Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Kualitas suatu batubara dapat ditentukan dengan cara analisa parameter tertentu baik secara fisik maupun secara kimia. kimia parameter penentuan kualitas batubara dapat dianalisa berdasarkan dua kategori yaitu: a. Analisis Proximate b. Analisis Ultimate
5/25/12
Secara
British Standard 1016: Methods for Analysis and Testing of Coal and Coke
5/25/12
Pendahuluan
1. Analisis Proximate - Moisture Content - Ash Content - Volatile Matter - Fixed Carbon
5/25/12
Tinggi rendahnya Moisture Content akan tergantung kepada : a. Peringkat Batubara b. Size Distribusi c. Kondisi pada saat sampling
5/25/12
Peringkat Batubara
Semakin
tinggi peringkat suatu batubara semakin kecil porositas batubara tersebut atau semakin padat batubara tersebut. demikian akan semakin kecil juga moisture yang dapat diserap atau ditampung dalam pori batubara tersebut. ini menyebabkan semakin kecil kandungan moisturenya khususnya 5/25/12 inherent moisturenya.
Dengan
Hal
Porositas Batubara
5/25/12
Size Distribusi
Semakin
kecil ukuran partikel batubara maka semakin besar luas permukaannya. ini menyebabkan akan semakin tinggi surface moisturenya. Pada nilai inherent moisture tetap maka Total Moisturenya akan naik dikarenakan naiknya surface moisture.
Hal
5/25/12
Moisture dapat dipengaruhi oleh kondisi pada saat batubara tersebut di sampling. termasuk dalam kondisi sampling adalah:
Yang
Kondisi batubara pada saat disampling Size distribusi sampel batubara yang diambil terlalu besar atau terlalu kecil 5/25/12
Total Moisture biasanya dibagi menjadi dua tahap penentuan yaitu: Free Moisture (FM) atau Air Dry Loss (ADL)
1. Penentuan 2. Penentuan
TM = FM + RM (1-FM/100)
5/25/12
TM = ADL + RM (1-ADL/100)
5/25/12
Ash Content
Batubara sebenarnya tidak mengandung abu melainkan mengandung mineral matter. Namun sebagian mineral matter dianalisa dan dinyatakan sebagai Kadar Abu atau Ash Content. Matter dalam batubara terdiri dari inherent dan extraneous. Ash ada dalam batubara sejak pada masa pembentukan batubara dan keberadaan dalam batubara terikat secara kimia dalam struktur molekul batubara. Ash berasal dari dilusi atau 5/25/12 sumber abu lainnya yang berasal dari luar
Mineral
Inherent
Extraneous
abu dalam batubara tergantung pada banyaknya dan jenis mineral matter yang dikandung oleh batubara baik yang berasal dari inherent atau extraneous. abu relatif lebih stabil pada batubara yang sama. Oleh karena itu Ash sering dijadikan parameter penentu dalam beberapa kalibrasi alat preparasi maupun alat sampling. tinggi kadar abu pada jenis batubara yang sama maka semakin rendah nilai kalorinya. penentu : Kadar abu dapat dijadikan 5/25/12 apakah penambangan tersebut
Kadar
Semakin
Kegunaannya
5/25/12
5/25/12
Volatile Matter
Volatile
Matter adalah bagian organik batubara yang menguap ketika dipanaskan pada temperatur tertentu. Matter biasanya berasal dari gugus hidrokarbon dengan rantai alifatik atau rantai lurus yang mudah putus dengan pemanasan tanpa udara menjadi hidrokarbon yang lebih sederhana seperti metana atau etana. 5/25/12
Volatile
Volatile Matter dalam batubara ditentukan oleh peringkat batubara. tinggi peringkat suatu batubara akan semakin rendah kadar Volatile Matternya. Volatile Matter digunakan sebagai parameter penentu dalam penentuan peringkat batubara. Matter dalam batubara dapat 5/25/12 :
Semakin
Kegunaan
Volatile
5/25/12
5/25/12
Fixed Carbon
Fixed
carbon adalah material sisa setelah penentuan moisture content, volatile matter dan ash content. fixed-carbon adalah satu nilai yang digunakan dalam penentuan efisiensi dari peralatan pembakaran batubara.
Nilai
5/25/12
5/25/12
Pendahuluan
2. Analisis Ultimate Analisis Ultimate
5/25/12