You are on page 1of 20

Gangguan Suasana Perasaan

Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU FK1

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma manik atau depresif yg lengkap atau tidak lengkap yg tdk disebabkan oleh ggn fisik atau ggn jiwa lainnya
2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Klasifikasi : Episode manik Ggn afektif bipolar Episode depresif Ggn depresif berulang Gangguan suasana perasaan menetap Gangguan suasana perasaan lainnya Gangguan suasana perasaan yg tergolongkan

tdk

1.

Epidemiologi : - gangguan depresif lebih banyak pd wanita ( : = 2 : 1) - gangguan afektif bipolar = Etiologi : Aliran psikoanalitik, misalnya : - aggresion turn inward model
4

2. Aliran behavioristik, misalnya :

- learned helplessness model, yi : karena adanya keengganan yg tak bisa dikontrol yg berlangsung berlamaberlama-lama 3. Aliran sosiologik - ini oleh karena hilangnya status peranan individu tsb 4. Aliran biologik, misalnya : biogenic amine model - disini oleh karena adanya ggn pd neortransmitter terutama serotonin dan catecholamine
5

1. 2. 3.

Faktor yg mempengaruhi : Faktor genetik Faktor konstitusi fisik Kepribadian pramorbid

Gejala klinik : a. Tipe manik :


- berdasarkan atas : 1. hipomania 2. mania akut 3. mania deliria keparahannya dibagi

Hipomania : suka humor, bicaranya banyak dan sukar dihentikan, rapi, bekerja terus tapi tingkah lakunya agak kacau, tidak sabar, impulsif, tujuan dari aktivitasnya tdk begitu penting, boros dalam keuangan, aktivitas seksual Mania akut : sopan santun (-); cepat marah dan bengis; aktivitasnya dan berubah-ubah; bengis; berubah-ubah; flight of ideas; inkoherensia; afek labil; ideas; inkoherensia; labil; waham (+)
8

Mania deliria : kontak (-); inkoherensia; inkoherensia; halusinasi; halusinasi; waham Gejala2 Gejala2 lain : BB ; anoreksia; konstipasi; anoreksia; konstipasi; insomnia; insomnia; BP ; menstruasi tak teratur; dll teratur;

B. Episode depresif berat : Afek : interest ; tdk sanggup utk merasa senang thdp sesuatu; selalu menangis; sesuatu; menangis; putus asa; tdk sanggup utk mengambil asa; keputusan; keputusan; penampakannya lebih tua dari usianya Kognitif : merasa tdk berguna; merasa berguna; berdosa; berdosa; pikiran suicide; hipokondriasis; suicide; hipokondriasis; merasa selalu gagal; waham nihilistik gagal;
10

Psikomotor : aktivitas dan lambat; lambat; pembicaraan direduksi, monoton, dan pelan; pelan; kebersihan diri ; hub interinterpersonal ; fungsi marital ; kepuasan kerja ; kdg2 agitasi; suicide (+) kdg2 agitasi; Gejala2 Gejala2 lain : insomnia; anoreksia; BB ; insomnia; anoreksia; amenorrhea; amenorrhea; libido

11

Diagnosis banding : a. Tipe manik : - sindroma afektif organik dengan mania - skizofrenia - ggn kepribadian siklotimik b. Episode depresif berat : - sindroma afektif organik dengan depresi - dementia - skizofrenia - ggn distimik - ggn kepribadian siklotimik - ggn mental kronik - ggn cemas perpisahan
12

Terapi : - tujuan : 1. Utk menenangkan simtom penderitaannya 2. Mencegah simtom suicide/homicide 3. Memperpendek perjalanan penyakit 4. Mencegah episode berikutnya 5. Membantu pasien bagi suatu pengertian yg lebih baik thdp kepribadiannya
13

1. 2. 3. 4.

Caranya Hospitalisasi Terapi obat2an ECT Psikoterapi

14

1. 2. 3.

Indikasi ECT : Pasien tdk responsif thdp obat Pasien tdk mau makan obat Kondisi kliniknya sedemikian dimana perbaikan yg cepat dengan ECT

parah hanya

15

a.

Obat2an : Utk episode depresif berat : - dapat diberikan obat antidepresan, mis : amitriptyline dengan dosis : 75-150 mg/hr 75- bila disertai dengan gejala agitasi, maka dpt diberikan obat antipsikotik, mis : chlorpromazine dengan dosis : 300300-1500 mg/hr
16

b. Utk tipe manik : - diberikan obat antipsikotik, mis : haloperidol dengan dosis : 15-30 mg/hr 15atau chlorpromazine : 300-1500 mg/hr 300 Prognosis : - Secara umum : baik, namun ada kemungkinan utk recurrent - Serangan manik berakhir 3 bln - Serangan depresif berakhir 6 bln
17

1. 2.

3. 4.

Faktor2 yg mempengaruhi prognosis : Kepribadian pramorbid Gejala klinik, misalnya bila ada simtom hipokondriasis atau depersonalisasi serta kecenderungan utk paranoid, maka prognosisnya buruk Jenis kelamin prognosisnya lebih buruk Usia serangan. Makin dini onset usia serangan serangan. pertama, maka makin besar kemungkinan utk terjadi serangan berikutnya
18

5. Frekuensi serangan. Makin sering serangan. serangan maka makin buruk prognosisnya 6. Jenis serangan. Serangan pertama serangan. prognosisnya lebih baik 7. Faktor konstitusi fisik. Bila kurang tanda2 fisik. tanda2 atau faktor konstitusi fisik, maka prognosisnya lebih baik

19

20

You might also like