You are on page 1of 69

Pelatihan Dokter Kecil

Modul Dokcil
1 . Dokter Kecil dan UKS 2. Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah 3. Nutrisi yang Sehat 4. Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan 5. Keterampilan Klinis Dasar 6. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Dokter Kecil dan UKS


Usaha Kesehatan Sekolah adalah kegiatan-kegiatan dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan sasaran siswa sekolah dan lingkungan hidupnya. Tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah mencapai kesadaran kesehatan siswa sebaik-baiknya, meliputi: Siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya Siswa tidak mempunyai kelainan atau mengidap suatu penyakit Siswa mempunyai sikap, tingkah laku dan kebiasaan hidup sehat.

Dokter Kecil dan UKS


Kegiatan UKS dikenal sebagai TRIAS PROGRAM, yaitu: 1. Pendidikan/penyuluhan kesehatan 2. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat 3. Pelayanan kesehatan di sekolah
*Program

Dokter Kecil dan UKS


Dokter kecil adalah siswa yang dipilih guru, guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Tujuan - Siswa dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat - Siswa dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing - Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah dalam mewujudkan pola hidup sehat

Dokter Kecil dan UKS


Kriteria dokter kecil Telah menduduki kelas 3 sekolah dasar Berprestasi baik di kelas Berwatak pemimpin dan tanggung jawab Bersih dan berperilaku baik Bermoral baik dan suka menolong Bertempat tinggal di rumah sehat Diizinkan orang tua

Dokter Kecil dan UKS


Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil Selalu bersikap dan berperilaku sehat Mengajak serta dan mendorong siswa lainnya untuk bersama-sama menjalankan program kesehatan Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah Berperan aktif dalam kampanye/ program kesehatan yang diselenggarakan di sekolah

Dokter Kecil dan UKS


Kegiatan Dokter Kecil Menggerakan teman agar mengetahui tentang: - Pengenalan dini penyakit - Pengobatan sedehana - Kebersihan warung dan kebun sekolah - Hygiene dan sanitasi rumah dan sekolah meliputi halaman, ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih - Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan - Pencatatan dan pelaporan

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kesehatan mata - Jangan membaca di tempat yang kurang terang ataupun terlalu terang - Jangan mebaca sambil tiduran atau berjalan - Membaca dengan jarak sekitar 30 cm - Jangan menatap langsung sinar yang sangat terang seperti matahari - Sering memberi istirahat pada mata - Jangan menggosok-gosok mata secara berlebihan

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


- Mengambil kotoran pada mata harus dengan hati-hati dan dengan tangan yang bersih - Memeriksakan mata segera ke dokter bila terjadi gangguan mata - Pakailah kaca mata yang sesuai dengan nasehat dokter - Makanlah suplemen vitamin A dan makanan yang mengandung vitamin a seperti wortel, tomat dll

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kesehatan telinga - Jangan memasukan sesuatu benda ke dalam telinga atau mengorek telinga, mintalah pertolongan orang dewasa - Jangan meninju telinga orang lain atau teriak keras-keras di depan telinga - Segera berobat ke dokter bila ada gangguan telinga

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Pernapasan dan mulut - Pernapasan melalui mulut hendaknya tertutup - Menutup mulut dengan sapu tangan bila bersin atau batuk - Jangan memasukan jari yang kotor atau benda lain ke dalam lobang hidung - Bawalah sapu tangan bersih setiap hari

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kebersihan kaki dan tangan - Cucilah tangan dan kaki secara teratur - Cucilah dengan sabun selepas buang air besar - Potonglah kuku paling sedikit seminggu sekali - Pakailah selalu alas kaki

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kebersihan kulit dan kepala - Mandilah sedikitnya 2 kali sehari - Mandilah dengan air bersih dan sabun mandi - Keramaslah rambut sedikitnya 2 kali seminggu - Sesudah mandi keringkan dengan handuk

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kebersihan pakaian - Pakailah pakaian yang bersih dan rapi - Pakailah pakaian yang sesuai dengan musim dan suhu - Lepaskanlah baju basah selekas mungkin - Hindari memakai pakaian dan sepatu yang sempit - Gantilah baju paling sedikit 2 hari sekali kecuali bila sangat kotor - Baju dicuci setelah dipakai dan diseterika

