You are on page 1of 39

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 latar belakang Proses menua merupakan proses yang terus menerus ( secara berlanjut) secara alamiah dimulai sejak lahir dan peda umumnya dialami pada semua mahluk hidup. Perawatan lanjut usia bertujuan untuk mempertahankan dan membesarkan semangat hidup mereka , selanjutnya perawatan langsung dan merawat lanjut usia yang mengalami penyakit dan gangguan tertentu, Menua / menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara berlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Dengan memperhatikan hal diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat kasus Asuhan Keperawatan Lanjut Usia pada Ny. R. S dengan gangguan sistem IMUNOLOGI REUMATOID ARTHRITIS.

1.2 Tujuan penulisan 1. Tujuan umum Mahasiswa/i mampu untuk melaksanakan Lanjut Usia secara komprehensif/ menyeluruh Asuhan Keperawatan

2. Tujuan Khusus Mahasiswa /i mampu melaksanakan pengkajian keperawatan melalui pengamatan, wawancara langsung dengan lanjut usia. Mahasiswa /i mampu merumuskan diagnosa keperawatan

berdasarkan masalah yang didapat Mahasiswa / i mampu melakukan pelaksanaan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Mahasiswa/ i mampu melakukan evaluasi terhadap

pelaksanaan Asuhan Keperawatan. 1.3 Ruang Lingkup Mengigat keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka penulis hanya membahas satu kasus saja, yaitu : Asuhan Keperawatan Lanjut Usia Pada Ny.R. S , Dengan gangguan sistem Imunologis : REUMATOID ARTHRITIS di desa Simamora Hasibuan kecamatan Pagaran pada tanggal 23 April 12 mei 2012. 1.4 Metode Penulisan Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menggunakan metode Asuhan, yaitu suatu metode ilmiah yang menggambarkan keadaan nyata atau sebenarya dengan mengumpulkan data dan menarik kesimpulan dengan pendekatan studi kasus proses menua.

1.5 Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Terdiri dari latar belakang , tujuan penulisan, ruang lingkup, metode, penulisan dan sistematika penulisan

BAB II : Tinjauan Teoritis Penyakit paru, teoritis keperawatan, pengkajian, diagnosa rencana keperawatan, evaluasi BAB III : Tinjauan Kasus Pengkajian diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi BAB IV : Penutup kesimpulan dan saran. keperawatan,

BAB II LANDASAN TEORITIS

2.1. TEORITIS MEDIS 2.1.1. Defenisi Artritis Reumatoid adalah Penyakit inflamasi sistemik kronik yang tidak diketahui penyebabnya dan dikarakterisikan oleh kerusakan dan ploriferasi membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis dan deformitas. 2.1.2. Etiologi a. Faktor Genetic b. faktor lingkungan 2.1.3. Manifestasi Klinis Gejala Reumatoid Arthritis dapat timbul berupa serangan poliatritis akut yang berkembang cepat dalam beberapa hari, pada umumnya gejala ini berkembang secara perlahan dalam masa beberapa minggu. Dalam Keadaan ini, Reumatoid Arthritis dapat bermanifestasi sebagai pelindromic rheumatism, yaitu timbulnya gejala monoartritis yang hilang timbul yang berlangsung antara 3 sampai 5 hari, dan diselingi dengan masa remisi sempurna sebelum bermanifestasi sebagai Arthritis Reumatoid juga dapat memanifestasi sebagai farticular rheumatism, yaitu gejala poliartritis yang melibatkan 4 persendian atau kurang. 2.1.4. Penatalaksanaan a. peranan pendidikan dalam pengobatan Arthritis Reumatoid.

