You are on page 1of 21

http://edukasi.net/index.php?

mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&i d=493&uniq=all

SIFAT FISIKA DAN KIMIA Pendahuluan Pernahkah kamu melihat dan mempehatikan saat ibu memanaskan air hingga mendidih? Atau mengapa besi berkarat ? Contoh di atas adalah hanya sebagian dari contoh perubahan fisika dan perubahan kimia zat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap zat secara umum apabila menerima panas akan memuai dan menyusut bila didinginkan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pemuaian dapat kamu temukan di halaman berikutnya. Sifat fisika zat Wujud Zat Zat dapat memiliki tiga macam wujud, padat,cair dan gas. Wujud zat dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, perubahan wujud zat dapat dikarenakan zat menerima panas atau melepaskan panas.

Contoh dari perubahan wujud zat disebakan karena zat menerima panas adalah proses melebur yaitu proses dari zat padat menjadi zat cair. Proses perubahan wujud yang lain adalah, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku. Susunan partikel zat padat, cair dan gas memiliki susunan yang berbeda satu dengan yang lain

Zat padat memiliki parikel-partikel yang menempati posisi yang tetap,gaya tarikmenarik yang kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran.

Zat cair memiliki jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan,gaya tarik menarik antar partikel lemah, gerakan partikel lebih lincah dan partikel dapat berpindah tempat.

Gas memiliki jarak partikel yang berubah ubah, hampir tidak ada gaya tarik-menarik , dan gerakan partikel sangat bebas.

Warna Zat Warna merupakan salah satu sifat fisika suatu zat . Setiap jenis benda memiliki warna yang berbeda-beda. Misalkan saja besi dan tembaga memiliki warna yang berbeda.

Warna merupakan sifat fisika yang dapat kita amati secara langsung.Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, aluminium berwarna silver, dan karbon berwarna hitam

Kelarutan Kelarutan solubilitas atau adalah

kemampuan suatu zat terlarut (solute), untuk larut pelarut Biasanya dalam suatu

(solvent). jika zat

pelarutnya air sering disebut dengan larutan,

misalnya gula yang larut dalam air biasa disebut larutan gula. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat tertentu. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi pasir tidak dapat larut dalam air. Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika.

Kelarutan suatu zat dapat bergantung pada suhu, derajat keasaman, dan jenis pelarut.

Daya Hantar Listrik

Setiap benda mempunyai sifat penghantaran listrik yang berbeda, hampir seluruh logam merupa-kan penghantar listrik yang baik. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor seperti aluminium, tembaga, besi,

sedangkan benda yang sulit menghantarkan listrik disebut isolator seperti karet, kayu, dan plastik, daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya.

Misalkan, jika seutas tembaga dihubungkan dengan baterai dan sebuah lampu. Akibat yang dapat kamu amati adalah lampu dapat menyala, Sebaliknya jika kawat tersebut kamu ganti dengan iso-lator seperti plastik, atau kayu , maka lampu tidak akan menyala. Dapat kita simpulkan bahwa daya hantar listrik merupakan sifat fisika.

Kemagnetan Berdasarkan digolongkan sifat menjadi kemagnetan, dua yaitu benda benda

magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet Benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Misal, terdapat campuran antara serbuk besi dan pasir. Pemisahan campuran ini tidak dapat dilakukan dengan penyaringan atau pengayakan. Cara yang lebih mudah adalah dengan mendekatkan sebuah magnet pada campuran tersebut. Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan tertarik pada magnet tersebut.

Perbedaan sifat magnetik zat dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran. Kemagnetan suatu benda merupakan sifat fisika suatu zat

Titik didih dan titik lebur

Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titik didih yang berbeda, titik didih air 100oC sedangkan alkohol 78oC, sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187oC. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan tekanan dan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya. Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,dan ketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah, maka titik lebur zat juga akan mengalami perubahan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pada tekanan udara lebih dari 76 cmHg es akan melebur di bawah suhu 0oC, sedangkan dengan penambahan ketidakmurnian zat titik lebur zat akan menurun. Garam yang dicampurkan dengan es batu dapat menurunkan suhu es hingga di bawah 0oC. Peristiwa ini dapat digunakan untuk mendinginkan air menjadi es pada pembuatan es krim. Turunnya suhu disebabkan garam menurunkan titik lebur es. Titik klebur dan titik didih suatu zat merupakan sifat fisika zat Sifat kimia zat Mudah Terbakar Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah di antara keduanya yang mudah terbakar? Hal inilah yang disebut dengan sifat kimia, yaitu sifat mudah atau sukar terbakarnya suatu zat atau pernahkah kamu memperhatikan, mengapa di stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan DILARANG MEROKOK? Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada konsumen bahwa, bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman. Sifat mudah atau sukarnya zat terbakat termasuk sifat kimia zat. Membusuk Ada beberapa menyebabkan

hal

yang

pembusukan

pada masakan, adalah: mikroorganisme dapat berupa ragi,jamur,atau bakteri.

