You are on page 1of 10

HASIL KEPUTUSAN

BAHTSUL MASAIL FMPP VIII SE KARESIDENAN KEDIRI

Di Pon. Pes. Nurul Qodim Kalikajar Kulon Paiton Probolinggo 67291 (0335)
774116
04 05 September 2002 M. / 26 27 Jumadil Akhir 1423 H.
Komisi B
JALSAHULA
Mushohih
Perumus

Moderator
Notulen

Rabu tanggal : 04 September 2002 M


: 1. K. Ardani
2. KH. Dliyauddin
: 1. Bpk. Isyhari
2. Bpk. Abdul Manan
3. Bpk. Rohmatulloh
4. Bpk. Ali Saudi
5. Bpk. MR. Qoyyum
6. Bpk. Syamsuddin Taufiqi
7. Bpk. Abdul Fatah
: Bpk. H. Harits
: 1. Bpk. Walid Fauzi
2. Bpk. Firdaus Zayadi

Memutuskan :

1.

Latar belakangmasalah

Baru-baru ini Pemerintah Malaysia Bagian (PMB) mengajukan undang-undang baru ke Badan Legislatif
tentang kasus pemerkosaan. Inti dari undang-undang itu adalah: Bagi siapapun yang mengajukan kasus
pemerkosaan bila tidak disertai empat saksi, maka pengajuan tersebut ditolak dan dia sendiri akan terkena
hukuman ranjam (cambukan). Hal ini bertendensi dari Al-Quran bahwa pendakwa zina harus
mengajukan empat saksi. Di Indonesia sendiri kasus pemerkosaan termasuk nominasi kasus-kasus yang
sulit ditangani selain kasus korupsi. Pasalnya selain barang bukti, pengadilan juga memerlukan minimal
dua saksi yang dapat diambil keterangan. Padahal dalam kasus pemerkosaan, meskipun ada banyak lakilaki yang ikut andil memerkosa, tetapi penggugat tetap satu plus menjadi saksi yaitu korban sendiri.
Sehingga selama ini pengadilan dalam memutuskan kasus tersebut banyak yang hanya bertendensi pada
barang bukti dan satu saksi.

PERTANYAAN:
a.
b.
c.

Pengaju atau penggugat kasus pemerkosaan apakah termasuk mendakwa zina (qodzf), sehingga
harus mendatangkan empat saksi?
Bisakah dibenarkan putusan hukum kasus pemerkosaan di Indonesia yang hanya bertendensi pada
barang bukti dan satu saksi, yaitu korban itu sendiri?
Jika pengaju atau penggugat kasus pemerkosaan termasuk mendakwa zina (qodzf) dan putusan
hukum di Indonesia belum bisa dibenarkan, bagaimana solusi menangani dan melindungi hak
korban pemerkosaan?

Pon. Pes. Nurul Kholil

Jl. KH. Moh. Cholil Gg. III / 10 Demangan barat Bangkalan Madura (031) 3096564

Rumusan Jawaban :
a.

Pengaju atau penggugat kasus pemerkosaan termasuk Qodzif (penuduh zina). Namun menurut Imam
Malik, Imam Ahmad dan Imam Abu Hanifah ketetapan zina bisa diputuskan dengan berdasarkan
bukti bukti yang kuat.

Referensi :

336 .1




100-97 .2

.


... ...

FMPP Se Jawa Madura
1


- -

.
.3 215 :
) (

) (

)
(

.4 155 :
) (

.
.5 220 :
.

.

.




.

.
.6 60

: - -
.



-

.
.
Rumusan Jawaban :
Putusan hukum kasus pemerkosaan yang hanya bertendensi pada barang bukti tidak dibenarkan
menurut Imam Syafii. Dan menurut selain Imam Syafii dapat dibenarkan untuk menetapkan
hukum perzinaan dan menentukan pelakunya, jika alat bukti tersebut berupa kehamilan. Dan jika
alat bukti teresebut selain kehamilan, semisal visum dokter maka dibenarkan untuk menetapkan
korban perkosaan saja.

b.

Referensi :
Sebagaimana Ibarot sub A, ditambah:

.1 441 440 :




FMPP Se Jawa Madura



" " "


.






.
Rumusan Jawaban :
Sudah terselesaikan dengan jawaban sub b

c.

Latar belakangmasalah

Sering kita menyaksikan pertiakaian antar etnis yang melibatkan dua agama, sebagaimana kasus Ambon.
Sebagai rasa solidaritas, banyak sekali bala Islam yang mengirimkan bala bantuan kedaerah pertikaian
untuk membantu saudara-saudaranya sesama muslim dan mereka menganggap hal tersebut adalah jihad fii
sabilillah, sedangkan mereka tidak mengetahui secara mendetail apa yang melatar belakangi peperangan
itu, karena kompleksnya permasalahan. Fenomena semacam ini, tentu banyak menarik pemuka-pemuka
masyarakat untuk menentukan sikap, sebagai antisipasi gerakan-gerakan yang akan dilakukan oleh
warganya, sebagaimana statemen dari ketua umum PBNU KH. Hasyim Muzadi yang mengatakan bahwa
peperangan semacam ini bukanlah peperangan antar agama. Dan banyak sekali statemen-statemen tokoktokoh lain yang berbeda-beda.

