You are on page 1of 4

HERNIA SCROTALIS

A. PENGERTIAN Hernia adalah protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia scrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke scrotum secara lengkap. Hernia adalah penonjolan dari organ internal melalui pembentukan abnormal atau lemah pada otot yang mengelilinginya. (winter,griffith, 1997:3240).
B. PENYEBAB

1. Batuk 2. BPH 3. Batuk kronis 4. Konstipasi 5. Obstruksi leher vesika atau uretrha 6. Muntah 7. Penggunaan otot berlebihan 8. Keganasan abdomen dengan ascites

C. TANDA DAN GEJALA 1. Adanya benjolan dalam lipatan paha 2. Muncul saat penderita berdiri, batuk, bersin, mengangkat barang berat dan menghilang saat penderita berbaring

3. Nyeri disertai muntah 4. Mencapai scrotum pada hernia scrotalis

D. PATOFISIOLOGI

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan fisik 2. Pemeriksaan darah a. WBC b. Hb c. Golongan Darah d. GDS e. Albumin 3. Pemeriksaan ureum, kreatinin, urinalsya

F. PENATALAKSANAAN 1. Tindakan pembedahan

Tujuannya adalah untuk mengembalikan (reposisi) terhadap benjolan hernia tersebut. Tindakan bedah pada hernia disebut herniotomi yaitu dengan memotong kantung hernia lalu mengikatnya dan herniolapi dengan perbaikan defek dengan pemasangan jaring melalaui operasi terbuka (laparoscopik).

2. Terapi hernia a. Terapi konservatif Penggunaan alat penyanggah dapat dipakai sebagai pengelolaan sementara, misalnya pemakaian korsep pada hernia ventralis, sementara itu pada hernia inguinalis tidak dianjurkan. b. Hernioplastik endoscopik Merupakan pendekatan dengan penderita berbaring dalam posisi trendelenburg 40 digunakan 3 trokar yang pertama digaris tengah dekat umbilikus dan 2 dilateral. Keuntungannya mobilitas ringan, penderita kurang merasa nyeri dan keadaan umum kurang terganggu dibandingkan dengan operasi dari luar.

G. PERAN PERAWAT
1. Kaji tanda- tanda strangulasi

2. Lakukan perawatan pasca operatif: hernia inguinalis memerlukan perbaikan secara bedah. 3. Tanggung jawab perawat untuk perawatan pasca operatif anatar lain: a. Kaji luka infeksi : amati luka infeksi, luka insisi terhadap adanya kemerahan atau drainase, pantau suhu. b. Pertahankan status hidrasi yang baik

c. Tingkatkan rasa nyaman : berikan analgesik sesuai kebutuhan, pada

klien yang menjalani hidrokelektomi, gunakan kantung es dan penyokong untuk membantu meredakan nyeri dan pembengkakan sesuai indikasi.`

ETIOLOGI Hernia scrotalis dapat terjadi karena

You might also like