Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Lili Eti
Nurendah Julia
Veronica
Latar Belakang
Keluarga baru (childbearing family) merupakan tahap perkembangan keluarga ke II, Friedman (2002) yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berumur 30 bulan. tahap ini merupakan tahap yang penuh stressor Karena merupakan tahap transisi menjadi orang tua. Sebuah ketidakseimbangan dapat terjadi sehingga bisa menimbulkan krisis keluarga dapat menyebabkan gangguan dalam hubungan pernikahan. Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Childbearing yang dilakukan oleh perawat untuk mengelola stressor yang mungkin timbul dan bersama keluarga menentukan permasalahan tersebut sehingga keluarga mampu secara mandiri menyelesaikan tugas perkembangannya, mengenali dan menyelesaikan masalah kesehatannya pada akhirnya mampu tampil sebagai sebuah keluarga mandiri, sejahtera, produktif dan menjalankan seluruh fungsi keluarga dengan baik.
Definisi
Duvall
& Miller (1985) Keluarga Childbearing adalah keluarga yang dimulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan Menurut Rodges (1998) keluarga childbearing adalah keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan (2,5 tahun).
1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan bayi baru ke keluarga) 2. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga 3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan dengan pasangan 4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua dan kakek nenek dalam pengasuhan.
Perubahan peran sebagai orang tua Hubungan seksual Kehamilan Interupsi jadwal kontinyu (dalam peran merawat anak)
untuk pengalaman melahirkan 2. Transisi menjadi orang tua 3. Perawatan bayi yang sehat 4. Mengenali secara dini dan menangani masalah-masalah kesehatan fisik anak dengan tepat 5. Imunisasi 6. Pertumbuhan dan perkembangan yang normal
Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai tujuan utama Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran serta keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative.
Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga. Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan. Pendekatan yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan proses keperawatan. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan asuhan perawatan kesehatan dasar/perawatan di rumah. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko
Tinjauan Kasus
Keluarga Tn. B (27 th) menikah dengan Ny.B (25 th) sejak 2 tahun yang lalu. Tn. B bekerja sebagai buruh di pabrik sepatu dengan penghasilan Rp 500.000/bln, istri tidak bekerja. Tinggal dirumah kontrakan ukuran 60 M2, terdiri dari 2 ruangan dan 1 kamar mandi, ventilasi tidak memadai. Keluarga Tn. B memiliki anak An. C () berumur 12 bulan. Imunisasi tidak lengkap karena pernah panas sebelumnya setelah di imunisasi. Riwayat anak lahir spontan di bidan dengan BBL = 3 kg, saat ini BB = 7,5 kg dan masih diberikan ASI + makan sehari 1x dengan menu yg disajikan dirumah. Bayi terlihat kurus, lemas, rambut merah dan tipis, kulit kering dan mata tampak besar dan cekung.
Tinjauan Kasus
Dalam keluarga Tn.B, Ny.B mengeluhkan tentang sikap suaminya yang terlalu cuek dengan kondisinya yang mengurus anak dan rutinitas rumah tangganya seorang diri. Tn. B mengatakan urusan mengurus rumah dan merawat anak adalah sepenuhnya tanggung jawab istri dirumah. Ia sudah terlalu lelah sepulang dari kerja.
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. B khususnya An. C pada Tahap Keluarga Childbearing
Data
Umum
: Tn. B 27 tahun SMP Buruh Bojong Soang Hilir
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Keluarga :
Nuclear family (keluarga inti) terdiri dari ayah, ibu dan anak
Suku
bangsa :
Tn. B sebagai buruh di pabrik sepatu mempunyai penghasilan Rp 500.000 / bulan, tidak memiliki tabungan. Penghasilan dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari.
