You are on page 1of 11

Lab.

Teknologi Mekanik BAB V PEMBAHASAN

Milling

V.1 Pembahasan Umum V. 1. 1 Kontrol Box dan Penggunaannya


13 15
1

9 16
1

11 10
1

13 8 12
1 1

7 3
1 1

14 4
1

6 0 2
1 1

4
1

1
1

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik Keterangan gambar 1. Tombol STOP (Darurat)

Milling

Fungsinya adalah untuk menghentikan atau mematikan mesin secara tiba-tiba jika terjadi kesalahan penyayatan atau kecelakaan kerja. Cara penggunaannya adalah tekan tombol Stop ketika mesin frais akan dihentikan secara tiba-tiba. 2. Tombol Preset Fungsinya adalah untuk menyetel ulang pengaturan pada kontrol box.. Cara penggunaannya adalah menekan tombol tersebut ketika mesin frais akan di reset. 3. Lampu Indikator kontrol box Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah kontrol siap digunakan dengan kontrol box secara otomatis. 4. Tombol ON hantaran meja secara horisontal dan melintang Fungsinya adalah untuk menggerakkan atau menghantarkan meja dengan arah horizontal dan melintang secara otomatis. Cara penggunaannya adalah tekan tombol On ketika akan menjalankan meja. 5. Tombol OFF hantaran meja secara horisontal dan melintang. Fungsinya adalah untuk menghentikan gerakan hantaran meja yang bergerak secara horisontal dan melintang secara otomatis. Cara penggunaannya adalah tekan tombol Off ketika akan menghentikan hantaran meja. 6. Tombol Down Fungsinya adalah untuk menggerakkan meja ke arah bawah secara otomatis. Cara penggunaannya adalah menekan tombol Up ketika akan menggerakkan meja kearah bawah. 7. Tombol Up Fungsinya adalah untuk menggerakkan meja ke arah bawah secara otomatis. Cara penggunaannya adalah menekan tombol Up ketika akan menggerakkan meja kearah atas.

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik 8. Lampu Indikator Keran Fluida

Milling

Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah fluida pendingin sedang mengalir atau digunakan. Cara penggunaannya adalah lampu akan menyala pada saat fluida mengalir. 9. Keran fluida pendingin Fungsinya adalah untuk mengalirkan fluida pendingin pada saat pengerjaan sedang berlangsung. Cara penggunaannya adalah memutar ke kanan atau ke kiri untuk menjalankan atau mematikan aliran fluida pendingin. 10. Tombol Off putaran spindel Fungsinya adalah untuk menghentikan putaran spindel secara otomatis. Cara penggunaannya adalah tekan tombol Off ketika akan menghentikan putaran spindel secara otomatis. 11. Tombol On putaran spindel Fungsinya adalah memutar spindel secara otomatis. Cara penggunaannya adalah tekan tombol On ketika akan memutar spindel secara otomatis. 12. Lampu Indikator putaran spindel Fungsinya adalah untuk mengetahui apakah spindel telah berputar. Cara penggunaannya adalah lampu indikator akan menyala ketika spindel telah berputar. 13. Pengatur arah putaran spindel Fungsinya adalah untuk menentukan arah putaran spindel. Cara penggunaannya adalah memutar ke kanan atau ke kiri untuk menentukan arah putaran spindel. CW -> Searah jarum jam. CCW -> berlawanan arah jarum jam 14. Gambar keterangan arah hantaran meja Fungsinya untuk mengetahui araha hantaran meja. Cara penggunaannya dilihat sebagai simbol untuk arah hantaran meja. 15. Gambar keterangan putaran spindel Fungsinya adalah mengetahui keterangan spindel pada mesin frais horisontal.

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik

Milling

Cara penggunaannya adalah dilihgat sebagai simbol spindel pada mesin frais horisontal. 16. Gambar keterangan putaran spindel Fungsinya adalah mengetahui keterangan spindel pada mesin frais vertikal. Cara penggunaannya adalah dilihgat sebagai simbol spindel pada mesin frais vertikal.

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik V. 1.2 Analisa hubungan antara V vs D dan P vs V

Milling

D vs V
75 70 65 60 55 1465.30 989.10 V 1700.80 D

Dari grafik D vs V diketahui bahwa semakin besar atau semakin dalam diameter pemotongan, maka akan semakin besar pula kecepatan iris pisau frais.

P vs V
560 550 540 530 520 510 500 490 480 470 1465.3 989.1 V 1700.8

Dari grafik P vs V diketahui bahwa semakin besar atau semakin cepat langkah pemotongan, maka semakin kecil atau lambat kecepatan iris pisau frais.

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik V.2 Pembahasan Khusus Proses Pembuatan Coakan Pada Kepala Piston Dengan Menggunakan Mesin Frais

Milling

V.2.1 Pengertian Coakan Coakan adalah lubang yang terletak pada kepala piston yang dibuat untuk meningkatkan efisiensi motor, terutama pada mesin 2 langkah.Biasanya dibuat simetris dan kadang juga tidak simetris.

V.2.2 Fungsi Coakan 1. Untuk mengetahui arah pemasangan piston. 2. Agar piston dan klep tidak bertabrakan pada saat putaran tinggi. 3. Melancarkan pembuangan gas sisa hasil pembakaran.

