You are on page 1of 11

HASIL KEPUTUSAN

BAHTSUL MASAIL FMPP IX SE KARESIDENAN KEDIRI


Di Pon. Pes. Nurul Qodim Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo 67291 (0335)
774116
04 05 September 2002 M. / 26 27 Jumadil Akhir 1423 H.
Komisi A
JALSAH ULA
Rabu tanggal : 04 September 2002 M
Mushohih
Perumus

Moderator
Notulen

: 1. KH. Hilmi
2. KH. AnimFalahuddin
: 1. Bpk. Suud
2. Bpk. Muhibbul Aman
3. Bpk. Gufron Mashum
4. Bpk. Syahro Wardi
5. Bpk. H. Bahrul M.
: Bpk. Mu khlishin Labib
: 1. Bpk. Asnawi R.
2. Bpk. Sari Lesmana

Memutuskan :

1.

Latar belakangmasalah

Di daerah kami ada Masjid yang setiap hari Jumat diadakan kumplungan (kotak edaran) untuk dana
kesejahteraan masjid, setelah dana itu kumpul begitu banyak, Tamir mengadakan musyawaroh beserta
pengurus yang lain dan punya kesepakatan bahwa dana itu dibelikan tanah dibelakang Masjid untuk dibuat
sarean/makam dan dibuat aturan bahwa setiap orang yang mengubur disitu diharuskan membayar Rp.
700.000,- karena banyaknya promosi dari pengurus-pengurus masjid, maka banyak yang ingin mengubur
keluarganya yang menigggal disitu. Contoh promosi: (setiap Jumat setelah sholat, banyak orang yang
menghadiahkan Fatihah-nya pada ahli kubur dan kuburan yang dekat dengan Masjid banyak manfaatnya
bagi ahli kubur)
PERTANYAAN:
a. Bagaimana tanggapan fuqoha terhadap tindakan tamir masjid tersebut?
b. Bagaimana hukumnya mengubur janazah dikuburan tersebut?
c. Bagaimana status tanah yang dibuat kuburan dari hasil dana masjid tersebut?

Pon. Pes. Gedongsari

Rumusan Jawaban :
a. Tindakan tamir tersebut dibenarkan apabila ada maslahat yang kembali pada masjid. Kecuali ada
penyebutan tujuan pemberian yang diperuntukkan pada pembangunan masjid. Atau ada indikasi
(qorinah) yang menunjukkan adanya tujuan pemberian itu untuk pembangunan masjid.
Referensi :

169 : .1
- ) (



65 : .2
) (








:

.
174 : .3
) (
FMPP Se Jawa Madura
1


-





.
.4 392 :

) . (
) (
)
(

.
.5 156 :
.
) (



.

.6 152-151 :






.

Rumusan Jawaban :
b. Mengubur mayit tersebut hukumnya boleh, bila dengan cara aqad jual beli. Sedangkan tanah tersebut
mutlak menjadi milik pembeli. Namun bila lewat aqad ijaroh, ketetapan hukumnya terjadi khilaf di
antara ulama. Sebagian menyatakan boleh dan sebagian yang lain menyatakan tidak boleh.
Referensi :

.1 181-180 :



) (







) (



FMPP Se Jawa Madura
2





)
(

) (

) (
) (
. ) (
.
.
) (

.
.7 292:

.
.
.8 3 :114 :

Rumusan Jawaban :
)c. (Idem dengan sub A
Latar belakangmasalah

2.

Uang, ya demi uang otak kita begitu kreatif mencetuskan ide-ide baru, namun sayang kreatifitas itu tidak
diimbangi dengan sadar takwa yang kokoh sehingga kita selalu larut terhadap apa yang ditawarkan
terhadap kita dan kepekaan kita akan hukum syara perlahan luntur sehingga kita cenderung menjadikan
akal kita sebagai juri penentu baik buruknya sesuatu bahkan yang lebih ironis lagi adalah halal haramnya
sesuatu juga di tentukan oleh akal, sebagai contoh banyak dijual di trotoartrotoar ataupun di toko-toko
berbagai macam boneka berbentuk gajah, teletobus dan lain-lain, bentuknya ada yang utuh dan ada yang
tidak utuh dikemas sebagai gantungan kunci, bantal guling atau mainan anak-anak.
PERTANYAAN:
?a. Bagaimana hukum membuat, menjual, mengoleksi boneka-boneka tersebut
?b. Apa batasan bentuk dan umur untuk diperbolehkannya boneka bagi anak perempuan
c. Apabila tidak diperbolehkan apa yang mesti kita lakukan atas boneka-boneka yang terlanjur kita
?beli

