You are on page 1of 14

Jurnal Gizi dan Penyakit Metabolik

Asuhan Nutrisi ANAK dengan Gangguan neurologis: Laporan klinis Perkumpulan Gastroenterologi, Hepatologi dan Nutrisi PediatriK Amerika Utara

6/12/12

Ronaldi noor Master subtitle style Click to edit

Pendahuluan

Masalah gizi pada anak gangguan neurologis: Gizi kurang Gagal tumbuh Defesiensi mikronutrien Osteopenia adalah. Pemantauan giziperawatan anak gangguan neurologis. Dukungan nutrisi memadai memulihkan pertumbuhan linier, menormalkan BB, me kualitas hidup, me(-) iritabilitas dan spastisitas, me 6/12/12 progress perkembangan, mempercepat

Gizi Kurang, Gagal tumbuh dan Overweight

Penyakit neurologis pertumbuhangagal tumbuh Gizi kurang (29%-46%), stunting 23%, overweight pada 8%-14% anak. Penyebab Ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan diet yang masuk. CP 90% gangguan fungsi motorik oral; 57% masalah menghisap; 38% masalah menelan.
6/12/12

Faktor penyebab utama undernutrition Disfungsi motorik oral : Penutupan bibir yang tidak adekuat, air liur yang banyak, lidah terdorong, Inisiasi reflex menelan terlambat, yang membuat makanan terkumpul di vallekula atau sinus piriformis dan memudahkan terjadinya aspirasi

6/12/12

Pengeluaran energy abnormal

CP spastik quadriplegi dapat tumbuh normal dengan intake 61 15% dari Dietary Reference Intake (DRI) Kebutuhan kalori diet anak CP atau atetosis lebih tinggi dibanding yang lain. DRI: 1,1 X Sulit untuk mengukur kebutuhan energy anak dengan gangguan neurologis karena bervariasinya tampilan klinis, perubahan komposisi tubuh, dan 6/12/12 berkurangnya aktifitas tubuh.

Defesiensi Mikronutrien

Defesiensi vitamin, trace element, dan asam lemak esensial .

15-50% Kekurangan zat besi, selenium, seng, asam lemak esensial, vitamin C, D dan osteopenia

pathogenesis Rawatan yang terbatas, pemakaian anti kejang jangka lama dan berkurangnya paparan sinar matahari qOsteopenia resiko fraktur
q

6/12/12

Perhitungan nutrisi

Riwayat kesehatan: penyebab, lama, severitas peny Riwayat nutrisi: kemampuan makan sendiri, efesiensi Riwayat pertumbuhan Riwayat sosial Pengukuran antropometri yang akurat Pemeriksaan fisik lengkap, Observasi makan
6/12/12

Asuhan Nutrisi
Enteral lebih dianjurkan daripada parenteral, tergantung kemampuan sistem GIT.

Kebutuhan gizi melihat tingkat pertambahan berat badan dan BMI anak. Posisi dan terapi oral Intervensi memberi makan per oral efektif meningkatkan fungsi motorik oral, Modifikasi perilaku
6/12/12 Tipe formula Pilihan formula

6/12/12

Whey-based formulas better enhance gastric emptying Children who manifest symptoms associated with cow

milk protein sensitivity (allergy) a protein hydrolysate or amino acid formula.

Adult formulas may prevent hypoalbuminemia during periods of catch-up growth;


6/12/12 A fiber-containing formula may

6/12/12

Rute pemberian

Per oral kemampuan motorik oral adekuat yang mempunyai sedikit resiko aspirasi.

Enteral Jika intake oral tidak efektif menaikkan BB; jika waktu pemberian makan sangat lama; jika ada resiko aspirasi:

Nasogastrik atau nasojejunal dukungan nutrisi jangka pendek atau refluks asam berat atau aspirasi. Gastrostomi masalah pemberian
6/12/12

Metode pemberian

Pemberian bolus yang tidak memiliki refluks asam lambung atau pengosongan lambung yang lama. Infus formula berkelanjutan yang tidak toleran dengan bolus atau anak dengan akses langsung ke jejunum.

Pendekatan pada intoleransi pemberian makan refluks asam lambung yang berulang, pengosongan lambung yang lama, diare, 6/12/12 atau konstipasi.

Terima kasih

6/12/12

You might also like