You are on page 1of 12

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Kasus 2 Oktorilla Fiskasianita 0906564183 Kasus Pemicu 2 Seorang laki-laki berusia 74 tahun mengeluh

sulit buang air besar dua minggu terakhir pada perawat yang datang berkunjung ke rumahnya. Keluarga mengatakan bahwa klien memang selalu mengeluh sulit buang air besar belakangan ini. hasil pengkajian di dapatkan data klien hemiparese kanan, tampak kurus, abdomen bawah teraba masa feses , dan frekuensi bising usus 1x/ menit. Selama ini klien menolak makan sayur dan lebih banyak makan biscuit dan bubur. 1. Pengkajian A. Data Umum Nama Kepala Keluarga: Tidak ada di kasus, Misalnya Bapak M Usia Pekerjaan Pendidikan Alamat : 74 Tahun : Tidak ada dikasus, perlu dikaji lebih lanjut : Tidak ada dikasus, perlu dikaji lebih lanjut : Tidak ada dikasus

Komposisi Keluarga : Tidak dijelaskan di kasus, namun ini data yang penting dikaji, setelah dikaji lalu dibuatkan genogram. Gambar 1. Contoh Genogram

74

Ini merupakan contoh genogram, biasanya dibuat hingga 3 keturunan. Karena di kasus data tidak lengkap maka penulis memisalkan genogram keluarga seperti gambar 1. Keterangan
Laki-laki
Sudah meninggal Perempuan

Keterangan: Bapak F 74 tahun mengalami masalah konstipasi B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1) Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga bapak M pada saat ini berada pada tahap keluarga usia tua/lansia dengan tugas perkembangan sebagai berikut: Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga Mempertahankan keakraban pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat Melakukan life review masa lalu 2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Mengidentifikasi perubahan status nutrisi, pola makan, dan penyebab timbulnya masalah nutrisi dan cairan pada lansia serta cara mengatasinya 3) Riwayat keluarga inti dan riwayat keluarga sebelumnya tidak ada di kasus dan harus dikaji lebih lanjut lagi. 4) Interaksi sosial dan support sistem juga tidak ada, maka perlu dikaji lebih lanjut. C. Struktur Keluarga Pengkajian struktur keluarga mencakup pola komunikasi keluarga, struktur peran keluarga misalny siapa yang bertugas mencari nafkah, serta nilai dan norma yang dianut keluarga. Pada kasus 2 data struktur keluarga tidak diberikan maka perlu dijaki lebih lanjut. D. Fungsi Keluarga Pengkajian keluarga mencakup fungsi keluarga yaitu afektif, sosialiasi, fungsi ekonomi, fungsi reproduksi, dan fungsi perawatan kesehatan. Fungsi perawatan kesehatan mencakup kemampuan mengenali masalah, mengambil keputusan terkait masalah kesehatan yang dihadapi, melakukan perawatan sederhana, dan

memodifikasi lingkungan. Pada kasus data yang didapat menunjukan keluarga Bapak M sudah mampu mengidentifikasi masalah dengan menagtakan bahwa Bapak M sulit buang air besar sejak 1 tahun yang lalu dan tidak suka makanan berserat. E. Stress dan Koping Keluarga Data di kasus belum lengkap untuk dapat mengkaji stress dan koping keluarga. Oleh karena itu kita perlu mengkaji sumber stress (stressor) jangka pendek dan jangka panjang keluarga, serta respon keluarga terhadap stressor tersebut. Dan yang terakhir adalah mengkaji harapan keluarga. F. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) Satu-satunya data yang ada di kasus hanyalah bising usus 1x/menit yang berarti bisung usus kurang dari normal (seharusnya 5-30x/menit). Dan palpasi abdomen yang ditemukan adanya teraba massa feses di abdomen bawah 2. Analisa Masalah Analisa Data Data DO: Klien tampak kurus DS: keluarga Masalah Keperawatan Pemenuhan Etiologi

