You are on page 1of 23

HASIL KEPUTUSAN BAHTSUL MASAIL FMPP I

SE KARESIDENAN KEDIRI

Di Pon. Pes. Al Falah Ploso Mojo Kediri


13 - 14 September 1995

1. UANG KEMBALI DARI JAMAAH HAJI YG


MENINGGAL
Ada orang naik haji. Di tengah tengah menunaikan ibadah haji tersebut
meninggal dunia. Biasanya hal yang seperti itu mendapat kembalian
uang yang lebih dari aslinya.

Pertanyaan :

Termasuk uang apakah itu ?


Siapakah yang berhak menerimanya ?
Kalau tidak diberikan, bolehkah ahli waris menuntutnya ?
Pon. Pes. Salafiyah Syafiiyyah
Gondang Tulungagung

Jawaban :
a. Termasuk santunan ( sesuai dengan istilah yang berlaku )

Referensi :
1. Al Bajuri juz 2 hal. 48 ( Darul Fikr )
2. Al Qolyubi juz 3 hal. 110 111 ( Daru Ihyail Kutub Al Arobiyyah )

:

48 : .1
) (



.
Rumusan FMPP III

.2 111-110 :

) ( ) (
)
(

.
) b. Yang berhak menerima adalah orang yang telah ditunjuk ( ditentukan
oleh pihak penyantun. Dan kalau tidak ada ketentuan dari pihak
penyantun, maka yang berhak menerima ditentukan melalui ketetapan
urfisy syari. ( Di dalam permasalahan ini adalah ahli waris ).

Referensi :
1. Al Qolyubi juz 3 hal. 114 ( Daru Ihyail Kutub Al
) Arobiyyah
) 2. Ianatuth Tholibin juz 3 hal. 154 155 ( Darul Fikr
) 3. Al Jamal Alal Manhaj juz 3 hal. 601 ( Darul Fikr

.1 114 :

) (





.
.2 155 :
, .
. ,
- -

Rumusan FMPP III

,
,
.
c. Ahli waris tidak boleh menuntutnya. Sebab uang tersebut hakikatnya

bukan uang kembalian. Melainkan hanya santunan ( hibah ).


CATATAN : Sebenarnya masih ada sisa ONH yang harus
dikembalikan. Yaitu sebesar / senilai fasilitas yang belum dimanfaatkan
oleh CJH.

Referensi :
) 1. Bughyatul Mustarsyidin hal. 165 ( Darul Fikr
2. Al Qolyubi juz 3 hal. 133 134 ( Daru Ihyail Kutub Al
) Arobiyyah

.1 165 :
) (





.2 134-133 :
) (








Rumusan FMPP III



.
2. DEMONSTRASI, MOGOK MAKAN
Seringkali terjadi tuntutan masyarakat / karyawan pabrik tentang hak hak
mereka dengan berbagai cara. Termasuk mengadakan unjuk rasa / demonstrasi
dengan mogok makan. Dan mereka yakin bahwa unjuk rasa adalah satu satunya
jalan untuk bisa terpenuhinya tuntutan mereka.

Pertanyaan :
a.
b.

Bagaimana hukum unjuk rasa / demonstrasi dengan cara tersebut di atas


Bagaimana sikap pihak yang dituntut apabila mengetahui bahwa si
pengunjuk rasa tidak akan berhenti mogok makan bila tuntutannya tidak
terpenuhi ?

Pon. Pes. Langitan


Langitan Widang Tuban

Jawaban :
a. Unjuk rasa ( upaya melahirkan rasa kekecewaan serta tuntutan hak )

apabila hak tersebut dibenarkan syara,dan dengan cara yang juga


dibenarkan syara, hukumnya boleh dan bahkan bisa wajib. Adapun
unjuk rasa dengan cara mogok makan itu diperbolehkan selama tidak
sampai pada batas dloror(dampak negatif). Baik yang muhaqqoq(pasti
terjadi) atau yang madznun (belum tentu ada).
b. Bagi pihak yang dituntut wajib memenuhi tuntutan tersebut apabila
yang dituntut dibenarkan oleh syara. Misal hasil kesepakatan antara
manager dan karyawan Rp. 10.000,- dan dibayar kontan. Sedangkan
pelaksanaannya tidak sesuai perjanjian.