Penerangan tentang kemungkinan factor etiologi, pathogenesis, Riwayat alamiah dan penatalaksanaan. b. Penggunaan OAINS dalam pengobatan Arthritis Rheumatoid. OAINS umumnya diberikan pada pasien Arthritis Reumatoid. Sejak Masa dini Penyakit ini dimaksudkan untuk mengatasi nyeri sendi akibat Inflamasi, keterbatasan Penggunaan OAINS adalah toksisitasnya Terutama pada fraktus gastro intensial. c. Penggunaan kortikosteroid pada pengbatan Arthritis Reumatoid. Kortikosteroid memiliki efek anti inflamasi dan imunosupresif tapi pada Arthritis Reumatoid tidak terbukti memiliki khasiat. Penggunaan Kortikosteroid jangka panjang berat dan mengancam jiwa. d. Rehabilitas pasien Arthritis Reumatoid. Dilakukan dengan cara mengistirahatkan sendi yang terlibat. Latihan serta menggunakan mobilitas terapi fisis seperti : pemanasan, Pendinginan, peninggian ambang rasa nyeri dengan arus listrik. 2.1.5 komplikasi a.Gastritisb.Trombositopenia c. Ulkus peptic

2.2. TEORITIS KEPERAWATAN 1. Pengkajian Aktivitas/Istirahat Gejala : Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, kekakuan pada pagi hari, Biasanya terjadi secara bilateral dan simetris bilateral, gaya hidup. Tanda : Keterbatasan rentang gerak, atrofi otot, kulit, kontaktur/kelainan Pada sendi dan otot. Kardiovaskuler Gejala : Fenomena Raynaud jari tangan/kaki

Integritas Ego Gejala : - Faktor-faktor stress akut/kronis misal: finansial, pekerjaan krtidak Mampuan, faktor-faktor hubungan. - Keputusasaan dan ketidak berdayan ( situasi ketidakmampuan) - Ancaman pada konsep diri, citra tuabuh, identitas pribadi. Makanan/Cairan Gejala : Ketidak mampuan untuk menghasilkan/mengkonsumsi makanan/ Cairan yang adekuat, mual, anoreksia, kesulitan utk mengunyah. Tanda Hygiene Gejala : Berbagi kesulitan untuk melaksanakan aktivitas perawatan diri. : Penurunan BB, kekeringan pada membran mukosa.

Neurosensori Gejala : Kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada

Jari tangan. Tanda : Pembengkakan sendi simetris.

Nyeri/kenyamanan Gejala : Fase akut dari nyeri, rasa nyeri kronis dan kekakuan.

Keamanan Gejala : Kulit mengkilat, tegang, lesi kulit, kesulitan dalam menageman Tugas/ pemeliharaan rumah tangga, demam ringan menetap, Kekeringan. Integritas Ego Gejala : Kerusakan interaksi dengan keluarga/oramg lain, perubahan peran, Isolasi.

2. Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan oleh akumukasi cairan/ proses inflamasi, destruksi sendi. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan

3. Intervensi DX. 1 I : Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas, catat lokasi dan intonsitasnya, catat faktor- faktor yang mempercepat dan catat tanda-tanda rasa sakit non verbal

: Membantu dalam menentukan kebutuhan menegeman nyeri dan keefektifan Program.

I R

: Beriakn matras/ kasur keras, bantal kecil. : matras yang besar akan mencegah pemeliharaan Kesejajaran tubuh yang tepat

: Biarkan klien mengambil posisiyang nyaman pada waktu tidur/duduk di kursi

: Pada penyakit berat, tirah baring mungkin diperlukan untuk membatasi nyeri/ Cedera sendi.

I R

: Tempatkan/ pantau penggunaan bantal, karung pasir : Mengistrahatkan sendi-sendi yang sakit dan mempertahankan posisi yang netral

DX. 2 I R : Evaluasi/lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi/ rasa sakit pada sendi. : Tingkat aktivitas/latihan tergantung pada perkembangan resolusi dari proses Inflamasi. I : istirahat tirai baring/duduk jadwalkan aktifitas untuk memberikan periode yang terus menerusdan tidur malam tidak terganggu R : Istirahatkan sisteemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit Yang penting untuk mencegah kelelahan.

I R I R

: Menghilangkan tekanan pada jaringan dan menimgkatkan sirkulasi. : gunakan bantal kecil/ tipis di bawah : Bantu dengan rentang gerak aktif / pasif :mempertahankan / meningkatkan fungsi sendi dan kekuatan otot

: mengidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi presepsi dari dan interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap intervensi/konseling lebih lanjut.

: Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh/perubahan.

