You are on page 1of 18

HASIL KEPUTUSAN BAHTSUL MASAIL

( FMPP VII )
SE JAWA & MADURA

Di Pon. Pes. Nurul Kholil Demangan barat Gg. III / 10 Bangkalan


Madura 69115 Telp. ( 031 ) 3096564
23 24 September 2001 M.

( Komisi A )

JALSAH PERTAMA:
23 September 2001 M.
PERUMUS:
1. Bpk. Azizi Hasbulloh
2. Bpk. Munir Akromin
3. Bpk. Saiful Anwar
4. Bpk. Aly Saudi
5. Bpk. Ghufron Mubin (Mdr)
6. Bpk. H. Dziyauddin
7. Bpk. Mashum Aly
8. Bpk. A. Bulqin
9. Bpk. Arifin

MUSHOHIH:
1. Bpk. KH. Busyro Damanhuri (Mdr.)
2. Bpk. KH. Abd. Wahab (Mdr.)
3. Bpk. KH. Abd. Wahid Makky (Mdr.)
4. Bpk. K. Suud Abdillah

NOTULEN:
1. Bpk. Nawawi Asyhary
2. Bpk.H.Imam Muslim
3. Bpk. Abd. Rozaq

MODERATOR:
Bpk. Aly Makky

MEMUTUSKAN:

Latar belakang masalah

Ada sebagian pedagang yang mengeluarkan zakat tijarohnya pada bulan tertentu ( seperti
bulan Romadlon ) tanpa meninjau terlebih dahulu apakah itu akhir haul atau tidak. Dan
sebagian dari mereka ada yang mengeluarkan zakat dalam bentuk makanan dengan cara
mengadakan tasayakuran dsb.

Pertanyaan :
a. Sahkah zakat yang dikeluarkan tersebut bila melampaui satu tahun atau belum sampai satu
tahun ?
b. Sahkah zakat dalam bentuk makanan ?
c. Bagaimana cara penentuan tahun pada tahun tahun berikutnya ?
PP. DARUL MAQOMAH
Alas kokon Modung Bangkalan

Rumusan Jawaban :
a. Mengeluarkan zakat yang telah melampaui satu tahun adalah sah. Namun hukumnya
haram, jika hal tersebut dilakukan dengan tanpa udzur atau hajat ( kebutuhan ).
Sedangkan Tajiluz zakat at-tijaroh ( mengeluarkan zakat perdagangan sebelum waktunya )
yang telah mencapai nishob, hukumnya juga sah. Dan jika belum mencapai nishob maka
terjadi khilaf.
Menurut imam As Subki sah dan menurut sebagian ulama tidak sah.

Referensi :
1.
2.
3.
4.

Nihayatuz Zain hal. 178 ( Maktabah Wa Mathbaah Thoha Putra Semarang )


Isadur Rofiq Juz 1 hal. 126 (Daru Ihyail Kutub Al Arobiyah )
Hawasyi As Syarwany Juz 3 hal. 353 & 347 348 ( Daru Shodir )
Al Majmu Juz 4 hal. 144 ( Al Maktabah As Salafiyah )

178 : .1

) ( ) ( ) (
) (











) ( )
(
:






) (
) ( ) ( ) ( ) (











.

.2 126 :

) ( ) ( )
(
) ( ) ( )
(

.3 353 :

) ( ) ( )
(



)
( ) (
)
(
)
( ) (

) (

) ( )
) (
) ( )
(




) (
)
(

) ( ) (
) ( ) (
) (
) ( ) (

.4 348 - 347 :









) (
) (

)
(



) (
)
(


)
(
.
b. Pemberian zakat dalam bentuk makanan hukumnya terjadi khilaf:
Kalau itu merupakan urudhut tijarohnya ( harta yang diperdagangkannya ), maka menurut
qoul ( pendapat ) yang masyhur tidak boleh. Namun menurut qoul dhoif ( pendapat yang
lemah ), diperbolehkan. Dan menurut imam Al Bulqini, apabila itu merupakan sesuatu yang
paling bermanfaat bagi para mustahiqqin, maka diperbolehkan. Hanya saja qoul ini adalah
dhoif ( lemah ).

