You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang
Etnomedisin antropologi merupakan sistem medis yang bersumber pada pengetahuan budaya,dimana model pengobatannya banyak digunakan oleh sebuah komunitas dan masyarakat tertentu. Komponen dari etnomedisin telah lama diabaikan oleh banyak praktisi biomedik untuk beberapa alasan. Contohnya, komposisi kimia, dosis, dan toksin dari tanaman yang digunakan dalam etnomedisin tidak didefinisikan secara jelas. Etnomedisin juga mencakup studi tentang bagaimana masyarakat tradisional memandang dan menangani penyakit jiwa. Bidang pokok kedua yang merupakan perhatian dari etnomedisin, suatu bidang yang biasa disebut sebagai psikiatri transkultural atau psikiatri lintas budaya (Kiev, 1972). Etnopsikiatri istilah yang digunakan Foster & Anserson. Oleh karena itu sebagai pelayanan kesehatan yang akan menemui berbagai budaya dan karakteristik dari klien, kita harus bisa memahami dan mengetahui pengaruh budaya dalam konsep sehat sakit klien tersebut melalui etnomedisin ataupun etnopsikiatri.

B. Tujuan
Tujuan Umum : untuk mengetahui konsep dasar dari etnomedisin dan etnopsikiatri. Tujuan Khusus : Untuk mengetahui pengertian etnomedisin dan etnopsikatri Untuk mengetahui bagaimana pandangan medis dalam etnomedisi dan etnopsikiatri Untuk mengetahui bagaiamana pengaruh etnomedisi dan etnopsiatri dalam pelayanan kesehatan pada budaya tertentu Untuk mengetahui bagaiamana konsep jiwa secara umum, baik dari segi normal dan abnormal dalam etnopsikiatri.

BAB II ISI A. ETHOMEDICINE


Etnomedisin antropologi merupakan sistem medis yang bersumber pada pengetahuan budaya,dimana model pengobatannya banyak digunakan oleh sebuah komunitas dan masyarakat tertentu. Etnomedisin adalah bagian dari etnobotani atau antropologi medis yang mengarah pada pelajaran tentang pengobatan tradisional. Dalam ilmu pengetahuan, studi tentang etnomedisin secara umum dikateristikkan sebagai kekuatan pendekatan antropologi, atau kekuatan pendekatan biologi, secara partikuler dalam menciptakan program pengobatan. Erwin Ackerknecht, seorang dokter ahli etnologi pada tahun 1940 berbicara Pengobatan Primitif, yang dilukiskan sebagai terutama religius magis yang memanfaatkan beberapa elemen rasional (1971 ). Menurut sistem Etnomedisin, Penyakit dimaknai sebagai gangguan hidup. Sumber penyakit bisa berasal dari salah makan, salah perilaku, dan/atau dari makhluk supranatural. Etiologi Penyakit. 1) sistem-sistem medis personolistik. Adalah suatu sistem dimana penyakit (illness) disebabkan oleh intervensi dari suatu agen yang aktif ,yang berupa mahluk supranatural (mahluk gaib,atau dewa), mahluk yang bukan manusia (hantu,roh leluhur, atau roh jahat) maupun mahluk manusia (tukang sihir /tenung) orang sakit adalah korbannya. 2) sistem-sistem medis naturalistik. Adalah penyakit (illness) dijelaskan dengan istilah-istilah sistemik yang bukan pribadi . sistem naturalistik mengakui adanya suatu model keseimbangan ,sehat terjadi karena unsur-unsur yang tetap didalam tubuh seperti panas, dingin,cairan tubuh (humor atau dpsha)yin dan yang ,berada dalam keadaan yang seimbang menurut usia, dan kondisi individu dalam lingkungan alamiah dan lingkuan sosial.
2

Etnomedisin mengarah pada studi tentang praktik medis tradisioal yang mana terfokus dengan interpretasi kultural tenang kedehatan, penyakit, dan kesakitan, dan juga tempat mencari pelayanan kesehatan, proses dan praktek penyembuhan.praktik dari etnomedisin dalah sebuah sistem multidisiplin yang komplek, yang mengarah pada penggunaan tanaman, secara spiritual, dan lingkungan alam yang telah menjadi sumber penyembuhan bagi kebanyakan orang. Komponen dari etnomedisin telah lama diabaikan oleh banyak praktisi biomedik untuk beberapa alasan. Contohnya, komposisi kimia, dosis, dan toksin dari tanaman yang digunakan dalam etnomedisin tidak didefinisikan secara jelas. Meskipun demikian, hal ini menarik untuk dicatat bahwa etnomedisin yang menggunakan tanaman adalah satu dari lebih kriteria kesuksesan yang digunakan oleh industri farmasi dalam menemukan agen terapeutik baru untuk variasi ladang biomedisin. Beberapa pengobatan terkemuka telah berkembang dalam etnomedisin yang menggunakan tanaman, meliputi : vinblastine dan vincristine dari Catharanthus roseus (the