PERTANYAAN:

Apakah ada perbedaan menurut kaca mata fiqh antara peperangan yang dilatar belakangi rasial
?ataupun sentimen politik dengan peperangan antar agama
Apakah harta harta orang kafir yang dikuasai orang-orang muslim pada kasus diatas bisa
?dikategorikan ghonimah sedangkan pemerintah melindungi harta mereka
?Apakah orang-orang Islam yang gugur dalam pertempuran tersebut bisa dikatakan sebagai syuhada

a.
b.
c.

Pengurus FMPP
Rumusan Jawaban :
Peperangan yang dilatar belakangi rasial ataupun sentimen politik dengan peperangan antar agama
tidak ada perbedaan. Kecuali dalam masalah nilai syahadah (mati syahid) dan kadar pahala.
Sedangkan mengenai hukumnya melihat kondisi dan motifasinya.

a.

Referensi :

.1 136

) (

) (

.7 28 :



.
) (



-




FMPP Se Jawa Madura

2.


.
.8 179:

.
.9 479 -478 :
.

. :



.





.
JALSAH TSANIYAH
Kamis tanggal : 05 September 2002 M

: 1. KH. AnimFalahuddin
2. KH. Dliyauddin
: 1. Bpk. Isyhari
2. Bpk. Abdul Manan
3. Bpk. Rohmatulloh
4. Bpk. Azizi Hazbulloh
5. Bpk. MR. Qoyyum
6. Bpk. Syamsuddin Taufiqi
: Bpk. Najib Ghoni
: 1. Bpk. Walid Fauzi
2. Bpk. Firdaus Zayadi

Mushohih
Perumus

Moderator
Notulen

Memutuskan :
Rumusan Jawaban :
Harta orang kafir yang dikuasai orang-orang muslim pada kasus diatas bisa dikategorikan ghonimah.
Meski demikian, kita tidak boleh mengganggu harta dan jiwa mereka tanpa mempertimbangkan
mafsadah dan maslahahnya.

b.

Referensi :

.1 259-258
) ()( )(

).(



200 :
.10
- :

.
.
.
.
.


.

FMPP
Se Jawa
Madura
4

.
. :

:

. .
. .


.








.
212 :
.11
) (


)(




.
Rumusan Jawaban :
Dicukupkan dengan jawaban sub A dan B.

c.

Referensi :

Latar belakangmasalah

Para pedagang tembakau dalam mengadakan transaksi dengan petani, saat menimbang barang biasanya ada
pemotongan harga/berat barang dengan dalih sebagai potongan wadak/sak tembakau. Hal tersebut
dilakukan dengan secara terang-terangan, biasanya kalau barangnya sedikit dipotong 1 Kg. Sedangkan
barang yang banyakk dipotong 2 Kg.

PERTANYAAN:
?Bagaimana kedudukan hukum potongan harga atau berat barang tersebut

Pon. Pes. Mambaul Ulum


Sukodadi Paiton Probolinggo

Rumusan Jawaban :

Potongan harga atau berat barang tersebut tidak mengakibatkan rusaknya jual beli, bila timbangan
tembakau dan wadah (sak) nya bisa diketahui. Bila tidak demikian, maka hal tersebut mengakibatkan tidak
sahnya akad. Sedangkan hukum mengambil potongan tersebut boleh jika ada kerelaan dari kedua belah
pihak.

Referensi :

.1 36 :
)( ) (
) (





FMPP Se Jawa Madura
5

3.

304 :
.12




.

116 :
.13
) (
) (


JALSAH TSALITSAH
Kamis tanggal : 05 September 2002 M

: 1. KH. AnimFalahuddin
2. Bpk. Azizi Hazbulloh
: 1. Bpk. Isyhari
3. Bpk. Sadulloh
5. Bpk. MR. Qoyyum
: Bpk. Arifuddin
: 1. Bpk. Walid Fauzi
2. Bpk. Firdaus Zayadi

Mushohih
Perumus
Moderator
Notulen

Memutuskan :
Latar belakangmasalah

Zaid menjual sawah kepada Umar selama lima tahun, setelah berjalan kira-kira satu tahun masyarakat
banyak yang merubah sawah menjadi tambak atau kolam, entah karena mengejar untung atau terpaksa,
Umar merubah sawah tadi menjadi tambak atau kolam.

PERTANYAAN:

?Apakah dibenarkan tindakan Umar tersebut


?Kalau tidak dan keadaan sawah tersebut sudah dirubah, bagaimana solusinya

Pon. Pes. Hidayatul Mubtadi-ien


Ngunut Tulungagung

a.
b.

