You are on page 1of 9

PENDAHULUAN

Terung merupakan sejenis tumbuhan yang dikenal sebagai sayur-sayuran dan di tanam untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Terung dikenal dengan nama ilmiah Solanum melongena L. adalah merupakan tanaman asli daerah tropis yang cukup dikenal di Indonesia. Sebagai salah satu sayuran pribumi, buah terung hampir selalu ditemukan di pasar tani atau pasar tradisional dengan harga yang relatif murah. Akhir-akhir ini bisnes terung masih memberikan peluang pasar yang cukup baik terutama untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri. Beberapa varietas terung local contohnya terung ungu belakangan ini telah berhasil menembus pasaran luar negeri. Namun perlu diakui belum adanya standardisasi mutu sesuai tuntutan masa kini serta masuknya terung hibrida introduksi dari jepang dan Thailand ke pasaran dalam negeri menyebabkan harga rata-rata terung varietas local masih berada di bawah potensi tanaman itu sendiri.

Asal-usul Terung dan Manfaatnya Terung diduga berasal dari benua Asia, terutama India dan burma. bila tanaman ini mulai tanaman ini mulai dibudayakan oleh manusia belum diketemukan keterangan ataupun data yang pasti. Beberapa petunjuk menyatakan bahwa tanaman terung banyak tumbuh di Cina. Dari daerah ini kemudian dibawa ke Spanyol, dan disebarluaskan ke Negara-negara lain di Eropah, Afrika, Amerika Selatan, Malaysia dan Indonesia. Terung atau Terong (Jawa), torung (Batak), cuang, taung (Bali) atau nasubi (Jepang) termasuk salah satu sayuran buah yang banyak digemari berbagai kalangan di seluruh pelusuk tanah air. Buah terung yang merupakan hasil panen utama tanaman ini memiliki citarasa yang enak, bernilai gizi diantaranya vitamin A , B1, B2, C, P dan Fosfor (Trubus, 1998). Selain itu terung memiliki harga yang relative murah (Rp. 3000 Rp. 3500/kg terung ungu) sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat lapisan bawah. Jadi tidak mengherankan jika berbagai masakan rumah tangga Indonesia bahkan rumah makan besar menggunakan terung sebagai salah satu menunya. Umumnya terung dikonsumsi dengan cara dimasak hingga menjadi sayur contohnya sayur lodeh, sayur asem, opor, gulai dan balado terung, namun beberapa jenis terung seperti misalnya terung Gelatik dan terung terung Bogor dapat dimakan sebagai lalap segar. Selain itu beberapa varietas misalnya terung kopek ungu atau terung kopek putih dapat dijadikan bahan asinan, manisan bahkan rujak. Kegunaan lain dari terung adalah sebagai bahan ubat tradisional, antara lain untuk ubat gatal-gatal pada kulit, ubat sakit gigi, wasir, tekanan darah tinggi, pelancar air seni, serta dipercaya dapat memperlancarkan proses persalinanjika sering dikonsumsi sebelum masa persalinan. Bahkan berdasarkan kajian pusat Penelitian Tanaman Industri maupun Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Ubat(Balittro), bahwa beberapa jenis terung seperti S. Khasianum, S laciniatum dan S. Grandiflorum mengandung senyawa alkaloid solanin atau solasodin antara 2,0%-3,5%. Senyawa ini di gunakan sebagai bahan baku ubat steroid untuk kontrasepsi oral Keluarga Berencanan (pil KB), sehingga jenis tersebut dinamakan terung KB.

Macam -Macam Varietas Terung Sebahagian besar petani menggunakan benih dari hasil seleksinya sendiri, sehingga sering menghasilkan keragaman tanaman dan tipe buah yang sangat berbeza. Oleh kerana itu dilahan pertanaman terung bisa terdapat lima tipe buah. Beberapa terung varietas local yang dianjurkan untuk sayur adalah terung kopek ungu dan kopek ungu biasa,sedangkan untuk dimakan mentah adalah terung bogor dan gelatik. Deskripsi beberapa terung asli Indonesia yang biasa terdapat di pasar-pasar tradisional di kota bogor adalah: 1. Terung Kopek Ungu Biasa (terung kopek putih) Buah berukuran besar dan berbentuk bulat agak memanjang seperti buah advokat atau pir dengan bahagian ujung buah bulat tumpul. Buah muda memiliki warna yang barvariasi, ungu muda, kuning susu atau hijau keputih-putihan sedangkan warna buah tua ungu keputihan. Buah muda biasanya dimanfaatkan untuk asinan dan manisan sedangkan buah tua biasanya dijadikan bahan sayur.

2. Terung Kopek Ungu Buah berbentuk bulat-panjang dan ujungnya meruncing warna buah muda ungu muda, warna buah tua ungu muda dimanfaatkan sebagai sayuran, asinan dan manisan . 3. Terung bogor (terung kelapa) Buah masak berbentuk bulat besar, seukuran bola tenis berwarna putih atau hijau keputihputihan, rasanya renyah, manis dan sedikit getir. Biasa di makan dengan cara dilalap segar. 4. Terung Gelatik (Terung Lalap) Buah masak berbentuk bulat kecil seukuran bola ping-pong, warna kulit buahnya ungu atau putih keunguan, cita rasanya renyah dan manis tetapi tidak getir seperti terung bogor. 5. Terung Telunjuk Berbentuk bulat panjang berwarna hijau keseluruhan atau bebercak putih diameter lebih kurang 1-1,5 cm panjang lebih kurang 10-15 cm. Tetapi sepanjang pengamatan penulis tidak semua pasar tradisional menyediakan terung jenis ini, sesekali dapat dijumpai di pasar swalayan.

