 1 buah 5. Mistar 1 buah 6. Stopwatch 1 buah 7. Klem serba guna 1 buah
XII
Gelombang Mekanik
Hukum Melde
XII
Bunyi
Gelombang Bunyi
1. Audio generator 1 buah 2. Oscilloscope (CRO) 1 buah 3. Loudspeaker 8 ohm 1 buah 4. Kabel penghubung 2 buah
XII
Bunyi
Interferensi Bunyi
1. Audio generator 1 buah 2. Loudspeaker 8 ohm 2 buah 3. Kabel penghubung merah 4. sepanjang 1 meter 2 buah
18 | P a g e
5. Kabel penghubung hitam 6. sepanjang 7. Mistar 1 meter 1 buah 7 XII Bunyi Panjang Mengukur panjang gelombang bunyi 1. Pipa berongga dari plastic secukupnya 2. Ember berisi air 1 buah 3. Garpu tala secukupnya 4. Penggaris dan pulpen 1 buah Mengamati terjadinya peristiwa dispersi cahaya. 1. Prisma kaca (FPT 16.19/89) 1 buah 2. Ray box (kotak cahaya) 1 buah 3. Power supply (KAL 60) 1 buah 4. Diafragma 1 celah 1 buah 5. Kertas HVS 1 lembar 6. Penggaris 1 buah 9 XII Cahaya Sebagai Difraksi pada Kisi Gelombang Elektromagnetik 1. Mengamati gejala difraksi cahaya pada kisi. 2. Menentukan cahaya kuning. panjang gelombang 1. Kisi difraksi 1 buah 2. Ray box 1 buah 3. Power supply 1 buah 4. Diafragma 1 celah 1 buah 5. Mistar 1 meter 1 buah 6. Filter cahaya kuning 1 buah 7. Jarum pentul 1 buah
Gelombang Bunyi yang dihasilkan di dalam pipa berongga. dalam Berongga 8 XII Cahaya Sebagai Dispersi Cahaya Gelombang Elektromagnetik Pipa
19 | P a g e
10
XII
1. Bangku optik 1 buah 2. Filter polarisasi 1 buah 3. Lilin 1 buah 4. Filter analisator 1 buah
11
XII
Listrik Statis
Muatan Statis
1. Batang kaca 2 buah 2. Bulu atau kain wol 1 helai 3. Kain sutera 1 potong 4. Statif 1 buah 5. Benang 50 cm
12
XII
Listrik Statis
Mempelajari besar kapasitas dan beda potensial pada kapasitor yang disusun paralel.
1. Basicmeter 1 buah 2. Papan rangkaian 1 buah 3. Kabel penghubung merah 2 buah 4. Kabel penghubung hitam 2 buah 5. Power supply (catu daya) 1 buah 6. Jembatan penghubung 3 buah 7. Saklar kutub 1 buah 8. Kapasitor 470 F 1 buah 9. Kapasitor 1000 F 1 buah
13
XII
Medan Induksi
Magnetik Mengamati adanya medan magnetik di sekitar kawat berarus dan faktor-faktor yang
20 | P a g e
mempengaruhi.
4. Statif 2 buah 5. Klem penjepit 4 buah 6. Kompas 6 buah 7. Kertas karton/tripleks 20 cm 20 cm 8. Catu daya/baterai 1 buah
14
XII
Gaya Lorentz
1. Statif 2 buah 2. Pita alumunium foil dengan lebar 0,5 cm 20 cm 3. Kabel penghubung merah 2 buah 4. Kabel penghubung hitam 2 buah 5. Kabel penghubung merah dengan penjepit buaya 1 buah 6. Kabel penghubung hitam dengan penjepit buaya 1 buah 7. Ammeter 0 5 A 1 buah 8. Magnet U 1 buah 9. Catu daya 1 buah
1. Papan rangkaian 1 buah 2. Hambatan tetap 100 ohm 1 buah 3. Kapasitor 1 F 1 buah 4. Kumparan 1.000 lilitan dengan inti besi 1
Bolak-Balik
21 | P a g e
buah 5. Saklar 1 buah 6. Audio generator 1 buah 7. Voltmeter AC atau multitester 1 buah 8. Amperemeter AC 1 buah 9. Jembatan penghubung 1 buah 10. Kabel penghubung merah secukupnya 11. Kabel penghubung hitam secukupnya
22 | P a g e
5. Desain Laboratorium Fisika Ruangan laboratorium fisika dibagi menjadi beberapa ruangan yaitu; Ruang persiapan Ruang penyimpanan Ruang gelap Ruang timbang Ruang praktikum Kebun sekolah (rumah kaca) Dalam Fitriyana (2011), ada dua desain laboratorium fisika yaitu desain laboratorium fisika tipe klasikal dan tipe kelompok. (1) Desain Laboratorium Fisika Tipe Klasikal
Ruang Penyimpanan
Pintu
Whastapel
Ruang Penyimpanan
23 | P a g e
Ruang Penyimpanan
Whastapel Pintu
Ruang Persiapan
24 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Fitriyana,
2011.
Desain
dan
Fasilitas
Laboratorium
Fisika.
(http://physicslaboratory.blogspot.com/2012/03/desain-laboratorium-fisika.html pada tanggal 4 Maret 2012 pukul 11.37) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) Safriyani, Dewi. 2011. Strategi Pengelolaan Laboratorium SAINS. Medan: Program Pasca Sarjana UNIMED Tahang, La. 2010. Desain Laboratorium. (http://www.docstoc.com/?doc_id=92663466&download=1 diakses pada tanggal 3 Maret 2012 pukul 13.44)
25 | P a g e