Referensi :
1. Isadurrofiq juz 2 hal. 139
2. Al Ihya Ulumuddin juz 2 hal. 347 348
3. Tafsir Al Quranil Adzim juz 1 hal. 229

Rumusan FMPP III

4. Al Majalisus Saniyah hal. 99


5. Tafsir Ibnu Katsir juz 1 hal. 229
6. Mafrohul Qulubil Mahzun hal. 63

.1 2: 139:
} {





.2 99:


....

.3 1: 229:
} {




3. MENANAM ARI-ARI
SOAL : Bagaimana hukumnya menanam ari ari ( masyimah ) dengan
? menyalakan lilin dan menaburkan bunga bunga di atasnya

Rumusan FMPP III

Pon. Pes. Al Falah


Kedunglurah Trenggalek

Jawaban :
Perlu diketahui bahwa masyimah ada dua. 1. Masyimah yang sambung
dengan pusar ( ari ari ). 2. Masyimah pembungkus bayi ( uterus ).
Adapun hukumnya sebagai berikut :

1.Masyimah ( ari ari ) sunah dikuburkan jika bayinya tidak mati


seketika pada waktu pemotongan. Dan jika bayinya mati seketika
pada saat pemotongan atau lahir sudah dalam keadaan mati, maka
hukumnya sama dengan bayinya. ( Wajib dikuburkan dll. )
2.Mengenai masyimah ( uterus ) tidak ada kewajiban apapun.

Referensi :
1. Al Jamal Alal Manhaj juz 2 hal. 190
2. Al Bujairomi Alal Khothib juz 1 hal. 310
3. Al Bajuri juz 1 hal. 310
4. Nihayatul Muhtaj juz 2 hal. 494 495
5. Nihayatul Muhtaj juz 2 hal. 493 494
6. Al Bujairomi Alal Khothib juz 2 hal. 247

190 2: .1
}{






.
310: 1: .2

Rumusan FMPP III




2: 494_493 :
}{
.3 2: 495-494 :

.
.4 2: 247:


Untuk menyalakan lilin dan menaburkan bunga hukumnya tidak boleh.
Kecuali ada tujuan yang dibenarkan syara. Dan mengenai menaburkan
bunga pada masyimah yang tersambung dengan pusar hukumnya sunnah.
Jika bayinya mati seketika pada saat pemotongan atau lahir dalam keadaan
mati.

Referensi :
1. Assyarwani juz 3 hal. 188
2. Nihayatul Muhtaj juz 3 hal. 23 24
3. Tuhfatul Muhtaj juz 3 hal. 197
4. Ahkamul Fuqoha juz 1 hal. 79

.1 3: 188:
} {



.2 3: 24-23:
} {

Rumusan FMPP III

....

} {
.
197: 3: .3
}{

.
4. JUAL BELI LEWAT TELPON
Saat ini banyak sekali orang yang mengadakan transaksi jual beli lewat
udara. Semisal A membeli barangnya si B lewat telepon atau surat. Setelah
ada kesepakatan jual beli antara A dan B, lantas A mengirimkan uang
kepada B. Sedangkan B mengirimkan barang yang dijualnya kepada A.
Pengiriman uang dan barang bisa menggunakan jasa pos giro atau jasa
lainnya.

Pertanyaan :
Bagaimana hukumnya transaksi jual beli seperti di atas ?