: dapat menunjukkn emosiolnal ataupun metode koping maladaptive, membutuhkan intervensi lebih lanjut/dukungn psikologis.

susun

batasan

pada

perilaku

maladaptive.

Bantu

pasien

untuk

mengidentifikasi perilaku positif yang dapat membantu koping. R : Membantu pasien untuk mempertahankan control diri, yang dapat meningkatkan perasaan harga diri. I R : Bantu dengan kebutuhan perawatan yang dibutuhkan. : mempertaankan penampilan yang dapat meningkatkan citra diri.

Dx 3 I R : tinjauan proses Penyakit, prognosis dan harapan masa depan. : memberikan pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi.

: diskusikan kebiasaan pasien dalam penatalaksanaan proses sakit melalui diet, obat-obatan, dan program diet samping, latihan dan istirhat.

: tujuan control Penyakit adalah untuk menekan inflamasi sendiri/jaringan lain untuk mempertahankan fungsi sendi dan mencegah deformitas.

D. Evaluasi Dx 1 : -menunjukkan nyeri hilang/terkontrol ; terlihat rilex, berkemampuan beraktifitas. Dx 2 ; -menunjukkan fungsi posisi dengan tidak hadirnya pembatasan kontraktur. -mempertahankan/meningkatkan kekuatan dan fungsi dari fungsi kompensasi bagian tubuh. Dx 3 ; -menunjukkan keamanan pemahaman tentang kondisi/prognosis perawatan.

BAB II TINJAUAN KASUS A. Karakteristik demografi 1. Identitas diri klien Nama Lengkap : Ny. R. S Penddidikan Terahir : SD : Atritis Rematoid : Sibaganding

Tempat/ tanggal lahir :Simorangkir, 25- Diagnosa Medis 10-1942 Jenis kelamin Status Perkawinan Agama Suku bangsa :perempuan : kawin : Kristen Protestan :Batak/Indonesia Alamat

10

2. Keluarga atau orang lain yang penting/dekat yang dapat di hubungi Nama Alamat No. Telapon : Tn. S.T : Sibaganding :-

Hubungan dengan klien : Suami

3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi Pekerjaan saat ini Pekerjaan sebelumnya Sumber pendapatannya : Bertani : Pensiunan : Dari pensiunan

Kecukupan pendapatannya: cukup

4. Aktivitas rekreasi Hobi Bepergian/ wisata : Nonton tv : Tidak menentu

Keanggotaan organisasi : Koor ina Lain lain B. STATUS KESEHATAN : Tidak ada

11

5. Riwayat Keluarga a. Saudara kandung Nama 1. Ny. A.S 2. Ny. D.S 3.Ny. D.S 4. Ny. R. S 5.Tn. L. S 6. Ny. R. S Keadaan saat ini Meninggal Meninggal Sehat Sahat Sehat Sehat Keterangan Merantau Merantau Merantau Klien Merantau Merantau

b. Riwayat kematian dalam kelurga ( 1 tahun terahir) Nama Umur Penyebab kematian :::-

c. Kunjungan keluarga

: tidak ada

a. Pola kebiasaan sehari-hari 1. Nutrisi Frekuensi makan Nafsu makan : 3x sehari : Menurun

12

Jenis makanan Kebiasaan sebelum makan

: MB TKTP : Berdoa

Makanan yang tidak disukai : Tidak ada Alergi terhadap makanan Pantangan makanan Keluhan yg b/d makanan : Tidak ada : Tidak ada : Tidakj ada keluhan

2. Eliminasi

a. BAK Frekuensi Kebiasaan BAK pd malam hari Keluhan yang paling b/d BAK : 4 x/hari :: Tidak ada

b. BAB Frekuensi dan waktu Konsistensi Keluhan yg b/d BAB : 1x1 hari : tidak ada : Tidak ada

Pengalaman memakai laxantif/pencahar: Tidak ada

3. Personal Hygiene a. Mandi

13

Frekuensi dan waktu mandi Pemakaian sabun (ya/tidak)

