You are on page 1of 17

MOTOR LISTRIK

Motor listrik adalah suatu alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau gerak. Cara kerja motor listrik ialah apabila belitan stator dialiri arus listrik maka akan menimbulkan medan magnet yang diinduksikan ke belitan rotor sehingga motor dapat berputar. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air, dll. Motor listrik uang umum digunakan di dunia industri ialah motor listrik asinkron, dengan dua standard global yanki IEC & NEMA. Motor asinkron IEC berbasis meterik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horse power (hp) maupun kilowatt (kW). JENIS MOTOR LISTRIK Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: motor DC dan motor AC. Motor tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi.

1. Motor DC/Arus Searah Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.

Gambar memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama: Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. Kommutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

2. Motor AC/Arus Bolak-Balik Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor".

Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).

Prinsip kerja motor listrik Pada motor listrik, tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai ekektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa, kutub magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub yang tidak senama akan tarik menarik. Maka kita akan memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar dengan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

Komponen Komponen Bagian Motor Listrik

Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator listrik yang berputar pada sumbu rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat email pada rotor. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya

Stator
Kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor listrik atau generator listrik yang berfungsi sebagai stasioner dari sistem rotor. Jadi penempatan stator biasanya mengelilingi rotor, stator bisa berupa gulungan kawat tembaga yang berinteraksi dengan angker dan membentuk medan magnet untuk mengatur perputaran rotor.

Celah udara
Celah udara ialah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.

Terminal
Terminal adalah titik penyambungan sumber tegangan dengan ujung-ujung kumparan motor.

Bearing
Bearing adalah bantalan as motor.

Badan Motor
Badan motor adalah tempat lilitan stator.

Slip Ring
Slip ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan rotor. (khusus rotor lilit)

Kipas
Kipas adalah bagian yang terpasang pada rotor (as motor) sebagai media pendingin saat motor beroperasi.

Body motor
Body motor adalah pelindung motor dari lingkungan sekitarnya

Sistem Proteksi Motor Listrik


Sistem proteksi motor listik dipasang untuk melindungi motor listrik yang sedang bekerja dari kerusakan akibat beban lebih (over load) & arus lebih (over current) yang disebabkan adanya hubungan singkat dan terkadang timbul tegangan hilang maka diperlukan adanya pengaman motor yang memadai. Berikut adalah komponen-komponen sistem proteksi pada motor listrik: 1. Circuit Breaker Adalah alat penghubung maupun pemutus arus yang dilengkapi dengan pengaman dan akan trip (off) apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih. CB yang biasa digunakan pada motor listrik adalah CB jenis magnetic.

2. Fuse (sekring) Merupakan pengaman motor dari adanya arus lebih yang nilainya melebihi dari batas kemampuan dari fuse tersebut. Fuse biasanya hanya digunakan pada control motor, bukan pada rangkaian utama motor. Karena akan menyebabkan salah satu phase pada motor tersebut putus dan mengakibatkan beban lebih pada motor tersebut.

3. Over Load Alat ini berfungsi untuk mengamankan motor dari kerusakan akibat beban lebih, Over Load Protection ini akan bekerja membatasi arus pada motor listrik saat beroperasi, diantaranya adalah: Kondisi peralatan yang digerakkan oleh motor tersebut (beban) Perubahan sumber tegangan Untuk motor 3 phase, kemungkinan salah satu phasenya putus

Over Load yang menyatu pada sebuah kontaktor

4. Grounding (sistem pembumian)

Komponen Kontrol Motor Listrik


Push Button
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Pada umumnya, push button terdiri dari dua jenis kontak yaitu NO & NC. Kontak NO akan menutup pada saat ditekan, dan kontak NC akan membuka saat ditekan. Pada saat tombol ditekan, akan merubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

TDR (Time Delay Relay)


TDR atau sering disebut Timer merupakan pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu. Terminal Source terdapat pada nomor 2-7, Kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada terminal 1-4 dan 5-8.

Thermal Overload Relay (THOR)


Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih. Jaringan listrik akan putus bila arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over Load dengan melalui proses panas yang terdapat pada relay. Pada saat mereset kembali memerlukan waktu untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih dahulu.