Aktivitas
rekreasi keluarga :
Keluarga tidak mempunyai waktu khusus untuk rekreasi teatpi jika libur hanya berkunjung pada
Saat ini keluarga berada pada tahap pengasuhan anak balita (child bearing family)
Tahap
Riwayat
keluarga inti :
Pengkajian LINGKUNGAN
Kel. Tn.B tinggal diwilayah pinggiran kota, status rumah adalah mengontrak, luas rumah 60 M2, jenis permanen terdiri dari ruang tengah bersatu dengan dapur dan 1 kamar mandi, ventalasi : 1 buah diatas jendela ruang Denah Rumah :
B C A D Keterangan : A : Ruang Tamu B : Ruang makan & Dapur C : Kamar mandi D : Kamar Tidur
Pintu
Pengkajian LINGKUNGAN
Karakteristik
geografis keluarga :
Keluarga belum memiliki rumah sendiri sehingga sering berpindah pindah tempat tinggal.
Perkumpulan
masyarakat :
Jarang mengikuti kegiatan di masyarakat, Ny.B ikut pengajian
Sistem
pendukung keluarga :
komunikasi keluarga :
Pengambil keputusan adl suami, masalah tdk dibicarakan secara terbuka dlm keluarga
Struktur
kekuatan keluarga :
Orang tua Tn.B dan kakak Ny.B selalu membantu bila mereka ada masalah dlm keluarga
Struktur
peran :
Sbg pemimpin klg adl suami, istri merawat rumah & anak
Nilai
Agama yg dianut klg Islam, mrk melaksanakan kewajiban sholat dan shaum, serta kegiatan pengajian rutin
Afektif :
Ny.B mengeluhkan sikap cuek suami yang tidak mau tau urusan anak dan kerjaan rumah tangga, Tn.B mengatakan Urusan rumah & anak adl tanggung jawab istri di rumah, tugasnya hanyalah mencari nafkah
Fungsi
Sosialisasi :
Keterbukaan dalam keluarga kurang, interaksi dengan sosial pada kegiatan tertentu saja.
Fungsi
Perawatan kesehatan :
Keluarga belum memahami gizi balita, pentingnya imunisasi serta resiko akibat imunisasi yang tidak lengkap serta tumbuh kembang anak.
Reproduksi :
Ekonomi :
Keluarga hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari -hari saja dengan makan sehari 2 kali sehari, membayar kontrakan dan listrik . Tidak dapat menabung.
berharap semua anggota keluarga sehat, dana mencukupi, dan dapat terpenuhi semua kebutuhannya
ANALISA DATA
NO. 1. DATA DS : -Ny. B mengatakan anaknya sehat2 saja. -Ny. B mengatakan anaknya belum di imunisasi karena setelah imunisasi sebelumnya anaknya pernah panas MASALAH Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di keluarga Tn. B khususnya pada An. C PENYEBAB KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An.C
2.
DS : Ny. B mengatakan bahwa anaknya masih diberi ASI dan makan sehari 1 kali dengan menu yang disajikan dirumah DO : Usia anak 1 tahun BB lahir 3 kg BB saat ini 7,5 kg Rambut kemerahan Kulit kering, mata terlihat besar dan cekung
Resiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anggota keluarga Tn.B khususnya An.