: 1x/ hari : ya

b. Oral hygiene Frekuensi dan waktu gosok gigi : pada waktu mandi, 1x1 hari Penggunaan odol : ya

c. Cuci Rambut Frekuensi Penggunaan shampo : 1 x dalam seminggu : memakai shampoo

d. Kuku dan Tangan Frekuensi gunting kuku : tidak menentu

Kebiasaan mencuci tangan dan pakaian : sebelum makan

4. Istirahat tidur Lama tidur malam Tidur siang Keluhan utama yg b/d tidur waktu istirahat :6 jam : jam : kaki terasa kebas pada

14

5. Kebiasan Mengisi waktu Luang Olah raga Nonton TV Berkebun/ Memasak Lain lain :: ya : ya :-

6. Kebiasan yang mempengaruhi kesehatan (Jenis/Frekuensi/jumlah/Lama pakai) a. Merokok (ya/tidak) b. Minuman keras (ya/tidak) : Ya : Tidak

c. Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak) : Tidak

7. Uraian Kronologis Kegiatan Sehari hari Jenis kegiatan Bangun pagi Lama waktu untuk setiap kegiataan Pukul 06. 00 wib

Minum kopi sambil duduk bersama Pukul 06. 30 wib suami Sarapan pagi Pergi ke lading Masak Makan malam Tidur malam Pukul 08. 00 wib Pukul 10. 00 - 14.00 wib Pukul 17. 00 wib Pukul 19. 00 wib Pukul 22. 00 wib

15

B. Status Kesehatan 1. Status Kesehatan saat ini a. Keluhan utama dalam satu tahun terahir: tidak ada b. Gejala yang di rasakan dua kaki, kebas c. Faktor Pencetus d. Timbulnya Keluhan e. Waktu mulai timbulnya keluhan f. Upaya mengatasi 2. Riwayat kesehatan masa lalu a. Penyakit yang pernah di derita b. Riwayat alergi (obat,makanan,dsb c. Riwayat kecelakaan d. Riwayat di rawat di RS e. Riwayat pemakaian obat : Pening : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : ada, PCT : aktifitas yang berlebihan/ kelelahan : Mendadak : waktu menjelang malam hari : Dengan beristirahat :nyeri, dirasakan pada sendi ke

3. Pengkajian/ Pemariksaan Fisik ( observasi, Pengukuran, Auskultasi, Perkusi dan Palpasi) a. Keadaan Umum (TTV) HR RR b. BB/KG : 80 x/i : 24 x/i :58 kg TD T : 140/90 mmHg : 36 0c

16

c. Rambut : d. Mata e. Telinga f. Mulut, gigi dan bibir g. Dada h. Abdomen i. Kulit j. Ektremitas atas k. Ektremitas bawah

: berminyak : Simetris : Baik, tidak ada peradangan : gigi tidak lengkap : Simetris : sawo matang dan tidak ada lesi : Keriput : nyeri pada persendian :kebas pada kedua kaki

C. Hasil Pengkajian Khusus ( Format Terlampir ) 1. Masalah kesehatan kronis 2. Fungsi kognitik 3. Status Fungsional 4. Dukungan Keluarga : tidak ada : baik : baik : baik, masih diperhatikan

D. Lingkungan Tempat Tinggal 1. Kebersihan dan kerapian ruangan : rapi 2. Penerangan 3. Sirkulasi darah : ada, listrikj : Baik

4. Keadaan kamar mandi dan WC : Baik 5. Pembuangan air kotor : selokan

17

6. Sumber air minum 7. Pembuangan sampah 8. Sumber pencemaran 9. Penataan halaman (kalau ada) 10. Privasi 11. Resiko injuri

: Sumur bor : selokan :: Tidak dimanfaatkan :baik : Tidak ada

Resume: Pengkajian mulai tanggal 25 april 2012 pukul 17.30 wib , pada saat pengkajian os tampak semangat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan, klien tampak sehat, rumah rapi, jamban dan kamar mandi ada, dam bersih, os mempunyai keluhan pada penyakitnya yaitu nyeri sendi pada ke dua kaki. Os

mempunyai 4 orang anak , dimana satu orang anaknya tinggal serumah dengan os. Kegiatan os sehari-hari pergi ke ladang