Ontolisis, yaitu adalah proses pembusukan makanan dikarenakan zat yang terkandung dalam makanan itu sendiri dan adanya reaksi kimia antara zat yang dikandung dalam makanan dengan oksigen di udara sekitar

Untuk menghidari proses pembusukan pada makanan dapat dilakukan beberapa teknik baik yang menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi yang sederhana. Inti dari pengawetan makanan adalah suatu upaya untuk menahan laju pertumbuhan mikro organisme pada makanan.

Berikut adalah beberapa teknik standar yang telah dikenal secara umum oleh masyarakat luas. 1. Pendinginan 2. Pengasapan 3. Pengalengan 4. Pengeringan 5. Pemanisan 6. Pengasinan. Berkarat Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berharihari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa. Pembusukan makanan akan menyebabkan rusaknya nilai gizi, tekstur, serta rasa dari makanan sehingga tidak layak dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan. Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda tersebut berkarat. atau biasa disebut korosi. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. Terdapat benda-benda yang tidak dapat berkarat, seperti: plastik dan kaca. Berkarat merupakan sifat kimia, sebab terjadi reaksi yang menghasilkan zat jenis baru.

Karat merupakan hasil reaksi oksidasi suatu logam , atau istilah lainnya korosi. Besi yang mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3.xH2O. Korosi atau proses pengaratan merupakan proses eletro kimia. Pada proses pengaratan, besi (Fe) bertindak sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Persamaan reaksi pembentukan karat sebagai berikut: Anoda: Fe(s) Katoda: O2(g) + 4H+(aq) + 4e- 2H2O(l) Fe2+(aq) ) 2e-

Beberapa cara untuk menanggulangi besi atau logam lain agar tahan dari proses perkaratan: 1. Melapisi besi atau logam lainnya dengan cat. 2. Membuat logam dengan campuran yang serba sama atau homogen ketika pembuatan atau produksi besi atau logam lainnya di pabrik. 3. Pada permukaan logam diberi oli atau vaselin 4. Menghubungkan dengan logam aktif seperti magnesium melaui kawat agar yang berkarat adalah magnesiumnya. Hal ini banyak dilakukan untuk mencegah berkarat pada tiang listrik besi atau baja. Mg ditanam tidak jauh dari tiang listrik. 5. Melakukan proses galvanisasi dengan cara melapisi logam besi dengan seng tipis atau timah

Mudah Meledak Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat mudah meledak, seperti: magnesium, hidrogen, dan natrium. Sebuah ledakan adalah peningkatan dalam volume dan pengeluaran energi dengan cara yang membahayakan, biasanya

dengan pengeluaran suhu yang tinggi dan penghasilan gas. Ledakan ada yang bersifat alami atau buatan, contoh ledakan yang bersifat alami adalah ledakan gunung merapi.

Beracun Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun tikus. Bahan kimia beracun dikenal sebagai bahan kimia yang dalam jumlah kecil dapat menimbulkan keracunan pada manusia. Umumnya zat-zat toksik masuk lewat pernapasan atau kulit, kemudian beredar ke seluruh tubuh atau ke organ-organ tertentu, tetapi dapat pula zat-zat tersebut berakumulasi, contoh dari Golongan pestida, yaitu organo klorin, organo fosfat, karbamat, arsenik.

Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru . Salah satu ciri dari perubahan fisika adalah bersifat reversibel artinya dapat kembali ke bentuk semula, contohnya apabila air di panaskan kemudian mendidih, lalu terjadi tersebut dapat kembali menjadi air jika didinginkan. Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Pada perubahan ini terjadi perubahan energi, namun jenis zat atau sifat kimianya identitas tidak mengalami perubahan. menguapan, maka uap

Contoh perubahan fisika adalah perubahan kapur barus yang disimpan di dalam lemari lama kelamaan mengecil atau habis dikarenakan kapur barus menerima kalor dari lingkungan, atau air yang dipananaskan kemudian terjadi penguapan, uap yang terjadi kemudian mengalami kondensasi sehingga menjadi air kembali

Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah perubahan dari suatu zat atau m

menyebabkan terbantuknya zat baru. Ciri-ciri perubahan kim

terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali

semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kim terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.