PP. Al Falah Ploso

Rumusan Jawaban :
a. Membuat patung dalam bentuk utuh atau sempurna haram menurut Ijma Ulama. Kecuali boneka
kecil untuk mainan anak perempuan yang bertujuan mendidik dalam urusan rumah tangga. Adapun
)pembuatan patung dalam bentuk yang tidak sempurna (tidak mungkin hidup dalam bentuk tersebut
terjadi khilaf ulama dalam menetapkan hukumnya:
- Boleh menurut mayoritas Ulama.
- Tidak diperbolehkan menurut Al - Mutawalli
Referensi :

.1

413-412 :

:
.
.
.

. ) (

.

Se
FMPP
Jawa
Madura
3

.

.
.9 297 :
) (



.
.10 362 :


.
.11 411 :
:
: . :
. :
. :
.
.12 363 :

.
) (

.
.13 75
) (

.



" "



.

JALSAH TSANIYAH
Kamis tanggal : 05 September 2002 M
: 1. K. Arsyad
2. KH. Hilmi
3. K. Mahrus Maryani
: 1. Bpk. Muhibbul Aman
2. Bpk. Gufron Mashum
3. Bpk. Syahro Wardi
4. Bpk. Aly Musthofa Sa'id
5. Bpk. KH. Irfan Masruhin

FMPP Se Jawa Madura


4

Mushohih
Perumus

6. Bpk. H. Bahrul M.
: Bpk. Aly Rumzi
: 1. Bpk. Asnawi R.
2. Bpk. Sari Lesmana

Moderator
Notulen

Memutuskan :
Rumusan Jawaban :
a. Hukum jual belinya sebagai berikut:
Bila yang dijual berbentuk boneka kecil untuk mainan anak - anak perempuan kecil
dalam rangka mendidik urusan rumah tangganya, maka sah. Dan bila dalam bentuk lain, maka
apabila bahannya masih dapat dimanfaatkan setelah dipecah, hukumnya tidak sah menurut
) ( ' ) sedangkan menurut sebagian Ulama ( pendapat yang kuat
penjualan tersebut sah, namun haram apabila sipenjual yakin atau punya dugaan yang kuat
barang tersebut akan dipergunakan untuk hal-hal yang haram. seperti :
- Untuk mainan orang laki laki dewasa.
- Untuk hiasan.
- Dan lain lain.
Referensi :

.1 527-526:


-






















.14 430-429 :



" "
.
) (



)
(

FMPP Se Jawa Madura



.
.15 126 :
) (





.
.16 .158 :
) ( ) ( (
) - ( )( (

.17 .68 :

.
Rumusan Jawaban :
a. Untuk hukum mengoleksi boneka tersebut tidak boleh, kecuali:

Bila boneka tersebut berbentuk boneka kecil, untuk tujuan mendidik anak anak
perempuan yang masih kecil.
Atau bentuk boneka boneka yang tidak utuh ( sekira tidak bisa hidup dalam bentuk
seperti itu).

Referensi :

.1 527-526:
.18 239 :



-

.

.
.
.19 .298 :
) (

. .
.20 .103 :


.
Rumusan Jawaban :
b. Tidak ada kesepakatan di antara ulama tentang batasan umur dan bentuk boneka yang
diperbolehkan.
Referensi :

.1 527-526:
.2 239 :
.21 218 :
FMPP

Se
Jawa
Madura
6



. :

.

Rumusan Jawaban :
c. Untuk boneka yang bentuknya tidak diperbolehkan maka harus dihilangkan unsur unsur yang
menjadikan haram, seperti; dipecah untuk digunakan perabot rumah tangga yang mubah.
Referensi :

.1 430-429 :



" "
.
) (



)
(



.
.22 53 :
)( ) (



.23 17 :








.
.24 .240 :
) :
( :


.