Referensi :
) Bughyatul Mustarsyidin hal. 101 ( Darul Fikr
) Tarsyihul Mustafidin hal. 154 155 ( Darul Fikr
) Ghoyatu Talkhishil Murod Hamisy Bughyatul Mustarsyidin hal. 112 ( Darul Fikr
) Muhibah Dzil Fadli Juz 4 hal. 37 38 ( Al Maktabah Al Amiroh Asy Syarofiyah
) Al Majmu Juz 6 hal. 68 69 ( Al Maktabah As Salafiyah
) Bughyatul Mustarsyidin hal. 100 ( Darul Fikr

.1 101 :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

) (





.2 155 - 154 :

) (












.3 112 :

) (













.

.4 38 37 :

) ( )
(


.5 69 - 68 :

* * )
) (
) (
) (
) (
) (
) ( ) (
) ( ) ( (
) (
)
(

) ( ) (

) (
.

.6 100 :

) (








c. Permasalahan sub c ini dinyatakan maauquf.

Latar belakang masalah

Pemerintah Saudi Arabia bermaksud membuat eskalator antara Shofa dan Marwah
dengan tujuan untuk memudahkan pelaksanaan sai.

Pertanyaan :
a. Bisakah tindakan pemerintah Arab Saudi jika benar benar terlaksana dibenarkan dalam
? prespektif fiqh
? b. Sahkah pelaksanaan sai dengan melalui eskalator tanpa berjalan kaki
? c. Apabila sah masih sunahkah berjalan lari lari kecil di eskalator tersebut
Pondok. Pesantren. Sidogiri
Po. Box. 22 Sidogiri Pasuruan 67101 Telp. (0343) 426638 429723 Fax. 428751

Rumusan Jawaban :
a. Tindakan pemerintah Arab Saudi diperbolehkan ( dibenarkan ). Asal masih memberi
peluang tempat sai dengan langsung berjalan kaki. Demikian itu karena dipandang ada
maslahah. Yaitu membantu para jamaah haji yang tidak mampu.

Referensi :
) 1. Al Asybah Wan Nadloir hal. 83, 62, dan 225 ( Maktabah Usaha Keluarga


.1 83 :
) .2 (

) (
) (

) (
) (
) (
6666666@666666666666666666
) (




- -

.3 495 :

.4 102 - 101 :

) ( ) (
) (




) (
) (
)
( )
(

) (




.
JALSAH KEDUA:
24 September 2001 M.
NOTULEN :
1. Bpk. Syahrowardi
2. Bpk. Bahirul Mawahib
3. Bpk. M. Ridlwan Qoyyum
4. Bpk. Arifin

MUSHOHHIH :
PERUMUS :
1. Bpk. KH. Fahrurrozi Burhan
1. Bpk. Aly Musthofa Said
2. Bpk. KH. Safrijalla
2. Bpk. Abdul Basith
3. Bpk. KH. Abdul Adzim ( Mdr ) 3. Bpk. Suud Abdillah
) 4. Bpk. KH. Irfan Masruhin ( Mdr.
MODERATOR :
Bpk. Muhlishin Labib
MEMUTUSKAN:

b. Seseorang yang melakukan sai dengan melalui eskalator masih tetap disunatkan lari lari
kecil.

Referensi :
) 1. Hawasyi Asy Syarwany Juz 4 hal. 102 ( Daru Shodir
) 2. Al-Majmu Juz 8 hal. 74 75 ( Al Maktabah As Salafiyah
) 3. Roudlotuth Tholibin juz 3 hal. 87 ( Al Maktab Al Islamy

.1 102 :

) ( ) ( ) (
)
(
) . (
)
( )
( ) (





)
( )
(

.2 75 74 :

) (
) (

) (




) (




) (





.

.3 87 :

* *









.
3

Latar belakang masalah

Si A menghibahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- kepada si B. Karena jarak keduanya


saling berjauhan, maka pengiriman uang pun dilakukan lewat transfer melalui bank
setempat. Kemudian setelah kiriman uang masuk ke rekening si B, si B mewakilkan
kepada seseorang untuk mengambil uang kiriman tersebut. Dan selanjutnya untuk
langsung dialokasikan ke yayasan, musholla atau pondok pesantren di tempat si B.

Pertanyaan :
? a. Pengiriman via transfer yang sudah masuk ke rekening, dapatkah dikatakan qabdl
? b. Bolehkah mauhub lah berupa yayasan, musholla atau pondok pesantren
Pon. Pes. Al Maruf
Bandungsari Ngaringan Grobogan Jateng 58193

Rumusan Jawaban :
a. Pengiriman via transfer yang sudah masuk ke rekening dapat dikatakan qobdl.

