You are on page 1of 13

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGIS PADA Ny.

S G1P0A0 UMUR 24 TAHUN, UK 7 MINGGU 6 HARI DENGAN ABORTUS INCOMPLIT Di RSU IBU SEHAT

I. PENGKAJIAN Hari : Kamis Tanggal : 08 Januari 2009 A. IDENTITAS Suami Nama : Ny. S Umur : 24 tahun Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Wates Rt.7/3 Bantul No. Register : 1236667 Bantul B. SUBYEKTIF 1. Alasan datang : Ibu datang ke IGD dengan rujukan bidan , GIPOAO hamil 7 minggu 6 hari dengan abortus inkomplit. 2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan merasakan sakit perut bagian bawah dan perdarahan flek-flek tanggal 6 Januari 2009 dan tanggal 8 Januari 2009 jam 18.00 wib ibu merasa mengeluarkan darah dari jalan lahirnya. 3. Riwayat kesehatan : a. Dahulu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, AIDS, Hepatitis dan lain-lain) penyakit menurun (DM, Asma dan lainlain) penyakit menahun (penyakit jantung, penyakit ginjal dan lainIstri Nama : Tn.R Umur : 24 tahun Suku/bangsa : Jawa / Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Wates Rt.7/3 Bantul Jam : 19.00 WIB Tempat : R.

lain). b. Sekarang Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (TBC, AIDS, Hepatitis dan lain-lain) penyakit menurun (DM, Asma dan lainlain) penyakit menahun (penyakit jantung, penyakit ginjal dan lainlain). c. Keluarga Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita atau sedang menderita penyakit menular (TBC, AIDS, Hepatitis dan lain-lain) penyakit menahun (penyakit jantung, penyakit ginjal dan lain-lain). 4. Riwayat Menstruasi HPHT : 15-11-2008 Menarche : 13 tahun Siklus : teratur, 28 hari Volume : ganti pembalut 2x sehari Warna : merah tua Lama : 27 hari Konsistensi : cair, tidak bergumpal Dismenorea : tidak 5. Riwayat Kehamilan Sekarang a.Tanda-tanda kehamilan trimester I Hasil tes kehamilan : sendiri tanggal 28 Desember 2008 dengan hasil b.Pergerakan janin belum pernah dirasakan oleh ibu

c.Keluhan yang dirasakan mual pada pagi hari, apabila setelah gosok gigi d.Diet/makan : makan 3x sehari, porsi sedang dengan komposisi nasi, lauk, sayur. Perubahan makan yang dialami : apabila makan terlalu banyak ibu mengeluh nek. e. Pola eliminasi BAB : 2x sehari, konsistensi lembek, warna kuning khas, tanpa keluhan. BAK : 4-5x sehari, warna kuning jernih, tanpa keluhan

f. Pola aktivitas Istirahat : tidur siang + 1 jam, tidur malam + 7-8 jam tanpa keluhan Seksualitas : 2x seminggu, tanpa keluhan Pekerjaan : melakukan pekerjaan rumah tangga dengan dibantu oleh ibunya g. Imunisasi TTI tanggal : belum dilakukan TTII tanggal : belum dilakukan 6. Riwayat GIPOAO No Tgl/Thn Persalinan Tempat pertolongan Usia kehamilan Jenis persalinan Penolong Penyulit Anak Klmn BB TB 1. Kehamilan ini 7. Riwayat kontrasepsi yang digunakan Belum pernah 8. Riwayat perkawinan Ibu mengatakan menikah 1 kali dengan suami sekarang. Pada waktu menikah usia ibu 23 tahun, usia suami 23 tahun, lama usia perkawinan 1 tahun, pernikahannya syah menurut hokum dan agama. 9. Riwayat Psikososial a. b. Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan : ya Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas: tidak ada c. Pengambilan keputusan : suami dan keluarga d. Rencana bersalin di BPS e. Jarak rumah dengan tempat rencana bersalin + 4 km. kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

C. OBYEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis Status emosional : stabil b. BB sekarang : 46 kg BB sebelum hamil : 46 kg TB : 155 cm Lila : 24 cm c. Tanda-tanda vital Tekanan darah : 110/70 mmHg Denyut nadi : 80 x/menit Pernafasan : 24 x/menit Suhu : 36,2oC 2. Pemeriksaan Fisik a. Kepala dan leher Kepala : Bentuk mesochepal, rambut bersih, tidak rontok dan tidak berketombe Mata Konjungtiva : Merah muda (tidak anemis) Sklera : Putih (tidak ikterik) Mulut dan gigi : Bersih, bibir tidak cyanosis, bibir tidak ada stomatis, gigi tidak ada caries atau carang gigi Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada tanda infeksi Leher Kelenjar lymfe : Tidak ada pembesaran Kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran Vena jugularis : Tidak ada bendungan c. Dada Jantung : Ritme jantung teratur Paru-paru : Tidak ada wheezing tidak ada ronchi d. Payudara Pembesaran : Tampak membesar Putting susu : Menonjol