periwinkle) digunakan untuk mengobati lymphoma akut, leukimia akut, dl reserpine dari Rauwolfia serpentina (Indian snake

root) digunakan untuk hipertensi aspirin dari Salix purpurea (willow) digunakan untuk pengobatan inflamasi, nyeri dan trombisis quinine dari Cinchona pubescens (cinchona) digunakan untuk pengobatan malaria. Saat ini sekitar 80% populasi dunia sebagaian besar percaya pada tumbuhan dan ekstrak tumbuhan untuk menjaga kesehatan. Aspek spiritual dalam kesehatan dan kesakitan telah menjadi sebuah komponen integral dalam praktik etnomedisin untuk beberapa negara, sebuah dimensi terabaikan oleh pempraktik etnomedisin, dikarenakan kesulitan memasukkan kevalidan kesuksesan dalam percobaan dan secara ilmu pengetahuan.

Meskipun kurangnya kevalidan ilmu pengetahuan dalam kegunaan komponen spiritual dalam etnomedisin, beberapa institusi di USA menemani dalam jasa mereka. Dengan cara yang sama. Pekerja praktisi dalam rumah sakit Puerto Rican dan Balican mempunyai hasil indikasi positif, disamping fakta bahwa pasien mendapatkan waktu yang singkat pada institusi ini. Saat ini, praktek etnomedisin dan kepercayaan adalah bagian dalam sebuah sistem kepercayaan total dengan klas yang lebih, etnik dan kepercayaan agama dalam sebagai cara yang berpola rakyat dan tradisional dapat digunakan untuk menggambarkan praktek yang benar sevara universal. Di Amerika Utara, Eropa dan Karibian, pengembalian aspek tradisionla (etnomedisin) dalam pelayanan kesehatan tidak terbatas pada oran g miskin, tapi meluas sampai semua kelas sosial. Berdasarkan data dari WHO, etnomedisin telah membantu popularitas dalam semua bagian dari perkembangan dunia dan itu digunakan secara cepat berkembang di negara industri. Contohnya, herbal tradisional di China mempersiapkan jumlah 30-50% dari jumlah konsumsi pengobatan seluruhnya. Di Ghana, Mali, Nigeria, dan, Zambia, garis pertama pengobatan sekitar 60% dari anak-anak dengan malaria menggunakanan pengobatan herbal. Di San Fransisko, London, dan,Afrika Selatan, 70% penderita HIV/AIDS menggunakan pengobatan tradisional. Saat ini, buku tahunan pasar dunia untuk stand pengobatan herbal mencapai US $60 billion.

Hippocrates Tubuh manusia mengandung darah, flegma, empedu kuining dan empedu hitam. unsur unsur ini yang membentuk tubuh nmanusia mersa sakit atau sehat. Penyakit akan timbul pada waktu tertentu pada setiap tahun. Penyakit akan menonjol pada musim yang cocok dengan sifat-sifatnya. Penyakit yang disebabkan oleh kelebihan makanan diobati dengan puasa.

penyakit kekurangan makanan disembuhkan dengan memberi makanan. Penyakit akibat kerja keras diobati dengan istirahat. Dokter harus menanggulangi penyakit dengan prinsip oposisi terhadap penyebab prenyakit, sesuai dengan bentuknya, pengaruh musimnya, dan
4