V.2.3 Jenis dan Gambar Coakan Coakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu coakan normal dan coakan modifikasi. 1. Coakan Normal Coakan Normal adalah coakan pada piston atau torak mesin dimana belum mengalami perubahan secara sengaja atau masih menggunakan standarisasi coakan pabrik.

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik

Milling

Coakan normal

2. Coakan Modifkasi Coakan modifikasi adalah coakan pada piston kendaraan yang telah mengalami modifikasi tertentu, biasanya diperdalam dan ataupun juga diperlebar sedikit lubangnya serta dibuat satu lubang coakan disebelahnya.

Coakan yang sudah mengalami perubahan ( ditambahkan kedalamannya) Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik V.2.4 Langkah Kerja pembuatan coakan pada kepala piston pada mesin milling :

Milling

Gamabar coakan piston Sumber : http://www.scribd.com/doc/45630272/Lcoakan piston a. Pertama memasang alat bantu cekam dalam hal ini yaitu jig pada mesin frais. Mencekam jig butuh waktu yang lama untuk menyeimbankan ketinggian jig tersebut untuk memudahkan maka ditambahkan material pada dasar untuk pencakaman, bertujuan untuk mempermudah mengatur keseimbangan jig pada saat akan dicekam b. Kemudian Pasangkan benda kerja pada JIG untuk menghindari cacat pada benda kerja sebaiknya Mengganti model pengencang benda kerja. c. Menentukan pisau frais dengan Mengukur pisau frais yang disesuaikan lebar dari coakan yang akan dibuat. d. Tepatkan pisau pada permukaan piston sebelum di coak e. Setelah pengerjaan diatas selesai maka proses pengefraisan dimulai.

Gambar mengukur jarak antara klep dan lubang coakan Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik

Milling

Dalam pembuatan coakan pada kepala piston pencekaman benda kerja merupakan penentu utama agar benda kerja tidak bergerak. Dalam hal ini kita menggunakan JIG Jig adalah salah satu peralatan bantuan atau alat bantu untuk memudahkan proses permesinan.Umumnya jig digunakan ketika bagian benda kerja memiliki bentuk yang kompleks,atau ketika benda kerja itu tidak bisa dicekam pada pencekam standar di mesin.

Jig ini digunakan untuk mempermudah proses pengefraisan atau p e m b u a t a n r u m a h k l e p p a d a piston. Pengaplikasian Jig ini pada mesin frais. Pada umumnya Jig ini dipakai pada piston sepeda motor.

Gamabar Jig http://www.scribd.com/doc/45630272/Laporan-Observasi http://an-tika.blogspot.com/2011/06/jigalat-bantu-yang-sangat-berguna-dalam.html

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik

Milling

DAFTAR PUSTAKA

AbynkVerbeck.blogsspot.com (2011). From http:// Abynkverbeck.blogspot.com/2011/09 materi praktikum milling, 23 februari 2011.

AbynkVerbeck.blogsspot.com (2011). From http:// Abynkverbeck.blogspot.com/2011/15 up milling dan down milling, 25 maret 2011.

Taufik Andi Basrun Muhammad (2010). Metode proses penyayatan pisau frais. From Garispandang.blogspot.com/2010/10/metode pisau frais-html, 25 januari 2011

Andri ridhawan (2009). Mjenis-jenis pisau frais. http/img411.imagesack.com

Profil material dan kelelahan pada roda gigi.http:/2bp.blogspot.com, (diakses pada 23 agustus 2010).

Pasanda, Sutrisno. 2010. Laporan teknologi mekanik universitas hasanuddin: laboratorium teknologi mekanik, Makassar.

Sidiq, Ahmad. 2011. . Laporan teknologi mekanik universitas hasanuddin: laboratorium teknologi mekanik, Makassar.

Arby Manan D211 09 258

Lab. Teknologi Mekanik BAB VI PENUTUP

Milling

VI.1 KESIMPULAN Prinsip kerja mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang mengerjakan benda kerja dimana pisau atau pahat fris berputar pada poros utama mesin dan benda kerja dihantarkan ke pisau tersebut ,baik dalam arah horizontal,melintan maupun vertical. Bagian-bagian mesin milling adalah lengan,badan mesin ,meja ,lutut,pisau fris ,arbor ,roda tangan penggerak horizontal,roda tangan penggerak vertical,roda tangan

penggerak melintang. Jenis-jenis mesin fris: Mesin fris tangan ,mesin Fris vertical,mesin fris universal,mesin fris datar,mesin fris meja putar ,mesin fris plat, mesin fris profil,mesin fris jenis penyerut. Yang dapat dihasilkan oleh mesin fris ,yaitu roda gig,kepala baut,dan lain-lain.

VI. 2 SARAN 1. Sebaiknya meisn yang ada di laboratorium teknologi mekanik lebih dperhatian agar tidak cepat rusak,sehingga dapat dioperasikan dengan baik.. 2. Sebaiknya para praktikan dan asisten senantiasa menjaga kebersihan mesin dan alat kerja.

Arby Manan D211 09 258

You might also like