Referensi :
) Tuhfatul Muhtaj Juz 6 hal. 304 305 ( Daru Shodir
) Fawaidul Janiyah Juz 1 hal. 285 ( Darul Fikr
) Bughyatul Mustarsyidin hal. 149 ( Darul Fikr
) Ianatuth Tholibin Juz 2 hal. 183 ( Darul Fikr
) Ianatuth Tholibin Juz 3 hal. 88 ( Darul Fikr

.1 6 305 304

1.
2.
3.
4.
5.

) ( ) ( ) (
) ( ) (






.2 285 :

) ( ) (
) : (


:
:
:
) (

.3 149 :

) (

.4 183 :

: : . :
) (
, : , :
, .
: ) (
, : ,
, ,
: , .

.5 88 :

) ( :
, , ) (
: : ,
,
.
b. Mauhub lah boleh berupa yayasan, musholla atupun pondok pesantren.

Referensi :
) 1. Hawasyi Asy Syarwani Juz 6 hal.298 ( Daru Shodir
) 2. Nihayatul Muhtaj Juz 5 hal. 370 ( Maktabah wa Mathba'ah Musthofa Al Baby Al Halaby

.6 298 :

) (






.7 370 :





) ( ,

:


) (
:




. : .
4

Latar belakang masalah

Dalam kehidupan berumah tangga, sering kita jumpai keberadaan sang isteri kebetulan
adalah seorang wanita karir yang kadang kadang memang seizin dari pihak suami. Dan
akibat dari profesinya tersebut tak jarang waktu sang isteri untuk melayani suami banyak
berkurang. Bahkan kadang kadang dengan alasan capek sang isteri berani menolak ajakan
suami untuk berhubungan intim.

Pertanyaan :
Apakah tindakan sang isteri semacam di atas termasuk katagori nusyuz, mengingat dalam
? meniti karir sang isteri sudah mendapat izin dari suami
Pon. Pes. Al Falah
Po. Box. 121 Ploso Mojo Kediri Telp. (0354) 479033

Rumusan Jawaban :
Penolakan istri dengan alasan tersebut termasuk nusyuz. Kecuali jika akan timbul dloror
pada dirinya.
Sedangkan batas penolakan istri yang membuat dia bisa dikategorikan Nusyuz adalah
sekiranya tidak ada udzur dan suami merasa kesulitan mengembalikan dalam ketaatannya.

Referensi :
) Ianatuth Tholibin juz 4 hal. 78 79 ( Darul Fikr
) Roudlotuth Tholibin juz 7 hal. 369 370 ( Al Maktab Al Islamy
) Ittihafu Sadatil Muttaqin Juz 5 hal. 402 ( Darul Fikr
) Hawasyi Asy Syarwani Juz 7 hal. 441 ( Daru Shodir
) Takmilah Al Majmu Juz 16 hal. 412 ( Al Maktabah As Salafiyah

.1 79 - 78 :

1.
2.
3.
4.
5.

) ( ) (
) ( ) (
) (
) (





) (

) (
) (
) (
) (
)

( :
) (
) (


.

.2 370 - 369 :

* * ) (



:

.3 402 :

) ( ) (
) (
) ( )
( )
( ) (

.4 441 :

) (
) (


.5 412 :


"

"



.
JALSAH KETIGA :
24 September 2001 M.
MODERATOR :
Saiful Anwar
NOTULEN :
1. Luthfil Hakim
2. Nawawi Asyhari

PERUMUS :
1. Abd. Manan
2. Aly Saudi
3. Aly Maky
4. M. Suud Abdillah

MUSHOHIH :
1. KH. Arsyad Bushoir
2. KH. Zainal Fanani

MEMUTUSKAN:

Latar belakang masalah

Mengetahui ( ruyah ) pada hilalnya awal Romadlon / Syawal adalah fardlu kifayah.
Begitu pula dalam bulan bulan yang lain. ( baca: Busyrol Karim awal bab ketika hampir
sampai penjelasan syurutus shihatish shoum ). Lalu yang kita ketahui, di kalangan
muslimin, dalam penentuan ruyah ialah pada bulan Romadlon, Syawal dan Dzul Hijjah.
Sementara dalam bulan bulan yang lain hanya bergantung pada kalender.

