Professional Documents
Culture Documents
( :
, )
Tidak ada Doa iftitah dan taawudz, tetapi langsung membaca al-Fatihah mulai dari Basmalah, kemudian shalawat.
Dalilnya adalah hadits shahih sbb:
( :
,
:
Mengapa tidak ada doa Iftitah ? karena dalam hadits2 yg shahih tidak ada yg menyebutkan adanya doa iftitah
pada shalat jenazah sebagaimana tidak ada ruku dan sujud, dan juga inti shalat jenazah ialah mendoakan mayit,
sedangkan doa iftitah berisi doa untuk diri sendiri saja.
Bukankah ada dalil yang umum bahwa taawudz itu diperintahkan sebelum membaca al-Quran?
Memang benar ada perintah umum ttg disyariatkannya taawudz sebelum membaca al-Quran, namun LAA QIYASA
FIL IBADAH (Tidak ada qiyas/analogi dalam ibadah). Dalam shalat fardlu dan shalat sunat lainnya memang ada
hadits2 shahih yang menyatakan adanya bacaan taawudz sebelum membaca al-Fatihah, tetapi dalam shalat
jenazah, hadits shahih di atas menunjukkan Ibnu Abbas RA langsung membaca al-Fatihah. Dalam Fathul Bariy
Syarah Shahih Bukhari disebutkan : Al-Fatihah pada shalat Jenazah ini sebagai doa, bukan sebagai tilawah
(bacaan) maka berbeda dengan Qiraatul Quran yg disyariatkan membaca taawudz.
Dalam shalat jenazah pada prinsipnya AKHLISHUD DUA (ikhlaslah mendoakan jenazah) sehingga bacaan surat AlFatihah pun ada ulama yg tidak mensyaratkannya dalam shalat jenazah. Susunan kaifiyat ini sy ambil dari syarah AlBukhari, shalat jenazah yang dilakukan oleh Ibnu Abbas RA;
, ,
. , , :
" - - , . ,
2
Al-Hakim meriwayatkan juga dari jalan Syurahbil Bin Sad dari Ibnu Abbas, bahwa dia shalat Jenazah di Abwa,
kemudian bertakbir, kemudian membaca Al-Fatihah dengan suara keras, kemudian membaca Shalawat atas Nabi
Shallallohu Alaihi Wasallam, kemudian membaca ALLOHUMMA kemudian bertakbir tiga kali takbir, kemudian
berpaling lalu berkata; Wahai manusia, tidaklah aku membacanya dengan suara keras kecuali untuk mengajari
kalian semua bahwa (yang telah dipraktekan/dibacakan) itulah sunnah Nabi SAW. (Fathul Bari III:204)
BACAAN SHALAWAT
, ,
, ,
,
,
, ,
,
,
Ya Allah ampunilah di antara kami orang yang masih hidup dan
, ,
yang mati, yang hadir dan yang tidak, yang kecil dan besar, laki , , , ,
laki dan perempuan. Ya Allah terhadap orang yang Engkau
Ya Allah, engkau adalah Tuhan jenazah tersebut, Engkau telah
menciptakannya, dan Engkau telah memberinya petunjuk untuk
memeluk agama Islam, dan Engkau telah mencabut nyawanya, Engkau
mayit
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar Abdullah bin 'Amr, telah menceritakan
kepada kami Abdul Warits, telah menceritakan kepada kami Abu Al Julas 'Uqbah bin
Sayyar, telah menceritakan kepadaku Ali bin Syammakh, ia berkata; aku menyaksikan
Marwan bertanya kepada Abu Hurairah; bagaimana engkau mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menshalati jenazah? ia berkata; apakah bersamaan dengan
adanya ini engkau bertanya kepadaku? Ia berkata; Iya. Ali bin Syammakh berkata; yaitu
perkataan yang terjadi diantara mereka berdua sebelum itu. Abu Hurairah berkata; Ya
Allah, engkau adalah Tuhan jenazah tersebut, Engkau telah menciptakannya, dan
Engkau telah memberinya petunjuk untuk memeluk agama Islam, dan Engkau telah
mencabut nyawanya, Engkau lebih mengetahui terhadap rahasianya dan perkaranya
yang nampak. Kami datang kepadaMu sebagai perantara, maka ampunilah baginya! Abu
Daud berkata; Syu'bah salah mengenal nama Ali bin Syammakh. Dalam hal tersebut
Utsman bin Syammas berkata; dan aku mendengar Ahmad bin Ibrahim Al Mushili
menceritakan kepada Ahmad bin Hanbal, ia berkata; aku tidak mengetahui bahwa aku
duduk di sebuah majelis Hammad bin Zaid melainkan ia melarang meriwayatkan dari
Abdul Warits dan Ja'far bin Sulaiman.
1 :215 :
1329
4 :45 :
7676
4
7666
7661
39 7665
9 :435 :
7496
7496
7493
7446
5
9
1 4
4 :165 :
5