pengaruh usianya, menghadapi ketegangan dengan kesantaiannya. Keseimbangan berbedabeda terlihat pada wajah. kemerah-merahan wajah sehat, gembira, optimis. flegmatis ,tenang dapat mengendalikan diri, lamban, apatis. masam,cepat marah, bertemperamen buruk, murung atau melankoli , depresi, sedih, melankolis. Penyakit yang disebabkan panas diobati dengan ramuan obat yang dingin dan makanan yang dingin dilakukan tindakan tindakan yang mendinginkan. Penyakit yang disebabkan oleh dingin diobati dengan ramuan panas dan makanan panas, diberikan tindakan anti panas . Pengobatan pada umumnya campuran dari unsur dingin dan unsur panas. Patologi humurol konsep galen menyebar kearah timur dan barat melalui perluasan perdaban islam. Menurut tulisan tabib kristen hipocrates, galen dan tabib dari arab kususnya utama avicema merupakan otoritas utama dalam teori dan pelaksanaan medis. Pengobatan Ayurveda Dalam pengobatan ayurveda di india pada awal abad pertama SM Jelliffe (1957) mengadakan penelitian bahwa makanan garam(panas)meliputi telur, daging, susu, dahl, madu, dan gula. Makanan tonda(dingin)meliputi sari buah- buahan, yoghurt, keju asam, nasi dan air. Teori ayurveda alam semesta terdidiri empat unsur yakni bumi,air,api, udara) ditambah satu unsur yaitu eter. Tubuh manusia memiliki tiga humor yang disebut dosha (tridosha) yakni flegma atau cairan lendir,empedu atau cairan pada empedu, angin atau gas dalam saluran pencernaan. Sehat menurut teori ayurveda apabila ketiga dosha tersebut berada dalam keadaan seimbang. sakit adalah apabila salah satu atau lebh dosha tidak berfungsi sebagaimana mustinya. (leslie 1969 ). Pengobatan Tradisional Cina Pengobatan tradisional cina mewakili kasus tentang konsep sentral dalam kosmologi cina pasangan kekuatan ying dan yang ,dimana interaksi yang terus menerus berada dibalik seluruh gejala alam ,terbentuk dan berfungsi tubuh manusia (croizier 1968 ).

unsur yang mewakili langit, matahari, api, panas, kering, cahaya, prinsip kelaki-lakian, bagian luar, sebelah kanan, hidup, tinggi, keagungan, baik, indah,

kebajikan,aturan,kebahagiaan,kekayaan,dengan kata lain segala unsur yang positif . unsur yin mewakili kewanitaan,bagian bumi, bulan, air, dingin, kelembaban, kegelapan, prinsip dalam, sebelah kemiskinan kiri,kematian singkatnya yang

,rendah,tidakagung,jahat,buruk,keculasan,kekacauan,dan bersifat negatif.

Teori emosional dalam teori penyebab pengalaman emosional seperti iri, takut, sedih, malu dapat mengakibatkan penyakit. Dokter menjelaskan tangisan , rengekan dan apati merupakan gejala kekurangan protein waktu sianak disapih. Pengobatan Rakyat Amerika a. pengobatan rakyat ero-amerika. b. pengobatan kulit hitam. c. pengobatan rakyat amerika spanyol. Pengobatan rakyat ero amerika membutuhkan pertolongan medis, dapat juga berpaling pada pengobatan sekte yaitu import dari jerman yaituy homeopathy atau apotek hidup. Pengobatan rakyat kulit hitam pengobatan tradisional merupakan pengobatan rakyat resmi yang merupakan tradisi lisan. kepercayaan terhadap spranatural ,magi. sihir mempunyuai peranan yang penting. Pengobatan rakyat amerika dipandang sebagai etnomedisin. kepercayaan kepercayaan dan pratek pengobatan dimasa lalu mengarah kepada korelasi tentang sistem medis non barat.

B. ETNOPSIKIATRI
Etnomedisin juga mencakup studi tentang bagaimana masyarakat tradisional memandang dan menangani penyakit jiwa. Bidang pokok kedua yang merupakan perhatian dari etnomedisin, suatu bidang yang biasa disebut sebagai psikiatri transkultural atau psikiatri lintas budaya (Kiev, 1972). Etnopsikiatri istilah yang digunakan Foster & Anserson.
6

Etnopsikiatri merupakan studi tentang bagaimana masyarakat tradisional memandang dan menangani penyakit jiwa. Awal dari etnopsikiatri adalah dimulai dari pemahaman atas hubungan antara keperibadian dan kekuatan-kekuatan budaya yang berpengaruh dan membentuk kepribadian . Perhatian utama ditujukan untuk menguji hipotesis freud, untuk menentukan apakah Oedipus Kompleks itu bersifat universal. Malinowski menguji teori Freud, melakukan penelitian di pulau Samoa, anak laki2 tidak menunjukan tanda2 Oedipus Kompleks. Dimana keluarga tersebut bersifat matrilineal Bebeda jika berasal dari keluarga patrilineal, dimana seorang istri harus mengabdi kepada suaminya. Oedipus kompleks tidak berlaku di keluarga yang bersifat Matrilineal, atau keluarga tertentu yang berperan besar adalah ibu. Margaret mead mencoba melihat gejolak akhil baligh tidak terjadi di daerah luar Amerika/eropa yang masih memberikan kebebasan. Karena ada umumnya remaja diberi kebebasan untuk memilih, sehingga tidak ada rambu2 yang mengikat (termasuk hubungan seksual) Isu Pokok dalam Etnopsikatri : a. Definisi Budaya tentang Normal dan Abnormal b. Etiologi-etiologi penyakit jiwa dalam masyarakat non barat c. Cara-cara budaya dalam menangani penyakit jiwa d. Perbandingan timbulnya penyakit jiwa dalam masyarakat yang berbeda e. Gejala penyakit jiwa f. Demografi dari penyakit jiwa

