You are on page 1of 4

Lutfi Awaliyah .

S (109016100020) Biologi 6A

Resume Hasil Diskusi Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Tanggal 10 April 2012, Kelompok II mata kuliah Bimbingan dan Konseling mempresentasikan tentang Pengembangan Diri Siswa, pembahasannya menjelaskan beberapa poin, antara lain: pengertian pengembangan diri, pengembangan diri itu merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik melalui kegiatan pelayanan konseling. Kemudian membahas tentang ruang lingkup dalam pengembangan diri, yang terdiri dari kegiatan terprogram dan tidak terprogram. setelah itu menjelaskan pengembangan pribadi siswa yang berkaitan dengan aspek intelektual, afektif dan motorik seperti pemahaman diri, kehidupan remaja, kemandirian serta nilai. Selanjutnya pemakalah membahas pengembangan pembelajaran siswa, yaitu dengan cara meningkatkan motivasi siswa, keterampilan belajar dan disiplin dalam belajar sehingga siswa dapat meningkatkan pembelajarannya. Kemudian membahas tentang pengembangan sosial siswa untuk mengatasi masalah sosial dalam kehidupan dirumah, sekolah dan masyarakat. Dan point terakhir yang dijelakan pemakalah yaitu tentang pengembangan karir siswa, maksud dari pengembangan karir adalah layanan merencanakan dan mempersiapkan pengembangan karir siswa. Setelah tim pemakalah selesai menjelaskan makalahnya, tim dari penganalisis memberikan analisisnya terhadap makalah yang dijelaskan tersebut, yang terdiri dari: Novia Rizki Pada halaman 3, terdapat ruang lingkup ysng meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram, pada kegiatan terprogram terdiri dari 2 komponen, yaitu pelayanan konseling dan ekstrakulikuler. di makalah pada bagian pelayanan konseling hanya ada 4 pengembangan tetapi berdasarkan sumber buku yang telah dibacanya ada 6, yaitu bidang pengembangan keluarga dan pengembangan kehidupan beragama

Ina Pada halaman 8, didalam pengembangan bimbingan karier di sekolah, terdiri dari bimbingan karier untuk SD, SMP dan SMA. Pada bagian ini dimakalah, di SD hanya menjelaskan isi bimbingan karier, sedangkan di SMP menjelaskan tujuan, fungsi dan materi bimbingan karier, dan di SMA hanya menjelaskan tujuan bimbingan karier. Dari sumber internet yang saya baca yaitu www.konseling Indonesia.com, pointnya harus seimbang, ada isi, tujuan, fungsi dan materi, tidak hanya ada isi aja atau tujuannya ada tetapi harus sama agar dapat dibandingkan.

Ika Pada makalah pengembangan diri siswa bisa ditambahkan materi tentang Pengembangan pendidikan siswa mengenai layanan dan menyelesaikan masalah dalam pendidikan sesuai dengan buku Ibu Neni terbitan tahun 2011 (revisi). Kemudian pada pengembangan pribadi siswa hanya terdiri dari pemahaman diri sampai nilai, menurut sumber buku lain bisa juga ditambahkan dengan kebiasaan hidup sehat. Dan yang terakhir pada halaman 7 bagian pengembangan sosial siswa, menurut sumber buku yang ika baca ada 8 ruang lingkupnya jadi perlu ditambahkan, yaitu mengatasi masalah dan mengembangkan kemampuan memimpin. Tim penganalisis selesai memberikan analisanya, kemudian dilanjutkan oleh tim

komentator yang memberikan komentarnya mengenai beberapa kesalahan di dalam pembuatan dan penulisan makalah, antara lain, seperti kesalahan dalam penulisan footnote yang tidak ada spasinya dan nomor footnotenya sama, jarak penulisan kalimat yang kejauhan, bagian kesimpulan yang menggunakan bullet bukanya angka, daftar pustaka tidak sesuai abjad, di tengah-tengah kalimat banyak menggunakan huruf kapital, penulisan footnote yang menggunakan gelar, dan lain-lain. Dan selanjutnya tim audience, memberikan beberapa pertanyaan kepada tim pemakalah, yang terdiri dari: Eka : Kegiatan tidak terprogram pada bagian ruang lingkup, seperti apa contohcontoh komponennya? Bagaimana menghadapi pesert didik yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan dalam hal memilih jurusan atau memilih perguruan tinggi?

Lina

: Bagaiman cara menyikapi pengembangan diri peserta didik yang memilki karakter berbeda-beda (karakter bawaan dari keluarga)?

Rida

: Bagaimana cara membantu pengembangan anak-anak berkebutuhan khusu di lingkungan yang menolak kehadirannya/

Setelah semua tim memberikan tanggapannya terhadap makalah yang dijelaskan, tim pemakalah kemudian memberikan pernyataanya dari semua yang telah ditanggapi, yaitu: Tim makalah memberikan pernyataan terhadap analisis dari tim pembahas, Bidang pengembangan keluarga sudah masuk ke dalam pengembangan sosial jadi tidak dimasukkan lagi oleh tim pembahas ke dalam makalahnya. (Novia) Karena keterbatasan waktu jadi diambil secara umum saja dan itu sudah terwakili (Ina) Akan ditambahkan yang dari buku Ibu Neni terbitan tahun 2011, tim makalah menyusun makalah mengikuti yang ada di silabus dan tidak semua dimasukan (Ika) Tim makalah memberikan pernyataan bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan, mereka kurang teliti dan hati-hati dalam pembuatannya sehingga banyak terjadi kesalahan didalam makalah tersebut serta juga karena keterbatasan waktu. Tim makalah memberikan jawaban kepada pertanyaan yang diberikan tim audience, antara lain: Eka :

Komponen kegiatan terprogram antara lain: a. Rutin, contohnya upacara bendera, senam, ibadah khusu keberagamaan, pemeliharaan kesehatan, dan lain-lain b. Spontan, contohnya member salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, dan lain-ain c. Keteladanan, contohnya berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, dan lain-lain Jawaban dari pertanyaan yang kedua yaitu, siswa harus tau dulu kemampuan yang dimilikinya. misalnya si siswa ingin memilih jurusan kedokteran tetapi dia sadar dengan kemampuannya, dan dia meyakini bahwa dia pasti bisa dengan belajar yang tekun karena dia sudah suka dengan pilihannya. Kemauan itu balik ke diri peserta didik itu sendiri sedangkan kemampuan dapat dibantu dengan factor lain, misalnya

pengadaan tes, minat dan bakat oleh sekolah untuk mengarahkan kemampuan peserta didik. Rida :

Pendidikan anak itu dimulai dari keluarga. Menurut Green Span dan Brazel, yaitu: adanya kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi, perlindungan fisik dan keamanan, serta pemberian kesempatan yang tepat sebagai media pembentukan keterampilan kognitif, motorik, bahasa, emosional dan sosial. Lina :

Pendidik harus peka terhadap karakter-karakter peserta didiknya, contohnya jika ada seorang siswa yang mempunyai masalah tetapi guru tersebut tidak mengetahuinya, maka guru dapat memanggil teman dekatnya untuk bertanya masalah apa yang sedang dihadapi si siswa tersebut, karena biasanya teman dekat itu menjadi tempat curhat(mengetahui masalah temanya) sehingga dari situ guru mengetahui masalah yang dihadapi siswa tersebut dan guru dapat membantu mengatasi masalahnya.

You might also like