You are on page 1of 17

BIMBINGAN KONSELING Part-4

FUNGSI, AZAZ BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN PAI FAKULTAS TARBIYAH IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Kelas F DMS/SMT.II/2010

Fungsi pemahaman
A. Adlh fungsi bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan murid. Pemahaman itu meliputi pemahaman tentang diri sendiri (potensi dan kelemahan) dan lingkungan (keluarga, pendidikan, karir, sosial budaya dan nilai).

Fungsi preventif
B. adalah bantuan yang diberikan kepada murid bertujuan murid terhindar dari berbagi masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Hambatan seperti kesulitan belajar, kekurangan informasi, masalah hubungan sosial dsb. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan yaitu :
Program layanan orientasi yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengenal sekolah; Program kegiatan atau layanan bimbingan klasikal atau kelompok tertentu seperti diskusi, bermain peran, dinamika kelompok, menyusun program belajar dan teknik-teknik pendekatan kelompok lainnya; Program layanan penempatan dan penyaluran baik yang bersifat individu maupun kelompok seperti pembentukkan kelompok belajar, ekstra kuririkuler, dan lain-lain.

Fungsi developmental
C. yaitu pelayanan yang diberikan dg tujuan dpt membantu murid mengembangkan keseluruhan potensinya dengan terarah. Layanan ini memungkinkan murid :
Memperoleh kesempatan untuk mendapat pengalamanpengalaman) dapat membantu perkembangan sebaik mungkin; Mengenal, memahami serta melatih diri dan melakukan kegiatan tentang cara-cara pengembangan diri, sehingga mereka lebih matang untuk melakukan tugas perkembangannya, mencapai prestasi yang semaksimal mungkin., Memperoleh latihan membuat dan memiliki alternatif yang paling efisien utk dilakukan dalam setiap situasi, dg mempertimbangkan minat, kemampuan dan kesempatan yang tersedia; Mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler (kesenian, keterampilan, Olah Raga dsb).

Fungsi kuratif
D. adalah layanan yang membantu murid untuk mengatasi masa masalah yang dihadapi baik di lingkungan sekolah maupun di l1ngkungan . sekolah. Bantuan yang diberikan amat bergantung pad a sifat masalahr bentuknya dapat langsung berhadapan dengan siswa atau melalui pihak lain
(Aquino & Alviar dlm Thantawi, 1995)

Fungsi BK dlm Rambu-Rambu Penyelenggaraan BK di Jalur Pendidikan Formal adalah sebagai berikut :

Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu murid agar memiliki pemahaman terhadap potensi dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama);

Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik.

Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik.

Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada peserta didik.

Fungsi Penyaluran, fungsi bimbingan dalam membantu peserta didik memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan 19uasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan -ari kepribadian lainnya.

Fungsi Adaptasi,yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik.

Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu peserta didik (murid) agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

Azaz Bimbingan & Konseling


Azaz Kerahasian, yaitu asas BK yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang peserta didik; Asas kesukarelaan, yaitu asas BK yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik utk mengikuti/menjalani pelayanan; Asas keterbukaan, yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura;

Asas kegiatan, yaitu asas BK yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan; Asas Kemandirian, yaitu asas BK yang menunjuk pada tujuan umum BK, yakni: peserta didik sebagai sasaran pelayanan BK diharapkan menjadi peserta didik yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Asas Kekinian, yaitu asas BK yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan BK ialah permasalahan peserta didik dalam kondisinya sekarang

Asas Kedinamisan, yaitu asas BK yang menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan (murid) yang sama hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan BK, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Asas Keharmonisan, yaitu asas BK yang menghendaki agar segenap pelayanan dannilai kegiatan BK didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku.

Asas Keahlian, yaitu asas BK yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan BK diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan BK hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang BK. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas BK yang menghendaki agar fihak -fihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan BK secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik, mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli.

You might also like