You are on page 1of 8

A. Peradaban lembah sungai Eufrat dan Tigris (mesopotamia) a.

Letak Geografis Mesopotamia adalah suatu daerah yang terletak diantara dua sungai, yaitu sungai Eufrat dan Tigris ( Mezo=tengah, potamus=sungai) Terletak di Asia Barat Daya, yang berbatasan dengan : Teluk Persia dan Iran sebelah Timur dan Timur Laut Iran dan Turki, sebelah Utara Sirya dan Yordania, disebelah Barat Saudi Arabia dan Kuwait, disebelah Selatan Sumeria merupakan daerah subur, sehingga selalu diperebutkan oleh bangsa

b. Penduduk dan masyarakat Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Semit. Kehidupannya bersifat semi-nomadik. Mereka hidup beternak dan berdagang. Namun, setelah mendapat tanah-tanah subur, mereka hidup dari hasil pertanian. Para pedagang dapat melakukan perdagangan lewat sungai eufrat dan tigris. Kira-kira tahun 3000 SM, daerah mesopotamia didiami bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal di kota-kota besar dan di ibu kotanya yaitu Uruk (Ur). Kota-kotanya menyerupai kota-kota kuno di India

c. Pertanian dan pengairan Pada musim hujan, di Mesopotamia terjadi banjir. Mereka memanfaatkan banjir untuk pertanian dengan membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan yang dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di masa banjir.

d. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keunggulan nya tampak dalam : 1. Bidang arsitektur Orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan terbuat dari batu bata dan tanah liat. Setiap bangunan didirikan menurut model yang dinamakan ziggurat yang mengandung makna religius. Model ini paling tampak pada bangunan kuil di pusat kota.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Contoh ziggurat

2.

Kemampuan mengolah logam Mereka membuat cermin, tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lain. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.

3.

Bidang ilmu pengetahuan Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Patung Ashurbanipal

2. Taman Gantung dibangun oleh bangsa Khaldea semasa kerajaan Babylonia

e. Aksara Orang-orang Sumeria mengenal abjad-abjad berupa huruf paku. Huruf itu ditemukan pada prasasti yang berisi undang-undang dan hukum yang berlaku untuk mengatur kerajaan (Undang-undang Hammurabi/Codex Hammurabi)

f. Penanggalan Kalender Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem kalender untuk mengenal perputaran waktu dan musim yang berguna untuk bercocok tanam, perdagangan, dll. Untuk mempermudah, mereka membagi 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.

g. Perekonomian Letak daerahnya sangat strategis untuk perdagangan, karena terletak antara Laut Tengah dan lembah Sungai Shindu yang telah ramai hubungan dagangnya. Oleh karena itu, barang-barang dari lembah Sungai Shindu dapat ditemukan di daerah Sumeria dan sebaliknya.

h. Pemerintahan Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia : a. Kerajaan Sumeria Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer. Bangsa Sumeria mengembangkan pemerintahan yang berpusat di kota Ur dekat muara sungai Eufrat. Para penguasa memiliki kekuasaan yang sangat besar. Selain sebagai kepala pemerintahan, Raja juga sebagai kepala agama sehingga raja disebut Patesi (Pendeta Raja). Raja bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat baik lahir maupun batin. Raja harus mampu mengatur kehidupan ekonomi, keamanan atau ketentraman, hukum dan peradilan serta kehidupan keagamaan. Salah seorang patesi bernama Ur Nanshe. Ia adalah Raja yang membangun kota Lagash sekitar tahun 2500 SM. Tindakan Ur Nanshe diikuti oleh Patesi (Raja) Gudea yang memerintah kira-kira tahun 2400 SM. Dialah yang menjadikan kota Lagash jadi kota yang paling berarti di Sumeria.