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Letak bangunan sekolah - Dekat dengan perumahan penduduk - Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu-lintasnya, ini bisa mengganggu kegiatan belajar - Dekat dengan tanah lapang/taman - Jauh dari daerah pembuangan sampah, pabrik, rel kereta api, terminal, dsb - Letak bangunan sekolah memanjang dari utara ke selatan*

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Halaman sekolah - Halaman sekolah harus selalu kering dan rata/tidak becek - Halaman cukup luas untuk bermain - Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon rindang dan lebih baik bila dapat disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain-lain sebagai kegiatan siswa.

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Bangunan sekolah/ruang kelas - Jumlah ruang kelas cukup, sebaiknya satu kelas untuk 35-40 orang - Ukuran ruang kelas sebaiknya: tinggi 4 m, panjang 8 m, lebar 6 m - Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak tembus air - Dinding rata, halus tak retak-retak, dicat putih atau warna muda yang tidak menyolok

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


- Langit-langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tak tembus oleh debu - Tiap ruangan hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu, dan daun pintu menghadap ke luar -Luas jendela 20% atau 1/5 luas lantai, jendela diberi tirai sehingga murid tidak terkena angin secara langsung - Sinar hendaknya datang dari 2 jurusan, kiri dan kanan,serta - Waktu istirahat, pintu dan jendela terbuka

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Perlengkapan ruang kelas Papan tulis Meja murid Kursi murid Meja kursi guru Pengahapus papan tulis Gambar-gambar Peralatan kebersihan

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Persediaan air bersih - Pada bangunan sekolah harus tersedia air bersih) dan sebaiknya ada bak penampungan - Air bersih harus memenuhi syarat: Harus jernih, tak berbau, tak berasa Tidak mengandung zat-zat yang berbahaya Tidak mengandung bibit penyakit - Air bersih tersebut harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah sehari-hari (cuci tangan, kakus/jamban, pengurasan, pembersihan lantai, dll)

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Tempat cuci tangan - Tempat bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat cuci tangan - Letak tempat cuci tangan harus cukup baik, dengan sistem air mengalir dan mudah dijangkau oleh siswa - Harus disalurkan ke tempat saluran air kotor - Tempat cuci tangan harus dilengkapi dengan sabun dan kain lap yang bersih dan kering

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kamar mandi - Tiap bangunan sekolah harus dilengkapi sedikitnya 2 buah kamar mandi yang sekaligus dapat dipakai sebagai tempat cuci kaki - Kamar mandi harus bersih, cukup luas dan terang, serta tidak retak-retak - Pada kamar mandi harus selalu tersedia alatalat kebersihan seperti sapu lidi, sikat lantai, sikat kloset, dsb - Di kamar mandi harus tersedia sabun, handuk kering, cermin sisir dan gantungan untuk pakaian

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kakus/Jamban dan urinoir (tempat kencing) - Jumlah kakus pada bangunan sekolah sebanding dengan jumlah murid yang ada - Kakus harus menggunakan model leher angsa dan pembuangan kotorannya dimasukan ke dalam septik tank - Jarak septik tank dengan sumber air minimal 10-15 m - Kakus harus bersih dan mudah dibersihkan - Tidak ada genangan air serta cukup persediaan air

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Tempat sampah dan pembuangan sampah - Sampah yang tersedia harus memenuhi syarat kesehatan - Jumlah tempat sampah harus cukup banyak, paling sedikit tiap ruangan satu buah dengan ukuran kecil/sedang dan di luar ruangan ukuran besar - Tempat sampah harus dikosongkan tiap hari atau jika sudah penuh - Sampah dapat dibungkus untuk dibuang, ditimbun atau dibakar, dilarang dibuang ke kolam, sungai, selokan, dan saluran air

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


Syarat minimal higiene dan sanitasi warung sekolah/pedagang keliling/ pikulan makanan/minuman: - Pedagang harus berjualan di sekitar tempat yang terjamin kebersihannya, tidak di dekat jamban, selokan yang kotor, pinggir jalan raya yang padat, tempat pembuangan sampah, dan tidak berdebu. - Disediakan bak sampah yang mempunyai tutup/tertutup untuk menghindari lalat, dan bila penuh dibuang ke tempat sampah yang lebih besar

Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah


- Air kotor bekas cucian supaya dibuang ke dalam saluran pembuangan air umum - Makanan yang dijual harus tertutup supaya terhindar dari bahaya lalat, debu dan kotoran lain, serta disediakan alat untuk mengambil makanan sehingga makanan tanpa bungkus tidak dipegang berkali-kali oleh pembeli - Disediakan lap untuk alat-alat dan lap tangan yang berbeda.

Nutrisi yang Sehat


Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan zat gizi (nutrient) serta zat lain yang dikandungnya. Gizi adalah segala asupan yang diperlukan agar tubuh menjadi sehat. Zat gizi terdiri dari 6 kategori yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

Nutrisi yang Sehat


Fungsi utama zat gizi, yaitu Tri Guna Makanan: Sumber zat tenaga Manusia perlu makanan agar mempunyai tenaga untuk bekerja, bermain, belajar, berolah raga, dll. Misalnya: padi-padian, umbi-umbian, serta tepung-tepungan. Sumber zat pengatur Manusia memerlukan makanan agar semua bagian tubuh kita dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Misalnya: sayur dan buah. Sumber zat pembangun Manusia perlu makanan agar dapat tumbuh dengan baik. Misalnya: kacang-kacangan, kedele, tempe, tahu, telur, daging, hati, udang, ikan , susu, ayam, makanan hewani dan hasil olahan.

Nutrisi yang Sehat


Makanan yang dikonsumsi harus mengandung makronutrien, yaitu zat gizi yang diperlukan dalam jumlah banyak. Makronutrien merupakan zat gizi penghasil energi dan jumlahnya dalam makanan harus proporsional: karbohidrat 60-70%, protein 1015%, lemak 20-25% dari total energi. Kita juga harus mengkonsumsi mikronutrien, yaitu zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral.

Nutrisi yang Sehat


Fungsi Zat Gizi:

Karbohidrat : sumber utama tenaga Protein : zat pembangun dan sumber tenaga Lemak : sumber tenaga dan pelarut vitamin A, D, E, K Vitamin : zat pengatur Mineral : sumber zat pengatur dan zat pembangun Air : membantu dalam proses pencernaan makanan

Nutrisi yang Sehat


MAKANAN GIZI SEIMBANG Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan. Zat gizi yang kita makan haruslah seimbang, agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik. Namun, tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya. Oleh karena itu, zat gizi yang kita makan haruslah seimbang dan beraneka ragam, agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik.

Nutrisi yang Sehat


Makanan seimbang adalah pilihan makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan seseorang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran.

Nutrisi yang Sehat


Yang mempengaruhi kebutuhan makanan anak sekolah: Berat badan Tinggi badan Umur Jenis kelamin Jenis aktivitas

Nutrisi yang Sehat


Ciri makanan yang baik adalah: Yang memenuhi triguna makanan Makanan yang bersih, bebas dari debu , lalat, dan serangga lainnya Makanan yan aman, tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk makanan, seperti zat pewarna berbahaya dan zat pengawet Makanan yang halal, tidak bertentangan dengan agama yang dianut

Nutrisi yang Sehat


Ciri-ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi: Makanan yang sudah bau basi Makanan yang berubah rasanya Makanan yang sudah lembek, berledir atau berbusa Makannan berjamur Makanan mengeras atau mengering Makanan berulat/mengandung benda asing Makanan kadaluarsa Makanan yang sudah berubah warna Makanan kemasan yang rusak (misal:kaleng penyok, rusak, atau menggembung)

Nutrisi yang Sehat


Konsumsi yang tidak sesuai dengan gizi seimbang atau asupan yang tidak seimbang dengan aktivitas

Malnutrisi Gizi kurang Gizi lebih - Marasmus - Obesitas - Kwasiorkor - Defisiensi mikronutrien

Nutrisi yang Sehat


Pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah Pertumbuhan pengukuran BB, TB (antropometri) Perkembangan bertambahnya kemampuan struktur & fungsi tubuh