Contoh perubahan kimia apabila kita membakar kertas, maka te

yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibak

sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Contoh

perubahan kimia, antara lain: roti membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur membusuk, telu berkarat, dan lain-lain.

Sifat Fisika Sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi. Karakteristik fisika bau, kekerasan, titik didih, wujud materi. Sifat Kimia Sifat yang mengubah sifat kimia suatu materi. Menerangkan bagaimana suatu materi bereaksi dengan materi yang lain membentuk suatu materi baru.

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :


Perubahan warna Perubahan bau Pembentukan gas Timbulnya cahaya Pembentukan endapan baru Perubahan pH.

Contoh : Gula adalah senyawa yang mudah terurai (dekomposisi) dengan pemanasan menjadi senyawa yang lebih sederhana, misalnya karbon hitam (arang), yang tidak dapat terurai lagi baik secara fisika maupun kimia, tetapi dapat berubah struktur dan sifatnya menjadi grafit dan intan.

UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

Zat Adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat bisa berupa zat padat, zat cair dan zat gas. Zat berdasarkan kemurniannya dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu : A. Unsur Unsur adalah suatu zat yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Contoh unsur : - Unsur Emas / Au (Aurum) - Unsur Nitrogen / N - Unsur Platina / Pt - Unsur Karbon / Carbon / C B. Senyawa Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kaitmengait. Contoh Senyawa : - Senyawa Oksigen / O2 - Senyawa Air / H2O - Senyawa Alkohol / C2 H5 OH - Senyawa Garam Dapur / NaCl C. Campuran Campuran adalah zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa. Contoh Campuran : - Udara - Tanah - Air

http://www.crayonpedia.org/mw/Perbandingan_Molekul_Unsur_Dan_Molekul_ Senyawa_8.1 untuk materi ini mempunyai 1 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa

Apakah yang dimaksud dengan molekul? Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisika yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Sebagai contoh, molekul air merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen. Suatu molekul dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia suatu molekul tersebut menunjukkan banyak jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul tersebut. Molekul dan Rumus Kimianya: No Molekul 1. 2. 3. 4. Fosfor Air Asam Sulfat Metana Karbon 5. Dioksida Rumus Kimia P4 H2O H2SO4 CH4 CO2

a.

Molekul Unsur Oksigen terbentuk dari dua atom yang sama, yaitu oksigen. Rumus kimia oksigen adalah O2. Molekul yang terbentuk dari satu jenis atom dinamakan molekul unsur. Contoh molekul unsur lainnya adalah Cl2, I2, Br2, dan P4. b. Molekul Senyawa Molekul yang tersusun atas lebih dari satu jenis atom dinamakan molekul senyawa. Contoh molekul senyawa, yaitu air yang mempunyai rumus kimia H2O. Air tersusun atas dua atom H dan satu atom O.

Molekul Senyawa dan Rumus Kimianya

No 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Senyawa Air Asam Sulfat Kapur Urea Asam Nitrat Glukosa

Rumus Kimia H2O H2SO4 CaCO3 CO(NH2)2 HNO3 C6H12O6

Molekul unsur dan molekul senyawa dapat dibedakan berdasarkan jumlah jenis atom penyusunnya. Perbedaan ini dapat kamu lihat pada molekul unsur H2 dan molekul senyawa H2O. Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berinteraksi dengan molekul unsur dan molekul senyawa. Contohnya ketika bernapas, kita menghirup molekul unsur oksigen (O2) dan melepaskan molekul senyawa karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam bentuk uap air. Gambar-gambar:

Struktur Molekul Unsur

http://rumus-soal.blogspot.com/2010/07/rumus-kimia.html

Rumus kimia Rumus kimia adalah rumus yang menyatakan lambang atom dan jumlah atom unsur yang menyusun senyawa. Rumus kimia disebut juga rumus molekul, karena penggambaran yang nyata dari jenis dan jumlah atom unsur penyusun senyawa yang bersangkutan. Berbagai bentuk rumus kimia sebagai berikut: 1. Rumus kimia untuk molekul unsur monoatomik. Rumus kimia ini merupakan lambang atom unsur itu sendiri. Contoh : Fe, Cu, He, Ne, Hg. 2. Rumus kimia untuk molekul unsur diatomik. Rumus kimia ini merupakan penggabungan dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan. Contoh : H2, O2, N2, Cl2, Br2, I2. 3. Rumus kimia untuk molekul unsur poliatomik. Rumus kimia ini merupakan penggabungan lebih dari dua atom unsur yang sejenis dan saling berikatan. Contoh : O3, S8, P4. 4. Rumus kimia untuk molekul senyawa ion Merupakan rumus kimia yang dibentuk dari penggabungan antar atom yang bermuatan listrik, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion positif terbentuk karena terjadinya pelepasan elektron (Na+, K+, Mg2+), sedangkan ion negatif terbentuk karena penangkapan elektron (Cl-, S2-, SO42-).

