Professional Documents
Culture Documents
awal adalah membuat DIAGRAM KONTEKS Diagram konteks : DFD di mana sistem terdiri dari satu proses Pada tahap ini terlihat semua external entity yang berinteraksi dengan sistem dan data flow, antara external entity dan sistem
.. continue
Contoh
.. continue
Budget
monitoring system System berinteraksi dengan 3 external entity, yaitu : DEPARTEMENTS MANAGEMENTS SUPPLIERS Aliran data utama dari Departements adalah Spending Request. Sebagai tanggapan dari sistem, Departemen menerima Rejected Request atau aliran data Delivery Advice
.. continue
Management
menerima data flow Request For Special Approval, yang kemudian memberikan respons Management juga mengirim data flow Budget Allocation ke sistem dan mendapatkan data flow Spending Summaries Supplier menerima data flow Part Order dan mengembalikan data flow Supplier Delivery Advice
Setelah mendapatkan Diagram Konteks, langkah selanjutnya adalah membuat DFD yang memperlihatkan proses dari sistem utama, yang dinamakan dengan TOP LEVEL DFD
.. continue
Top level DFD memperlihatkan berbagai proses yang membentuk sistem Setiap proses mempunyai sebuah nama unik dan nomor proses Dari DFD di atas kita lihat bahwa data flow Spending Request dari Departements menuju ke proses Check Funding. Proses Check Funding melihat Allocated Budget dan menetapkan apakah izin khusus diperlukan dari management untuk diteruskan ke permintaan. Data flow Approved Request menuju ke proses Classify Expenditure, dan kemudian dimasukkan pada data store Departemental-Accounts dan Type-Accounts Akhirnya, jika diperlukan, Part Order untuk menetapkan bagian ( part ) semula dalam Spending Request diurus oleh supplier. Dua proses lainnya : Setup Budget dan Provide Spending Summaries
Kita dapat memperluas setiap proses pada Top Level DFD. Sebagai contoh diambil proses Classify Expenditure
terdiri dari box-box yang mendeskripsikan : Komputasi Decision / Keputusan Iterasi Loop Data Flow Diagram bukan Flowchart program dan tidak mempunyai elemen kontrol
mempunyai aliran data yang split up ke dalam sejumlah aliran data lain
Tidak
.. continue
Tidak
Tidak
mengandung aliran data yang berfungsi sebagai signal untuk mengaktifkan suatu proses
Penyimpanan Data
Data
store tidak boleh membuat elemen data baru Proses juga tidak dapat membuat data baru ; hanya mengambil data dan mengeluarkannya ke dalam sebuah bentuk data baru Beberapa contoh kesalahan penggunaan prinsip penyimpanan data :
.. continue
Penamaan Proses Nama proses harus frase tunggal dan dapat mendeskripsikan suatu proses dalam sebuah kalimat Nama proses harus mendefinisikan kegiatan / aksi yang spesifik Contoh : Mengedit Menghitung gaji mingguan Menghitung diskon pada pesanan dan lain-lain Jika suatu proses menangani beberapa proses, maka harus dipecah menjadi beberapa proses
.. continue
Penamaan
Data Store Gunakan nama yang khas / spesifik Ingat bahwa setiap data store hanya berisi satu set struktur data Contoh
Gambar a
Gambar b
Suatu prinsip operasional untuk semua metode analisis persyaratan Versi analisis terstruktur yang memberikan suatu notasi bagi tipe pemodelan ini STD (diagram state transition) merepresentasikan tingkah laku dari suatu sistem dengan menggambarkan keadaan dan kejadian STD menunjukkan bahwa aksi (ex. Aktivasi proses) diambil sebagai akibat dari kejadian tertentu (bagaimana sistem bergerak dari suatu keadaan ke keadaan lainnya)
.. continue
Hatley
dan Pirbhai mengusulkan notasi putus2 dan penuh direpresentasikan secara terpisah CFD CFD berisi proses yg sama seperti DFD, tetapi lebih memperlihatkan aliran data daripada aliran kontrol
entitas Membuat sebuah model aliran data Membuat sebuah model aliran kontrol Spesifikasi kontrol Spesifikasi proses
Kamus data
Diusulkan
sebagai sebuah tata bahasa formal u/ menggambarkan kandungan dari objek yg didefinisikan selama analisis terstruktur Merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti shg pemakai dan analis sistem paham mengenai input, output, komponen penyimpanan dan kalkulasi
Name nama sebenarnya dari data/item kontrol, penyimpanan data maupun entitas Aliasi nama lain yang digunakan untuk entri pertama Where used/how used daftar dari proses yg menggunakan data/ item kontrol dan bagaimana dia digunakan (ex. Input ke proses, output dr proses) Content description notasi u/ merepresentasikan isi Supplementary information informasi lain mengenai tipe data, harga dll
bertahun2 metode analisis persyaratan telah digunakan dalam industri. Tiga metode umum yang digunakan antara lain: - Data structured systems development (DSSD) / metodologi Warnier-Orr - Jackson System Development - Structured analysis and design technique (SADT)
o/ Warnier-Orr Warnier mengembangkan sebuah notasi u/ merepresentasikan hirarki informasi dengan menggunakan 3 konstruksi u/ urutan, pemilihan, dan pengulangan Ken Orr memperluas kerja Warnier untuk mencakup pandangan yg lebih luas mengenai domain informasi yg berkembang ke dalam DSSD (aliran informasi dan karakteristik fungsi)
o/ MA Jackson Mengenai analisis domain informasi dan hubungannya dengan desain sistem dan program Berfokus pada model dari domain informasi dunia nyata pengembang mulai dengan menciptakan sebuah model realitas dimana sistem diperhatikan, melengkapi subjeknya..
Entity Action Step: entitas dan aksi didefinisikan Entity Structure Step: aksi yg mempengaruhi masing2 entitas direpresentasikan dengan diagram Jackson (d.pohon) Initial Modelling Step: entitas dan aksi derepresentasikan sebagai sebuah mdoel proses Function Step: fungsi yg sesuai dengan aksi tertentu yg dispesifikasi System Timing Step: karakteristik penjadwalan proses yg ditaksir dan dikhususkan Implementation Step: PK dan PL yg dispesifikasi sebagai suatu desain
yg telah digunakan secara luas sebagai sebuah notasi untuk definisi sistem, representasi proses, analisis persyaratan dan desain sistem PL Berisi prosedur yg mengijinkan analis untuk mengkomposisi fungsi PL, notasi grafis dll u/ mengkomunikasikan hubungan informasi (data dan kontrol) serta fungsi dalam PL