You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN PEREAKSI

NAMA :ROOMY MAHMUD NIM :H31110255 KELOMPOK :1 (SATU) HARI/TGL. PERCOBAAN :KAMIS/22 FEBRUARI 2012 ASISTEN :ASMAN KUMIK

LABORATORIUM BIOKIMIA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

BAB I SIFAT BAHAN

1.1 Natrium Karbonat (Na2CO3) Natrium karbonat, Na2CO3 adalah natrium garam dalam asam karbonat. Paling sering terjadi sebagai kristal heptahydrate, mengalami effloresces untuk membentuk serbuk putih. Natrium karbonat digunakan sehari-hari sebagai pelunak air. Memiliki pendingin alkali rasa, dan dapat diperoleh dari abu dari banyak tanaman. Natrium karbonat diproduksi dalam jumlah besar dalam proses yang dikenal sebagai proses Solvay (Anonim, 2012). Natrium karbonat (juga dikenal sebagai soda pencuci, soda kristal atau soda abu), Na2CO3, adalah garam sodium dari asam karbonat. Natrium karbonat berbentuk heptahidrat kristal, yang mudah untuk membentuk effloresces bubuk putih, yang monohidrat, dan terkenal di dalam negeri untuk pemakaian sehari-hari sebagai pelunak air. Memiliki rasa alkali pendinginan, dan dapat diekstraksi dari abu dari banyak tanaman. Hal ini secara sintetik diproduksi dalam jumlah besar dari garam meja dalam proses yang dikenal sebagai proses Solvay. (Anonim, 2012). Sebagai bahan pembuat kaca adalah kegunaan dari natrium karbonat yang paling penting. Ketika dikombinasikan dengan pasir (SiO2) dan kalsium karbonat (CaCO3) dan dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi, kemudian didinginkan dengan sangat cepat, sehingga menghasilkan kaca. Jenis kaca ini dikenal sebagai kaca kapur soda (Keenan dkk., 1989).

1.2Air Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O, satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 C). Air berbentuk cair pada suhu kamar yang seharusnya berbentuk gas secara karena memiliki massa molekul yang rendah (Mr = 18 gram/mol). Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen (Anonim, 2012). Struktur air :

Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik (Anonim, 2012).

Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momendipol (Anonim, 2012). Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-) (Anonim, 2012).

1.3 Natrium Hidroksida (NaOH) Natrium hidroksida (NaOH), dikenal sebagai soda kaustik atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk

larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia (Anonim, 2012). (NaOH) berwarna putih atau praktis putih, massa melebur, berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab. Kelarutan mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter. Titik leleh 318C serta titik didih 1390C. Hidratnya mengandung 7; 5; 3,5; 3; 2 dan 1 molekul air (Daintith, 2005). (NaOH) Natrium hidroksida membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air, NaOH murni merupakan padatan berwarna putih, densitas NaOH adalah 2,1 . Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida (Keenan dkk., 1989). 1.4. Albumin Albumin adalah salah satu protein yang paling penting dalam tubuh karena perannya dalam pemeliharaan COP, transportasi substrat kapasitas, buffering, scavenging radikal bebas, koagulasi, dan luka healing. Ini terdiri dari rantai asam amino tunggal dengan 17 ikatan disulfida dalam mengulangi putaran ganda domain yang sangat flexible.2 molekul Albumin, yang sangat larut dalam air, membawa banyak dibebankan residu asam amino, sehingga muatan total pada fisiologis normal pH.3 ini menciptakan daya tarik yang kuat dari ion natrium dan kation lain di sekitar struktur inti.Air juga masuk ke pembuluh darah sebagai

akibat dari daya tarik natrium pada albumin. Setiap gram albumin mampu memegang 18 ml air dalam ruang intravaskuler; ini menjelaskan mengapa albumin sendiri memberikan kontribusi sekitar 80% dari plasma COP.2 Selama masa stres,kehilangan akut, atau mengalami penurunan sintesis albumin, ada equilibrium cepat dan ekstravaskuler albumin intravaskuler untuk

