You are on page 1of 3

ASMA BRONKIAL

Insiden asma dalam kehamilan adalah sekitar 0,5-1 % dari seluruh kehamilan. Serangan asma biasanya timbul pada usia kehamilan 24-36 minggu, jarang pada akhir kehamilan. Frekuensi dan beratnya serangan akan mempengaruhi hipoksia pada ibu dan janin. Penegakan diagnosis serupa dengan asma diluar kehamilan.

Komplikasi asma dalam kehamilan : - Keguguran - Persalinan prematur - Pertumbuhan janin terhambat.

Penatalaksanaan asma dalam kehamilan : 1. Menghindari faktor pencetus, seperti : - Infeksi saluran napas atas - Alergen - Udara dingin - Psikis. 2. Menggunakan obat - Obat lokal (seperti aminofilin) atau kortikosteroid inhalasi atau oral pada serangan asma ringan. - Obat antiasma umumnya tidak berpengaruh negatif terhadap janin, kecuali adrenalin. - Adrenalin mempengaruhi pertumbuhan janin karena penyempitan pembuluh darah ke janin yang dapat mengganggu oksigenisasi pada janin tersebut.

- Aminofilin dapat menyebabkan penurunan kontraksi uterus. 3. Menangani serangan asma akut (sama dengan wanita tidak hamil), yaitu : - Memberikan cairan intravena - Mengencerkan cairan sekresi di paru - Memberikan oksigen (setelah pengukuran PO2, PCO2) sehingga tercapai PO2 lebih 60 mmHg dengan kejenuhan 95% oksigen atau normal. - Cek fungsi paru - Cek janin - Memberikan obat kortikosteroid. 4. Menangani status asmatikus dengan gagal napas - Secepatnya melakukan intubasi bila tidak terjadi perubahan setelah pengobatan intensif selama 30-60 menit. - Memberikan antibiotik saat menduga terjadi infeksi. 5. Mengupayakan persalinan - Persalinan spontan dilakukan saat pasien tidak berada dalam serangan. - Melakukan ekstraksi vakum atau forseps saat pasien berada dalam serangan. - Seksio sesarea atas indikasi asma jarang atau tak pernah dilakukan. - Meneruskan pengobatan reguler asma selama proses kelahiran. - Jangan memberikan analgesik yang mengandung histamin tetapi pilihlah morfin atau analgesik epidural. - Hati-hati pada tindakan intubasi dan penggunaan prostaglandin E2 karena dapat menyebabkan bronkospasme. 6. Memilih obat yang tidak mempengaruhi air susu

- Aminofilin dapat terkandung dalam air susu sehingga bayi akan mengalami gangguan pencernaan, gelisah dan gangguan tidur. - Obat antiasma lainnya dan kortikosteroid umumnya tidak berbahaya karena kadarnya dalam air susu sangat kecil.

Update : 29 Januari 2006

Sumber :

Kapita Selekta Kedokteran. Editor Mansjoer Arif (et al.) Ed. III, cet. 2. Jakarta : Media Aesculapius. 1999.

You might also like