Rumusan Jawaban :

Tindakan Umar merubah sawah menjadi tambak atau kolam tersebut tidak dibenarkan, kecuali ada
izin dari pemilik atau ada adat / kebiasaan merubah sawah menjadi kolam sejak sebelum atau
bersamaan dengan akad ijaroh yang dilakukan.

a.

Referensi :

.1 286:
) ( ) (

) (


) (


5 285
.14
) ( ) ( ) (
)( )(

) (
) (

74 :
.15
FMPP Se Jawa Madura

4.

) ( )
( ) (
)
( .
149:
.16
) ( ) ( )(
)( )(
)
( .
96 :
.17
.
Bila keadaan sawah tersebut sudah dirubah maka Umar wajib membayar ujroh mitsil sewa tambak
atau ongkos kesepaktqan sewa ditambah ganti rugi.

b.

Referensi :

.1 217 :
( )

















.
555:
.18
) ...
...
) (



Latar belakangmasalah

Pesatnya perkembangan kehidupan sosial, memunculkan beragam bentuk tatanan baru dalam kehidupan
sehari - hari sebagi perwujudan dari inisiatif sebagian masyarakat untuk menciptakan pemerataan dan
peningkatan kwalitas bermasyarakat atau bahkan untuk mencari keuntungan, semisal dengan menjamurnya
berbagai yayasan baik yang brsifat kelurga maupun yang lainnya.

PERTANYAAN:

? Siapakah yang berhak atas tashorruf uang hasil dari yayasan - yayasan tersebut
Terhadap saldo dari biaya operasional yayasan, bolehkah pengurus yayasan mengambilnya atau
? mengambil sebagian untuk keperluan pribadi atau keluarga, mengapa

a.
b.

Pon Pes. Roudlotut Tholibin Tanggir

Rumusan Jawaban :

Rumusan Jawaban :
Pihak yang berhak atas tashorruf uang hasil dari yayasan - yayasan tersebut adalah pengurus
yayasan.

FMPP Se Jawa Madura

a.

5.

Referensi :

.1 65
) (










.
396:
.19
"
" )(156: " "
)(220:


.
Rumusan Jawaban :
Terhadap saldo dari biaya operasional, pengurus yayasan boleh mengambilnya dengan ketentuan:

Pengurus tersebut tergolong fakir / miskin atau tidak dapat mencari nafkah dikarenakan
mengurus yayasan.

Menurut Imam Rofii, kadar yang diambil sebatas biaya nafaqoh, sedang menurut
pendapat lain adalah jumlah terkecil antara ujroh mitsil dan biaya nafaqoh.

b.

Referensi :

.1 74 -73 :



). ( )
( ) (

) (
.
515 514 :
.20
)(







) ( ) ( ) (
) (
) ( )
( ) (

) ( )
FMPP Se Jawa Madura

( .
186:
.21


) (

) ( .
Latar belakangmasalah

Sepasang suami istri telah menikah kurang lebih sepuluh tahun. Dalam mengarungi rumah tangga tersebut
mereka belum dikaruniai anak, padahal segala ikhtiyar telah mereka coba, akhirnya sebuah jalan pintas
mereka tempuh dengan jalan mendatangi dukun dan minta pertolongan agar segera mendapat anak, setelah
dukun sanggup, si istri disuruh pulang. Dalam penantian beberapa hari, secara megejutkan sang istri
langsung hamil empat bulan, segera saja ia datang lagi ke dukun untuk menyampaikan terima kasih
sekaligus bertanya, dari mana asalnya bayi yang dikandung oleh sang istri. Namun sang dukun
merahasiakan pemilik bayi yang sebenarnya, ia hanya bilang bayi tersebut ia ambil dari rahim seorang
wanita di Yogyakarta. Tiga bulan kemudian lahirlah bayi tersebut.

PERTANYAAN:

?Apakah perkataan si dukun tersebut bisa dibuat pijakan hukum


?Siapakah yang berhak menyandang status Ibu
?Kemanakah nasab bayi tersebut

a.
b.
c.

Standart apakah yang digunakan oleh Fuqoha dalam m erum uskan

definisi:

d.

Pon. Pes. Lirboyo Kediri


Rumusan Jawaban :

Rumusan Jawaban :
Dalam hal ini, perkataan dukun tentang asal muasal bayi tidak bisa dibenarkan / dibuat pijakan
hukum.

a.

Referensi :

.1 239 :
...
) (
) (












206 :
.22
) (
.

.
.



.

Rumusan Jawaban :
Yang berhak menyandang status Ibu adalah perempuan yang melahirkan.FMPP Se Jawa Madura
9

b.

6.

Referensi :

101
.23
) (

151 .
.24
) ( )
(
431 .
.25
) (


.
385
.26
) : ( ... ...


Soal sub c & d belum terbahas
Catatan :
Sebagian ibarat dicopy dari CD kitab

FMPP Se Jawa Madura


10

You might also like