18

1.MASALAH KESEHATAN KRONIS No Keluhan kesehatan atau gejala yang Selalu diraskan klien dalam waktu 3 bulan terahir berkaitan dengan fumgsi- (3) fungsi Fungsi penglihatan A 1. Penglihatan kabur 2. Mata Berair 3. Nyeri pada mata Fungsi Pendengaran B 4. Pendengaran berkurang 5. Telinga berdenging Fungsi Paru ( pernafasan ) C 6. Batuk lama disertai keringat malam 7. Sesak napas 8. Berdahak / sputum 9. Jantung berdebar-debar D 10. Cepat lelah 11. Nyeri dada E Fungsi Pencernaan 12. Mual/ muntah 13. Nyeri ulu hati F 14. Makan dan minum banyak (berlebihan) 15. Perubahan kebiasaan BAB (2) (1) (0) Sering jarang T,pernah

(mencret/sembelit) Fungsi Pergerakan G 16. Nyeri saat kaki berjalan 17. Nyeri pinggangatau tulang

belakang

19

18. Nyeri persendian atau bengkak Fungsi Persarafan 19. H Lumpuh/kelemahan pada

kaki/tangan 20. Kehilangan rasa 21. Gemetar atau tremor 22. Nyeri/pegal pada daerah

tengkuk Fungsi saluran Perkemihan 23 Buang air kecil banyak I 24 Sering BAK pada malam hari 25 Tidak mampu mengontrol Analisa Hasil Skor 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis s/d masalah kesehatan Kronis ringan. Skor 26-50 Skor 51 : Masalah kesehatan kronis sedang. : Masalah Kesehatan kronis berat

1. STATUS FUNGSIONAL Pengkajian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serata daya ingat. NO 1 Item Pertanyaan Jam barapa sekarang? Jawab: 17.30 2 Tahun berapa sekarang? Jawab: 2012 3 Kapan ibu lahir? Jawab: 17 juli 1938 4 Berapa umur ibu sekarang? Benar Salah

20

Jawab: 74 thn 5 Dimana alamat ibu sekarang? Jawab: medan 6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal? Jawab: 3 orang 7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal? Jawab: 1 orang hendro 8 Tahun berapa Hari kemerdekaan indonesia? Jawab: 17 agustus 1945 9 Siapa nama presiden Republik Indonesia? Jawab: SBY 10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1? Jawab:20, 19, 18, 17................ Jumlah Benar Analisa Hasil Skor Benar Skor Benar : 8-10 : Tidak ada gangguan : 0-7 : Ada gangguan 10

2. STATUS FUNGSIONAL NO Aktivitas Mandiri Salah (1) 1 Mandi dikamar mandi (menggosok, membersihkan, dan mengeringkan badan) 2 3 4 Menyiapkan pakaian, membuka dan mengenakan Memakan makanan yang telah disiapkan Memelihara Kebersihan diri untuk penampilan diri (menyisir rambut, mencuci rambut, menggosok gigi) 5 BAB di WC ( mambersihkan dan mengeringkan daerah bokong) (0)

21

6 7

Dapat mengontrol pengeluaran feses Dapat buang air kecil di kamar mandi dan mengeringkan daerah kemaluan

8 9

Dapat mengontrol pengeluaran air kemih Berjalan dilingkungan tempat tinggal atau keluar ruangan tanpa alat bantu seperti: tongkat

10

Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang di anut

11

Melakukan pekerjaan rumah sepertimerapikan tempat tidur, mencuci pakaian,memasak dan membersihkan ruangan

12 13

Berbelanja untuk kebutuhan sendiar Mengelola keuangan (menyimpan dan menggunakan uang sendiri)

14 15 16

Menggunakan sarana transportasi umum utk bepergian Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dgn aturan Merencanakan dan mengambil keputusan utk kepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang, aktivitas sosial yang dilakukan dan kebutuhan ekan Pelayanan kesehatan.

