You are on page 1of 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHANKEBUTUHAN OKSIGEN A.

Kebutuhan OksigenKapasitas ( daya muat ) udara dalam paru-paru adalah 4500 sampai 5000 ml. Udarayang diproses dalam paru-paru hanya sekitar 10 % ( 500 ml ), yakni yang dihirup (inspirasi ) dan yang dihembuskan (ekspirasi) pada pernafasan biasa.Kebutuhan oksigen merupakan salah satu kebutuhan dassr pada manusia, yaitukebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan oksigenitas ditunjukan untuk menjagakelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukanaktivitas bagi berbagai organ dan sel.B. Konsep Dasar OksigenasiOksigenasi adalah proses penambahan oksigen kedalam sisitem ( kimia atau fiiska).Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat dibutuhkandalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya terbentuklah CO2, energi dan air.Akan tetapi penambahkan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akanmemberikan dampak yang cukup bermakna terhadap aktifitas sel.C. Organ-Organ PernapasanBernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan.1. HidungHidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirupudara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halusdan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau bendalainnya. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udarasehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap.Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain.Misalnya, karbon dioksida (CO2), belerang (S), dan nitrogen (N2). Gas-gas tersebutikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif.Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakitlainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan.2. Tenggorokan (Trakea)Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dancabang batang tenggorokan (bronkus).Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan (laring) melaluifaring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antararongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melaluilaring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan (trakea). Pada batangtenggorokan ini terdapat suatu katup epiglotis. Katup ini bekerja dengan caramembuka jika bernapas atau berbicara dan menutup pada saat menelan makanan.Adanya katup tersebut, udara akan masuk ke paru-paru dan makanan akan menujulambung. Jika makan sambil berbicara, hal tersebut dapat mengakibatkan makananmasuk ke paru-paru dan tenggorokan. Oleh karenanya, hindarilah makan sambil berbicara. Pada laring, di bawah epiglotis, terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara, pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara. Hal ini terjadi ketika berbicara.3. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)Cabang batang tenggorokan (bronkus) merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagimenjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir padagelembung paru-paru atau alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya difusioksigen ke dalam darah. Oleh karena itu, dinding alveolus mengandung banyak kapiler

darah.4. Paru-paruParu-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perutterdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembunggelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus). Dalam alveoli inilah sesungguhnya terjadi pertukaran gasgas. Paru-paru kanan terdiri atas tiga belahan sedangkan paru-paru kirihanya dua belahan. Paruparu kanan lebih besar dibandingkan yang kiri. Agar lebih jelas, perhatikan gambar penampang sistem pernapasan manusia berikut ini.D. Proses PernapasanSaat bernapas, menghirup udara melalui hidung. Udara yang dihirup mengandungoksigen dan juga gasgas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan,kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir sampai ke alveoli yangmerupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darahalveolus melalui proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin.Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh.Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yangdihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen.Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paruparu dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat mengeluarkan napas.Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi sertamengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu,otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otottersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat kamu mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara didalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu diingat, bahwa udaramengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil.Proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi di dalam tubuh terdiri atas tiga tahapan;1. VertilisasiProses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveolike atmosfer. Proses ventilasi dipengaruhi oleh:a. Adanya konsentrasi oksigen di atmosfer. b. Adanya kondisi jalan nafas yang baik. c. Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru dalam melaksanakanekspansi atau kembang kempis.Pusat pernapasan, yaitu medula oblongata dan pons, dipengaruhi oleh prosesvertilisasi2. Refusi, Penyaluran oksigen oleh darah keseluruh kapiler pulmonalis3. Difusi, Pertukaran antara oksigen dari alveoli ke kapiler paru-paru dan karbondioksida dari kapiler ke alveoli. Proses ini dipengaruhi oleh:a. Luasnya permukaan paru-paru. b. Tebal membran respirasi/ permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli daninterstisial.c. Perbedaan tekanan dan konsentrasi oksigen.d. Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling mengikat Hb.4. Transportasi, Proses pendistribusian antara oksigen kapiler ke jaringan tubuh dankarbon dioksida jaringan tubuh ke kapiler. Transportasi gas dapat dipengaruhi oleh:a. Kardiak output, dapat dinilai melalui isi sekuncup dan frekuensi denyut jantung. b. Kondisi pembuluh darah, latihan & aktivasi seperti olahraga, dan lain-lain.E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen1. Faktor Fisiologisgangguan pada fungsi fisiologis akan berpengaruh terhadap kebutuhan oksigenseseorang. Kondisi ini lambat laun dapat mempengaruhi fungsi pernafasannya.Penurun Z

an kapasitas angkut O2, secara fisiologis daya angkut hemoglobin untuk membawa O2 ke jaringan adalah 97 %. Akan tetapi, nilai tersebut dapat berubahsewaktu-waktu apabila terdapat gangguan pada tubuh. Misalnya pada penderitaanemia atau pada saat terpapar zat beracun. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan penurunan kapasitas pengikatan O2.Penurunan konsentrasi O2 inspirasi. Z Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaanalat terapi pernafasan dan penurunann kadar O2 lingkungan.Hipovolemia, kondisi ini Z disebabkan oleh penurunan sirkulasi darah akibatkehilangan cairan ekstraseluler yang berlebihan ( misal pada penderita syok ataudehidrasi berat ).Peningkatan laju Metabolik, kondisi ini dapat terjadi Z pada kasus infeksi dan demamyang terus menerus yang mengakibatkan peningkatan laju metabolik. Akibatnyatubuh mulai memecah persediaan protein dan menyebabkan penurunan masa otot.

You might also like