kebutuhan Kurang pengetahuan kurang dari mengenai pentingnya makanan berserat

klien nutrisi

mengatakan klien hanya kebutuhan tubuh memakan biskuit dan

bubur & menolak makan sayur Data yang perlu

dilengkapi: BMI, antropometri. DO: Kanan Ds: klien hemiparese Gangguan mobilisasi fisik Masalah neurologi pengkajian

misalnya stroke

3. Diagnosa keperawatan a) Konstipasi pada anggota Bapak M, khususnya Bapak M sendiri

b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada salah satu anggota keluarga, yaitu Bapak M c) Gangguan Mobilisasi fisik pada Bapak M* (tidakdibuat NCP karena Bab ini fokus pada pemenuhan kebutuhan nutrisi) 4. Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa: Konstipasi Pada anggota keluarga Bapak M, khususnya Bapak Tujuan Umum: Masalah konstipasi Bapak M teratasi dan tidak terjadi masalah konstipasi pada anggota keluarga yang lain No 1 Tujuan khusus Tk 1. Keluarga mampu mengenal masalah konstipasi Tindakan 1.1Bersama keluarga diskusikan tentang pola normal eliminasi fekal, misalnya frekuensi BAB yang normal, bentuk dan konsistensi BAB normal 1.2 Latih keluarga mengenali tanda-dan gejala konstipasi misalnya sulit buang air besar, buang air besar tidak teratur, dan konsistensi BAB tidak normal 1.3 Motivasi keluarga untuk selalu mengenali penyebab konstipasi 1.4Berikan kesempatan bertanya hal yang belum Kriteria Hasil Keluarga mampu menyebutkan pengertian konstipasi, mengidentifikasi tanda dan gelaja konstipasi seperti sulit buang air besar, buang air besar tidak teratur dan penyebab nya

mengerti. 1.5 Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskusikan 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. 2 Tk 2. Keluarga Mampu mengambil keputusan terhadap masalah konstipasi . 1.2 Latih keluarga mengenali akibat dari konstipasi 1.3 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 1.5 Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskuasikan 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama berinteraksi 3 Tk. 3 Keluarga Mampu merawat keluarga dengan konstipasi 1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang cara mencegah dan merawat lansia dengan masalah Keluarga mampu merawat remaja dengan masalah konstipasi 1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang akibat kurang nya makanan berserat terhadap konstipasi Keluarga mampu mengenali dampak yang terjadi dari konstipasi seperti impaksi fekal dan lain-lain

konstipasi 1.2 Latih keluarga cara mencegah dan merawat keluarga dengan konstipasi 1.3 Motivasi keluarga untuk selalu meningkatkan konsumsi makanan berserat 1.4 Latih keluarga mengenai jenis makanan yang mengandung serat dan cara menyajikannya 1.5 Latih keluarga membuat jadwal buang air besar setiap hari 1.4 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti 1.5 Evaluasi kembali halhal yang sudah didiskusikan. 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi 4 Tk 4. Keluarga mampu memodifik 1.1 Bersama keluarga diskusikantentang cara memodifikasi lingkungan Keluarga mampu memberikan lingkungan yang

asi lingkungan dalammerawat lansia dengan konstipasi

rumah lansia dengan konstipasi 1.2 ajarkan keluarga mengenai pemilihan toilet/jamban yang membantu defekasi 1.3 ajarkan keluarga posisi BAB yang dapat mendorong pasase feses lebih baik misalnya jongkok dll 1.4 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti 1.5 Evaluasi kembali halhal yang sudah didiskusikan. 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi

nyaman bagi lansia dengan masalah konstipasi

Tk. 5 KeluargaMampu menggunakan sumber daya untuk penanganan Lansia dengan konstipasi

1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang penggunaan sumber daya masyarakat lansia konstipasi 1.2. Latih keluarga menggunakan sumber