Penulisan rumus kimia senyawa ion sebagai berikut. -Penulisan diawali dengan ion positif (kation) diikuti ion negatif (anion). -Pada kation dan anion diberi indeks, sehingga didapatkan senyawa yang bersifat netral (jumlah muatan (+) = jumlah muatan (-)). -Bentuk umum penulisannya sebagai berikut. Contoh : Na+ dengan Cl- membentuk NaCl. Mg2+ dengan Br- membentuk MgBr2. Fe2+ dengan SO42- membentuk FeSO4. 5. Rumus kimia untuk senyawa biner nonlogam dengan nonlogam. Penulisan rumus kimia ini berdasarkan kecenderungan atom yang bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan kecenderungan atom bermuatan negatif diletakkan di belakang menurut urutan atom berikut ini. B Si C S As P- N H S I Br Cl O F Contoh : CO2, H2O, NH3. 6. Rumus kimia /rumus molekul senyawa organik. Rumus ini juga menunjukkan jenis dan jumlah atom penyusun senyawa organik yang berdasarkan gugus fungsi masing masing senyawa. Contoh : CH3COOH : asam asetat CH4 : metana (alkana) C2H5OH : etanol (alkohol)

7. Rumus kimia untuk senyawa anhidrat. Anhidrat merupakan sebutan dari garam tanpa air kristal (kehilangan molekul air kristalnya) atau H2O. Contoh : CaCl2 anhidrous atau CaCl2.2H2O. CuSO4 anhidrous atau CuSO4.5H2O. 8. Rumus kimia untuk senyawa kompleks. Penulisan rumus senyawa dan ion kompleks ditulis dalam kurung siku [...]. Contoh : Na2[MnCl4] [Cu(H2O)4](NO3)2 K4[Fe(CN)6] RUMUS EMPIRIS Rumus empiris merupakan rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana (bilangan bulat terkecil) dari atom atom penyusun senyawa. Contoh : C12H22O11 (gula) CH2O (glukosa) C2H6O (alkohol)

CHO2 (asam oksalat) RUMUS STRUKTUR Rumus struktur merupakan rumus kimia yang menggambarkan posisi atau kedudukan atom dan jenis ikatan antar atom pada molekul. Rumus struktur secara singkat dituliskan : CH3CH3 CH3COOH RUMUS BANGUN/BENTUK MOLEKUL Adalah rumus kimia yang menggambarkan kedudukan atom secara geometri/ tiga dimensi dari suatu molekul.

ATOM, ION, DAN MOLEKUL Setiap zat tersusun atas partikel-partikel terkecil dari zat tersebut. Partikel-partikel terkecil penyusun zat bisa berupa atom, molekul, atau ion. Atom dari unsur yang sama adalah sama dan atom dari unsur-unsur yang berbeda akan berbeda pula. Unsur-unsur logam dalam keadaan bebas (tidak bersenyawa) tersusun atas partikel-partikel terkecil, yaitu atom. Unsur-unsur dari golongan bukan logam, tersusun atas partikel-partikel terkecil berupa atom atau molekul. Dua atau lebih atom dapat bergabung membentuk molekul. Jika atom yang bergabung berasal dari unsur yang sama maka molekul yang terbentuk disebut molekul unsur. Jika atom-atom yang bergabung berasal

dari unsur yang berbeda maka molekul yang terbentuk disebut molekul senyawa. Tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom unsur. Banyak senyawa yang ada di alam merupakan gabungan dari partikel-partikel bermuatan yang disebut ion. Ion-ion yang bermuatan positif (kation) berikatan dengan ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan ion dan membentuk senyawa ion. Jumlah muatan listrik dalam suatu senyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral. Ion bisa berasal dari satu atau lebih jenis unsur. Senyawa yang tersusun atas ion-ion tidak membentuk molekul melainkan kisi kristal. Kuatnya ikatan antarion dapat menjelaskan mengapa garam-garam umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi daripada zat-zat yang partikel terkecilnya adalah molekul.

You might also like