Pertanyaan :
a. Apakah mengetahui awal bulan memakai kalender yang nota benenya ruyah bilhisab itu
? ) sudah menggugurkan fardlu kifayah. Sehingga tidak terdapat unsur istm ( dosa
? b. Lalu kalau belum cukup, bagaimana sikap majlis menghadapi masalah ini
Pon. Pes. Mahir Arriyadl
Po. Box. 104 Ringinagung Pare Kediri 64201 telp. (0354) 326522

Rumusan Jawaban :
a. Mengetahui awal bulan dengan menggunakan kalender seperti yang tertera di dalam
pertanyaan belum bisa menggugurkan fardlu kifayahnya ruyatul hilal.
b. Karena belum ditemukan Ibarot yang Shorih tentang hukumnya hisab bisa
menggugurkan fardlu kifayahnya ruyah, maka sikap majlis tetap mengharuskan adanya
ruyah.

Referensi :
) 1. Bughyatul Mustarsyidin hal. 108 ( Darul Fikr
) 2. Qurrotul Ain Fatawi Ulamail Haromain hal. 76 78 ( Maktabah Arofat
) 3. Bughyatul Mustarsyidin hal. 110 ( Darul Fikr

.1 108 :

) (
) (



.

.2 78 - 76 :

) (








) (





.3 110 :

) (







Latar belakang masalah

Ada sebuah tradisi di suatu daerah, bila musim panen tiba para buruh padi mendapat
imbalan gabah sebagai ongkos kerjanya. Dan itu berdasarkan kesepakatan kedua belah
pihak.

Pertanyaan :

HISAN
Cabang Galis Bangkalan

? a. Dalam konsep fiqh, permasalahan di atas disebut aqad apa


? b. Sah atau tidakkah aqad ( transaksi ) yang demikian
? c. Bila tidak sah bagaimana solusinya

Rumusan Jawaban :
a. Praktek kerja yang disebutkan di dalam latar belakang masalah bisa termasuk akad
jualah dan bisa ijaroh tergantung praktek akadnya.
b. Untuk akad jualah dihukumi sah dengan model akad seperti : Panenkan padiku dengan
upah persatu kwintalnya 10 Kg. Atau sejenisnya.
Sedangkan untuk akad ijaroh dan sub b belum terbahas.

Referensi :
) 1. Bughyatul Mustarsyidin hal. 168 169 ( Darul fikr
) 2. Tausyih ala Ibnu Qosim hal. 169 ( Darul fikr
) 3. Tausyih ala Ibnu Qosim hal. 167 ( Darul fikr

.1 169 - 168 :

) (

.

.2 169 :

) (
) (
) ( ) ( )
(
.) (

167 : .3

) (
) ( ) (
) ( )
.(
Bangkalan ; 23 - 24 September 2001 M.
7

Latar belakang masalah

Seperti yang kita maklumi, menghadiri walimatul arusy hukumnya wajib bila memenuhi
syarat. Yang kerap terjadi di masyarakat kita adalah menghadiri walimah tidak tepat pada
waktu yang ditentukan oleh pengundang. Baik sebelum acara atau sesudahnya.

Pertanyaan :
Apakah menghadiri walimatul arusy seperti itu sudah menggugurkan kewajiban ?
Forum Musyawaroh Pon. Pes. Roudlotul Ulum
Po. Box. 09 Besuk Kejayan Pasuruan 67172 Telp. (0343) 413404

Rumusan Jawaban :
Referensi :
8

Latar belakang masalah

Di era peradaban manusia yang semakin maju. Di mana banyak orang yang
mengedepankan rasionalisme, sering bermunculan pertanyaan pertanyaan seperti: Kenapa
bekas jilatan anjing dibasuh tujuh kali yang salah satunya pakai debu? Kalau alasannya
untuk menghilangakan penyakit yang ada pada jilatan anjing. Apakah harus pakai debu
kalau sudah ada lainnya yang bisa menghilangkannya ? dsb. Yang bernada kritis dan
perlu dijelaskan duduk permasalahannya.

Pertanyaan :
Apa kriterianya hukum yang dapat dilacak motifnya ( ? )
Pon. Pes. Mahaduth Tholabah
Jl. Jombang No. 505 Kebondalem Kandangan Pare 64294 Telp. (0354) 326187

Rumusan Jawaban :
Referensi :
9

Latar belakang masalah

Seringkali kita mendengar bahwa di suatu saat nanti akan turun Imam Mahdi ataupun
Ratu Adil.

Pertanyaan :
Siapakah sebenarnya Imam Mahdi / Ratu adil yang dimaksud ?