17

Melakukan aktivitas di waktu luang ( kegiatan keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga, dan menyalurkan hobi) Jumlah Point Mandiri 15

Analisa Hasil : Mandiri Point 13-17 Point 0-12 : Mandiri : Ketergantungan

22

3. STATUS PSIKOLOGIS ( Skala Depresi Geriatrik yesavage, 1983) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Apakah Ibu Dalam satu minggu ini Merasa puas dengan kehidupan yang dijalani? Meninggalkan kesensngan atau minat aktivitas anda? Merasa bahwa kehidupan anda hampa? Sering merasa bosan? Penuh pengharapan akan masa depan? Mempunyai semangat yang baiksetiap waku? Diganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak dpt diungkapkan? Merasa bahagia disebagian besar waktu? Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda? Sering kali merasa tidak berdaya? Sering merasa gelisah dan bosan? Memilih tinggal dirumah dari pada pergi melakukan sesuatu yang bermanfaat 13 14 Sering kali merasa kwatir akan masa depan? Merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan daya ingat Ya dibanding dengan orang lain? 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Berpikir bahwa hidup ini sangat meyenangkan sekarang? Sering kali merasa merana? Merasa kurang bahagia? Sangat kwatir terhadap masa lalu Merasa bahwa hidup ini sangat menggairahkan? Merasa berat untuk memulai sesuatu hal yang baru? Merasa dalam keadaan penuh semangat? Berpikir bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik dr anda? Seringkali menjadi kesal dengan hal yang sepele? Seringkali ingin menangis? Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Tidak Ya Tidak Tidak Tidak

23

26 27 28 29 30

Merasa sulit untuk berkonsentrasi? Menikmati tidur? Memilih menghin dari perkumpulan sosial? Mudah mengambil keputusan? Mempunyai pikiran yang jernih? JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU

Ya Ya Tidak Ya Ya

Nilai 6-15 Nilai 16-30 Nilai 0-15

: Depresi ringan sampai sedang : Depresi Berat : Depresi Normal

ANALISA DATA

N0

SYMPTOM

ETIOLOGI

PROBLEM

DS: Klien mengatakan nyeri pada Sendi Klien mengatakan sering

Destruksi sendi

Gangguan Nyeri

rasa

merasa kebas pada saat cuaca dingin nyeri di rasakan

didaerah panggul dan kaki

DO: Klien tampak mengeluh nyeri pada bagian panggul dan kaki

2 DS: Klien mengatakan aktivitas Nyeri pada sendi sehari-hari menjadi terganggu Klien mengatakan tidak Gangguan mobilitas fisik

mampu mengangkat barang

24

yang berat bila sudah merasa nyeri

DO:

Klien

tampak

mengeluh

karena

ketidakmampuan

beraktivitas seperti biasa.

Kurang 3 DS: Klien mengatakan tidak Kurang informasi pengetahuan

mengakui masalah penyakit yang di alaminya. DO:Klien tampak tidak mampu menjawab penyakitnya. tentang

Perumusan diagnosa keperawatan 1. Gangguan rasa nyeri b/d destruksi sendi d/d klien mengatakan mengatakan nyeri
pada sendi sering kesemutan, kaki dan jari tangan klien sering sekali mengeluh kesakitan.

2. Mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot d/d klien mengatakan kegiatan seharisehari klien terganggu. 3. kurang pengetahuan b/d kurang informasi d/d klien tidak mengetahui masalah yang dialami.

25

INTERVENSI NO DIAGNOSA 1 Gangguan rasa Nyeri TUJUAN b/d Nyeri dapat teratasi d/d hilang rasa nyeri INTERVENSI Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan catat yang dan RASIONALISASI Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program dalam

destrusi sendi ditandai dengan: DS: klien mengatakan nyeri pada sendi sering merasa kebas dan kesemutan.

intensitasnya, factorfactor

mempercepat

catat tanda- tanda rasa sakit non verbal DO: klien tampak sering pada Berikan matras, bantal kecil Biarkan mengambil yang waktu nyaman tidur klien posisi pada atau Pada penyakit berat Matras yang keras dan besar kesejajaran yang tepat bantal yang

mengeluh kesakitan

menjaga tubuh

daerah kaki lutut dan pada jari jari

26

duduk di kursi

atau

eksaserbasi,

tirah baring mungkin Kurang mobilitas dapat teratasi, dgn kriteria hasil: Klien dpt dan Anjurkan klien untuk latihan setiap pagi Mengistrahatkan sendi-sendi sakit yang dan diperlukan

mempertahankan meningkatkan

jalan jalan diatas batu menggunakan kaki. tanpa alas

kekuatan fungsi tubuh

memepertahannkan posisi yang netral

Anjurkan pasien untuk melakukan ringan. kegiatan

27

2 Gangguan mobilitas fisik b/d Nyeri pada sendi dapat nyeri pad sendi ditandai dengan: DO: Klien mengatakan aktifitas sehari-hari menjadi terganggu teratasi Evaluasi lanjutklan inflamasi dan tingkat atau rasa

