You are on page 1of 7

Merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis

untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar. Suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal. a). Karakteristik Modul Pembelajaran 1. Setiap modul harus memberikan informasi dan memberikan petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang peserta didik, bagaimana melakukannya, dan sumber belajar apa yang harus digunakan. 2. Modul merupakan pembelajaran individual, sehingga mengupayakan untuk melibatkan sebanyak mungkin karakteristik peserta didik. 3. Pengalaman belajar dalam modul disediakan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin, serta memungkinkan peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara aktif. 4. Materi pembelajaran disajikan secara logis dan sistematis, sehingga peserta didik dapat mengetahui kapan dia memulai dan kapan mengakhiri suatu modul, dan tidak menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan atau dipelajari. 5. Setiap modul memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik, terutama untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar. b). Keunggulan Pembelajaran Dengan Modul

1. Berfokus pada kemampuan individual peserta didik, karena pada hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas tindakantindakannya. 2. Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai oleh peserta didik. 3. Revalansi kurikulum ditunjukan dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya, sehingga peserta didik dapat mengetahui keterkaitan antara pembelajaran dan hasil yang akan diperolehnya.

a). Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari kata medium yang secara hafifah berarti perantara atau pengentar. Media adalah suatu kompenen yang sangat penting dalam komunikasi (arsyar 2011) ada empat kompenen dalam penyaluran informasi yakni pemberi informasi, informasi itu sendiri, penerima informasi dan media. Demikian juga media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran memerlukan perencanaan yang baik pula, materi juga harus dirancang secara lebih sistematis dan

psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan intruksi yang afektif. Banyak factor yang diperhatikan agar media pembelajaran yang digunakan dapat menjacapi tujuan pembelajaran yaitu : 1. media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2. Media yang akan digunakan harus eseuai dengan amteri pembelajaran. 3. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektifitas dan efisian. 4. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemammpuan guru dalam mengoperasikan. a) Fungsi Media Menurut asyhar (2011) media pembelajaran memiliki fungsi, sebagai berikut : 1. Fungsi sebagai sumber belajar Media pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa artinya melalui media peserta didik memperoleh pesan dan informasi sehingga membentuk pengetahuan baru pad adiri siswa dalam batas tertentu media pengalaman lama. Media pendididkan merupakan alat bantu komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran baik didalam maupun diluar sekolah karena media ini juga berfungsi untuk tujuan intruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Fungsi psikologis Dari segi psikologis media pembelajaran memiliki beberapa fungsi : a. Fungsi atensi yaitu media pembelajaran dapat mengambil perhatian peserta didik terhadap materi yang dibahas.

b. Fungsi afektif yaitu media pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi dan tingkat penerimaan atau penolakan peserta didik terhadap sesuatu sehingga akan menimbulkan sikap dan minat peserta didik terhadap materi pembelajaran. c. Fungsi kognitif yaitu media pembelajaran dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman baru kepada peserta didik tentang sesuatu. d. Fungsi psikomotorik yaitu media pembelajaran dapat membenatu peserta didik dalam meningkatkan keterlampilan. e. Fungsi imajinatif yaitu membangkitkan dan mengembangkan daya imajinatif peserta didik. f. Fungsi motivasi yaitu media pembelajaran dapat membenagkitkan motivasi belajar siswa sbab penggunaan media pembelajaran menjadi lebih menarik dan memusatkan perhatian peserta didik. c). Manfaat Media Pembelajaran Beberapa manfaat penggunaan media pembelajaran (midun,2009) adalah sebagai berikut : 1. Dengan media pembelajaran yang bervariasi dapat memperluas cakrawala sajian materi pembelajaran yang diberikan dikelas seperti buku, foto-foto dan nara sumber, dengan demikian, peserta didik akan memiliki banyak pilihan sesuai kebutuhan dan kataristik masingmasing. 2. Dengan menggunakan berbagai jenis media, peserta didik dan memperoleh pengalaman beragam selama proses pembelajaran yang snagat berguna bagi peserta didik dalam menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab yang berbagai macam, baik dalam pendidikn dan dilikngkungan. 3. Memberikan pengalaman belajar yang kongkrit dan lansung kepada peserta didik, seperti kegiatan karyawisata ke pabrik, pusat tenaga listrik, swalayan, bank, industri sehingga peserta