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas seperti pusat layanan kesehatan masyarakat untuk membantu

daya seperti Pusat-[usat layanan kesehatan 1.3 Motivasi keluarga untuk segera melapor kepada petugas kesehatan terdekat apabila konstipasi berlanjut 1.4 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti 1.5 Evaluasi kembali halhal yang sudah didiskusikan. 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi.

mengatasi Masalah lansia dengan konstipasi

Diagnosa 2: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada salah satu anggota
keluarga, yaitu Bapak M

Tujuan Umum: Kebutuhan Nutrisi pada anggota keluarga Bapak M terpenuhi secara adekuat No 1 Tujuan khusus Tk 1. Keluarga mampu mengenal Masalah gangguan kebutuhan nutrisi Tindakan 1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang kebutuhan nutrisi normal pada lansia 1.2 Latih keluarga Kriteria Hasil ,Keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan gelaja gangguan

mengenali tandadan gejala gangguan nutisi kurang dari kebutuhan tubuh 1.3 Motivasi keluarga untuk selalu mengenali penyebab gangguan nutrisi 1.4 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 1.5 Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskusikan 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi. 2 Tk 2. Keluarga Mampu mengambil keputusan terhadap masalah gangguan 1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang akibat kurang nya pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penurunan daya tahan tubuh dan sebaginya

pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penurunan berat badan, perubahan fisik, emosional dan kognitif pada lansia

Keluarga mampu mengenali dampak yang terjadi dari gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi

kebutuhan nutrisi 1.2 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti. 1.3 Evaluasi kembali hal-hal yang sudah didiskuasikan

1.4 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama berinteraksi 3 Tk. 3 Keluarga Mampu merawat keluarga dengan gangguan pemebuhan kebutuhan nutrisi 1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang cara mencegah dan merawat lansia dengan masalah Nutrisi kurang 1.2 Latih keluarga cara mencegah dan merawat keluarga dengan masalah nutrisi kurang 1.3 Motivasi keluarga untuk selalu meningkatkan konsumsi makanan berserat , makanan bergizi lengkap dan seimbang 1.4 Latih keluarga mengenai jenis makanan yang mengandung gizi seimbang namun terjangkau dan cara menyajikannya 1.5 Latih keluarga membuat jadwal makanan dan daftar menu sehari Keluarga mampu merawat remaja dengan masalah gangguan nutrisi

1.6 Evaluasi kembali halhal yang sudah didiskusikan.

Tk 4. Keluarga mampu memodifik asi lingkungan dalammerawat lansia dengan gangguan

1.1 Bersama keluarga diskusikantentang cara memodifikasi lingkungan rumah lansia dengan gangguan nutrisi 1.2 ajarkan keluarga lingkungan yang

Keluarga mampu memberikan lingkungan yang nyaman bagi lansia dengan masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi

pemenuhan nutrisi menambah selera makan seperti lingkungan bersih dan nyaman 1.3 ajarkan agar selalu mejaga kebersihan mulut dan gigi untuk meingkatkan nafsu makan 1.4 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti 1.5 Evaluasi kembali halhal yang sudah didiskusikan. 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi

Tk. 5 KeluargaMampu menggunakan sumber daya untuk penanganan Lansia dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

1.1 Bersama keluarga diskusikan tentang penggunaan sumber daya masyarakat untuk membantu mengatasi masalah 1.2. Latih keluarga menggunakan sumber daya seperti Pusat -pusat layanan kesehatan 1.3 Motivasi keluarga untuk segera melapor kepada petugas kesehatan terdekat apabila terjadi komplikasi masalah 1.4 Berikan kesempatan bertanya hal yang belum mengerti 1.5 Evaluasi kembali halhal yang sudah didiskusikan. 1.6 Berikan pujian atas keberhasilan keluarga selama interaksi.

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas seperti pusat layanan kesehatan masyarakat untuk membantu mengatasi Masalah lansia gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

You might also like