Simetris : Simetris Benjolan : Tidak ada Rasa nyeri : Tidak ada Striae : Tidak ada Lain-lain / bekas luka operasi : tidak ada e. Ketiak Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran f. Punggung dan Pinggang Posisi tulang belakang : Normal Pinggang (nyeri ketuk) : Tidak ada g. Abdomen Bekas luka operasi : tidak ada Hepatomegali : tidak ada Splenomegali : tidak ada Ginjal : tidak ada nyeri tekan / nyeri ketuk h. Genetalia Varices : tidak ada Luka parut : tidak ada i. Ektremitas Oedema : tidak ada Varices : tidak ada Reflex patella : ada +/+ 3. Pemeriksaan Obstetrik a. Inspeksi Payudara : Areola mamae hiperpigmentasi, colostrums belum keluar Abdomen : tadak ada linea nigrae dan striae gravidarum Genetalia : Ada pengeluaran pervaginam, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini, tidak ada abses batholini. b. Palpasi Palpasi Leopold Leopold I : TFU 1 jari diatas sympisis

Leopold II : Leopold III : Leopold IV : TFU : TBJ : d. Auskultasi DJJ : Ukuran panggul luar Distansia spinarum : Distansia cristarum : Bodelouge : Lingkar panggul : 4. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium tanggal 08-01-2009 HB : 10,2 gr% AL : 7700 /mm3 CT : 4 menit BT : 4 menit AT : 295.000 /mm3 HCT : 35,0 mg/dl Ureum : 24 mg/dl

II. ANALISA MASALAH / DIAGNOSA Ny. S, umur 24 tahun, GIPOAO. Hamil 7 minggu 6 hari dengan abortus incomplit. Data dasar : Subyektif : - Ibu mengatakan bernama Ny. S, umur 24 tahun - Ibu mengatakan hamil yang pertama, belum pernah melahirkan, dan belum pernah keguguran. - Ibu mengatakan merasa hamil 2 bulan. - HPHT 15-11-08.

- Ibu mengatakan merasakan sakit perut bagian bawah dan perdarahan flekflek tanggal 6 Januari 2009 dan tanggal 8 Januari 2009 jam 18.00 wib ibu merasa mengeluarkan darah dari jalan lahirnya. Obyektif : - K/U : baik - Kesadaran : Composmentis - Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg, N : 80x/menit, pernafasan 24 x/menit, suhu 36,2 oC - Palpasi Leopold Leopold I : TFU 1 jari diatas sympisis Leopold II : Leopold III : Leopold IV : - Auskultasi : DJJ : - Genetalia : ada pengeluaran pervaginam

III. DIAGNOSA POTENSIAL - Perdarahan pervaginam - Syok Hipovolemik - Infeksi

IV. TINDAKAN SEGERA - Infus RL - Kolaborasi dengan dokter SpOG : Curetase

V. PERENCANAAN Tanggal : 8 Januari 2009 Jam : 19.30 WIB 1. Beritahu ibu dan suami/keluarga tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. 2. Beritahu ibu kondisi kesehatannya saat ini dan observasi KU dan TTV ibu. 3. Beritahu ibu bahwa keadaannya sekarang harus dirawat di rumah sakit

4. Kolaborasi keadaan ibu kepada dr. spesialis untuk terapi & tindakan selanjutnya 5. Observasi perdarahan pervaginam 6. Berikan dukungan moral kepada ibu agar tidak cemas dan ibu tenang dengan cobaan yang sedang dialami 7. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat 8. Dokumentasikan tindakan

VI. PELAKSANAAN Tanggal : 8 Januari 2009 Jam : 19.45 WIB 1. Jam 19.45 WIB : Memberitahu ibu, suami dan keluarga tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa ibu telah mengalami keguguran, namun dalam hal ini kegugurannya belum bersih / belum keluar semua sisa hasil konsepsinya/ sisa jaringan janin. 2. Jam 19.48 WIB : Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini, kondisi ibu baik, dari hasil pemeriksaan didapatkan TD : 110/70 mmHg, N : 80x/menit, pernafasan 24 x/menit, suhu 36,2 oC. 3. Jam 19.50 WIB : Memberitahukan ibu bahwa kondisinya saat ini memang ibu harus dirawat di rumah sakit, karena dengan kondisi seperi ini ibu dapat mengalami perdarahan dari jalan lahir secara mendadak dan dapat membahayakan kondisi kesehatan ibu, ibu juga harus benar-benar sehat sebelum dilakukan tindakan. 4. Jam 20.00 WIB : Mengkolaborasikan keadaan ibu kepada dokter spesialis kebidanan kandungan untuk tindakan selanjutnya atau pemberian therapy selanjutnya yaitu pemberian gastrol 2 x 5 mg dan calmox 3 x 500 mg. Memberitahu ibu bahwa harus dilakukan tindakan sebagai penegak diagnosa yaitu USG (ultra sonografi) untuk memastikan adanya sisa-sisa jaringan. Memberitahu ibu bahwa besok (tanggal 09-01-09) harus dilakukan tindakan curetase / membersihkan sisa-sisa jaringan hasil konsepsi yang dilakukan oleh dokter spesialis. Menganjurkan ibu untuk puasa sebelum dilakukan tindakan