Pon. Pes. Assunniyyah


Jl. KH. Jauhari Zawawi 1 3 Kencong Jember 68167 Telp. (0336) 321359 Fax.
322279

Rumusan Jawaban :
Referensi :
10 Latar belakang masalah
Sebagaimana kita ketahui bersama, dampak dari timbulnya krisis moneter yang langsung
terasa menyentuh nadi kehidupan masyarakat, adalah melambungnya harga harga barang
karena terguncangnya stabilitas tukar Rupiah terhadap Dolar. Namun yang paling serius
dalam hal perubahan harga disini, terjadi pada emas dan perak. Kedua barang tersebut
nyaris tidak mempunyai standart pijakan harga. Karena hampir perjam bisa terjadi
perubahan secara fluktuatif ( bergerak ke harga lain ).

Pertanyaan :
a. Jika ada orang mempunyai harta tijaroh yang pada tgl. 1. Januari pkl. 1. siang, tepat
memasuki haulnya, tetapi belum mencapai nishob. Dan tepat pada pkl. 2. siang, karena
lonjakan harga Emas, harta tersebut telah mencapai nishob. apakah dia wajib mengeluarkan
zakat ?
b. Apabila wajib dan ia sudah terlanjur mengeluarkannya, apakah dia boleh istirdad
( meminta kembali zakat yang telah ia keluarkan ) ? Bila terjadi depresi harga emas disatu
jam kemudian, hingga sampai hartanya kembali kurang dari nishob.
c. Sejauh manakah pengertian qimah dalam konteks ke Indonesiaan ? Apakah yang
distandartkan oleh Pemerintah ?
Pon. Pes. Lirboyo
Po. Box. 162 Kota Kediri 64101 Telp. (0354) 773608 Fax. 772171

Rumusan Jawaban :
Referensi :
11 Latar belakang masalah
Seringkali kita ketahui bahwa di Indonesia setiap tahunnya diadakan perlombaan
perlombaan. Baik dalam rangka hari besar Islam maupun hari besar lainya. Diantaranya
adalah yang didalamnya terdapat beberapa peraturan. Baik mengenai
tajwidnya, maupun lagu-lagunya. Di dalam perlombaan tersebut ditentukan paling tidak
harus memenuhi lima lagu Bayati / lima tingkatan nada.

Pertanyaan :
a. Bagaimana hukumnya dengan ketentuan tersebut ?
b. Adakah Nash Syari atau setidaknya keterangan Ulama mengenahi hal tersebut ?
Pon. Pes. Gedongsari
Tegaron Prambon Nganjuk 64484 Telp. (0358) 791297

Rumusan Jawaban :
Referensi :
12 Latar belakang masalah
Dalam kitab kitab fiqh sudah tidak asing lagi bahwa tashorufnya anak kecil atas harta
benda seperti membeli, menghibahkan dan lain lain itu tidak diperbolehkan. Namun tak
jarang kita jumpai anak anak kecil yang sudah diberi kekuasaan oleh orang tuanya untuk
mentashorufkan uang, seperti membeli snack, minuman dan lain sebagainya.

Pertanyaan :
a. Apakah ada Qoul yang memperbolehkan pentashorufan anak kecil tersebut ?
b. Kalau tidak bagaimanakah solusinya ?
Pon. Pes. Daruttauhid Al Alawi
Jl. Letnan Sucipto No. 09 Sendang Senori Tuban 62365 Tlep. (0356) 531108

Rumusan Jawaban :
Referensi :
13 Latar belakang masalah
Seringkali kita jumpai, peralatan masjid dimanfaatkan untuk selain kebutuhan masjid.
Seperti tikar digunakan untuk kegiatan jamiyah. Speaker masjid digunakan untuk
pengumuman posyandu, berita kematian, ronda malam dan lain lain.

Pertanyaan :
a. Bagaimana hukumnya menggunakan speaker masjid untuk kepentingan umum. Seperti
pengumuman posyandu, berita kematian, ronda malam dll. ?
b. Bila tidak boleh, apa yang diwajibkan bagi si pengguna ?
Pon. Pes. Al Falah
Lebak Winongan Pasuruan

Rumusan Jawaban :
Referensi :
14 Latar belakang masalah
Di sebuah desa ada panitia zakat yang tidak langsung membagiakannya kepada mustahiq
zakat. Tetapi mengelola harta zakat untuk usaha bisnis dengan harapan harta zakat
bertambah banyak.

Pertanyaan :
Bolehkah menunda pembagian zakat tersebut dengan tujuan di atas ?
Pon. Pes. Al Fattah
Siman Sekaran Lamongan 62261 Telp. (0322) 311644

Rumusan Jawaban :
Referensi :

You might also like