Pon. Pes. Mahir Ar Riyadl


Ringinagung Pare Kediri

Jawaban :
Transaksi tersebut hukumnya sah. Baik dengan bai bada ruyatil mabi
(pembeli pernah melihat barang yang dijual) atau akad salam ( pesanan )
atau bai fidz dzimah yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan masing
masing.

Referensi :
1. Al Bujairomi Alal Khothib juz 3 hal. 10
2. Al Jamal Alal Manhaj juz 3 hal. 26 ( Darul Fikr )
3. Hamisy Al Jamal juz 3 hal. 40 ( Darul Fikr )
4. Al Bajuri juz 1 hal. 341 342

Rumusan FMPP III

.1 3: 10:

....


.
.2 1: 342-341:





.
.3 4: 222:
} {


.4 26 :

) .....
(

.....


.
Rumusan FMPP III

40 : .5

) ( ) (




.
5.MEMUTAR FILM ARTIS YG SUDAH MATI
Telah kita ketahui bersama tentang popularitas seorang artis yang tidak
sedikit membintangi layar perak atau layar kaca ( sinetron ). Dan
menelorkan beberapa album yang diluncurkan. Untuk mengenang
kepopuleran artis tersebut yang telah mati, ada seorang penyanyi
menggubah lagu khusus untuk almarhum. Begitu pula film, sinetron dan
kasetnya sering diputar.

Pertanyaan :
Adakah pengaruh kepada almarhum tentang pemutaran film atau
? kasetnya
Bagaimana tinjauan hukum memutar kaset atau filmnya, mengingat ada
? : hadits yang berbunyi
Bagaimana pula pengaruh penyanyi kepada almarhum yang mempunyai
? maksud mengenang popularitasnya

Jawaban :
a. Ada pengaruhnya kepada almarhum, kalau memang pemutaran film

dan kasetnya tersebut menimbulkan pengaruh kepada orang lain. ( Baik


pengaruh yang positif atau negatif ).

Referensi :

1. Faidlul qodir juz 6 hal. 120

Rumusan FMPP III

2. Hasyiyah Asshowi juz 3 hal. 319


3. Dalilul Falihin juz 1 hal. 443 444

.1 6: 120:
} {

.
b. Memutar kaset atau filmnya almarhum hukumnya :
1. Sunnah jika isinya hal hal yang baik. Kecuali ada
kemaslahatan, seperti agar orang lain tidak terbujuk terhadap
tanda tanda lainnya. Padahal sewaktu hidupnya ia dikenal ahli
bidah.
2. Tidak diperbolehkan jika isinya hal hal yang jelek. Kecuali
ada kemaslahatan, seperti agar orang lain menjauhi atau tidak
meniru perbuatannya.

Referensi :
1. Al Jamal Alal Manhaj juz 2 hal. 148
2. Al Adzkar hal. 141
3. Sabatu Kutubin Mufidah hal. 156
4. Al Ihya Ulumuddin juz 3 hal. 150 151

.1 2: 148:


} {



.2 141:

Rumusan FMPP III


.
.3 156:





.

d. Berpengaruh baik apabila isi gubahan lagu tersebut baik. Seperti

mendoakan atau menuturkan perilakunya yang baik dan tidak ada unsur
niyahah ( nyambat nyambat / meratapi ). Apabila ada unsur niyahah
maka ditafsil :

1. Bila si mayit tidak mewasiatkan, maka tidak berpengaruh.


2. Bila si mayit mewasiatkan, maka akan berpengaruh tidak baik.

Referensi :
1. Al Bujairomi Alal Manhaj juz 1 hal. 502
2. Assyarwani juz 3 hal. 180
3. Al Qolyubi juz 1 hal. 343 344

.1 1 : 502:

....
.
.2 3: 180:



.
1: 344 343:
Rumusan FMPP III

6. DRAMA DARI CERITA AL-QURAN


Untuk menarik simpati pemirsa, beberapa perusahaan layar kaca / TV
mencoba bersaing dengan meningkatkan mutu siarannya. Misal dengan
menayangkan drama yang alur ceritanya diambil dari isi kandungan AlQur'an seperti kisah Nabi Nuh.