.
.25 .335 :



FMPP Se Jawa Madura
7


.
.26 362 :
JALSAH TSALITSAH
Kamis tanggal : 05 September 2002 M.
: K. Mahrus Maryani
: 1. Bpk. Muhibbul Aman
2. Bpk. Agus Ma'mun Murod
3. Bpk. Syahro Wardi
4. Bpk. Aly Musthofa Sa'id
5. Bpk. KH. Irfan Masruhin
6. Bpk. H. Bahrul M.
: Bpk. Aly Rumzi
: 1. Bpk. Asnawi R.
2. Bpk. Sari Lesmana

Mushohih
Perumus

Moderator
Notulen

Memutuskan :
Latar belakangmasalah

3.

Akhir-akhir ini, banyak pengelola tambak yang memanfaatkan tambaknya dengan cara memperbolehkan orang
lain mancing di tambak tersebut, tapi oleh pemiliknya sudah ditentukan ongkosnya, umpamanya Rp. 25.000,-.
PERTANYAAN:
?a. Bagaimana hukum menyewakan kolam untuk memancing
?b. Bila tidak sah, bagaimana solusinya

Pon. Pes. Nurul Qodim

Rumusan Jawaban :
a. Menyewakan kolam untuk memancing hukumnya tidak sah.
b. Solusinya mengikuti Madzhab Hanbali yang menyatakan sah menyewakan kolam untuk diambil
ikannya.
Referensi :

.1 .386 :

.
.27 114 :



.
) (





.



) ( )
( ) (


.
.28 .100 :
) ( -
- ) -( -
- .
.435 :
FMPP
Se Jawa
Madura
8


.
.29 .421 :
.
.30 .661 :
: -
- :
.
Latar belakangmasalah

4.

Baru-baru ini ada seorang mahasiswa yang melakukang penelitian. Dia mencangkokkan gen (sel telur
babi) dengan mayangnya tanaman kentang dengan cara disuntikkan, ketika pohon kentang itu berbuah,
hasilnya begitu menakjubkan. Yaitu berbuah besar beda dengan tanaman kentang yang tidak dilakukan
proses seperti itu.
PERTANYAAN:
?a. Bagaimana hukum pencangkokan tersebut
?b. Lalu bagaimana hukum memakan buah kentang tersebut

Pon. Pes. Hidayatuth Thulab

Rumusan Jawaban :
a. Hukum pencangkokan tersebut boleh.
Referensi :

325


.
2.
81 :






.
) (


) (



) )
( ) (
) ( .
1.

Rumusan Jawaban :
b. Hukum memakan buah tersebut boleh/halal.
Referensi :

323 :









FMPP
Se
Jawa

Madura
1.

. :




.
Latar belakangmasalah

5.

Banyak madrasah-madrasah yang telah terdaftar di Depag mendapatkan sumbangan BOP, DPO dan
sebagainya. Di sisi lain, Depag menerapkan peraturan yang harus diikuti oleh madrasah-madrasah
tersebut. Seperti mengikuti semester dari Depag dan menerapkan mata pelajaran yang telah dikirim oleh
Depag. Namun hal tersebut tidak pernah dilaksanakan oleh madrasah setempat (hanya untuk mendapatkan
sumbangan saja). Sementara dari pihak pengawas yang ditugaskan di lapangan menganggap hal tersebut
sudah biasa (maklum).
PERTANYAAN:
?a. Bagaimana hukum mendaftarkan diri ke Depag secara formalitas saja
?b. Bagaimana hukum menerima sumbangan seperti kasus di atas

Pon. Pes. Daru Mafatihil Ulum

Rumusan Jawaban :
a. Hukum mendaftarkan diri ke Depag secara formalitas (memanipulasi data) haram, kecuali untuk
mendapatkan haknya dan itu merupakan satu-satunya jalan / cara.
Referensi :

.1 65 :




.
.2 367-365 :



-


.
.3 349 :
)(




.
.4 358 :

.
.5 138 :
) (






FMPP Se Jawa Madura

10



,


















.
.6 .105 :
.
.
.7 .82 :

.
Rumusan Jawaban :
b. Hukum menerimanya haram, kecuali memang menjadi haknya dan melengkapi administrasi
merupakan satu- satunya cara.
Referensi :
1. Idem dengan sub A.

.204 :
.2
:
.
CATATAN :
Sebagian ibarot diambil dari cd kitab.

FMPP Se Jawa Madura


11

You might also like