Professional Documents
Culture Documents
Komunikasi Data
Fungsi Multiplexing
What is multiplexing? Pemakaian bersama kapasitas link oleh beberapa stasiun dengan cara menggabungkan data dari semua stasiun tersebut.
Why multiplexing? Semakin tinggi laju data, semakin cost-effective fasilitas transmisi Kebanyakan perangkat komunikasi data membutuhkan dukungan laju data relatif tidak terlalu besar
Komunikasi Data 2
Fungsi Multiplexing
Terdapat n input multiplexer, dan 1 output dengan kapasitas link yang lebih tinggi. Sebaliknya, demultiplexer menerima aliran data hasil penggabungan tersebut, kemudian memisah-misahkannya lagi menjadi n output. Aplikasi multiplexing yang paling umum adalah komunikasi jarak jauh (long haul/SLJJ). Contoh media transmisi pada jaringan long-haul adalah serat optik, koaksial, gelombang mikro, dll. Tipe multiplexing yang akan dibahas: frequency-division multiplexing (FDM) paling banyak digunakan pada siaran radio dan televisi synchronous time-division mux (TDM) banyak digunakan untuk menggabungkan aliran suara digital dan aliran data statistical/asynchronous/intelligent TDM bertujuan memperbaiki efisiensi synchronous TDM dengan cara menambahkan rangkaian yang lebih kompleks di sisi multiplexer
Komunikasi Data 3
Frequency-Division Multiplexing
FDM dimungkinkan jika bandwidth media transmisi jauh lebih besar daripada required BW sinyal yang akan dikirim. Contoh: sistem siaran televisi, CATV, AMPS analog Pada gambar, ada 6 sumber sinyal input mux, kemudian masing-masing dimodulasi menjadi frekuensi berbeda (f1, , f6) Untuk menghindari interferensi, antar kanal dipisahkan oleh guard band (menjadi bagian dari spektrum yang tak terpakai)
Komunikasi Data 4
Contoh FDM
Sejumlah sinyal analog atau digital [mi(t); i=1,n] dimultiplex pada media transmisi yang sama. Masalah yang harus diatasi sistem FDM: crosstalk dan derau intermodulasi.
Komunikasi Data
Sistem FDM
Komunikasi Data
Komunikasi Data
Komunikasi Data
Synchronous TDM
Time division multiplexing dimungkinkan apabila data rate yang dapat dicapai oleh media transmisi lebih besar daripada data rate sinyal digital yang akan dikirim. Pada gambar berikut, sejumlah sinyal digital [mi(t); i=1,n] dimultiplex pada media transmisi yang sama. Data yang datang dari tiap sumber mula-mula dimasukkan ke buffer. Buffer di-scan secara sekuensial untuk membentuk sinyal digital gabungan mc(t). Operasi scan harus berlangsung cukup cepat agar tiap buffer dapat berada dalam keadaan kosong sebelum data berikutnya masuk. Jadi, besarnya laju data mc(t) harus lebih dari atau sama dengan penjumlahan laju data masing-masing sumber (mi(t)). Sinyal digital mc(t) dapat dikirim langsung, atau dilewatkan melalui modem untuk membentuk sinyal analog.
Komunikasi Data 9
Synchronous TDM
Komunikasi Data
10
Komunikasi Data
11
Komunikasi Data
13
Komunikasi Data
14
Komunikasi Data
16
Komunikasi Data
17
Komunikasi Data
18
Hirarki SONET/SDH
Level terendah SONET dinamai STS-1 (Synchronous Transport Signal) atau OC-1 (Optical Carrier), sebesar 51,84 Mbps.
Komunikasi Data
19
SONET/SDH
Frame dapat dipandang sebagai matriks 9 baris (terdiri dari 90 oktet per baris), dengan transmisi 1 baris tiap waktu (serial). Overhead: 3 kolom pertama (3 oktet x 9 baris = 27 oktet)
Komunikasi Data
20
Komunikasi Data
21
Statistical TDM
Pada synchronous TDM, banyak kasus time slot kosong (tidak berisi data). Statistical TDM memanfaatkan fakta bahwa tidak semua terminal mengirim data setiap saat, sehingga data rate pada saluran output lebih kecil dari penjumlahan data rate semua terminal. Ada n saluran input, tetapi hanya k time slot yang tersedia pada sebuah frame TDM. Di mana k < n. Di sisi pengirim, fungsi multiplexer adalah scanning buffer, mengumpulkan data sampai frame penuh, kemudian mengirimkan frame tersebut. Konsekuensi: tambahan overhead, karena diperlukan field address dan length. Informasi address dibutuhkan untuk memastikan bahwa data diantarkan kepada penerima yang tepat. Pada gambar berikut, ada 4 sumber data yang transmit pada waktu t0, t1, t2, t3. Multiplexer statistik tidak mengirimkan slot kosong jika terdapat data dari user lain.
Komunikasi Data 22
Komunikasi Data
23
Komunikasi Data
24
Kinerja
Karena data rate output lebih kecil dari penjumlahan data rate masingmasing terminal, maka diperlukan buffer untuk menyimpan kelebihan data input sesaat. Beberapa parameter untuk statistical multiplexer: I = jumlah sumber input R= data rate tiap sumber (bps) M = kapasitas efektif dari saluran output (bps) = rata-rata fraksi waktu di mana tiap sumber mengirim data 0<<1 Rasio kapasitas output terhadap kapasitas total input: K = M / IR Nilai K dapat dibatasi: < K < 1 Jika K=0,25, berarti jumlah perangkat yang bisa ditangani 4 kali lebih banyak dibanding jumlah perangkat pada synchronous TDM Nilai K=1 bersesuaian dengan sistem synchronous TDM
Komunikasi Data 25
Contoh Kinerja
Dari tabel contoh kinerja, dapat dilihat terdapat tradeoff antara ukuran buffer dan data rate output.
Komunikasi Data
26
Antrian Single-Server
Parameter: = rata-rata jumlah kedatangan per detik Ts = waktu pelayanan = utilisasi; bagian dari waktu di mana server sibuk N = rata-rata jumlah paket dalam sistem (baik yang sedang menunggu, maupun yang sedang dilayani) Tr = rata-rata waktu paket berada dalam sistem r = simpangan baku dari Tr
Komunikasi Data
27
Komunikasi Data
29
Probabilitas Overflow
Gambar berikut menunjukkan bahwa utilisasi lebih dari 0,8 tidak dianjurkan karena membutuhkan ukuran buffer yang sangat besar (menuju ).
Komunikasi Data
30
Perancangan ADSL
Komunikasi Data
32
Discrete Multitone
Implementasi strategi ketiga: dengan teknologi discrete multitone (DMT) yang menggunakan beberapa sinyal pembawa dengan frekuensi berbeda-beda, di mana pita transmisi yang tersedia (upstream atau downstream) dibagi menjadi sejumlah sub kanal dengan lebar 4 kHz. Tiap sub kanal dapat membawa laju data dari 0 hingga 60 kbps. Gambar menunjukkan redaman yang meningkat (SNR menurun) pada frekuensi tinggi.
Komunikasi Data 33
Pemancar DMT
Setelah inisialisasi, aliran bit yang akan ditransmisikan dibagi menjadi sejumlah sub stream (1 untuk tiap sub kanal) Rancangan ADSL/DMT saat ini terdiri dari 256 sub kanal downstream.
Komunikasi Data
34
xDSL
High data rate digital subscriber line Single line digital subscriber line Very high data rate digital subscriber line
Komunikasi Data
35