Pertanyaan :

? Bagaimana hukumnya menayangkan kisah Nabi seperti di atas


? Apakah mendapatkan pahala kalau diniyati ta'lim
Pon. Pes. Mahir Ar Riyadl
Ringinagung Pare Kediri

Jawaban :
a.
Tidak boleh kecuali apabila :
1. Tetap menjaga kehormatan dan
martabat Nabi.
2. Tidak ada unsur kadzib dan istihza'.
3. Tidak ada kasyful uyub.
4. Tidak ada kesan melecehkan atau
meremehkan.

Referensi :
1. Is'adurrofiq II / 122
2. Fatawi kubro IV / 236
3. Is'adurrofiq I / 61.

122 : .1
] [ } {
} {





- .
- . -

Rumusan FMPP III

-


.
e. Dengan mengacu pada jawaban bagian a, maka masalah mendapat
pahala atau tidaknya tergantung pada niatnya.

Referensi

1. I'anatuttholibin III / 273. cetakan Darul Fiqr 1993 .

.1 273 :
: { .
:
} : {

. :
.


7. TRAYEK DILUAR KETENTUAN JAM
Berulangkali muncul keributan akibat pengoperasian kendaraan yang tidak
mempunyai izin trayek, juga penyerobotan jalur/line dan pengoperasian
kendaraan diluar jam yang dijadwalkan.

Pertanyaan :

Bagaimanakah hukum mengoperasikan kendaraan atau menumpang


? kendaraan tsb.

Penpes Al Maruf
Bandungsari Grobogan

Jawaban :
Pengoperasian angkutan yang tidak memiliki izin trayek, hukumnya haram
apabila peraturan itu dibuat benar-benar untuk kemaslahatan yang bersifat
umum.

Rumusan FMPP III

Referensi :
1. Bughyatul mustarsyidin hal 91.
2. Al-Ahkamus Sulthoniyyah hal 188.

.1 91 :
} : {














Adapun naik angkutan tersebut, hukumnya haram sebab termasuk
membantu adanya ma'shiyat atau berarti diam atas perkara munkar.

Refernsi :

1. Is'adurrofiq II / 127.
2. Is'adurrofiq II / 134.

.1 127 :
{ }{

.
Rumusan FMPP III

Rumusan FMPP III

1
8. HUTANG DESA KEPADA PEMDA APA
GHORIM
Sebuah desa mempunyai tanggungan hutang kepada Dati II. Dan
kades sebagai penanggung jawab hutang tersebut mengatasnamakan
dirinya sebagai ghorim. Dengan nama ghorim tersebut, dia
mengumpulkan atau meminta zakat dari masyarakat. Setelah zakat
terkumpulkan, dia menjualnya untuk membayar hutang tersebut.

Pertanyaan :
a.
b.

Bisakah kades digolongkan tersebut sebagai ghorim ?


Bagaimana hukumnya tindakan kades tersebut ?
Pon. Pes. Mambaul Maarif
Denanyar Jombang

Rumusan Jawaban :
a & b. Kades tersebut tidak bisa dikatakan sebagai
ghorim dan tindakannya salah karena yang
bersangkutan belum hutang. Kecuali apabila Kades
tersebut benar-benar telah hutang yang memenuhi
persyaratan sebagai ghorim misalnya hutang untuk
menanggung (dhoman) yang memenuhi syarat dan
sudah waktunya membayar, maka Kades tersebut
termasuk ghorim dan bisa dibenarkan tindakannya.
Keterangan dari kitab :
1. Bughyatul mustarsyidin
hal 105.
2. Nihayatuzzein hal 180.
3. I'anatuttholibin II / 191.
4. Hawasyil Madaniyah I / 161.


Rumusan FMPP III

105 : 1

Rumusan FMPP III

9.