Kontak Magnet (Kontaktor)


Kontaktor magnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis digunakan untuk membuka dan menyambung rangkaian listrik (load). Kontaktor magnit bekerja untuk merubah kontak-kontak Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Pada kontaktormagnit terdapat dua kontak yaitu: Kontak Utama dan kontak bantu.

Lampu Indikator
Lampu indicator digunakan sebagai penanda pada sistem control untuk mengetahui keadaan pengoperasian pada motor. Merah menandakan motor sedang tidak bekerja atau trip Kuning menandakan motor dalam kedaan standby Hijau menandakan motor sedang bekerja (run)

Motor 3 Phase
Pada sistem tenaga listrik 3 fase, daya listrik yang dibangkitkan, disalurkan, dan diserap oleh beban semuanya seimbang. P pembangkitan = P pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120listrik, sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60, dan dapat dihubungkan secara bintang (Y, wye) atau segitiga (delta, , D). Cara kerja motor 3 phase : Motor 3 phase akan bekerja pada hubungan tertentu Mendapatkan tegangan yang sesuai dengan kapasitas motor tersebut

Hubungan Pada motor 3 phase Motor 3 phase dapat bekerja dengan 2 hubungan yaitu: Motor bekerja star/bintang Motor ini dapat dihubungkan bintang secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian control.

Motor bekerja segitiga/delta Motor ini harus dihubungkan segitiga baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol. Kecuali mesin yang berkapasitas tinggi diatas 10HP, maka motor tersebut wajib bekerja secara segitiga dan harus melalui rangkaian control star delta baik secara mekanik, manual, & PLC.

Pengoperasian motor 3 phase:


Starting motor secara langsung (DOL) Deirect On Line Starting motor secara langsung (DOL) adalah cara pengoperasian motor dengan dihubungkan langsung. DOL merupakan metode pengaturan yang paling dasar sekali dalam dunia pengendalian motor. Cara ini biasanya dilakukan untuk motor motor yang dipakai perusahaan pembangkit listrik yang cukup besar. Untuk rangkaian kontrolnya pun hanya sederhana dan hanya membutuhkan sedikit peralatan kontrol, seperti : 1 buah kontaktor , yang fungsinya untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik ke motor. 1 buah thermal over load, yang berfungsi untuk melindungi motor dari kerusakan yang diakibatkan oleh beban lebih. 2 buah push button (tombol tekan) yang terdiri dari push button Off dan ON, push button ON di gunakan untuk menjalankan motor dan push button Off digunakan untuk mematikan motor. 1 buah MCB untuk power kontrol motor 1 buah NFB 3 Phase untuk power utama 2 buah lampu indicator.

Rangkaian Kontrol Sistem DOL

Rangkaian Utama Sistem DOL

Untuk menjalankan motor cukup tekan tombol START. Menekan tombol ini akan melanjutkan tegangan kontrol ke kontaktor. Hal inilah yang akan menggerakkan kontak-kontak yang ada di kontaktor. Yang terbuka (NO) menjadi tertutup dan yang tertutup (NC) menjadi terbuka. Kontaktor akan terus hidup selagi suplai listrik tidak diputus dengan menekan tombol STOP.

Starting motor secara bintang delta otomatis Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang paling banyak dipergunakan untuk starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter Lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah saat start awal motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0.58 dengan cara dihubung bintang/ star. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus dipindahkan menjadi segitiga/ delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motor penuh. Untuk rangkaian kontrolnya pun hanya sederhana dan hanya membutuhkan sedikit peralatan kontrol, seperti : 3 buah kontaktor , yang fungsinya untuk memutus atau menyambungkan aliran listrik ke motor. 1 buah thermal over load, yang berfungsi untuk melindungi motor dari kerusakan yang diakibatkan oleh beban lebih. 2 buah push button (tombol tekan) yang terdiri dari push button Off dan ON, push button ON di gunakan untuk menjalankan motor dan push button Off digunakan untuk mematikan motor. 1 buah MCB untuk power kontrol motor 1 buah NFB 3 Phase untuk power utama 3 buah lampu indicator.

gambar rangkaian kontrol star delta otomatis

Rangkaian utama star delta otomatis

1. MCB di set pada posisi ON dengan cara menaikkan tuas MCB ke atas 2. Tekan tombol START maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai lampu indikator warna merah menyala 3. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (D), dengan ditandai lampu indikator warna hijau menyala 4. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol STOP

You might also like