Nutrisi yang Sehat


Gizi kurang Marasmus Kwasiorkor Marasmus-kwasiorkor Anemia GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) Dengan imunisasi, tubuh kita akan terlindung dari infeksi begitu pula orang lain karena tidak tertular dari kita Tujuan Imunisasi Imunisasi mencegah terjadinya penyakit akibat kuman bakteri/virus (infeksi) pada seseorang yang masih sehat

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Imunisasi yang Diberikan pada Anak Sekolah DT 1 : untuk difteri TT :untuk tetanus Polio : untuk polio Hepatitis B : untuk penyakit hepatitis B Risiko Jika Tidak Melakukan Imunisasi 1. Jika anak tidak pernah terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, maka tidak akan terjadi apa-apa, anak akan tumbuh sehat. 2. Jika anak terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, kemungkinan anak akan menderita penyakit atau tidak tergantung bagaimana kekebalan tubuhnya apakah dapat melawan mikroorganisme tersebut atau tidak

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Definisi Penyakit Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidak nyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang dipengaruhinya Klasifikasi penyakit 1. Penyakit menular 2. Penyakit tidak menular

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Penyakit Menular 1. Demam Berdarah 2. Cacar Air 3. Influenza 4. Scabies 5. Diare 6. Cacingan

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Penyakit Tidak Menular 1. Sakit gigi 2. Sakit Maag

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Obat-obatan dasar Pengobatan di sekolah adalah pengobatan ringan , diberikan oleh guru yang terlatih atau dokter keci Penyimpanan obat harus dipisahkan antara: - obat yang umum/ dimakan diberi etiket putih - obat luar diberi etiket biru -obat luar diberi tanda palang berwarna merah Tempat penyimpanan obat Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol bermulut sempit dan tersumbat Obat berbentuk tablet disimpan dalam botol dengan mulut lebar dan ditutup rapat Obat berbentuk salep disimpan dalam wadah lebar yang dapat ditutup dengan baik.

Imunisasi, Penyakit, dan Pengobatan


Macam-macam obat dan penggunaannya 1. Analgesik (antinyeri) -antipiretik (antidemam) 2. Antasida 3. Oralit 4. Antiseptik 5. Absorban Racun (Norit) 6. Obat Batuk 7. Vitamin C 8. Vitamin B complex

thank you - to be continued -

Keterampilan Klinis Dasar


Mengukur tanda-tanda vital: Kesadaran Pernapasan : 16-24x/menit Denyut nadi : 60-100x/menit Suhu : 36,5C Tekanan darah

Keterampilan Klinis Dasar


Mengontrol Perdarahan * komponen darah Sel darah : eritrosit leukosit trombosit Plasma darah * penyebab perdarahan: kecelakaan/ luka demam berdarah

Keterampilan Klinis Dasar


Prinsip menghentikan perdarahan pada luka: kompresi : ditekan agar perdarahan berhenti desinfeksi : dibersihkan untuk mencegah infeksi elevasi : ditinggikan

Keterampilan Klinis Dasar


Langkah/ cara menghentikan perdarahan: Tekan langsung pada luka dengan kasa/kain selama beberapa menit Bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir dan langsung tekan selama beberapa menit hingga tidak ada lagi darah yang keluar Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah luka dengan air bersih yang mengalir, bila berdarah kembali tekan dengan kain/kasa.

Keterampilan Klinis Dasar


Elevasikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung Berikan antiseptik betadine atau rivanol di daerah luka dan sekitar luka Bila luka terbuka dan cukup luas, tutup dengan perban steril/bersih untuk menghindari infeksi dan gesekan pada luka Bila perdarahan terus terjadi, segera bawa ke dokter/puskesmas terdekat

Keterampilan Klinis Dasar


Perawatan Pada Luka: Jaga kebersihan luka, bersihakan setiap hari dengan rivanol Ganti perban setiap hari/bila kotor atau basah Selalu berikan antiseptik betadin pada luka dan daerah sekitarnya Jangan memberikan ramu-ramuan pada luka yang dapat menyebabkan infeksi

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Hal yang paling penting bila menemukan kejadian kecelakaan adalah jangan panik atau ketakutan. Seorang dokter kecil harus tetap tenang dan tidak tegang atau takut. Nah, kalo dokter kecil bertemu dengan kasus kecelakaan, hal yang harus dilakukan adalah: Dekati korban, periksa apakah masih sadar atau pingsan Bila pingsan, coba bangunkan dengan suara keras, dan tepuk-tepuk badan korban dengan cukup keras, (bangunbangun..)