TERNAK ULAT/CACING

Di dalam mencari lahan bisnis baru, banyak masyarakat yang


mengembangkan usahanya untuk menunjang pemasukan ekonomi.
Seperti beternak ulat yang telurnya untuk makanan burung atau
beternak cacing yang anak anaknya untuk makanan ikan dan
memancing.

Pertanyaan :
Apakah hal hal di atas bisa dikatakan muntafaan bihi ( ada manfaat menurut
fiqh ) sehingga boleh diperjual belikan ? jika tidak bagaimana jalan
keluarnya ?

Pon. Pes. Lirboyo


Lirboyo Kota Kediri

Rumusan Jawaban :
Referensi :
2 11. BELANJA PENGURUS DAPAT
DADIAH
Seorang pengurus dari sebuah yayasan / lembaga belanja
untuk kebutuhan lembaganya. Yang karena belanjanya
banyak sekali, sehingga mendapat kupon. Dan setelah
diundi, mendapatkan hadiah langsung. Juga seorang
pegawai sebuah instansi belanja untuk kebutuhan
instansinya. Karena belanjanya banyak, maka mendapat
komisi.

Pertanyaan :
Siapakah yang berhak memiliki hadiah tersebut ? Baik
melalui undian atau langsung. Juga siapakah yang berhak
memiliki komisi dari suatu transaksi ?
Rumusan FMPP III

Rumusan Jawaban :
Yang berhak memiliki hadiah, baik melalui undian atau
langsung, ditafsil :
a.
Jika penjual mempunyai maksud untuk memberikan hadiah
tersebut kepada salah satu dari yayasan / lembaga atau
pembeli, atau kedua duanya, maka hadiah tersebut milik
orang yang dimaksud oleh penjual.
b.
Jika penjual tidak mempunyai maksud memberikan kepada
salah satunya, maka yang berhak memiliki hadiah tersebut
dikembalikan pada urf gholib.

Referensi :
) Al Jamal Alal Manhaj juz 3 hal. 601 ( Darul Fikr
Tanwirul Qulub hal. 281
Al Qolyubi juz 3 hal. 114
Hamisy Asybah Wannadzoir hal. 177
Al Bujairomi Alal Manhaj juz 2 hal. 442
Ianatuth Tholibin juz 3 hal. 155

1.
2.
3.
4.
5.
6.


.1 601 :
) (









Rumusan FMPP III











.

2 114 :

) (






.
PEMBATASAN KUOTA JAMAAH

12.
HAJI

Pada musim haji tahun ini jama'ah haji Indonesia


terkena peraturan kuota haji, sehingga banyak jama'ah
yang tidak bisa berangkat karena waiting list.
Rumusan FMPP III

Pertanyaan :
i.
Bagaimanakah hukumnya membuat
? peraturan pembatasan jumlah jama'ah
ii.
Bagi jama'ah yang terkena waiting list
dan tahun berikutnya udzur, apakah masih kena kewajiban
? )haji (istitho'ah
( PP. LIRBOYO BARAT KEDIRI ).
Keputusan :
a. Boleh bahkan wajib bila ada maslahah.
Keterangan dari kitab :
1.
Al - Ahkamus Shulthoniyah Hal 108 - 110.
2. Hamisy Al Idhoh hal 248.
3. Jamal alal Manhaj III / 569.
:


: : .
: . ,
. ,
, , ,
:
:
. ) (1
: )
,(2 , ,
.
: ,
. :
} ) {(3
) 110 -108
) .
b. Tidak wajib qodlo' , karena belum tamakkun / belum
istitho'ah kecuali bilamana sebelumnya sudah pernah
Rumusan FMPP III

istitho'ah, maka mereka wajib qodlo', karena istitho'ah


tersebut.
Keterangan dari kitab :
1.
Hasyiyahtu bni Hajar alal Idhoh hal 48.

:
.

.

Rumusan FMPP III

You might also like