b. Kerajaan Akadia Memasuki tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah berhasil mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja Sargon. Mereka memilih Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut budaya Sumer Akkad berbahasa semit.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Patung Raja Sargon

c. Kerajaan Babilonia Lama Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak 97 kilometer di selatan kota Bagdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (19481905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Seperti nampak pada gambar 3.17 di samping. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum itu sangat keras, contoh: Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah, maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan pencurian. Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Patung Raja Hammurabi

d. Kerajaan Assyria Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa Roma dari Asia. Sebab munculnya gelar tersebut karena seperti bangsa Romawi, bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat. Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggung jawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus. Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun negerinya menjadi sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh. Lempengan (tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan sejarah. Setelah mengalami masa kejayaan kurang lebih 6 abad, kerajaan Assyria hancur karena selama masa pemerintahan bangsa Assyria, bangsa-bangsa yang ditaklukkan mencoba menyusun kekuatan untuk mengalahkannya sehingga pada tahun 612 SM bangsa Khaldea dapat menghancurkan Niniveh.

e. Kerajaan Babilonia Baru Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya.

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Ilustrasi Menara Babel

f.

Kerajaan Persia Di bawah pimpinan Cyrus, berdirilah Kerajaan Persia dan memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia kecil. Dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh dan digantikan anaknya yang bernama Cambysses. Raja Cambysses berhasil mengembalikan ketentraman di dalam negeri bahkan menaklukkan Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal, ia digantikan oleh Raja Darius. Raja Darius juga disebut dengan nama Darius Hytaspes. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa ini dibangun istana yang megah dan indah di kota Susa. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Ketika Iskandar Zulkarnaen menyerang Kerajaan Persia, sebagian besar istana hancur dan dibumihanguskan.

i. Tata Kota Kota-kota yang dibangun sudah teratur, seperti penempatan bangunan rumah atau gedung-gedung yang teratur rapi, jalan-jalan lurus dan lebar, serta di pinggir jalan terdapat selokan-selokan air. Rumah dan gedung dibangun dengan batu bata merah.

j. Kepercayaan Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam seperti Dewa Anu (langit), Dewa Enlil (Bumi), dan Dewa Ea (Air). Mereka juga menyembah Dewa Sin (bulan), Dewa Samas (matahari), Dewa perempuan Istar (dewa perang dan asmara). Untuk memajukan pertanian, mereka menyembah Tammuz (dewa tumbuh-tumbuhan). Dewa yang sangat ditakuti adalah Dewa Eresgikal yaitu dewa yang menguasai maut dan bertahta di daerah hilang. Dewa yang berperan penting dalam kepercayaan bangsa Sumeria adalah Dewa Marduk. Dewa Marduk berhasil membinasakan Dewa Tiamat (dewa yang menguasai air). Ketika bangsa Persia menguasai daerah mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab suci Awesta ini merupakan firman dari dewa yang mahakuasa dan dengan perantaraan para nabi diturunkan kepada bangsa Persia. Kitab ini disebut juga dengan Zend Awesta. Bangsa Persia memuja Dewa Ahura Mazda (kebaikan) yang bermusuhan dengan Dewa Angro Mainyu (kejahatan). Agama Persia diperbaharui ileh seorang nabi bernama Zarathustra (Zoroaster).

k. Peninggalan Kebudayaan 1. Seni bangunan

Keindahan kota Babylonia disebabkan adanya sebuah jembatan tertua di dunia. Di beberapa tempat didirikan taman-taman yang bagus dan indah di atas bukit-bukit buatan. Taman itu dikenal dengan Taman Bergantung (The Hanging Garden)

QuickTime and a decompressor are needed to see this picture.

Ilustrasi Taman Gantung

2. Ilmu Hitung Bangsa Sumeria telah dapat menghitung 1 tahun terdiri dari 354 hari atau 360 hari. Mereka juga menggunakan hitungan 1 jam sama dengan 60 menit, 1 menit sama dengan 60 detik dan lain sebagainya. Begitu pula dengan lingkaran mempunyai 360 derajat.

3. Bangunan kuil Kuil-kuil tempat pemujaan dewa dibuat lebih tinggi dari tempat rumah penduduk. Kuil tempat pemujaan dewa itu berbentuk ziggurat.

You might also like