Tingkat latihan dari

aktifitas/ tergantung

perkembangan

resolusi dari proses inflamasi Istirahat sistemik selama

sakit pada sendi

Istirahat baring DS: Klien tampak mengeluh dan Karena ketidakmampuan

atau atau

tirah duduk,

dianjurkan

eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mencegah kelelahan Gunakan bantal kecil atau tipis di bawah leher Mempertahankan

jadwalkan untuk

aktifitas memberikan

beraktifitas seperti biasa

periode istirahat yang terus tidur menerus malam dan tidak

terganggu

28

Menghilangkan tekanan oada jaringan dan sirkulasi meningkatkan

atau

meningkatkan

fungsi sendi, kekuata otot

Bantu dengan gerak aktif/ pasif

Kurang pengetahuan b/d kurang Klien informasi d/d penyakit

mengetahui yang

Tinjau penyakit. dan depan

proses Prognosis masa

Memberikan pengetahuan dimana klien dapat membuat pilihan berdasarkan

DS: klien mengatakan tidak dialaminya mengetahui tentang penyakit

harapan

yang di alaminya

Diskusikan kebiasaan

informasi

29

DO: klien tampak tidak mampu menjawab tentang penyakitnya

klien penatalaksanaan

dalam

Tujuan penyakit untuk

control adalah menekankan sendiri/

proses sakit melalui diet, obat-obatan dan program diet

inflamasi

jaringan lain untuk mempertahankan fungsi sendi dan

seimbang, latihan dan istirahat Anjurkan untuk

mencegah deformitas

mencerna obat-obatan dengan teratur

30

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO 1

Tanggal 04 2012

Implementasi

Evaluasi S: Klien mengatakan rasa nyeri perhatianBerkurang dengan mandi

Mei Pukul13.00 wib Mengalihkan klien dengan

mengajak menggunakan air hangat.

bercerita. O:Klien tampak lebih rileks , Menganjurkan klien untuk mandi air hangat nyeri berkurang saat klien diajak lalunya Menganjurkan kepada bercerita masa

klien untuk latihan setiap A:Masalah teratasi sebagian pagi berjalan diatas batu tanpa pengalas. 2 04 2012 mei Pukul 16.00wib P: S:Klien mengatakan akan

Menganjurkan klien untuk melakukan pekerjaan ringan melakukan kegiatan ringan dan beristirahat yang cukup

O:klien

tampak

melakukan

pekerjaan yang ringan. Menganjurkan lien untuk beristirahat yang cukup A:gangguan mobilitas fisik

teratasi sebagian.

P:Lanjutkan intervensi kep

31

04 2012

mei Pukul 18.00 wib Menentukan pengetahuan keinginan mengetahui

S:Klien

mengatakan

sudah

tingkat mengerti tentang penyakitnya dan untuk O:klien tampak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan

Memberikan

penyuluhan A:Masalah teratasi sebagian

tentang artritis reumatoid P:Lanjutkan intervensi Mendorong teknik rileks dan stres.

32

CATATAN PERKEMBANGAN NO 1 Tanggal 10-05-2012 Implementasi Pukul 13.00 wib Evaluasi Pukul. 15.00 wib

Menganjurkan kjlien tetap S: Klien mengatakan nyeri melatih pergerakan kaki pada lutut dan kaki

Menganjurkan klien untuk berkurang tidak berlama-lama di air Menganjurkan klien untuk O:Klien tampak tenang mandi air hangat Menganjurkan klien untuk A:Masalah teratasi sebagian mengistrahatkan sendi saat nyeri berlangsung P:lanjutkan keperawatan intervensi