curetase + 4-6 jam, karena dari tindakan curetase, sebelumnya akan dilakukan pembiusan yang obatnya bersifat mempengaruhi system pencernaan dan pernafasan / menghindari perpindahan sisa makanan, kedalam saluran pernafasan yang dapat menyebabkan fatal bagi ibu.

5. Jam 20.15 WIB : Mengobservasi perdarahan pervaginam sebelum tindakan curetase dilakukan 6. Jam 20.30 WIB : Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat karena besok akan dilakukan tindakan evakuasi keguguran. 7. Jam 20.35 WIB : Memberi dukungan moral pada ibu agar tidak cemas dan ibu dapat menerima cobaan ini dengan ikhlas, karena dikaruniai keturunan adalah sebuah titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh Alloh SWT. 8. Jam 20.45 WIB : Mendokumentasikan semua hasil tindakan yang telah dilakukan.

VII. EVALUASI Tanggal : 8 Januari 2009 1. Jam 19.47 WIB : Ibu, suami dan keluarga sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. 2. Jam 19.49 WIB : Ibu tahu tentang kondisinya saat ini 3. Jam 19.55 WIB : Ibu bersedia dirawat dirumah sakit sampai kondisi kesehatanya membaik 4. Jam 20.13 WIB : Kolaborasi dengan dokter spesialis sudah dilakukan untuk tindakan yang harus dilakukan yaitu curetase. USG sudah dilakukan : dengan hasil masih terdapat sisa jaringan. Ibu sudah mengetahui bahwa besok (tanggal 9 Januari 2009) akan dilakukan tindakan curetase oleh dokter specialis. Ibu bersedia untuk puasa + 4-6 jam sebelum dilakukannya tindakan curetase. 5. Jam 20.17 WIB : Perdarahan pervaginam tidak ada 6. Jam 20.33 WIB : Ibu bersedia istirahat 7. Jam 20.38 WIB : Ibu cukup tenang dan tidak cemas dan ibu dapat menerima cobaan dengan sabar dan ikhlas.

8. Jam 20.48 WIB : Pendokumentasian semua hasil tindakan sudah dilakukan

VIII. PERENCANAAN Tanggal : 9 Januari 2009 Jam : 06.00 WIB 1. Anjurkan ibu untuk mandi dan persiapan sebelum curtase 2. Beritahu ibu bahwa akan segera dilakukan tindakan curetase jam 12.00 wib 3. Beri dukungan moral pada ibu agar tidak cemas sebelum dilakukan tindakan curetase 4. Berikan therapy zivilac 3x 250 mg dan calmox 3 x 500 mg 5. Observasi perdarahan pervaginam 6. Siapkan tindakan curetase (persiapan alat dan pasien) 7. Pindahkan pasien dari kamar rawat inap ke ruang tindakan curetase atau ruang VK. 8. Kolaborasi dengan dokter specialis anestesi 9. Kolaborasi dengan dokter specialis obgyn untuk tindakan kuretase. 10. Observasi KU, TTV dan PPV ibu setelah dilakukan tindakan curetase 11. Bereskan alat habis pakai dan bereskan ibu dari kotoran dan darah, pakaikan pakaian bagian bawah dan posisikan pasien 12. Pindahkan pasien dari ruang tindakan ke ruang / kamar rawat inap. 13. Anjurkan ibu makan-makanan yang bergizi dan tidak ada pantangan 14. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat untuk memulihkan kondisi kesehatannya. 15. Beritahu ibu bahwa apabila kondisinya semakin membaik sore hari di perbolehkan pulang. 16. Anjurkan ibu untuk tidak hamil alam waktu + 3-6 bulan setelah keguguran. 17. Konseling pemakaian alat kontrasepsi pasca keguguran 18. Pasien diperbolehkan pulang dan anjurkan ibu kontrol 1minggu kemudian. 19. Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan.