Definisi Budaya tentang Normal dan Abnormal 1. Kasus Teori Label Argumen pokok yang dikemukakan dalam kasus ini adalah bahwa sekali tingkahlaku menyimpang diberi cap menyimpang. Betapapun ringannya atau sementaranya gejala itu, akan tetap dijadikan stereotip dan stigma bagi yang bersangkutan

Teori Rosenhan, hasil uji Teori Label Kesimpulan: hasil uji coba Rosenhan memperkuat teori Label, dan diperkuat dengan diagnosa dokter. Label diberikan oleh masyarakat. Pemberian label menurut Edgerton diberikan oleh kelompoknya. Kritikan dari psikiater, bahwa antropologi kesehatan tidak membicarakan tentang normal dan abnormal. Antropologi tidak membicarakan normal dan abnormal. Antropologi mengangkat norma dari masyarakat. Konsep umum, Diseases merupakan suatu bentuk patologis sedangkan Sickness merupakan label dari masyarakat setempat personalistik atau naturlistik, dan Illness adalah yang dirasakan penderita. Menurut statistik batas rentangan jumlah yang umum ditengah dianggap normal, sedangkan menurut Psikologi tidak ada unsur jiwa yang tidak sehat. Jika dari unsur jiwa tersebut tidak sehat, mka dianggap abnormal. Etiologi-Etiologi Penyakit Jiwa Non-Barat Ahli antropologi membuat generalisasi, yang menyatakan sejumlah besar penyakit jiwa non-Barat lebih dijelaskan secara personalistik daripada naturalistik: - kesurupan oleh hantu, roh atau dewa - hukuman melanggar tabu - ilmu sihir Cara-Cara Budaya Dalam Menangani Penyakit Jiwa 1. Siapa yang menyembuhkan? Para ahli antropolgi menaruh perhatian utamanya pada ciri2 psikologis dan sosial dari para shaman (penyembuh yang memiliki kekuatan supranatural dan kontak dengan roh). Menurut Murphy, bila tingkahlaku shamanistik itu terkontrol dan digunakan untuk penyembuhan, maka tingkah laku itu dianggap normal dalam masyarakat. Tapi apabila tingkah laku itu terjadi dalam bentuk ganda dan tak terkontrol, maka si individu dicap gila.

2.Perawatan Terhadap Orang Yang Sakit Jiwa Dalam masyarakat non-Barat, mayoritas orang yang abnormal, kalau mereka tidak bersifat galak akan lebih sering diberi kebebasan gerak dalam masyarakat mereka, dan sebaliknya. John kennedy menyatakan terdapat perbedaan yang besar antara kedokteran barat dengan kedokteran non barat. Kedokteran barat bersifat hangat dan manusiawi, sedangkan kedokteran non barat penekanan pada simbolik melalui kesenian dramatic. 3. Tujuan Perawatan Sistem Barat Sistem Non-Barat

1. Perawatan

dalam

1. Perawatan dalam terapi non-barat sedikit sekali melakukan reedukasi, memperkuat ego dan memodifikasi kepribadian. 2. Konumikasi verbal yang berlangsung adalah

terapi barat adalah reedukasi. 2. Hubungan verbal antara ahli terapi dengan pasien merupakan dasar bagi

antara komunikasi verbal dengan roh-roh

perawatan Barat

Perbandingan timbulnya penyakit jiwa dalam masyarakat yang berbeda 1. Mitos eksistensi primitif yang bebas stress stress juga merupakan bagian dari kehidupan masyarakat tradisional. 2. Variasi dalam pola-pola pokok para ahli antropologi percaya bahwa pola-pola utama dari prilaku abnormal yang diakui oleh psikiater barat dapat ditemukan di seluruh dunia. Para ahli juga sepakat bahwa ada variasi penting dalam bentuk, frekuensi, distribusi dan implikasi sosial dari tingkah laku demikian.