11-05-2012

Pukul 16.30 wib

Pukul 17.00 wib mengatakan dan saat

Menganjurkan klien untuk S:Klien menggunakan tongkat Menganjurtkan klien un berjalan

beraktifitas

menggunakan tongkat

tuk melakukan aktifitas O:klien dan keluarga tampak ringan tanpa sudah mengerti tentang

membutuhkan tenaga yang perawatan klien banyak rumah mis: menyapu A: masalah teratasi sebagian P:lanjutkan keperawatan 3 12-05-2012 Pukul 09.00 wib Memberikan Pukul. 11.00 wib penyuluhan S:Klien mengatakan sudah tindakan

tentang penyakit kepada mengerti tentang penyakitnya

33

klien Membantu klien

O:klien tampak sudah mengerti dalam tentang penyakitnya jadwal A:Masalah teratasi

merencanakan

aktifitas dan istirahat yang P: akan dilakukan klien

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pertemuan ke Hari / tanggal : I : kamis , 30 april 2010

34

Waktu Pembahasan Pembahasan

: 30 menit : ATRITIS REUMATOID : pengertian , tanda dan gejala

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah selesai melakukan penyuluhan keluarga mampu mengetahui secara dalam tentang Rheumatoid atritis. II. Tujuan instruksi khusus (TIK) Klien mampu menyebutkan tentang Atritis Rematoid Klien mampu mengetahui tanda dan gejala Artritis rematoid Klien mampu menyebutkan penyebab dari Atritis rematoid Klien mampu melakukan pelaksanaan Artritis rematoid III. Materi penyuluhan Pengertian Etiologi Manifestasi Penatalaksanaan

IV. kegiatan penyuluh Ceramah

35

Diskusi Tanya jawab TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN PEMBUKAAN Salam pembuka KEGIATAN KELUARGA Merespon mendengarkan dan

ALOKASI WAKTU 5 MENIT

20 menit

Inti

Menjelaskan materi penyuluhan

Menyimak mendengar

dan

Mendiskusikan materi

Meresponi Mendengarkan dan respon memberi

Tanya tentang yang dijelaskan

jawab materi sudah

5 menit

Penutup

Bersama sama dengan tentang keluarga materi

Menjawab pertanyaan penyuluhan mengenai materi dari

atritis rematoid Post test

EVALUASI 1. Sebutkan pengertian Atritis Rematoid ?

36

Jawab : suatu penyakit peradangan mengenai jaringan ikat sendi dan cinderung menjadi kronis.

2. Sebutkan penyebab penyakit Atritis Rematoid Jwb : - faktor umum Semakin tua seseorang individu semakin menurunnya faktor kerja organ dalam tubuhnya 3. Sebutkan tanda dan gejala Jwb : nyeri , bengkak , panas Kaku sendi pada pagi hari berlangsung > 30 menit.

BAB IV PENUTUP

37

1. KESIMPULAN Dalam praktek keperawatan gerontik di desa SIMAMORA HASIBUAN , dengan memberikan ASUHAN KEPERAWATN GERONTIK pada Ny. S.S maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Asuhan keperawatan di berikan kepada Ny.E.M dengan diagnosa ATRITIS RHEUMATOID. 2. Perencanaan yang dibuat untuk mengatasi masalah harus dibuat secara teliti agar dapat mengatasi masalah yang dihadapi 3. Pada saat melaksanakan perencanaan dan implementasi harus dilakukan secara baik agar masalah dapat teratasi

2.SARAN 1. Setiap anggota masyarakat harus memberikan perhatian khusus pada orang yang lansia karena membutuhkan perhatian dan kasih sayang 2. Setiap masyarakat harus memahami setiap perubahan fisik dari lansia 3. Apabila lansia mengalami gangguan kesehatan harus segera dibawa berobat ke pelayanan kesehatan agar masalahnya dapat teratasi dan tidak semakin berat.

38

DAFTAR PUSTAKA

Doenges,Marilynn,E, Rencana Asuhan Keperawatan,1999,Jakarta :EGC Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 2001. Jakarta: FKUI Mansjoer, Arif editor Kapita Selekta Kedokteran1999.Jakarta;Media Aesculapius.

39

You might also like