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Bila korban kecelakaan tidak bangunbangun segera minta tolong pada guru atau orang yang lebih tua, atau dengan berteriak minta tolong ada yang kecelakaan Periksa apakah korban kecelakaan masih bernapas atau tidak dengarkan dari hidungnya ada bunyi nafas atau tidak, rasakan apakah keluar udara dari hidungnya, apakah dadanya bergerak naik turun seperti bernafas

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Periksa nadi leher apakah masih terasa Periksa apakah ada perdarahan, bila ada perdarahan, segera hentikan Terus mencari pertolongan orang yang lebih dewasa Bila korban kecelakaan hanya pingsan, baringkan pada posisi pemulihan

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Keracunan Amankan zat/benda penyebab keracunan Bersihkan saluran pernapasan penderita dari lender/muntahan, baringkan dan miringkan kepalanya Bila penyebab keracunan tidak diketahu segera berikan putih telur, susu atau air sebanyak-banyaknya Segera minta bantuan guru/orang tua/bawa ke puskesmas/dokter

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Pingsan adalah kehilangan kesadaran sebentar karena aliran darah ke otak untuk sementara berkurang. Penyebab, diantaranya adalah: Nyeri yang hebat Ketakutan Stress Kurang makan Berdiri lama di terik matahari Kurang darah Kelelahan

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Pertolongan pada korban yang pingsan: Lindungi korban dari bahaya dan cedera Baringkan korban di tempat yang nyaman, teduh dan datar, kaki ditinggikan lebih tinggi dari kepala dan ditopang pastikan korban mendapat banyak udara segar, jangan dikerumuni Buka kancing baju bagian atas dan kendorkan pakaian yang ketat terutama yang menekan leher

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Berikan bau-bauan yang menyengat (minyak wangi, minyak angin, dsb) di depan hidung Bila korban muntah, miringkan kepalanya agar muntahannya tidak membuat tersedak Bila sadar kembali, tenangkan dan beri dukungan emosional, dudukkan perlahanlahan

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Pingsan Bisa dicegah Lho! Caranya Jika teman kita ada yang merasa mau pingsan, segera dudukkan dan minta ia untuk meletakan kepalanya diantara lututnya dan tarik nafas panjang

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Dehidrasi adalah tubuh yang kekurangan cairan, Penyebab dehidrasi muntah berlebihan diare kurang minum olah raga yang sangat berat kepanasan yang lama berkeringat banyak, dll.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Tanda/Gejala bibir kering mata cekung diare berkeringat banyak kesadaran menurun denyut jantung semakin cepat Pertolongan, segera dudukkan di tempat yang teduh dan berikan cairan/minum.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Kejang Otot/Kram Penyebab: Letih dingin seperti berenang panas Pertolongan bila ada teman yang kram adalah otot diulur dengan menggerakan otot ke arah berlawanan lalu lakukan pemijatan.

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Sengatan Listrik Pertolongan: Segera matikan aliran listrik dari gardu utama Jangan memegang atau menarik korban yang masih tersengat, tanpa menggunakan pelindung listrik Pisahkan penderita dengan mengunakan kayu/sapu atau barang-barang yang tidak mengalirkan listrik

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Gunakan alas kaki karet ketika menolong, hindari air atau benda basah/ bersentuhan dengan dinding atau lantai Panggil segera guru/orang yang lebih tua dan - bawa korban ke puskesmas/rumah sakit terdekat

Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Luka Gigitan Hewan Luka dicuci dengan sabun dan air hangat sampai bersih Jika masih terjadi perdarahan, hentikan dengan menekan luka dengan kassa Beri antiseptic betadine dan tutup dengan plester atau perban steril yang kecil

thank you - the end -

You might also like