You are on page 1of 3

Tutorial 2 Penyakit Gastrointestinal

Ny, Mn (60 tahun) Antopometri

BB TB

= 43 kg = 153 cm = 2,92 x 106/mm3 = 9,4 mg/dl = 27,1 % = 2,84 g/dl

LLA IMT

= 24,3 = 18,37

Biokimia RBC Hb Hct Albumin Na Cl K = 133,4 mmol/L = 96,3 mmol/L = 3 mmol/L Clinis Lemas Peristaltic meningkat TD : 90/60 mmHg Nadi : 90x /menit Respirasi : 20x/menit Suhu : 36oC

Dietary 56,43 % kebutuhan energi 69,51 % kebutuhan protein 70,74 % kebutuhan lemak 46,11 % kebutuhan karbohidrat Makan 3 x sehari (hanya nasi dan lauk hewani/nabati) Jarang konsumsi sayur dan buah

Riwayat Keluhan utama : berak dan mencret dan berdarah 12 jam SMRS : sering BAB (10 x ), sedikit2, kadang disertai darah merah segar Sejak 2 bulan terakhir : konstipasi dan berak darah (sedikit) Mengeluh mual (+), muntah (+), demam (-), lemas (+) 16 jam yang lalu pasien konsumsi kue basah yang sudah dibiarkan 24 jam (hanya ditutup plastik) Didiagnosa mengalami gastroenteritis akut dan observasi Hematochezia ec hemorrhoid interna Diberi obat : new diatab (obat diare), ranitidine (H2-receptor antagonist), metoclopramid (antiemetic), ambeven (obat wasir) dan kalnex (Aktivitas antiplasminik untuk menghambat aktivitas dari aktivator plasminogen dan plasmin).

Konstipasi Konstipasi : keadaan ketika seorang individu mengalami perubahan dalam kebiasaan defekasi normal yang dikarakteristikkan dengan penurunan frekuensi dan/atau pengeluaran feses yang keras dan kering. Patofisiologi : Konstipasi umumnya terjadi karena kelainan pada transit dalam kolon atau pada fungsi anorektal sebagai akibat dari gangguan motilitas primer, penggunaan obat-obatan tertentu atau berkaitan dengan sejumlah besar penyakit sistemik yang mempengaruhi traktur gastrointestinal. Faktor2 konstribusi lainnya dapat mencakup kurangnya serat dalam makanan, kelemahan otot yang terjadi menyeluruh dan mungkin pula stress serta ansietas. Obat2 yang dapat menimbulkan konstipasi mencakup : obat dengan kerja antikolinergik, seperti preparat anti depresan serta asntipsikotik, kodein, dan analgesic narkotik lainnya, antasida yang mengandung alumunium atau kalsium, sukralfat, suplemen zat besi dan antagonis kalsium. Hemorrhoid Hemorrhoid merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah rektum atau anus. 1. Hemorrhoid eksterna Merupakan wasir yang timbul pada daerah yang dinamakan anal verge, yaitu daerah ujung dari anal kanal (anus). Wasir jenis ini dapat terlihat dari luar tanpa menggunakan alat apa-apa. Biasanya akan menimbulkan keluhan nyeri. 2. Hemorrhoid interna Merupakan wasir yang muncul didalam rektum. Biasanya wasir jenis ini tidak nyeri. Jadi kebanyakan orang tidak menyadari jika mempunyai wasir ini.

Antiemetic : Zat anti muntah atau zat pencegah rasa mual H2-receptor antagonist : menekan produksi asam lambung Hematochezia Hematochezia adalah perdarahan yang keluar dari anus dengan warna merah segar. Ditandai dengan keluarnya darah berwarna merah terang dari anus, dapat berbentuk gumpalan atau telah bercampur dengan tinja

Umumnya disebabkan perdarahan saluran cerna bagian bawah Hematochezia berbeda dengan melena, dimana melena terdapat tinja yang bercampur darah berwarna hitam. Warna hitam pada melena diakibatkan darah bercampur dengan asam lambung sehingga menjadi warna kehitaman seperti ter dan berbau khas Etiologi Dewasa Hemoroid Divertikulosis Kanker kolorektal Polip Dewasa muda Inflamatory bowel disease Kolitis ulserative Bayi Necrotizing enterokolitis intususepsi Gejala klinis Anemia Pusing Pucat Nyeri perut

You might also like