Gejala-gejala penyakit jiwa Gejala-gejala primer yaitu gejala yang menjadi dasar bagi depresi yang muncul lebih dulu dan merupakan inti dari gangguan. Gejala-gejala sekunder itu merupakan reaksi individu terhadap penyakitnya. Gejala-gejala tersebut berkembang karena ia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan tingkah lakunya yang berubah. (murphy, wittkower, dan chance). Demografi dari penyakit jiwa Penyakit penyakit budaya khusus menampilkan banyak masalah, berkenaan dengan sebab sebab nya, frekuensinya dan kondisi kondisi pencetus nya. Contohnya histeria arctic dan mengamuk adalah gangguan kejiwaan yang pertama tama muncul dalam etnologi.

Perbandingan Timbulmya Penyakit Jiwa dalam Masyarakat Berbeda 1. mitos eksistensi primitif yang bebas stres. Dunia yang penuh dengan dewa-dewa, hantu pembalas dendam, tukang sihir dan tukang tenung,tetangga yang marah dan iri hati dapat menimbulkan stres. 2. variasi dalam pola-pola pokok tingkah laku abnormal. Dalam penelitian terdapat gejala primer dan sekundair.stres timbulbnya depresi ,sekunder dilihat dari invidu terhadap penyakit.

Penyakit Jiwa dan Perubahan 1. depresi muncul lebih menyolok dikalangan masyarakt yang mengalami transisi ,dibandingkan dengan masyarakt yang mapan 2. sindroma sempurna adalah penggantian yang dipaksakan. 3. david looff, Menjelaskan hubungan antara penyakirt jiwa dengan pratek sosialisasi .misalnya sistem keluarga yang tertutup dan terikat tradisi membentuk patologi terhadap anak sehingga menjadi menjadi takut apa saja yang asing .
10

Gangguan - Gangguan Budaya Khusus 1. histeria kutub atau arctic hysteria(dikenal sebagai pibloktoq oleh orang eksimo,) 2. windigo(suatu obseikanibalistik dikalangan masayarakat indian di amerika utara bagian timur laut). 3. running amok (pembunuhan yang membabi buta diantara kamun laki-laki malasya) 4. latah (suatu reaksi histeria yang bersifat meniru ). 5. koro (kekuatan terhadap akan mengkewrutnya penis dikalangan orang laki-laki cina ) 6. susto (suatu kondisi nkecemasan depresi yang dilukiskan dibanyak daerah di amerika latin). 7. bilis (penyakit daerah yaitu mganggiuan dalam hati) 8. malgri (sindroma khawatir yang membuat orang tidak berdaya yang ditandai oleh kantuk dan sakit perut ).

11

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN


Etnomedisin mengarah pada studi tentang praktik medis tradisioal yang mana terfokus dengan interpretasi kultural tenang kedehatan, penyakit, dan kesakitan, dan juga tempat mencari pelayanan kesehatan, proses dan praktek penyembuhan. Menurut sistem Etnomedisin, Penyakit dimaknai sebagai gangguan hidup. Etiologi Penyakit menurut Etnomedisin : 1) sistem-sistem medis personolistik. 2) sistem-sistem medis naturalistik. Saat ini, praktek etnomedisin dan kepercayaan adalah bagian dalam sebuah sistem kepercayaan total dengan klas yang lebih, etnik dan kepercayaan agama dalam sebagai cara yang berpola rakyat dan tradisional dapat digunakan untuk menggambarkan praktek yang benar sevara universal. Etnomedisin juga mencakup studi tentang bagaimana masyarakat tradisional memandang dan menangani penyakit jiwa. Bidang pokok kedua yang merupakan perhatian dari etnomedisin, suatu bidang yang biasa disebut sebagai psikiatri transkultural atau psikiatri lintas budaya (Kiev, 1972). Etnopsikiatri istilah yang digunakan Foster & Anserson.

B. SARAN
Saran yang penulis sampaikan kepada seluruh pembaca makalah ini agar dapat memahami dan mengambil ilmu bermanfaat yang nantinya dapat diaplikasikan dalam tugas kita dalam profesi sebagai pelayanan kesehatan yang profesional. Selain itu penulis juga menyarankan agar pembaca juga memperdalam ilmunya dengan tidak hanya puas dengan makalah ini saja, tetapi juga membaca sumber lain yang relevan, sehingga bisa menjadi mahasiswa yang mampu berfikir kritis dan mengembangakan pengetahuan yang telah dimiliki.
12

DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Ethnomedicine, diakses tanggal 17 Mei 2012 http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/, diakses tanggal 17 Mei 2012 http://caribbean.scielo.org/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S004331442006000400001&lng=pt&nrm=, diakses tanggal 17 Mei 2012

13

You might also like