Professional Documents
Culture Documents
By : ROBERT TUNGADI
Hipertensi Peningkatan frekuensi jantung, kontraktilita miokardial atau retensi air/Na meningkatkan curah jantung, vasokontriksi meningkatkan resistensi perifer
Peningkatan tekanan darah atau terjadi bila volume darah lebih besar dibandingkan dengan ruangan yang tersedia didalam pembuluh darah
Penelitian-penelitian epidemiologis mengidentifikasikan bahwa resiko kerusakan ginjal, jantung dan otak secara langsung berkaitan dengan peningkatan tekanan darah
Tekanan darah
Fungsi ginjal
Mekanisme hormonal
Mekanisme syaraf dikontrol medula dan pons bagian bawah berada di otak 1.Baroreseptor (sensitif mengubah tekanan pd jantung dan dinding pembuluh darah 2. Refleks kemoreseptor(sen sitif mengubah O2,CO2,H
Pusat cardiovaskular
parasimpatis
Impuls kejantung
Types of Hypertension
Primary or essential hypertension
No apparent cause of hypertension can be identified Some factors may include lifestyle, diet, heredity, age, gender, race, and hormone levels Accounts for 90% to 95% of all cases
KATEGORI Optimal Normal Batas Normal Hipertensi : Tingkat I Tingkat II Tingkat III
SYSTOLE (mmHg) kurang dari 120 kurang dari 130 130 139
Garam. Ion-ion Na mempertinggi daya tahan pembuluh perifer dgn jalan memperbesar volume darah (retensi air) dan vasokontriksi melalui potensiasi efek noradrenalin. Drop, sejenis gula-gula yg dibuat dari Succus liquiritiae mengandung asam glizirinat, yg dpt mempertinggi TD pada orang yg mempunyai keturunan hipertensi. Pil anti hamil, karena mengandung hormon kelamin estrogen yg dpt menahan garam dan air, terutama pada wanita yang peka.
Menguruskan badan Diit Berhenti merokok Mengadakan cukup waktu untuk istirahat dan tidur Gerak badan atau olahraga
Tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas akibat tekanan darah tinggi. Ini berarti TD harus diturunkan serendah mungkin yang tidak mengganggu fungsi ginjal, otak jantung
Diuretik : meningkatkan ekskresi Na, klorida,air sehingga mengurangi volume plasme dan cairan ekstra sel. TD turun akibat berkurangnya curah jantung
Penghambat adrenergik ( bloker) : pengurangan denyut jantung dan kontraktilitas miokard menyebabkan curah jantung berkurang, hambatan penglepasan NE, melalui hambatan reseptor 2, hambatan sekresi renin melalui hambatan reseptor 1 diginjal :
Antagonis kalsium
Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih tempat kontrol anatomis
Dan efek tersebut terjadi dengan mempengaruhi mekanisme normal regulasi tekanan darah
Suatu klasifikasi yang digunakan bagi obat tersebut berdasarkan pada tempat regulasi utama atau titik tangkap kerjanya
Hipertensi ringan sampai sedang dengan TD antara 160/95 dan 180/105 mm diobati dengan obat diuretikum guna mengeluarkan garam serta air dan mengurangi volume darah. Biasanya digunakan klortalidon atau suatu tiazida dengan kerja panjang. Hipertensi yang lebih hebat dengan TD diatas 180/105 mm biasanya diobati dengan kombinasi dari saluretikum, -bloker dan suatu vasodilator yaitu hidralazin atau dengan suatu obat sentral : metildopa atau klonidin.
humoral
1. Mekanisme vasokonstriksi norepinefrin epinefrin 2. Mekanisme vasokonstriktor renin angiotensin 3. Mekanisme vasokontriktor vasopressin atau antidiuretic hormone
Hormon angiotensin II merupakan vasokonstriktor yang paling kuat yang sudah diketahui
Kedua hormon ini beredar kesemua bagian tubuh menyebabkan perangsangan simpatis (merangsang jantung, menyempitkan pembuluh darah, menyempitkan venavena)
Bilamana tekanan arteri sangat rendah sejumlah besar Angiotensin II muncul dalam sirkulasi
Berbagai refleks yang mengatur tekanan arteri dengan merangsang susunan syaraf simpatis menyebabkan tekanan meningkat
Ini disebabkan oleh suatu mekanisme khusus yang melibatkan pelepasan enzim renin dari ginjal
Disekresi oleh kelenjar pituitary dan memberikan respon mengurangi volume darah, mengurangi tekanan darah, meningkatkan osmolalitas cairan tubuh
enzim umum yang terlibat adalah enzim pengkonversi endotelin (endothelin converting enzyme)
ET 1 ditemukan dalam otak, ginjal. ET 2 ditemukan dalam usus ET 3 ditemukan dalam usus dan kelenjar adrenal
Reseptor ETA spesifik untuk ET 1 Reseptor ETB berespon terhadap ke 3 endothelin tp fungsinya tidak diketahui
ET 1 dilepas oleh trombin dan epinefrin tetapi pelepasannya lambat. Peran faal yang pasti dari endothelin yang dihasilkan oleh sel endothel belum ditentukan, tetapi terdapat bukti bahwa endothel dilepas sebagai respon terhadap regangan pembuluh darah, suatu rangsang yang diketahui menghasilkan vasokonstriksi lokal
ET-2
Kidney epithelial cells Gastrointestinal stromal cells
ET-3
Neurons Glia Adrenal cells Lung epithelial cells Gastrointestinal stromal cells Kidney epithelial cells
onset
Protein binding
1~1.5hr 1~1.5hr ~1hr 1hr 1hr 1~2hr 1~2hr 1hr ~6hr 1hr 1~2hr 1~2hr
~weeks 25~30% 12~24hr 50~60% 24hr 24hr >24hr ~24hr 25% 97% 90% *
Fosinopril
Perindopril
1hr
1~2hr
~3hr
1~2hr
24hr
*
95%
60%
Ramipril
1~2hr
~1hr
6hr
24hr
~72hr
*
80%
Trandolapril 1~2hr
Angiotensin II
vasokonstriksi
aldosteron
KESIMPULAN
Tekanan darah tinggi berkaitan dgn penurunan usia harapan hidup dan peningkatan resiko stroke, jantung koroner, retinopati dan gagal ginjal. Pencegahan penyakit hipertensi dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol dan garam, berhenti merokok, istirahat cukup, menjaga berat badan dan olahraga. Obat-obat anti hipertensi yang aman digunakan sesuai mekanisme aksinya adalah golongan ACE inhibitor yaitu benzapril dan captopril