Namun pada saat ini telah ada perusahaan yang khusus memproduksi benih dengan kualitas yang baik. Dan biasanya macam varietas terung tersebut dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran dan warna buah yang bervariasi, sebagai contoh:

PERMASALAHAN Berdasarkan keterangan beberapa cirri-ciri kultivar yang dijelaskan diatas dapatlah diketahui bahwa banyaknya variasi buah terung sebagian besar hanya terdapat pada variasi bentuk, ukuran maupun warna kulitnya. Dari segi bentuk buah ada yang bulat, bulat panjang dan setengan bulat. Ukuran buahnya antara kecil, sedang sampai besar. Sedangkan warna kulit buah umumnya ungu, hijau keputih-putihan, ungu keputihan, putih keunguan, atau ungu tua. Di pasar para penjual terung biasanya memilih milih buah terung juga didasakan pada warna, bentuk dan ukuran buah. Terung sayur ungu bentuk bulat panjang dijadikan satu ke kelompok, demikian juga terung lalap bentuk bulat hijau dijadikan satu kelompok. Ada pula sebagian penjual yang memisahkan lagi terung ungu yang berukuran besar dengan terung ungu yang berukuran kecil untuk menyesuaikan dengan harga yang akan dimintanya kepada pembeli. Pengelompokan secara ini tidak menjamin mutu rasa, kerana pemilihan yang hanya didasarkan pada bentuk, ukuran dan warna kulit buah sangat bersifat general, sehingga ketajaman variasi kurang jelas tercirikan atau tidak tergambar dengan jelas. Dengan demikian boleh sahaja dalam satu kelompok terung ungu ternyata terdiri dari beberapa kultivar yang berbeza, sehingga pembeli sering mendapatkan bahwa terung yang dibelinya memiliki rasa yang tidak seragam. Hal yang lebih merugikan petani atau pedagang boleh juga terjadi bila pada kelompok terung ungu tersebut terdapat terung ungu dari kultivar mustang atau kultivar Dadali yang memiliki mutu lebih

baik dan harga lebih tinggi dari terung ungu biasa. Berdasarkan pengalaman penulis di pasar swalayan harga terung ungu boleh mencapai Rp. 10 000/kg sedangkan terung ungu dari jepang dapat mencapai harga Rp. 12 000/kg. Sementara terung kopek ungu biasa harga rata-rata dipasar hanya mencapai Rp. 3000/kg. Hal ini tentu saja dapat merugikan petani maupun penjual dari segi harga, sementara pembeli akan menemukan bahwa terung yang dibelinya bukanlah terung yang diinginkan. Hal yang sama juga terjadi untuk terung bulat hijau yang dikonsumsi sebagai lalap segar, boleh sahaja dalam satu kelompok terung lalap tersebut ternyata terdiri dari sedikitnya dua varietas yang berbeza misalnya terung bogor dan terung Gelatik yang

sebenarnya dari segi rasa jelas berbeza, Sehingga tidak jarang bagi mereka yang mengutamakan mutu dan tidak mempunyai waktu, pasar swalayan merupakan alternatif pilihan. Walaupun harga rata-rata relatif lebih mahal dibanding harga terung yang ada di pasar tradisinal tetapi keseragaman mutu relatif terjamin bahkan jenis terung yang tidak umum terdapat dipasar tradisional seringkali terdapat di pasar swalayan seperti terung telunjuk dan terung ungu tua introduksi dari jepang atau Thailand. Hal ini tentu sahaja semakin menyebabkan teruknya harga terung di pasar-pasar tradisional. Beberapa varietas terung hibrida yang dihasilkan Balithor (Balai Penelitian Hortikultura) dan beberapa perusahaan benih dalam negeri maupun luar negeri diinformasikan tidak hanya bentuk, ukuran dan warna kulit buah saja, tetapi ada yang sudah disertai dengan panjang diameter buah serta berat buah pergram yang sangat membantu dalam pengenalan varietas terung. Tetapi informasi mengenai ciri kultivar terung yang dianjurkan oleh balai-balai penelitian tanaman Hortikultura tersebut belum seluruhnya disosialisasikan. Hal ini sangat perlu dilakukan mengingat prospek pengembangan budidaya terung yang semakin cerah. Ditambah lagi sejak diperolehnya informasi bahwa beberapa jenis terung dapat dijadikan bahan ubat-ubatan . informasi seperti ini sebaiknya disampaikan ke masyarakat luar secara jelas tentang cirri terung yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ubat-ubatan sehingga masyarakat dapat membezakannya dengan terung yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Namun demikian untuk lebih mempertegas perbezaan varietas tanaman terung standardisasi sebaiknya tidak hanya berdasar pada ciri morfologi apalagi yang sifatnya general tetapi

yang benar-benar membezakan (diskrit) disertai ciri biokimianya sehingga dilakukannya pencantuman kadar solanin atau kadar gula untuk masa yang akan datang sangat perlu dilakukan sebagai standardisasi untuk mempertajam perbezaan varietas pada buah terung.

Varietas Mustang Pingtung Long Exra Long Bride Farmers Long Black Coral Black king Black Enorma Black Bumper Shoya Long Money Maker no.2 Black Dragon Millionnaire Black Shine Vista No.29 Early Bird Short Tom Long Tom Kurume Long Dusky Black Bell Blacknite Easter Egg Epic Ichiban PS

Asal perusahaan

Bntuk buah

Berat Buah (gr)

Warna kulit buah

You might also like