You are on page 1of 6

TAFSIR IBNU KASIR

Judul Asli :

Oleh: Al-Imam Abul Fida Isma'il Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi Penerjemah : Bahrun Abu Bakar, L.C. Dibantu Oleh : H. Anwar Abu Bakar, L.C. Penyunting Isi : Drs. Ii Sufyana M. Bakri Penyunting Bahasa : Dra. Farika Gambar Sampul : Irfan Khat Arab : Drs. Zaimudin Pewajah : Noeng's Hak Terjemahan pada Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung Dilindungi Undang-Undang All Rights Reserved SBA.2000.438 Cetakan Pertama : 2000 Diterbitkan Oleh : Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung Anggota IKAPl No.025/IBA Dicetak Oleh: Percetakan Sinar Baru Algensindo Offset Bandung

Tafsir Ibnu Kasir

281

dan katakanlah wa mereka.

kepada

mereka perkataan

yang berbekas

pada

ji-

(An-Nisa: 63)

Nasihatilah mereka dalam semua perkara yang terjadi antara kamu dengan mereka, yaitu dengan perkataan yang m e m b e k a s dalam jiwa mereka lagi m e m b u a t mereka tercegah dari niat jahatnya.

An-Nisa, ayat 64-65

Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya dalang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, xlan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

282

Juz 5 An-Nisa

Firman Allah Swt.:

Dan Kami tidak mengutus taati. (An-Nisa: 64)

seseorang

rasul,

melainkan

untuk

di-

Artinya, k a u m yang diutus kepada mereka seorang rasul diwajibkan taat k e p a d a n y a . M e n g e n a i firman-Nya:

dengan

seizin Allah.

(An-Nisa: 64)

M e n u r u t pendapat Mujahid, m a k n a yang dimaksud ialah tiada seorang pun y a n g taat kepadanya kecuali dengan seizin-Ku. Dengan kata lain, tiada seorang pun yang taat kepada rasul kecuali orang yang telah A k u berikan k e p a d a n y a taufik untuk itu. Perihalnya sama dengan pengertian y a n g terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya.(A\\ Imran: 152) Yakni atas perintah dari Allah dan berdasarkan takdir dan kehendakNya serta p e m b e r i a n kekuasaan dari Allah kepada kalian untuk m e ngalahkan mereka. F i r m a n Allah Swt.: cm-.t-t^=>.., Sesungguhnya jikalau mereka Nisa: 64), h i n g g a akhir ayat. ketika m<Ullfr*LJg J L > ^ l j J j menganiaya dirinya. (An-

Melalui firman-Nya ini Allah m e m b e r i k a n bimbingan kepada orang-

Tafsir Ibnu Kasir

283

orang durhaka yang berdosa, bila m e r e k a terjerumus k e dalam kesalahan dan kemaksiatan, h e n d a k n y a m e r e k a datang m e n g h a d a p Rasul Saw., lalu m e m o h o n a m p u n k e p a d a Allah di hadapannya dan m e m i n ta kepadanya agar m a u m e m o h o n k a n a m p u n kepada Allah buat mereka. Karena s e s u n g g u h n y a jikalau mereka m e l a k u k a n hal tersebut, niscaya Allah m e n e r i m a tobat mereka, m e r a h m a t i mereka, dan m e m b e r i kan a m p u n a n bagi m e r e k a . Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:

tentulah mereka Maha Penyayang.

mendapati Allah (An-Nisa: 64)

Maha

Penerima

Tobat

lagi

Sejumlah u l a m a a n t a r a lain Syekh A b u M a n s u r A s - S a b b a g di dalam kitabnya Asy-Syamil m e n g e t e n g a h k a n kisah yang terkenal dari Al-Atabi y a n g menceritakan b a h w a ketika ia sedang duduk di dekat kubur Nabi S a w . , datanglah seorang A r a b B a d u i , lalu ia m e n g u c a p kan, "Assalamu'alaika, ya Rasulullah ( s e m o g a kesejahteraan terlimpahkan k e p a d a m u , w a h a i Rasulullah). A k u telah m e n d e n g a r Allah berfirman:

'Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka menjumpai Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang' (An-Nisa: 64), Sekarang aku datang k e p a d a m u , m e m o h o n a m p u n bagi dosa-dosaku (kepada Allah) dan m e m i n t a syafaat k e p a d a m u (agar engkau m e m o honkan a m p u n a n bagiku) kepada T u h a n k u . " K e m u d i a n lelaki Badui tersebut m e n g u c a p k a n syair berikut , yaitu:

284

Juz 5 An-Nisa

Hai sebaik-baik orang yang dikebumikan di lembah ini lagi paling agung, maka menjadi harumlah dari pancaran keharumannya semua lembah dan pegunungan ini. Diriku sebagai tebusan kubur yang engkau menjadi penghuninya; di dalamnya terdapat kehormatan, kedermawanan, dan kemuliaan. K e m u d i a n lelaki Badui itu pergi, dan dengan serta-merta mataku terasa m e n g a n t u k sekali hingga tertidur. D a l a m tidurku itu aku b e r m i m pi bersua d e n g a n Nabi Saw., lalu beliau Saw. bersabda, "Hai Atabi, susullah orang B a d u i itu dan sampaikanlah berita gembira kepadanya bahwa Allah telah m e m b e r i k a n a m p u n a n k e p a d a n y a ! " F i n n a n Allah Swt.:

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan. (An-Nisa: 65) Allah Swt. b e r s u m p a h d e n g a n m e n y e b u t diri-Nya Yang M a h a m u l i a lagi M a h a s u c i , b a h w a tidaklah beriman seseorang sebelum ia m e n jadikan R a s u l S a w . sebagai h a k i m n y a d a l a m semua u m s a n n y a . Sem u a yang diputuskan oleh Rasul Saw. adalah perkara yang hak d a n wajib diikuti lahii dan batin. Karena itulah dalam finnan selanjutnya disebutkan:

kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (An-Nisa: 65)

You might also like