didik akan merasakan dan melihat secara lansung keterkaitan antara teori dan pabrik atau memahami aplikasi ilmunya dilapangan. 4. Menyajikan sesuatu yang sulit sdiadakan, dikunjungi atau dilihat oleh peserta didik, baik karena ukurannya yang terlalu besar seperti system tata surya, terlalu kecil seperti virus atau rentang waktu prosesnya terlalu panjang misalnya proses metarmofosa dan pelapukan batuan. 5. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru, misalnya penggunaan buku teks, majalah dan orang sebagai sumber informasi. 6. Menambah kemenarikan tampilan materi sehingga meningkatkan motivasi dan minat serta mengambil perhatian peserta didik untuk okus mengikuti materi yang disajikan, sehingga diharapkan efektifitas belajar akan meningkat pula. 7. Meransang peserta didik untuk berfikir kritis, menggunakan kemampuan imajinasinya, bersikap dan berkembang lebih lanjut sehingga melahirkan kretivitas dan karya-karya inovatif. 8. Penggunaan media dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, karena dengan menggunakan media dapat menjangkau peserta didik di tempat yang berbeda-berbeda dan didalam ruang lingkup yang tak terbatas pada suatu waktu tertentu. Jenis d). jenis-jenis media pembelajaran 1. Media visual yaitu media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini, pengalaman belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan penglihatannya. Beberapa media visual antara lain : media cetak seperti buku, modul, jurnal, peta, gambar, dan poster. 2. Media audio yaitu jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan

dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran. Oleh karena itu media audio hanya mampu manipulasi kemampuan suara semat (Munadi,2008) contohnya : tape recoder, radio, CD player. 3. Media Audio Visual yaitu jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan melibatkan sekaligus dalam suatu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal. Kegiatan ini sangat penting supaya modul yang disajikan (dibelajarkan) kepada peserta didik benar-benar valid dari segi isi dan efektifitas modul dalam
mencapai kopetensi yang ditetapkan. Kegiatan validasi ini antara lain dengan

menguji apakah hubungan antaratujuan mata pelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar denganindikator telah sesuai. Kecuali itu kita juga harus menguji tingkat efektifitaskegiatan belajar yang kita pilih mampu membantu siswa dalam mencapai
Kopetensi minimal yang ditetapkan, serta mempertimbangkan keterjangkauan tersediannya alat dan bahan kagiatan pembelajaran. Kegiatan finalisasi yang perlu

diperhatikan adalah yang b e r h u b u n g a n d e n g a n b a h a s a ( p e n u l i s a n k a l i m a t ) d a n t a t a l e t a k ( Layout serta mempertimbangkan keterjangkauan tersediannya alat dan
bahan kagiatan pembelajaran). P e n u l i s a n k a l i m a t d a l a m m o d u l h e n d a k n y a

m e n g g u n a k a n k a l i m a t y a n g sederhana dan mudah difahami. Kecuali itu kalimat harus dipola sedemikianrupa sehingga menjadi komunikatif dan akrab bagi peserta didik. Penulisan kalimat yang komunikatif berpengaruh terhadap minat belajar.Tata letak yang baik akan menimbulkan daya tarik tersendiri terhadap minat belajar peserta
didik . Tata letak ( layout) berhubungan dengan ilustrasi, ukuran huruf,spasi, serta hal-hal lain yang

berhubungan dengan penampilan modul secarafisik. Ilustrasi sangat penting terutama yang dapat

memperjelas

pemahaman

siswa

atas

konsep

materi

yang

dibelajarkan

sehingga

m e n g u r a n g i verbalisme. Konsistensi terhadap

ukuran huruf dan jenis huruf juga akanberpengaruh terhadap kenyamanan dalam membaca. Demikian pula halnyaPage

dengan perlu

spasi

(ruang

kosong)

antar

baris

atau

kata

d i j a g a konsistensinya sehingga perbedaan antar bab, sub bab, serta bagian-

bagianlain dalam modul tidak membingungkan.

You might also like