ANALISA DATA
NO. 3. DATA DS : - Ny. B merasa kesal bila melihat Tn. B selalu bersikap cuek disaat anak rewel.Setiap kali dimintai tolong untuk menggendong anaknya Tn.B malah menghindar pergi tanpa peduli. - Ny. B mengatakan meskipun anak baru satu ia sudah merasa kelelahan karena rutinitas rumah tangga ia kerjakan sendiri. Seperti mencuci dan menyetrika pakaian ia lakukan sendiri -Tn. B mengatakan urusan mengurus rumah dan merawat anak adalah sepenuhnya tanggung jawab istri dirumah. -Tn.B mengatakan tugas suami hanyalah mencari nafkah -Dan menurutnya saat ia MASALAH Terjadinya konflik peran keluarga Tn.B PENYEBAB kurangnya pengetahuan tentang peran dan fungsi keluarga
ANALISA DATA
NO. 1. DATA DO : - Saat wawancara dilakukan tampak Ny.B sedang menggendong anaknya yang sedang rewel. - Terlihat rumah yang masih berantakan belum disapu dan banyak mainan anak dilantai. -Tampak tumpukan pakaian yang belum disetrika di atas kursi ruang tamu. MASALAH PENYEBAB
PENAPISAN MASALAH
1. Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di keluarga Tn.B khususnya An.C b.d KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An.C
NO. 1. KRITERIA Sifat Masalah: Ancaman Kesehatan Kemungkinan masalah dapat diubah : Dengan mudah Potensi masalah untuk diubah : Tinggi Menonjolnya masalah : Masalah yang tidak perlu segera ditangani TOTAL PERHITUNGAN 2/3 x 1 SKOR 2/3 PEMBENARAN Jika tidak di imunisasi anak beresiko terkena penyakit.
2.
2/2 x 2
Imunisasi dapat dilakukan difasilitasi kesehatan yang dapat dijangkau keluarga misalnya Posyandu dan Puskesmas. Karena An. C masih berusia 1 tahun, sekarang masih dapat dilakukan imunisasi lengkap sampai usia 14 bulan. Ny.B merasa khawatir anaknya akan panas setelah di imunisasi dan beranggapan bahwa anaknya sehatsehat saja.
3.
3/3 x 1
4.
1/2 x 1
1/2
4 1/6
PENAPISAN MASALAH
2. Resiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anggota keluarga Tn.B khususnya An.C b.d KMK merawat anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi balita
NO. 1. KRITERIA Sifat Masalah: Ancaman kesehatan PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
2/3 x 1
2/3
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak Ekonomi kurang mendukung untuk pemenuhan nutrisi anak
2.
Kemungkinan masalah dapat diubah : Hanya sebagian Potensi masalah untuk diubah : Tinggi Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan
x2
3.
3/3 x 1
4.
0 /2 x 1
TOTAL
2 2/3
PENAPISAN MASALAH
3. Terjadinya konflik peran keluarga Tn.B b.d kurangnya pengetahuan tentang peran dan fungsi keluarga
NO. 1. KRITERIA Sifat Masalah: Aktual Kemungkinan masalah dapat diubah : Sebagian PERHITUNGAN 3/3 x1 SKOR 1 PEMBENARAN Kekesalan Ny.B terhadap Tn.B tidak di respon baik oleh Tn. B Keluarga Tn.B memiliki dukungan keluarga yang cukup adekuat dalam mempertahankan perkawinan dan adanya perawat yang memberikan informasi tentang peran dan fungsi keluarga untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang konsep keluarga Masalah lebih lanjut belum terjadi dan dapat dicegah dengan sikap ibu yang terbuka dan dukungan dari keluarga lainnya Harus segera ditangani, karena akan berpengaruh dalam kehidupan keluarga sehari-hari, tumbuh kembang anak dan keharmonisan rumah tangga
2.
1/2 x2
3.
4.
Potensi masalah untuk diubah : Cukup Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani TOTAL
2/3 x1
2/3
2/2 x1
3 2/3
2.
3.
Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di keluarga Tn.B khususnya An.C b.d KMK memutuskan pemberian imunisasi pada An.C dengan skor 4 1/6 Terjadinya konflik peran keluarga Tn.B b.d kurangnya pengetahuan tentang peran dan fungsi keluarga dengan skor 3 2/3 Resiko terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anggota keluarga Tn.B khususnya An.C b.d KMK merawat anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi balita dengan skor 2 2/3
RENCANA KEPERAWATAN
N O
DX .
Disusun Oleh :
Lili Maeliah (201133061) Eti Nuryati (201133049) Nurendah (201133056) Julia (201133070) Veronica Aries DK (201133069)