mempertahankan COP.4 (Anonim, 2012). Albumin merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen. Protein yang larut dalam air dan mengendap pada pemanasan itu merupakan salah satu konstituen utama tubuh. Ia dibuat oleh hati. Karena itu albumin juga dipakai sebagai tes pembantu dalam penilaian fungsi ginjal dan saluran cerna.Kalau Anda sulit membayangkan rupa albumin, bayangkanlah putih telur.Berat molekulnya bervariasi tergantung spesiesnya terdiri dari 584 asam amino. Golongan protein ini paling banyak dijumpai pada telur (albumin telur), darah (albumin serum), dalam susu (laktalbumin). Berat molekul albumin plasma manusia 69.000, albumin telur 44.000, dalam daging mamalia 63.000.Albumin memiliki sejumlah fungsi. Pertama, mengangkut molekul-molekul kecil melewati plasma dan cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya dengan bahan metabolismeasam lemak bebas dan bilirubuindan berbagai macam obat yang kurang larut dalam air tetapi harus diangkat melalui darah dari satu organ ke organ lainnya agar dapat dimetabolisme atau diekskresi. Fungsi kedua yakni memberi tekanan osmotik di dalam kapiler.Albumin bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru. Karena itu di dalam ilmu kedokteran, albumin dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi, pembedahan, atau luka bakar. Faedah lainnya

albumin bisa menghindari timbulnya sembab paru-paru dan gagal ginjal serta sebagai carrier faktor pembekuan darah (Anonim, 2012) Pendeknya, albumin memiliki aplikasi dan kegunaan yang luas dalam makanan atau pangan serta produk farmasi. Dalam produk industri pangan albumin, antara lain, berguna dalam pembuatan es krim, bubur manula, permen, roti, dan podeng bubuk (Anonim, 2012). Sedangkan dalam produk farmasi, antara lain, dimanfaatkan untuk pengocokan (whipping), ketegangan, atau penenang dan sebagai emulsifier. Kadar albumin yang rendah dapat dijumpai pada orang yang menderita: penyakit hati kronik, ginjal, saluran cerna kronik, infeksi tertentu (Anonim, 2012).

BAB II PERHITUNGAN

2.1. Natrium Hidroksida (NaOH) 0,1 M V1M1 200 mL. 0,1 = V2M2 = V2.6M

2.2. Natrium Karbonat (Na2CO3) 2%, 200 mL ( )

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1. Bahan Pada percobaan pembuatan pereaksi, bahan yang digunakan adalah NaOH 6M, Na2CO3, telur ayam (Albumin), Air (H2O).

3.2. Alat Pada percobaan pembuatan pereaksi, alat yang digunakan adalah tabung reaksi, gelas kimia, Pipet tetes, Pipet Pasteur, Neraca Ohaus, Gelas piala 250 ml dan 500 ml, Batang pengaduk. 3.3. Prosedur Percobaan 3.3.1. Albumin 500 ml Diambil putih telur ayam (Albumin) 35 ml dan dimasukkan kedalam gelas piala 50 ml.Diencerkan dengan menggunakan aquades sampai volume 500 ml.lalu di homogenkan. 3.3.2 Natrium Hidroksida (NaOH) 0,1 M Disiapkan3,33 ml Na OH 0,1 M yang telah di ukur menggunakan gelas ukur kemudian di tuangan ke dalam gelas kimia dan di tambahkan196 ,67 ml aquades.Larutan di homogenkan dan di tuang kedalam wadah dan di beri label. 3.3.3 Natrium Karbonat (Na2CO3) 2%, 200 mL Ditimbang Na2CO3 sebanyak 2 gram dengan neraca analitik. Dimasukkan ke dalam gelas piala 250 mL. Ditambahkan dengan NaOH 0,1 M hingga 100 mL. Dihomogenkan dan dimasukkan ke dalam botol reagen dan diberi label.

DAFTAR PUSATAKA

Anonim, 2005, Peran Albumin dan Cairan di tubuh, (siswa.univpancasila.ac.id/rully/2011/01/12/peran-albumin/ tanggal 27 februari 2012, pukul 17.00 WITA).

(online), diakses

Anonim, 2012, Air. (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Air.diakses tanggal 28 februari pukul 16.00 WITA). Aonim, 2012 , Albumin. (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Albumin.diakses tanggal 28 Februari pukul 15.00 WITA). Daintith, J., 1994, Kamus Lengkap Kimia, Erlangga, Jakarta. Keenan, C. W., Kleinfelter, D. C., dan Wood, J. H., 1989, Ilmu Kimia untuk Universitas: Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta. Widsor, 2009, Sodium Hydroxi pellets, (online), (www.2spi.com/catalog/chem/schem1.shtml, diakses tanggal 27 februari 2012, pukul 17.00 WITA).

You might also like