You are on page 1of 5

1.

Judul Percobaan

: Asam Basa

2. Tanggal Percobaan : 18 Januari 2012 3. Tujuan Percobaan : Mengidentifikasi larutan asam - basa berdasarkan perubahan warna dengan indikator alami dan buatan 4. Teori Dasar :

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pHmerupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH meter. Menguji suatu zat bersifat asam atau basa, proses yang dilakukan tidak dianjurkan dengan cara mencicipinya, karena banyak zat asam atau basa yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa dapat diidentifikasi dengan menggunakan zat yang disebut indikator. Indikator adalah zat yang dapat memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa. Indikator dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada lingkungan asam dan basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna menyolok memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada kedua suasana tersebut. Contoh indikator alami adalah: ekstrak bunga sepatu, ekstrak kulit manggis, ekstrak kol merah (kubis merah) dan ekstrak kunyit. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus (litmus) berwarna merah dan biru, indikator universal, phenolphthalein (PP), bromtimol biru (BTB), metil merah (MM), metil kuning, metil jingga (MO), fenol merah dan indigo carmine.

5. Alat dan Bahan : Lakmus merah Lakmus biru Plat tetes Spatula Pipet tetes Gelas ukur Pinset Ekstrak kunyit Ekstrak pandan Ekstrak kol ungu Ekstrak bunga mawar Larutan air kapur Air sabun Air kolam HCl NaOH Larutan A Larutan B Larutan C Aquades 6. Langkah Kerja : 1) Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan 2) Ambil masing-masing larutan sebanyak 2-3 tetes dan masukkan pada lekukan pelat tetes. Pada tes awal uji larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru 3) Ujilah dengan kertas lakmus merah dan biru 4) Amati perubahan warnanya 5) Lalu ambil masing-masing larutan sebanyak 2-3 tetes dan masukkan pada lekukan pelat tetes 6) Teteskan indikator alami 2-3 tetes pada setiap larutan menggunakan pipet tetes 7) Amati perubahan warnanya 8) Catat hasil pengamatan pada table pengamatan 9) Buatlah laporan pengamatan

7. Hasil Pengamatan : Tes Awal No. Larutan Kertas Lakmus Merah 1 2 3 HCl NaOH Air Merah Biru Merah

Kertas Lakmus Biru Merah Biru Biru

Indikator Alami Ekstrak Kunyit Pandan Kol Ungu kuning kuning pink muda kehijauan tua jingga hijau kuning kecoklatan muda kuning tua hijau ungu muda

Bunga Mawar pink muda kuning pink pucat

No.

Uji Larutan Larutan Indikator Alami Ekstrak Kunyit Air Kol Mawar Ungu coklat tua kuning kuning kuning tua kuning tua kuning muda kuning tua coklat tua pink pucat pink pucat pink muda pink pucat kuning kehijauan ungu ungu pink tua ungu kuning v v v Asam Basa Netral

1 2 3 4 5 6

Air Kapur Air Sabun Air Kolam A B C

v v v

8. Pertanyaan : 1) Berdasarkan pengamatan Anda, indikator alami yang baik untuk digunakan untuk asam-basa tes adalah : 2) Berdasarkan pengamatan pada pengujian larutan, larutan apa saja yang merupakan larutan asam? 3) Berdasarkan pengamatan pada pengujian larutan, larutan apa saja yang merupakan larutan basa? 4) Berdasarkan pengamatan pada pengujian larutan, larutan apa saja yang merupakan larutan yang netral?

9. Pembahasan : 1) Ekstrak kunyit, ekstrak kol ungu dan ekstrak mawar 2) Larutan asam adalah HCl dan larutan A 3) Larutan basa adalah NaOH, air kapur dan larutan C 4) Larutan yang netral adalah pembersih lantai, air kolam, larutan B 10. Kesimpulan : Indikator asam basa adalah zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa). Indikator alami memiliki pigmen warna sehingga ketika diekstrak akan menghasilkan warna tertentu. Warna inilah yang dapat menentukan sifat suatu zat dalam kondisi pH yang berbeda. Dengan menggunakan ekstrak kunyit, air mawar, dan kol ungu sebagai indikator maka diperoleh berbagai warna yang berbeda yang menunjukan bahwa larutan tersebut termasuk asam, basa, atau netral Dan dari percobaan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa larutan HCl dan A termasuk larutan asam, larutan NaOH, air kapur dan larutan C termasuk larutan basa, dan larutan yang netral yairu pembersih lantai, air kolam dan larutan B. 11. Daftar Pustaka :

http://bowodita.blogspot.com/2010/01/hasil-percobaan-pengujian-asambasa.html http://www.edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%2 0Pokok/view&id=190&uniq=1750 http://id.shvoong.com/exact-sciences/1884244-teori-asam-basa/ http://whatteenagersneed.blogspot.com/2011/02/indikator-asam-basa-alami.html

You might also like