You are on page 1of 4

Sengketa, Jarang Terjadi di Perbankan Syariah

Tuesday, 28 June 2011. 18:00 Jakarta, (28/06). Apakah akhir-akhir ini ada pengaduan nasabah terhadap perbankan syariah? Pertanyaan tersebut sempat dilontarkan beberapa wartawan saat bertemu Ketua Tim Pengawas Perbankan Syariah Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Dewi Astuti di Universitas Trisakti beberapa hari yang lalu. Dewi mengungkapkan bahwa pengaduan terhadap perbankan syariah relatif kecil. Pengaduan biasanya terkait pembiayaan. Yang namanya komplain selalu ada namun relatif kecil. Biasanya dari sisi pembiayaan. Komplain terjadi biasanya karena persepsi yang berbeda, ungkapnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan jika sudah terjadi persengketaan antara kedua belah pihak yaitu bank dengan nasabah, biasanya mereka akan mencari celah hukum untuk menyelesaikan persengketaan tersebut. Biasanya melalui dua jalur, melalui pengadilan atau Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas). BI sendiri mempunyai ketentuan, jika di bawah 500 juta, akan dimediasi oleh BI sendiri tapi jika lebih dari angka tersebut itu terserah mereka. Apakah mau lewat pengadilan atau Basyarnas. Tapi sampai saat ini persengketaan di Bank Syariah biasa-biasa saja, jarang terjadi, tandasnya. (ul) http://koranmuslim.com/2011/sengketa-jarang-terjadi-di-perbankan-syariah/

Standardisasi Polis Asuransi Syariah Dipersiapkan


Artikel ini dipublish pada 24 June 2010 at 09:02 oleh Choir Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyiapkan standarisasi polis asuransi syariah. Ditargetkan standar polis tersebut mulai dapat diterapkan tahun ini.Ketua Umum AASI, M Shaifie Zein, mengatakan pihaknya telah mulai melakukan sosialisasi terhadap penerapan standar polis tersebut. Kita mulai sosialisasikan kepada anggota AASI dengan mengajukan draft kepada mereka untuk dimintai tanggapan sebelum kita jadikan standar asuransi. Kalau tidak ada masukan draftnya akan kita anggap sudah final, kata Shaifie, di Jakarta, Senin (14/6).Standarisasi polis tersebut pun nantinya akan mengikat asuransi syariah dalam penerapannya. Ia menambahkan, pihaknya melihat selama ini polis asuransi syariah yang ada belum mencerminkan prinsip asuransi syariah secara tepat, karena itu diperlukan standarisasi polis. Poin yang tercantum di standar polis tersebut, di antaranya adalah penyebutan penggunaan risk sharing dalam asuransi syariah, bukan risk transfer.Selain itu, papar Shaifie, poin lainnya adalah penjelasan akad yang dipertajam dalam polis dan penyelesaian sengketa asuransi syariah yang dapat dilakukan melalui Badan Mediasi Asuransi Indonesia, Badan Arbitrase Syariah Nasional, dan Pengadilan Agama.Shaifie menjelaskan untuk polis asuransi umum yang menjadi pilot project adalah untuk asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran. Sementara polis asuransi jiwa diperuntukkan bagi asuransi dengan akad wakalah bil ujrah non investasi.Untuk asuransi umum pilot projectnya asuransi kendaraan dan kebakaran karena asuransi tersebut memiliki porsi terbesar di asuransi umum. Kita ingin semua line business bisa terkover tapi tampaknya agak sulit. Namun kita harap ke depannya bisa untuk semua lini bisnis asuransi, jelas Shaifie. Sumber : Republika.co.id http://zonaekis.com/standardisasi-polis-asuransi-syariah-dipersiapkan/

Standardization of Islamic Insurance Policy Prepared


This article was published on 24 June 2010 at 09:02 by Choir

Sharia Insurance Association of Indonesia (AASI) prepare a Takaful policy standardization. Standard targeted policy began to be implemented in the General ini.Ketua AASI, M Shaifie Zein, said it has started to disseminate the standard application of the policy. "We are beginning to socialize the members of the AASI with the proposed draft responses to them for questioning before we make the insurance standard. If there is no input we would regard draft is final, "said Shaifie, in Jakarta, Monday (14/6). Standardizing the policy will be binding on any of Takaful in its application. He added that it saw during these insurance policies are not yet reflect the Islamic principle of Takaful is right, because it required the standardization policy. Points listed in the standard policy, among which is the mention of the use of risk sharing in Islamic insurance, rather than risk it transfer.Selain, said Shaifie, the other point is the explanation that was sharpened in the policy contract and dispute resolution Takaful can be done through the Agency for Insurance Mediation Indonesia, the National Shariah Board of Arbitration, and the Court Agama.Shaifie explain to the general insurance policy is a pilot project is for a motor vehicle and fire insurance. While life insurance policy with the insurance contract is for bil ujrah wakalah non investment. "For the pilot project of general insurance and fire insurance because the insurance had the largest share in general insurance. We want all the business line can be excluded but it seems rather difficult. But we hope in the future could be for all lines of insurance business, "explains Shaifie. http://zonaekis.com/standardisasi-polis-asuransi-syariah-dipersiapkan/

Dispute, rarely occurs in Islamic Banking


Tuesday, 28 June 2011. 18:00 Jakarta, (28/06). Are there recent customer complaints against the Islamic banking? The question was asked a few reporters when met Chairman of the Islamic Banking Supervision Directorate of Islamic Banking Bank Indonesia, Dewi Astuti at the University of Trisakti a few days ago. Dewi said that the complaint against the Islamic banking is relatively small. Complaints are usually related to financing. "The complaint is always there but his name is relatively small. Usually from a financial perspective. Complaints usually occur because of different perceptions, "he said. He further revealed that the dispute had occurred between the two parties are banks with the customer, usually they will look for legal loopholes to resolve the dispute. Usually through two routes, through the courts or the National Sharia Board of Arbitration (Basyarnas). "BI itself has a provision, if under 500 million, will be mediated by the Bank itself, but if more than that number was up to them. Is going through the courts or Basyarnas. But until this dispute at Bank Syariah mediocre, rarely happens, "he said. (ul) http://koranmuslim.com/2011/sengketa-jarang-terjadi-di-perbankan-syariah/

You might also like