IX. PELAKSANAAN Tanggal : 9 Januari 2009 Jam : 06.35 WIB 1. Jam 06.35 WIB : Menganjurkan ibu untuk mandi dan Ganti pakaian sebelum curetase 2. Jam 06.40 WIB : Memberitahu ibu waktu tindakan yang akan dilakukan curetase yaitu pada jam 12.00 WIB 3. Jam 06.45 WIB : Memberikan therapy zivilac 3x 250 mg dan calmox 3 x 500 mg 4. Jam 06.50 WIB : Memberikan dukungan moral pada ibu agar tidak cemas sebelum dilakukan tindakan curetase 5. Jam 07.00 WIB : Mengobservasi perdarahan pervaginam 6. Jam 10.00 WIB : Memindahkan pasien dari kamar rawat inap ke ruang tindakan curetase atau ruang VK 7. Jam 10.10 WIB : Menyiapkan tindakan curetase, persiapan alat dan pasien 8. Jam 11.55 WIB : Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis anestesi 9. Jam 12.00 WIB : Mengobservasi dengan dokter spesialis obgyn untuk tindakan curetase 10. Jam 12.25 WIB : Mengobservasi KU, TTV dan PPV ibu setelah dilakukan tindakan curetase 11. Jam 12.30 WIB : Membereskan alat habis pakai dan bereskan ibu dari kotoran dan darah, memakaikan pakaian bagian bawah dan memposisikan pasien 12. Jam 12.45 WIB : Memindahkan pasien dari ruang tindakan ke ruang kamar / kamar rawat inap 13. Jam 12.50 WIB : Menganjurkan ibu makan makanan yang bergizi dan tidak ada pantangan 14. Jam 12.55 WIB : Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat 15. Jam 13.00 WIB : Memberitahu ibu bahwa apabila kondisinya semakin membaik, sore hari boleh pulang

16. Jam 13.10 WIB : Menganjurkan ibu untuk tidak hamil dalam waktu + 3-6 bulan setelah keguguran 17. Jam 13.15 WIB : Melakukan konseling pemakaian alat kontrasepsi pasca keguguran 18. Jam 15.30 WIB : Pasien diperbolehkan pulang dan anjurkan ibu kontrol 1minggu kemudian. 19. Jam 15.40 WIB : Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan.

X. EVALUASI Tanggal : 9 Januari 2009 1. Jam 06.37 WIB : Ibu telah mandi dan telah berganti pakaian 2. Jam 06.43 WIB : Ibu telah tahu tindakan kuretase dilaksanakan jam 12.00 WIB 3. Jam 12.47 WIB : Terapi zivilac 3x 250 mg an kalmox 3 x 1 telah diberikan 4. Jam 12.55 WIB : Ibu mengatakan kecemasannya telah berkurang 5. Jam 07.10 WIB : Perdarahan + 50 cc 6. Jam 10.05 WIB : Pasien telah dipindahkan dari kamar rawat inap ke ruangan tindakan kuretase 7. Jam 10.20 WIB : Persiapan alat dan pasien telah dilakukan 8. Jam 11.58 WIB : Kolaborasi dengan dokter spesialis anestesi telah dilakukan, telah dilakukan anestesi 9. Jam 12.15 WIB : Kolaborasi dengan dokter spesialis telah dilakukan, persiapan pelaksanaan curetase 10. Jam 12.27 WIB : Tanda-tanda vital TD : 100/60 mmHg N : 80 x/menit KU : cukup Kesadaran : composmentis R : 20 x/menit

Terdapat pengeluaran pervaginam Lokhea Rubra 11. Jam 12.35 WIB : Alat-alat habis pakai telah dibuang ke tempat sampah, tubuh ibu telah dibersihkan dari kotoran darah dan pakaian bawah ibu telah diberikan, posisi ibu sudah dikembalikan seperti semula.

12. Jam 12.48 WIB : Pasien telah dipindahkan ke kamar rawat inap kembali 13. Jam 12.52 WIB : Ibu bersedia untuk makan makanan bergizi dan tidak ada pantangan 14. Jam 12.57 WIB : Ibu bersedia untuk cukup istirahat demi memulihkan kesehatannya. 15. Jam 13.05 WIB : Ibu telah tahu bahwa keadaannya telah membaik dan ibu akan pulang nanti sore 16. Jam 13.13 WIB : Ibu telah tahu dan bersedia untuk tidak hamil dalam waktu 3-6 bulan setelah keguguran 17. Jam 13.18 WIB : Konseling alat kontrasepsi pasca keguguran telah diberikan dan ibu bersedia untuk KB 18. Jam 15.35 WIB : Pasien diperbolehkan pulang dan anjurkan ibu kontrol 1minggu kemudian. 19. Jam 15.45 WIB : Dokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan.

You might also like