Professional Documents
Culture Documents
RUAM KULIT
Ruam sekunder :
Skuama (jarang sebagai ruam primer), krusta, erosi, ulkus, sikatriks
Sirsinar/anular
Korimbiformis
Herpetiformis
Irisformis
Ariyati Yosi
Pendahuluan
Penyakit kulit dapat dilihat langsung Bentuk, ukuran, susunan, penyebaran dan lokalisasi mengarahkan anamnesis dan pemeriksaan selanjutnya
Anamnesis
Identitas atau anamnesis pribadi : nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan Tanyakan keluhan utama :
Bila pasien ingin berobat untuk ekzema, dokter tidak mengobati penyakit kulit lainnya yang diderita boleh memberi nasehat Keluhan tambahan
Anamnesis
KELUHAN UTAMA disusun berdasarkan :
Keluhan obyektif + Keluhan Subyektif + Lokalisasi + sudah berapa lama diderita
Keluhan obyektif : keluhan yang saat ini terlihat nyata pada tubuh pasien dinyatakan dengan bahasa pasien sendiri Menurut Domonkos :
Bintik : makula milier, purpura, eritem milier Bercak : makula, purpura, eritemBintil : papul, vegetasi, komedo Bentol : urtika
Anamnesis
Benjolan / tumor : nodul, tumor, kista Gelembung berisi cairan : vesikel, bula Bisul : abses Sisik : skuama Keropeng : krusta Lecet : erosi, ekskoriasi Borok : ulkus Keropeng : krusta, ulkus Kudis : papul, krusta, ulkus skabies insect bite, prurigo parut: : sikatriks Penebalan kulit : plak, likenifikasi, keratosis
Anamnesis
Keluhan subyektif : keluhan yang dirasakan oleh pasien gatal, panas, dingin, mencucuk, menyengat, menjalar, sakit/nyeri/berdenyut, kebas/kesemutan, kurang / tidak berasa, kepekaan kulit berlebihan Lokalisasi : dimana kelainan kulit tersebut dijumpai Sudah berapa lama diderita kelainan yang sekarang Contoh keluhan utama: Bintil-bintil disertai rasa gatal di punggung tangan sudah 3 hari
Anamnesis
Penting ditanyakan :
Riwayat penyakit Riwayat penggunaan obat penyakit sekarang atau penyakit lain Penyakit keluarga Penyakit lain yang diderita atau pernah diderita Kebiasaan atau makanan tertentu yang berpengaruh Pekerjaan berpengaruh/tidak Riwayat berpergian ke suatu daerah
Anamnesis
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Kronologis waktu ditandai dengan menggunakan garis-garis petunjuk Satu alinea dalam 1 garis petunjuk berisi: keluhan awal manipulasi hasil Apabila lesi mengalami perluasan, dibuat alinea kedua tanpa mengulang rincian pertama Jarak waktu tidak boleh terlalu lama Anamnesis harus mengarah pada diagnosis banding
Anamnesis
Contoh RPP:
3 hari yang lalu timbul bintil-bintil disertai rasa gatal dipunggung tangan, lalu oleh pasien diberi balsem, ruam tidak hilang bahkan semakin merah 2 hari yang lalu karena ruam memerah, pasien mengoleskan obat yang dibeli di apotik, rasa gatal dan merah berkurang namun bintil-bintil masih tetap ada 1 hari yang lalu, bintil-bintil semakin banyak, lalu pasien memutuskan untuk berobat ke rumah sakit
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
Kesadaran Tekanan darah Frekwensi nadi / jantung Frekwensi nafas Temperatur Berat badan
Pemeriksaan Umum
Status generalisata
Kepala Dada Punggung Abdomen Ekstremitas, dll
Palpasi
Tanda radang akut, indurasi Fluktuasi Pembesaran kelenjar getah bening
Pemeriksaan Pembantu
Tes :
Diaskopi :
Menekan ruam dengan jari lalu menggeser Bisa dengan bantuan kaca obyek Untuk membedakan eritema dengan purpura / telangiektasis Positif : warna merah hilang (eritema) Negatif : warna merah tidak hilang (purpura / telangiektasis)
Tzanck :
Pada lesi bula/veskel Buang atap bula ambil bagian dasarnya Dilihat dibawah mikroskop
Pemeriksaan Pembantu
Pemeriksaan langsung untuk skabies :
Kerok ruam yang dicurigai terowongan skabies bisa dengan selotip Taruh diatas gelas obyek Tetesi imersi Lihat dibawah mikroskop
Tes sensibilitas:
Untuk kusta
Pemeriksaan Pembantu
Pemeriksaan lampu Wood
Dilakukan di kamar gelap Efluoresensi tertentu untuk kelainan pigmen dan jamur eritrasma (merah bata), hijau (Microsporum pada tinea kapitis, kuning/oranye (tinea versikolor), dll
Pemeriksaan Pembantu
Pemeriksaan Laboratorium rutin :
Darah dan urine rutin Kalau perlu: pemeriksaan darah tepi dan kimia darah
Pemeriksaan mikologik :
Sediaan lansung dengan KOH Kultur
Tes serologik sifilis, frambusia, dll Biopsi untuk pemeriksaan histopatologik plong (punch), eksisi, cukur
Diagnosis Banding
Diagnosi banding dapat ditentukan dari:
Kesamaan jenis ruam Kesamaan lokalisasi Kesamaan perjalanan penyakit
Diagnosis
Keseluruhan pemeriksaan bertujuan untuk menegakkan diagnosis Diagnosis banding pertama di jadikan sebagai diagnosis sementara atau diagnosis kerja
Rujukan disertai dengan informasi penyakit yang sekarang keluhan utama, riwayat perjalanan penyakit, riwayat pengobatan yang sudah diberikan, hasil-hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan mempermudah pasien dan dokter yang merawat selanjutnya
TERIMA KASIH